Eramuslim – Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, menyatakan bahwa pemerintah teheran akan mendukung perjuangan rakyat Libanon dan Palestina sama seperti medukung pemerintah Irak dan Suriah.
Pernyataan ini dilontarkan Mayjen Mohammad Ali Jafari dalam rapat pertemuan dengan para perwira tinggi militer Iran yang diselenggarakan di ibukota Teheran pada hari Rabu (11/03) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Mayjen Mohammad Ali mengatakan “Menjaga revolusi Iran berarti mempertahankan peran negara Syiah tersebut dalam kancah internasional, baik di bidang keamanan, militer, budaya dan hegemoni kawasan.”
Menurutnya pengaruh revolusi Iran telah memasuki fase baru dengan diterimanya pesan revolusi Syiah kepada pemuda di Eropa dan Amerika Utara.
Perlu diketahui Iran kini berperan aktif dengan mengutus langsung Mayjen Qasem Soleimani yang menjabat komandan pasukan elit Garda Revolusi “al Quds Force”, untuk memimpin perang merebutkan kota Tikrit dari tangan mujahidin Negara Islam. (Ahbarak/Ram)
Wow... Ternyata Pasukan Irak Didominasi oleh Milisi Syiah Iran
Eramuslim – Video perayaan milisi Syiah yang berhasil merebut sebagian besar kota Tikrit di Irak, dari tangan mujahidin Negara Islam menjadi perbincangan hangat warga Timur Tengah di dunia maya.
Dalam rekaman video berdurasi hampir 2 menit tersebut nampak sejumlah milisi Syiah dan pasukan pemerintah bersama merayakan keberhasilan merebut alun-alun kota Tikrit dari mujahidin negara Islam.
Nampak milisi dan sejumlah pasukan pemerintah menurunkan lambang bendera Negara Islam dari alun-alun kota, dan beberapa dari bendera tersebut dibuang di tanah serta dibakar, sementara milisi yang lain menjaga dan meneriakkan slogan-slogan Syiah.
Sebelumnya Jenderal Martin Dempsey dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres AS pada hari Rabu (11/03) kemarin menyebut sekitar 20 ribu milisi Syiah bentukan Iran ikut membantu pasukan pemerintah Irak merebut kota Tikrit sejak awal bulan Maret lalu.
Iran bahkan mengirimkan Mayjen Qasem Soleimani, yang menjabat komandan pasukan elit Garda Revolusi Iran “al Quds Force”, untuk memimpin dan mengawasi jalannya operasi militer tersebut. (Rassd/Ram)
Berikut rekaman video:
Pernyataan ini dilontarkan Mayjen Mohammad Ali Jafari dalam rapat pertemuan dengan para perwira tinggi militer Iran yang diselenggarakan di ibukota Teheran pada hari Rabu (11/03) kemarin.
Dalam rapat tersebut, Mayjen Mohammad Ali mengatakan “Menjaga revolusi Iran berarti mempertahankan peran negara Syiah tersebut dalam kancah internasional, baik di bidang keamanan, militer, budaya dan hegemoni kawasan.”
Menurutnya pengaruh revolusi Iran telah memasuki fase baru dengan diterimanya pesan revolusi Syiah kepada pemuda di Eropa dan Amerika Utara.
Perlu diketahui Iran kini berperan aktif dengan mengutus langsung Mayjen Qasem Soleimani yang menjabat komandan pasukan elit Garda Revolusi “al Quds Force”, untuk memimpin perang merebutkan kota Tikrit dari tangan mujahidin Negara Islam. (Ahbarak/Ram)
Wow... Ternyata Pasukan Irak Didominasi oleh Milisi Syiah Iran
Eramuslim – Video perayaan milisi Syiah yang berhasil merebut sebagian besar kota Tikrit di Irak, dari tangan mujahidin Negara Islam menjadi perbincangan hangat warga Timur Tengah di dunia maya.
Dalam rekaman video berdurasi hampir 2 menit tersebut nampak sejumlah milisi Syiah dan pasukan pemerintah bersama merayakan keberhasilan merebut alun-alun kota Tikrit dari mujahidin negara Islam.
Nampak milisi dan sejumlah pasukan pemerintah menurunkan lambang bendera Negara Islam dari alun-alun kota, dan beberapa dari bendera tersebut dibuang di tanah serta dibakar, sementara milisi yang lain menjaga dan meneriakkan slogan-slogan Syiah.
Sebelumnya Jenderal Martin Dempsey dalam rapat dengar pendapat dengan Kongres AS pada hari Rabu (11/03) kemarin menyebut sekitar 20 ribu milisi Syiah bentukan Iran ikut membantu pasukan pemerintah Irak merebut kota Tikrit sejak awal bulan Maret lalu.
Iran bahkan mengirimkan Mayjen Qasem Soleimani, yang menjabat komandan pasukan elit Garda Revolusi Iran “al Quds Force”, untuk memimpin dan mengawasi jalannya operasi militer tersebut. (Rassd/Ram)
Berikut rekaman video:
No comments:
Post a Comment