Puluhan ribu warga Syiah Houthi kembali memadati Lapangan Perubahan di tengah ibukota Yaman, Sanaa, Senin (01/09), setelah pimpinan Syiah Houthi Abdul-Malik menyerukan pembangkangan sipil.
Dalam ultimatum terakhirnya hari Minggu (31/08) kemarin, warga Syiah Houthi Yaman mengancam akan mengubah aksi damai dengan melakukan serangan berdarah, jika pemerintah terus membubarkan paksa aksi demonstrasi di pintu masuk utama ke ibukota yang telah berlangsung sejak 2 pekan lalu.
Tercatat 2 pekan lalu puluhan ribu warga Houthi menggelar aksi unjuk rasa di wilayah pinggiran ibukota, setelah pasukan pemerintah mencegah warga Houthi untuk memauski wilayah ibukota Sanaa.
Ribuan tenda didirikan warga Houthi di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri dalam aksinya tersebut. (Alarabiya/Ram)
Dalam ultimatum terakhirnya hari Minggu (31/08) kemarin, warga Syiah Houthi Yaman mengancam akan mengubah aksi damai dengan melakukan serangan berdarah, jika pemerintah terus membubarkan paksa aksi demonstrasi di pintu masuk utama ke ibukota yang telah berlangsung sejak 2 pekan lalu.
Tercatat 2 pekan lalu puluhan ribu warga Houthi menggelar aksi unjuk rasa di wilayah pinggiran ibukota, setelah pasukan pemerintah mencegah warga Houthi untuk memauski wilayah ibukota Sanaa.
Ribuan tenda didirikan warga Houthi di dekat gedung Kementerian Dalam Negeri dalam aksinya tersebut. (Alarabiya/Ram)
No comments:
Post a Comment