YAHYA BIN MUADZ suatu saat ditanya kapan seseorang menjadi orang yang ikhlas?
Beliau pun menjelaskan bahwa seorang disebut mukhlis kalau perilakunya
seperti perilaku bayi yang tidak menghiraukan siapa yang memujinya dan
siapa yang mencelanya dari kalangan manusia. (Tanbih Al Mughtarrin, hal. 8)
Para ulama lainnya juga menyebutkan hal yang serupa, bahwa seseorang disebut telah memperoleh derajat mukhlis jika pujian dan celaan manusia memiliki derajat yang sama dalam pandangnya.
Para ulama lainnya juga menyebutkan hal yang serupa, bahwa seseorang disebut telah memperoleh derajat mukhlis jika pujian dan celaan manusia memiliki derajat yang sama dalam pandangnya.
No comments:
Post a Comment