Masih dalam rangka pemindahan makam, tiba2 saat mau pulang meninggalkan lokasi makam, terdengar terikan2: “Maling2, tangkap, kejar” dan berbagai teriakan lainnya bersahutan, dan terlihat seseorang yang berlarian diatas genting dikejar2 oleh masyarakat.
Sesampainya di tembok bangunan yang paling tinggi si maling mengejek dengan melambai2kan tangan memanggil orang2 yang mengejarnya supaya naik keatas tembok sambil tertawa terbahak2. Tentu saja tidak ada seorangpun yang mampu menaiki tembok setinggi 10 meteran itu.
Ambil tangga, beberapa orang berinisiatif, akan tetapi tangga yang ada paling panjang hanya 3 meteran saja, dan si maling mencabut beberapa genting dan melemparkannya ke orang2 yang mengejarnya sambil sesumbar dan tertawa terbahak2.
Melihat kehebatan Ilmu Merayap di tembok orang itu, akupun mendatangi rumahnya dan menyampaikan keinginanku untuk mepelajari Ilmu Merayap di tembok itu, sayang sekali jawabannya adalah bahwa ilmunya akan dibawa mati, bahkan kepada keturunannya, anak2nya saja ilmu ini tidak akan diturunkannya.
Kenapa yaa ilmu2 yang hebat koq tidak mau diturunkan oleh pemiliknya, padahal menurutku sangat disayangkan sekali ilmu yang hebat itu lenyap untuk selamanya, Bayangkan kalau aku adalah spiderman Indonesia mampu merayap di gedung2 tinggi, real... nyata... [HMBIS-NS-4]
Sesampainya di tembok bangunan yang paling tinggi si maling mengejek dengan melambai2kan tangan memanggil orang2 yang mengejarnya supaya naik keatas tembok sambil tertawa terbahak2. Tentu saja tidak ada seorangpun yang mampu menaiki tembok setinggi 10 meteran itu.
Ambil tangga, beberapa orang berinisiatif, akan tetapi tangga yang ada paling panjang hanya 3 meteran saja, dan si maling mencabut beberapa genting dan melemparkannya ke orang2 yang mengejarnya sambil sesumbar dan tertawa terbahak2.
Sangat menjengkelkan dan para pengejar berteriak2 marah dan memaki si maling. Tiba2 teriakan2 dari para pengejar terdiam, semua melongo dan terpana melihat seseorang bagaikan cicak besar, merayap, menempel ditembok yang tingginya 10 meteran itu, bagaikan Spider Man dalam film laga.
Si maling yang duduk kelelahan tak mengetahui ada orang yang diam2 merayap di tembok. Dan tiba2 orang yang merayap itu melenting dan langsung meringkus si maling sial itu yang sangat terkejut begitu mengetahui ada orang yang tiba2 muncul dan langsung meringkusnya.
Melihat kehebatan Ilmu Merayap di tembok orang itu, akupun mendatangi rumahnya dan menyampaikan keinginanku untuk mepelajari Ilmu Merayap di tembok itu, sayang sekali jawabannya adalah bahwa ilmunya akan dibawa mati, bahkan kepada keturunannya, anak2nya saja ilmu ini tidak akan diturunkannya.
Si pemilik Ilmu Spiderman ini menyampaikan bahwa karena marah kepada si malinglah maka terpaksa Ia memperlihatkan kehebatannya merayap ditembok dan menangkap si maling, padahal, telah puluhan tahun Ia menyembunyikan keahliannya itu.
Kenapa yaa ilmu2 yang hebat koq tidak mau diturunkan oleh pemiliknya, padahal menurutku sangat disayangkan sekali ilmu yang hebat itu lenyap untuk selamanya, Bayangkan kalau aku adalah spiderman Indonesia mampu merayap di gedung2 tinggi, real... nyata... [HMBIS-NS-4]
No comments:
Post a Comment