Wahid Institute |
Profesor yang produktif menulis tema kesehatan jiwa ini menegaskan tidak seharusnya Rektor UI memberikan izin berdirinya AWC karena Gus Dur dinilai termasuk dalam 50 Tokoh Liberal di Indonesia.
“Pemikirannya tidak bagus,” tandasnya kepada hidayatullah.com, Senin (30/07/2012).
Ia juga prihatin dengan berkembangnya kelompok berpaham liberal di Indonesia yang datang dari UIN. Secara khusus, ia menyoroti berubahnya IAIN menjadi UIN sebagai pintu masuk liberalisme di perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia itu. Utamanya terkait pengiriman sarjana-sarjana IAIN/UIN untuk dikirim ke Amerika untuk belajar Islam.
“Pulang dari Amerika mengutak-atik ayat-ayat al-Qur’an,” keluhnya.
Seperti diketahui, hari Rabu (18/07/2012) lalu, UI resmi mendirikan AWC untuk kepentingan riset dan diskusi mengenai demokrasi, perdamian dunia dan konflik sosial.
Pendirian AWC itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Rektor UI, Gumilar R Soemantri dengan Ketua Yayasan Bani Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah di Perpustakan UI, Depok, Jawa Barat. Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman itu Ketua Umum PBNU yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Said Aqil Siraj.*
No comments:
Post a Comment