Umat Islam jangan apatis... Kekurangan-kekurangan yang ada pada partai Islam, jangan kemudian partai Islam-nya dibuang!
Hidayatullah.com—Jakarta tidak layak dipimpin oleh pemimpin yang tak berakidah. Demikian salah satu ceramah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Ridwan dalam ceramahnya di Jakarta belum lama ini.
“Jakarta tidak layak dipimpin oleh pemimpin tak punya akidah. Saya sebagai orang Betawi asli, tidak terima,” tegasnya di depan aktivis-aktivis Indonesia Tanpa JIL Depok.
Menurutnya, Jakarta adalah Kota Islam yang direbut oleh Fatahillah dari penjajah Portugis. Nama Kota Jakarta berasal dari Jayakarta yang diambil dari istilah dalam Al-Quran ‘fathan mubiina’.
Karena itu juga juga mengharapkan agar para mahasiswa atau pemuda mempunyai ruh membela Islam.
“Karena hidup adalah akidah dan jihad,” terang pimpinan Pesantren Husnayain ini dengan penuh semangat.
Cholil yang sudah limapuluh tahun bergelut di dunia dakwah, mengharapkan agar dakwah jangan diartikan dengan sekedar ceramah saja. Dakwah mesti menyentuh ke semua sektor. Ekonomi, politik, budaya dan lain-lain. Dakwah menurutnya juga bertujuan untuk memuliakan Islam dan kaum Muslimin.
Karena itu ia mengharapkan umat Islam tidak apatis, apalagi golput. Kekurangan-kekurangan yang ada pada partai Islam, jangan kemudian partai Islam-nya dibuang. Bagaimanapun partai Islam masih lebih baik dari yang lain.
Memilih partai Islam menurutnya salah satu bentuk perjuangan tanpa senjata.*/Izza (Jakarta)
Hidayatullah.com—Jakarta tidak layak dipimpin oleh pemimpin yang tak berakidah. Demikian salah satu ceramah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Ridwan dalam ceramahnya di Jakarta belum lama ini.
“Jakarta tidak layak dipimpin oleh pemimpin tak punya akidah. Saya sebagai orang Betawi asli, tidak terima,” tegasnya di depan aktivis-aktivis Indonesia Tanpa JIL Depok.
Menurutnya, Jakarta adalah Kota Islam yang direbut oleh Fatahillah dari penjajah Portugis. Nama Kota Jakarta berasal dari Jayakarta yang diambil dari istilah dalam Al-Quran ‘fathan mubiina’.
Karena itu juga juga mengharapkan agar para mahasiswa atau pemuda mempunyai ruh membela Islam.
“Karena hidup adalah akidah dan jihad,” terang pimpinan Pesantren Husnayain ini dengan penuh semangat.
Cholil yang sudah limapuluh tahun bergelut di dunia dakwah, mengharapkan agar dakwah jangan diartikan dengan sekedar ceramah saja. Dakwah mesti menyentuh ke semua sektor. Ekonomi, politik, budaya dan lain-lain. Dakwah menurutnya juga bertujuan untuk memuliakan Islam dan kaum Muslimin.
Karena itu ia mengharapkan umat Islam tidak apatis, apalagi golput. Kekurangan-kekurangan yang ada pada partai Islam, jangan kemudian partai Islam-nya dibuang. Bagaimanapun partai Islam masih lebih baik dari yang lain.
Memilih partai Islam menurutnya salah satu bentuk perjuangan tanpa senjata.*/Izza (Jakarta)
No comments:
Post a Comment