Oleh: Khairul Amri Hatta
Hingga sekarang sebagian ilmuwan mengatakan bahwa di planet Mars terdapat jejak air dan hal ini mendorong mereka untuk percaya bahwa di planet tersebut terdapat kehidupan, karena sudah menjadi fakta ilmiah bahwa di mana ada air di situ ada kehidupan, seperti pada tubuh manusia misalnya, terdiri dari zat-zat air, logam dan semi-logam, dua sepertiga dari tubuh manusia tersusun dari unsur cairan dan sepertiga lainnya terdiri dari bahan kering yang keseluruhannya dapat ditemukan pada Tanah dan Air atau Tanah liat.
Dari Berbagai analisa tentang komponen tubuh manusia beserta elemen dasarnya, telah disimpulkan bahwa komponen utama dari tubuh manusia dua sepertiganya terdiri dari cairan hal tersebut mengingatkan kita kepada Firman-Nya: “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup” (Al-Anbiyaa: 30), Tapi bagaimana dengan komponen lainnya? Sesungguhnya selain cairan, Sisa Komponen lainya persis dengan unsur yang terkandung dalam tanah, di mana tubuh manusia terdiri dari zat karbon, klorin, sulfur, fosfor, kalsium dan zat besi…dan zat lainnya, yang serupa dengan kandungan yang terdapat pada tanah, maka hal ini menjadi bukti ilmiah bahwa Manusia diciptakan dari tanah.
Allah Swt menentang keraguan orang-orang yang tidak meyakini adanya kehidupan setelah kematian dengan fakta kebenaran penciptaan manusia dalam Firman-Nya: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah…” (Al-Hajj: 5), dengan bukti kebesaran-Nya dalam ciptaan- Nya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah..” (Ar-Rum: 20) Dan ketika air bertemu dengan tanah dan menjadi tanah liat Allah Swt berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu (cairan) saripati (berasal) dari tanah” (Al-Mu`minun: 12), dan kita mendapatkan ayat tentang penciptaan manusia dari air: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air…” (Al-Furqon: 54).
Jadi dalam tubuh manusia terdapat dua pertiga dari unsur air yang menjadi komponen utama tubuh serta hampir sepertiga kandungan lainnya tersusun dari zat-zat tanah. Dan ayat-ayat Alquran telah mengkonfirmasi fakta-fakta tesebut sejak 14 abad yang lalu.
Teori terbaru tentang Tanah
Semua Sabda yang dituturkan oleh baginda Rasulullah Saw merupakan Kebenaran yang berasal dari Allah Swt, tatkala berbagai penemuan-penemuan Ilmu pengetahuan Modern turut menjustifikasikan dan membenarkan tutur kata dari Sebaik-baik Manusia yang bersumberkan wahyu Ilahi, yang sama sekali belum diketahui dan terbayang dalam benak Manusia sebelumnya, disebebkan keterbatasan Ilmu dan Sarana mutakhir. Dan di antara keajaiban-keajaiban Ilmiah yang telah beliau sampaikan kepada Ummatnya, yaitu mengenai keistimewaan Tanah.
جعلت لي الأرض مسجداً وطَهوراً
“bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci”(1)
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Hadist bahwa tanah merupakan unsur yang bersih (طهور), dan Allah Swt juga menerangkan bahwa Air yang turun dari langit merupakan cairan yang bersih, jika kita merenungkan kandungan Makna kata (طهور) dalam literature Arab, menunjukkan kepada sesuatu materi yang digunakna untuk bersuci atau membersikan sesuatu seperti yang dijelaskan dalam Kamus Mujam Muhith (2), maka (طهور) atau sesuatu yang dipakai untuk bersuci merupakan Isim Masdhar (dalam Kaedah bahsa Arab) yang berarti Sesuatu yang suci dan Mensucikan.
Beranjak dari Hadist- Hadist Rasulullah Saw, mungkin bisa dipahami bahwa tahan memiliki element yang steril dan dapat membasmi kuman (desinfektan).
