Hidayatullah.com— “Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” Salah satu pelajaran yang diberikan pada manusia adalah masalah penyakit. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, iman dan kepercayaan yang diyakini, merupakan salah satu kekuatan dalam diri seseorang yang dapat meningkatkan pengobatan bagi depresi dan penyakit jiwa.
Sebagaimana diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, dikutip dari laman Daily Mail, Ahad (19/05/2013), sebuah studi baru-baru ini mengatakan, beriman pada sesuatu yang lebih baik ditemukan dapat meningkatkan pengobatan seseorang secara signifikan bagi orang yang menderita penyakit jiwa.
Penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit McLean di Belmont, Massachusetts ini menyimpulkan bahwa kepercayaan pada Tuhan memiliki keterkaitan dengan hasil pengobatan yang lebih baik dalam perawatan kejiwaan. Peneliti mengatakan apa yang telah mereka kerjakan menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi secara signifikan lebih baik dalam menjalani perawatan psikiatris jangka pendek daripada mereka yang tidak, terlepas dari afiliasi agama mereka.
"Keyakinan tidak hanya dikaitkan dengan kesejahteraan psikologis, tetapi penurunan depresi dan niat untuk menyakiti diri," jelas David Rosmarin, dokter dan instruktur di Departemen Psikiatri di Harvard Medical McLean Hospital. Dia menambahkan bahwa ia berharap bahwa pekerjaan ini akan membawa pada penelitian yang lebih besar dan meningkatkan pendanaan untuk membantu orang sebanyak mungkin.
Studi sebelumnya telah menyoroti kekuatan doa terhadap kesehatan seseorang. Penelitian di San Francisco General Hospital memonitor efek doa terhadap 393 pasien jantung.
Pasien ditanya apakah mereka ingin mengambil bagian dalam percobaan namun tidak diberitahu apakah mereka akan menjadi subyek dari penelitian doa ini. Setengah dari mereka didoakan oleh sekelompok orang asing yang hanya memiliki nama-nama pasien.
Mereka yang didoakan memiliki lebih sedikit komplikasi, lebih sedikit kasus pneumonia dan tidak banyak membutuhkan terapi obat. Mereka juga membaik lebih cepat dan mampu meninggalkan rumah sakit sebelumnya.
Sebuah studi terpisah, di Universitas Columbia di New York, meminta orang-orang di Australia, Amerika Serikat dan Kanada untuk berdoa bagi orang-orang yang nama-namanya sedang menjalani perawatan IVF di Korea. Dari kelompok di Korea, separuh dari mereka mengatakan mereka telah didoakan oleh orang-orang yang tidak mereka kenal.
Di antara setengah orang ini, mengalami kenaikan tingkat keberhasilan untuk implantasi embrio dalam rahim dari 8 persen menjadi 16 persen. Kasus mengenai konsepsi, di mana janin mulai berkembang pun naik dari 25 sampai 50 persen.
Dengan pengobatan yang tepat, keyakinan tinggi dan semangat positif akan kesembuhan tentu akan memberikan hasil yang baik dalam proses penyembuhan. Milikilah semuanya itu untuk membantu proses kesembuhan dalam segala penyakit.
Makin Bersyukur Makin Sehat
Penelitian sebelumnya menemukan, rasa bersyukur dapat membawa efek yang luar biasa dari segi fisik dan psiko-sosial. Orang yang banyak bersyukur dan berpikir positif justru dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan. Termasuk mood, hingga hubungan dengan pasangan.
Secara ilmiah, bersyukur secara teratur justru dapat meningkatkan kebahagiaan sebanyak 25 persen, demikianlah salah satu hasil studi yang dilakukan Robert A. Emmons, Ph.D., editor-in-chief of the Journal of Positive Psychology. [Riset: Makin Bersyukur, Makin Sehat!]
Orang yang memiliki iman yang lurus pasti percaya bahwa hanya Allah yang membuat dan menyembuhkan semua penyakit. Sedang obat dan dokter hanyalah sarananya. Dalam sebuah hadits Bukhari Rasulullah Muhammad menyatakan, “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia (Allah) juga menurunkan penawarnya.” *
No comments:
Post a Comment