Rakyat Malaysia dan Indonesia bersaudara. Rakyat Malaysia banyak keturunan Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Mengapa harus bermusuhan?
Hidayatullah.com--Mantan PM Malaysia Mahathir Mohammad mengatakan, hubungan Indonesia - Malaysia idealnya bak sebuah keluarga, akrab, dan saling menghormati. "Dalam keluarga, jika ada yang sakit maka yang lain akan merasai dan memberikan bantuan," kata Mahathir dalam seminar "Ekonomi Indonesia-Malaysia dari Perspektif Media Massa dan Pengusaha yang diadakan oleh KBRI Kuala Lumpur dan ISWMI (Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia) di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Selasa.
Lagi pula, tambah Mahathir, rakyat Malaysia dan Indonesia, banyak yang bersaudara. Rakyat Malaysia banyak keturunan Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. "Jadi yang tepat untuk mendudukan hubungan Malaysia dengan Indonesia adalah seperti keluarga karena sesungguhnya kita ini bersaudara," ujar dia.
Mahathir menilai, rakyat Indonesia telah berhasil menjalankan sistem demokrasi yang baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan pemilihan umum tahun 2009 yang berlangsung dengan jurdil, aman tanpa ada kerusuhan. "Tidak mudah memerintah negara dengan penduduk 225 juta dengan wilayah terdiri dari 17.000 pulau dan berbagai suku bangsa," kata Mahathir.
Selain berhasil menjalankan sistem demokrasi sejati, rakyat Indonesia juga telah memilih pemimpin yang tidak korupsi dan memiliki komitmen untuk memberantas korupsi. "Prestasi pemimpin Indonesia dalam pemberantasan korupsi belakangan ini merupakan suatu prestasi tersendiri," katanya.
KBRI Kuala Lumpur dan ISWMI mengadakan seminar dalam upaya merapatkan hubungan pers kedua negara dan berupaya meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi. Dalam seminar tersebut tampil beberapa pembicara dari pelaku bisnis dan media massa, di antaranya CEO Maybank Abdul Wahid Omar, Dirut Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf, CEO Media Prima Holding Johar Jaafar, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, Pemred Harian The Star Wong Chun Wai, dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Tarman Azzam.[ant/www.hidayatullah.com]
No comments:
Post a Comment