REPUBLIKA.CO.ID, Kandidat anggota Kongres dari Partai Republik, Arthur Jones, menegaskan, peristiwa Holocaust tidak pernah terjadi. Ia menilai peristiwa yang selalu diklaim orang Yahudi itu sebagai salah satu "kebohongan paling hitam dalam sejarah."
Menurut Jones, klaim pembunuhan jutaan orang Yahudi oleh pasukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II, tidak lebih dari sebuah aksi pemerasan internasional oleh kaum Yahudi. Pernyataan itu diungkapkan Jones untuk menyerang rivalnya dari Partai Demokrat, Dan Lipinski. Jones dan Lipinski akan memperebutkan kursi dari Illinois.
"Ini merupakan kebohongan paling hitam dalam sejarah. Jutaan dolar dikeruk oleh kaum Yahudi dengan menceritakan kisah kesulitan dan kemalangan mereka di buku-buku, film, drama, dan TV," ujar Jones kepada Hoffington Post, seperti dikutip Press TV.
"Lebih banyak yang selamat [dari kisah itu], terungkap lebih banyak kebohongannya," kata Jones.
Jones juga menyindir soal aliansi Lipinski dengan kelompok lobi pro-Israel di AS (AIPAC). Menurut dia, AIPAC sesumbar soal Lipinski. Organisasi itu menyebut Lipinski sebagai ujung tombak upaya mereka di DPR Amerika Serikat bersama dengan anggota Kongres Yahudi dari Virginia bernama Frank Wolf dalam mengupayakan sikap tegas terhadap Iran.
Jones yang juga seorang veteran Perang Vietnam, membandingkan kondisi saat ini di AS dengan situasi di Jerman setelah akhir Perang Dunia I. Ia menilai AS berantakan secara ekonomi, politik, budaya, militer, dan akan ambruk.
Menurut Jones, klaim pembunuhan jutaan orang Yahudi oleh pasukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II, tidak lebih dari sebuah aksi pemerasan internasional oleh kaum Yahudi. Pernyataan itu diungkapkan Jones untuk menyerang rivalnya dari Partai Demokrat, Dan Lipinski. Jones dan Lipinski akan memperebutkan kursi dari Illinois.
"Ini merupakan kebohongan paling hitam dalam sejarah. Jutaan dolar dikeruk oleh kaum Yahudi dengan menceritakan kisah kesulitan dan kemalangan mereka di buku-buku, film, drama, dan TV," ujar Jones kepada Hoffington Post, seperti dikutip Press TV.
"Lebih banyak yang selamat [dari kisah itu], terungkap lebih banyak kebohongannya," kata Jones.
Jones juga menyindir soal aliansi Lipinski dengan kelompok lobi pro-Israel di AS (AIPAC). Menurut dia, AIPAC sesumbar soal Lipinski. Organisasi itu menyebut Lipinski sebagai ujung tombak upaya mereka di DPR Amerika Serikat bersama dengan anggota Kongres Yahudi dari Virginia bernama Frank Wolf dalam mengupayakan sikap tegas terhadap Iran.
Jones yang juga seorang veteran Perang Vietnam, membandingkan kondisi saat ini di AS dengan situasi di Jerman setelah akhir Perang Dunia I. Ia menilai AS berantakan secara ekonomi, politik, budaya, militer, dan akan ambruk.
No comments:
Post a Comment