Tetapi tahukah kita bagaimana pandangan terbaru para Ilmuwan seputar tanah yang terdapat di pelanet kita, apakah bertentangan dengan teori yang terdapat dalam ajaran Agama islam?
Jika kita mengambil segenggam tanah ukuran sendok teh, sesungguhnya dalam ukuran tanah tersebut terdapat sejumlah organisme yang jumlahnya lebih besar dari jumlah penduduk bumi, maka tanah diibaratkan materi yang hidup dengan berbagai organisme di dalamnya meskipun kita tidak melihatnya, para ilmuwan juga mengatakan tanah merupakan unsur yang sangat diperlukan oleh benda hidup yang ada di muka Bumi ini, seandainya jika tanpa tanah mungkin kehidupan tidak akan muncul di planet ini.
Tanah merupakan unsur terpenting untuk kehidupan di bumi seteleh air, tanah yang kita lihat awalnya berasal dari sisa-sisa dari serpihan bebatuan yang hancur hingga pada akhirnya membentuk tanah selama jutaan tahun. Dalam segenggam tanah terdapat ratusan jutaan spesies makhluk hidup, dan dari komponen dasar itu terdapat bakteri yang bersel tunggal yang kompeten memakan daun dan akar mati. Terdapat bakteri lain yang hidup di akar yang mengambil nitrogen dari udara dan memberikannya ke tanaman. Juga kita melihat cacing yang hidup di sisa-sisa bangkai.
Sifat tanah seperti yang disimpulkan oleh para ilmuwan
Tanah menyimpan 10% dari emisi karbon CO2 di dunia. Termasuk setiap hektar lahan pertanian yang mengandung beberapa ton mikro-organisme, jika tanpa organisme ini, lingkungan yang kita rasakan sekarang tidak akan ada. Semua mikro-organisme ini sangat berperang penting dalam produksi nutrisi untuk tanaman, serta produksi bahan steril untuk akar tanaman dan biji-bijian dalam tanah. Ada keseimbangan yang sangat mendetail dalam dunia organisme yang hidup di tanah, maka dari itulah Allah Swt berfirman: “…dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran” (Al-Hijr: 19)
Fakta ilmiah baru tentang tanah
Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan mengatakan bahwa salah satu fungsi tanah dan terkhusus lagi pada tanah dari gunung berapi dapat menghapus kuman yang lebih ganas, oleh karena itu saat ini mereka memproduksi antibiotik pembunuh bakteri berbahaya, yang diambil dari jenis tanah tertentu.
Setelah memalui penelitian panjang di laboratorium, mereka menemukan bahwa tanah liat dapat menghapus seluruh bakteri yang pada suatu bagian dalam waktu 24 jam!
Beberapa tahun yang lalu seorang Dokter Perancis Line Brunet de Course menemukan spesifik dari tanah hijau Perancis, yang dapat digunakan sebagai antibiotik untuk pengobatan di Pantai Gading dan Kenya, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganggap hal tersebut sebagai penemuan yang mengagumkan.
Setelah itu Dr Linda Williams juga mengkonfirmasi bahwa tanah merupakat zat yang sangat bersih, di mana zat-zat tersebut mengendalikan aktivitas mikroba, yang pada akhirnya dapat melemahkan dan menghilangkannya.
Salah seorang ahli biologi Dr Haydel berkata: sekarang kita harus mencari tahu hubungan antara ilmu bumi dan sel-sel hidup, setahun yang lalu saya hanya memandang tanah sebagai materi kotor, dan sekarang saya menganggapnya sebagai materi yang steril !.
Para peneliti menemukan bahwa beberapa jenis tanah di Afrika Selatan dapat menghasilkan suatu jenis antibiotik yang bisa membunuh bakteri yang tidak dapat dibunuh dengan antibiotik lainnya. penemuan ini diterbitkan dalam jurnal “New World” di tahun 2006, kata peneliti Juni Wang di laboratorium Merck Research di New Jersey yang menemukan Penemuan ini: sekarang kesempatan baru telah muncul, dalam rangka untuk menghasilkan antibiotik dari tanah!
