Hidayatullah.com—Setelah 18 bulan hidup dalam kegelapan, seorang jamaah haji wanita asal Tunisia mendapatkan kembali penglihatannya ketika sedang berada di puncak haji di Padang Arafah.
Nafeesa al-Qurmazi, wanita 70 tahun ibu dari dua putra dan tiga putri, datang ke Tanah Suci Makkah dalam keadaan buta dan akan kembali ke tanah air dalam keadaan dapat melihat lagi.
Wanita tua itu tidak dapat melihat setelah diserang stroke sekitar satu setengah tahun silam. Para dokter yang menanganinya kehilangan asa penglihatannya bakal pulih, sebab serangan strokenya sangat berat dan usianya sudah lanjut.
“Saya tidak pernah putus asa dari rahmat Allah. Saya terus berdoa kepada-Nya setiap waktu agar mengembalikan penglihatan saya,” kata Nafeesa dikutip Saudi Gazette (20/10/2013) dari Okaz.
Nafeesa mengatakan, dia berniat untuk memperbanyak doa di Arafah dan yakin bahwa “Allah tidak akan mengecewakan saya.”
“Ketika saya berdoa di Arafah, tiba-tiba saya mulai dapat melihat kembali. Jamaah lain yang berada di dalam tenda saya melihat dan menangis gembira. Mereka semua meneriakkan 'Allahu Akbar'.”
Sejak dari Tunisia, Nafeesa al-Qurmazi berangkat dengan satu impian, yaitu melihat Dua Kota Suci Makkah dan Madinah.
“Alhamdulillah sekarang saya bisa melihat dan berjalan ke mana saja tanpa bantuan siapapun,” katanya.
Wanita itu mengaku sangat bahagia melihat jamaah haji di Arafah, sebuah pemandangan yang tidak disangkanya bisa menjadi kenyataan.
“Allah telah memberkahi saya dengan penglihatan dan tempat yang paling suci di dunia,” pungkasnya.*
Nafeesa al-Qurmazi, wanita 70 tahun ibu dari dua putra dan tiga putri, datang ke Tanah Suci Makkah dalam keadaan buta dan akan kembali ke tanah air dalam keadaan dapat melihat lagi.
Wanita tua itu tidak dapat melihat setelah diserang stroke sekitar satu setengah tahun silam. Para dokter yang menanganinya kehilangan asa penglihatannya bakal pulih, sebab serangan strokenya sangat berat dan usianya sudah lanjut.
“Saya tidak pernah putus asa dari rahmat Allah. Saya terus berdoa kepada-Nya setiap waktu agar mengembalikan penglihatan saya,” kata Nafeesa dikutip Saudi Gazette (20/10/2013) dari Okaz.
Nafeesa mengatakan, dia berniat untuk memperbanyak doa di Arafah dan yakin bahwa “Allah tidak akan mengecewakan saya.”
“Ketika saya berdoa di Arafah, tiba-tiba saya mulai dapat melihat kembali. Jamaah lain yang berada di dalam tenda saya melihat dan menangis gembira. Mereka semua meneriakkan 'Allahu Akbar'.”
Sejak dari Tunisia, Nafeesa al-Qurmazi berangkat dengan satu impian, yaitu melihat Dua Kota Suci Makkah dan Madinah.
“Alhamdulillah sekarang saya bisa melihat dan berjalan ke mana saja tanpa bantuan siapapun,” katanya.
Wanita itu mengaku sangat bahagia melihat jamaah haji di Arafah, sebuah pemandangan yang tidak disangkanya bisa menjadi kenyataan.
“Allah telah memberkahi saya dengan penglihatan dan tempat yang paling suci di dunia,” pungkasnya.*
No comments:
Post a Comment