Hidayatullah.com--Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Australia yang menyatakan bahwa khitan (sunat) dapat menurunkan risiko penyakit kelamin dan tidak memengaruhi kenikmatan seksual.
Dikutip Liputan6.com dari laman Dailymail, Ahad (8/12/2013) Ilmuwan Australia menganalisis hampir 40 penelitian dan menyimpulkan bahwa prosedur khitan sama sekali tidak berpengaruh pada sensitivitas atau kepuasan saat berhubungan seksual.
Hal ini juga didukung sebelumnya oleh Profesor Brian Morris dari University of Sydney. Ia mengatakan, khitan sangat bermanfaat bagi kesehatan pria.
"Pria yang dikhitan, risiko HIV dan virus lain termasuk beberapa infeksi menular seksual bakteri jauh lebih rendah dibanding pria yang tidak dikhitan. Khitan juga dapat menurunkan risiko kanker penis dan kemungkinan kanker prostat," kata Brian.
Brian juga mengungkapkan, manfaat khitan tak hanya untuk pria. Tapi untuk wanita yang pasangannya dikhitan, risiko terkena kanker serviks dan infeksi seperti HPV dan klamidia juga jauh lebih rendah.
Para profesor pun menegaskan bahwa dari hasil studi kualitas, khitan tidak memengaruhi sensitivitas penis, gairah seksual, sensasi seksual, fungsi ereksi, ejakulasi dini, durasi hubungan seksual, kesulitan orgasme, kepuasan seksual kesenangan atau sakit saat penetrasi.
Sebaliknya, studi tersebut justru secara signifikan meyebutkan bahwa khitan dapat memberikan kepuasan pada pria. Bagaimana tidak, dari masa penelitian selama 24 bulan, 99,9 persen pria yang khitan merasa puas saat bercinta. Bahkan, 72 persen pria mengatakan sensitivitas meningkat.
"Selain itu, kemudahan mencapai orgasme juga lebih besar pada pria yang dikhitan mencapai 63 persen, sementara pria tidak dikhitan kemudahan mencapai orgasme hanya 22 persen," jelas peneliti.
Percobaan besar lain yang melibatkan 2.250 pria Uganda juga menjelaskan bahwa 99 persen pria yang dikhitan melaporkan puas secara seksual.
"Meskipun pria Barat masih agak khawatir, tapi sepertinya ini adalah bukti bahwa khitan sama sekali dapat melindungi pria dan pasangannya," tambahnya.
Sebelum ini, kelompok dokter anak Amerika Serikat (AS) yang berpengaruh mengatakan khitan terhadap bayi yang baru lahir memberi manfaat kesehatan yang jauh lebih banyak ketimbang risikonya.*
Dikutip Liputan6.com dari laman Dailymail, Ahad (8/12/2013) Ilmuwan Australia menganalisis hampir 40 penelitian dan menyimpulkan bahwa prosedur khitan sama sekali tidak berpengaruh pada sensitivitas atau kepuasan saat berhubungan seksual.
Hal ini juga didukung sebelumnya oleh Profesor Brian Morris dari University of Sydney. Ia mengatakan, khitan sangat bermanfaat bagi kesehatan pria.
"Pria yang dikhitan, risiko HIV dan virus lain termasuk beberapa infeksi menular seksual bakteri jauh lebih rendah dibanding pria yang tidak dikhitan. Khitan juga dapat menurunkan risiko kanker penis dan kemungkinan kanker prostat," kata Brian.
Brian juga mengungkapkan, manfaat khitan tak hanya untuk pria. Tapi untuk wanita yang pasangannya dikhitan, risiko terkena kanker serviks dan infeksi seperti HPV dan klamidia juga jauh lebih rendah.
Para profesor pun menegaskan bahwa dari hasil studi kualitas, khitan tidak memengaruhi sensitivitas penis, gairah seksual, sensasi seksual, fungsi ereksi, ejakulasi dini, durasi hubungan seksual, kesulitan orgasme, kepuasan seksual kesenangan atau sakit saat penetrasi.
Sebaliknya, studi tersebut justru secara signifikan meyebutkan bahwa khitan dapat memberikan kepuasan pada pria. Bagaimana tidak, dari masa penelitian selama 24 bulan, 99,9 persen pria yang khitan merasa puas saat bercinta. Bahkan, 72 persen pria mengatakan sensitivitas meningkat.
"Selain itu, kemudahan mencapai orgasme juga lebih besar pada pria yang dikhitan mencapai 63 persen, sementara pria tidak dikhitan kemudahan mencapai orgasme hanya 22 persen," jelas peneliti.
Percobaan besar lain yang melibatkan 2.250 pria Uganda juga menjelaskan bahwa 99 persen pria yang dikhitan melaporkan puas secara seksual.
"Meskipun pria Barat masih agak khawatir, tapi sepertinya ini adalah bukti bahwa khitan sama sekali dapat melindungi pria dan pasangannya," tambahnya.
Sebelum ini, kelompok dokter anak Amerika Serikat (AS) yang berpengaruh mengatakan khitan terhadap bayi yang baru lahir memberi manfaat kesehatan yang jauh lebih banyak ketimbang risikonya.*
No comments:
Post a Comment