Sebagai kaum Muslim hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, sebelum 14 abad yang lalu kita sudah mengetahui bahwa tahan adalah benda suci, sebagaimana kita mengetahui hubungan langsung antara sel-sel dan tanah, Karen kita meyakini manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.
Mungkin kita telah mengetahui mengapa islam menyuruh kita Bertayamum dengan debu tanah, Rasulullah Saw bersabda:
جعلت لي الأرض مسجداً وطَهوراً
“Bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci”
Serta rahasia dibalik kewajiban bembersihkan bekas jilatan anjing dengan tanah dan Air (3).
Oleh karena itu, termasuk dari hikmah ilahiyah bahwa kita mendapatkan anak-anak kecil suka bermain dengan tanah!, Dan selalu mencoba menggenggam tanah yang tampak kotor itu, Allah Swt memberi mereka naluri yang mengetahui bahwa tanah adalah materi yang steril yang mengungguli fungsi sabun dari jenis terbaik! Maka segala Kebesaran bagi Allah swt yang mengajarkan manusia apa yang ia tidak ketahui.
Sumber: www.kaheel7.com
Catatan kaki:
Hingga sekarang sebagian ilmuwan mengatakan bahwa di planet Mars terdapat jejak air dan hal ini mendorong mereka untuk percaya bahwa di planet tersebut terdapat kehidupan, karena sudah menjadi fakta ilmiah bahwa di mana ada air di situ ada kehidupan, seperti pada tubuh manusia misalnya, terdiri dari zat-zat air, logam dan semi-logam, dua sepertiga dari tubuh manusia tersusun dari unsur cairan dan sepertiga lainnya terdiri dari bahan kering yang keseluruhannya dapat ditemukan pada Tanah dan Air atau Tanah liat.
Dari Berbagai analisa tentang komponen tubuh manusia beserta elemen dasarnya, telah disimpulkan bahwa komponen utama dari tubuh manusia dua sepertiganya terdiri dari cairan hal tersebut mengingatkan kita kepada Firman-Nya: “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup” (Al-Anbiyaa: 30), Tapi bagaimana dengan komponen lainnya? Sesungguhnya selain cairan, Sisa Komponen lainya persis dengan unsur yang terkandung dalam tanah, di mana tubuh manusia terdiri dari zat karbon, klorin, sulfur, fosfor, kalsium dan zat besi…dan zat lainnya, yang serupa dengan kandungan yang terdapat pada tanah, maka hal ini menjadi bukti ilmiah bahwa Manusia diciptakan dari tanah.
Allah Swt menentang keraguan orang-orang yang tidak meyakini adanya kehidupan setelah kematian dengan fakta kebenaran penciptaan manusia dalam Firman-Nya: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah…” (Al-Hajj: 5), dengan bukti kebesaran-Nya dalam ciptaan- Nya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah..” (Ar-Rum: 20) Dan ketika air bertemu dengan tanah dan menjadi tanah liat Allah Swt berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu (cairan) saripati (berasal) dari tanah” (Al-Mu`minun: 12), dan kita mendapatkan ayat tentang penciptaan manusia dari air: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air…” (Al-Furqon: 54).
Jadi dalam tubuh manusia terdapat dua pertiga dari unsur air yang menjadi komponen utama tubuh serta hampir sepertiga kandungan lainnya tersusun dari zat-zat tanah. Dan ayat-ayat Alquran telah mengkonfirmasi fakta-fakta tesebut sejak 14 abad yang lalu.
Teori terbaru tentang Tanah
Semua Sabda yang dituturkan oleh baginda Rasulullah Saw merupakan Kebenaran yang berasal dari Allah Swt, tatkala berbagai penemuan-penemuan Ilmu pengetahuan Modern turut menjustifikasikan dan membenarkan tutur kata dari Sebaik-baik Manusia yang bersumberkan wahyu Ilahi, yang sama sekali belum diketahui dan terbayang dalam benak Manusia sebelumnya, disebebkan keterbatasan Ilmu dan Sarana mutakhir. Dan di antara keajaiban-keajaiban Ilmiah yang telah beliau sampaikan kepada Ummatnya, yaitu mengenai keistimewaan Tanah.
