Perayaan Asyuro yang digagas Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (Ijabi) dan Yayasan Muthahari yang dibina Jalaluddin Rakhmat di Bandung setidaknya dihadiri seribuan jamaah |
Ketua Dewan Syura Ijabi, Jalaludin Rahmat mengatakan terima kasih kepada satgas PDIP Jabar, Cakra Buana, yang berjaga menjaga perayaan syiah. “Terima kasih kepada Satgas pengaman PDIP yang bergabung bersama kami,” katanya.
Dalam pantauan, para satgas PDIP berjaga di bawah mall, hingga dalam ruangan Aula lantai lima Lucky Square dengan mengenakan baju hitam dan baret merah.
Sementara itu, di luar, dalam aksi Umat Islam menolak ritual syiah, Ketua Dewan Dakwah Islamiyyah Jabar, Ustadz Roinul Balad mengatakan bahwa acara ini merupakan aksi nahi munkar kepada gerakan yang memenuhi kriteria sesat dan perlu diwaspadai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Aksi ini hanya untuk membuat mereka gerah dan tidak nyaman dalam melakukan kemaksiatannya,” ungkap Ustadz Roin. Tergabung puluhan orang menolak diselenggarakannya acara syiah berbungkus tabligh akbar di Bandung.
(mr/alhikmah.co)
Tokoh Katolik dan Ahmadiyah Hadiri Perayaan Asyuro Ijabi di Bandung
Hidayatullah.com—Meski sempat ditolak massa, perayaan ritual Asyuro Syiah yang diselenggarakan Ikatan Jamaah Ahul Bait Indonesia (Ijabi) dan Yayasan Muthahari pimpinan Jalaluddin Rakmat tetap berlangsung.
Acara perayaan kaum Syiah ini bahkan dihadiri oleh tokoh Ahmadiyah dan Katolik. Selain itu juga dihadiri Alawi Nurul Alam Al-Bantani, dari Tim Aswaja Center.
“Saya undang Romo Agus karena ada kaitan antara Husein dan Romo Katolik dulu,” kata Jalaluddin Rakhmat di Bandung, Senin (03/11/2014). Romo Agus dari Keuskupan Bandung. Sementara itu, Ketua Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Eki Subandi pun mengakui beberapa kali hadir dalam acara Syiah.
“Saya tiga kali saya ikut, tahun lalu di Muthahari, kali ini Saya hadir diundang kawan-kawan Ijabi, suatu tanda bahwa walau berbeda tapi kita satu umat,” kata Subandi.
Ia tak lupa menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jalal di DPR.
“Beliau mewakili kita di Senayan. Semoga ada perubahan positif,” katanya.
Perayaan Asyuro yang digagas Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (Ijabi) dan Yayasan Muthahari yang dibina Jalaluddin Rakhmat di Bandung setidaknya dihadiri seribuan jamaah yang berasal dari pelbagai wilayah di Jawa Barat, khususnya siswa-siswi dari Sekolah Muthahari, di Lucky Square Bandung.
Beberapa peserta tak hanya berasal dari Bandung namun juga simpatisan Ijabi dari pelbagai wilayah di Jabar seperti Garut, Tasik, Kabupaten Bandung, dll.
Sebelumnya, ratusan massa ormas Islam di Bandung sempat keberatan dan menolak terselenggaranya acara ini. [Baca: Ratusan Massa di Jabar Bubarkan Acara Asyuro Syiah]
Menanggapi hadirnya kehadiran Ahmadiyah dan juga tokoh Katolik, Sekjen Dewan Dakwah Islamiyyah (DDII) Jabar, Roinul Balad mengaku tak merasa aneh.
“Ahmadiyah, Syiah, dan lainnya apa bedanya?” ungkapnya.*/Lesus
No comments:
Post a Comment