جعلت لي الأرض مسجداً وطَهوراً
“bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci”(1)
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Hadist bahwa tanah merupakan unsur yang bersih (طهور), dan Allah Swt juga menerangkan bahwa Air yang turun dari langit merupakan cairan yang bersih, jika kita merenungkan kandungan Makna kata (طهور) dalam literature Arab, menunjukkan kepada sesuatu materi yang digunakna untuk bersuci atau membersikan sesuatu seperti yang dijelaskan dalam Kamus Mujam Muhith (2), maka (طهور) atau sesuatu yang dipakai untuk bersuci merupakan Isim Masdhar (dalam Kaedah bahsa Arab) yang berarti Sesuatu yang suci dan Mensucikan.
Beranjak dari Hadist- Hadist Rasulullah Saw, mungkin bisa dipahami bahwa tahan memiliki element yang steril dan dapat membasmi kuman (desinfektan).
Tetapi tahukah kita bagaimana pandangan terbaru para Ilmuwan seputar tanah yang terdapat di pelanet kita, apakah bertentangan dengan teori yang terdapat dalam ajaran Agama islam?
Jika kita mengambil segenggam tanah ukuran sendok teh, sesungguhnya dalam ukuran tanah tersebut terdapat sejumlah organisme yang jumlahnya lebih besar dari jumlah penduduk bumi, maka tanah diibaratkan materi yang hidup dengan berbagai organisme di dalamnya meskipun kita tidak melihatnya, para ilmuwan juga mengatakan tanah merupakan unsur yang sangat diperlukan oleh benda hidup yang ada di muka Bumi ini, seandainya jika tanpa tanah mungkin kehidupan tidak akan muncul di planet ini.
Tanah merupakan unsur terpenting untuk kehidupan di bumi seteleh air, tanah yang kita lihat awalnya berasal dari sisa-sisa dari serpihan bebatuan yang hancur hingga pada akhirnya membentuk tanah selama jutaan tahun. Dalam segenggam tanah terdapat ratusan jutaan spesies makhluk hidup, dan dari komponen dasar itu terdapat bakteri yang bersel tunggal yang kompeten memakan daun dan akar mati. Terdapat bakteri lain yang hidup di akar yang mengambil nitrogen dari udara dan memberikannya ke tanaman. Juga kita melihat cacing yang hidup di sisa-sisa bangkai.
Sifat tanah seperti yang disimpulkan oleh para ilmuwan
- Materi steril terbaik yang terdapat di alam
- Sanggup menghilangkan bakteri yang tidak dapat dihilangakan oleh bahan kimia
- Merupakan sarana terbaik untuk membersihkan air
- Bahan alami yang dimurnikan air
- Ada lebih dari sepuluh ribu jenis tanah yang baru ditemukan di Eropa
- Berbagai jenis piring dan pot buatan Cina yang paling terbaik terbuat dari tanah
- Zat yang tidak beregenerasi dengan berlalunya waktu
- Ruang yang terdapat di antara butiran-butiran tanah berukuran 50% dari ukurannya
- Antibiotik yang kita gunakan untuk mengobati penyakit, sebagian besar berasal dari mikro-organisme dalam tanah
- Merupakan bahan yang sangat baik untuk membersihkan pori-pori kulit.
Tanah menyimpan 10% dari emisi karbon CO2 di dunia. Termasuk setiap hektar lahan pertanian yang mengandung beberapa ton mikro-organisme, jika tanpa organisme ini, lingkungan yang kita rasakan sekarang tidak akan ada. Semua mikro-organisme ini sangat berperang penting dalam produksi nutrisi untuk tanaman, serta produksi bahan steril untuk akar tanaman dan biji-bijian dalam tanah. Ada keseimbangan yang sangat mendetail dalam dunia organisme yang hidup di tanah, maka dari itulah Allah Swt berfirman: “…dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran” (Al-Hijr: 19)
Fakta ilmiah baru tentang tanah
Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan mengatakan bahwa salah satu fungsi tanah dan terkhusus lagi pada tanah dari gunung berapi dapat menghapus kuman yang lebih ganas, oleh karena itu saat ini mereka memproduksi antibiotik pembunuh bakteri berbahaya, yang diambil dari jenis tanah tertentu.
Setelah memalui penelitian panjang di laboratorium, mereka menemukan bahwa tanah liat dapat menghapus seluruh bakteri yang pada suatu bagian dalam waktu 24 jam!
Beberapa tahun yang lalu seorang Dokter Perancis Line Brunet de Course menemukan spesifik dari tanah hijau Perancis, yang dapat digunakan sebagai antibiotik untuk pengobatan di Pantai Gading dan Kenya, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganggap hal tersebut sebagai penemuan yang mengagumkan.
Setelah itu Dr Linda Williams juga mengkonfirmasi bahwa tanah merupakat zat yang sangat bersih, di mana zat-zat tersebut mengendalikan aktivitas mikroba, yang pada akhirnya dapat melemahkan dan menghilangkannya.
Salah seorang ahli biologi Dr Haydel berkata: sekarang kita harus mencari tahu hubungan antara ilmu bumi dan sel-sel hidup, setahun yang lalu saya hanya memandang tanah sebagai materi kotor, dan sekarang saya menganggapnya sebagai materi yang steril !.
Para peneliti menemukan bahwa beberapa jenis tanah di Afrika Selatan dapat menghasilkan suatu jenis antibiotik yang bisa membunuh bakteri yang tidak dapat dibunuh dengan antibiotik lainnya. penemuan ini diterbitkan dalam jurnal “New World” di tahun 2006, kata peneliti Juni Wang di laboratorium Merck Research di New Jersey yang menemukan Penemuan ini: sekarang kesempatan baru telah muncul, dalam rangka untuk menghasilkan antibiotik dari tanah!
Sebagai kaum Muslim hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, sebelum 14 abad yang lalu kita sudah mengetahui bahwa tahan adalah benda suci, sebagaimana kita mengetahui hubungan langsung antara sel-sel dan tanah, Karen kita meyakini manusia diciptakan dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.
Mungkin kita telah mengetahui mengapa islam menyuruh kita Bertayamum dengan debu tanah, Rasulullah Saw bersabda:
جعلت لي الأرض مسجداً وطَهوراً
“Bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud (masjid) dan alat bersuci”
Serta rahasia dibalik kewajiban bembersihkan bekas jilatan anjing dengan tanah dan Air (3).
Oleh karena itu, termasuk dari hikmah ilahiyah bahwa kita mendapatkan anak-anak kecil suka bermain dengan tanah!, Dan selalu mencoba menggenggam tanah yang tampak kotor itu, Allah Swt memberi mereka naluri yang mengetahui bahwa tanah adalah materi yang steril yang mengungguli fungsi sabun dari jenis terbaik! Maka segala Kebesaran bagi Allah swt yang mengajarkan manusia apa yang ia tidak ketahui.
Sumber: www.kaheel7.com
Catatan kaki:
(1) HR.Muslim dalam shohihnyaRefrensi:
(2) Mu`jam Kamus Muhith, hal 815, penerbit Darul ma`rifah 2005
(3) HR.Muslim, Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sucinya tempat air seseorang diantara kamu jika dijilat anjing ialah dengan dicuci tujuh kali, yang pertamanya dicampur dengan debu tanah.”
- Yogesh Chander, Kuldip Kumar, Sagar M. Goyal and Satish C. Gupta, Antibacterial Activity of Soil-Bound Antibiotics, American Society of Agronomy, Crop Science Society of America, and Soil Science Society of America, 2005.
- Could mud from a volcano kill 99 per cent of superbugs? daily mail, 29th October 2007.
- Superbugs slain by soil antibiotic, New Scientist magazine, 17 May 2006.
- Peter Tompkins, Secrets of the Soil, Earthpulse Press, 1998. 5- European Soil Data Center.
No comments:
Post a Comment