Dalam khutbah Jumatnya, Syeikh Al-Sudais berpesan agar muslim di Barat menjadi duta Islam
Hidayatullah.com--Imam Masjidil Haram Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais dalam kunjungannya ke Masjid Tauhidul Islam di Blackburn, Inggris menyampaikan kepada dunia agar tidak takut dengan Islam dan muslim.
Seruan itu dikemukakannya saat menyampaikan khutbah Jumat (15/7) di masjid terbesar di Lanchashire yang baru selesai dibangun.
Dalam khutbahnya ia mengatakan, "Islam datang untuk melindungi kepentingan manusia, mencegah kemunkaran dan membangun jembatan dengan semua komunitas. Ia menyampaikan pesan besar tentang kebaikan dan toleransi."
Imam Mekah itu juga meminta agar muslim yang tinggal di negara-negara Barat bisa mematuhi hukum yang ada di negara tersebut. "Anda harus menjadi bagian positif dan konstruktif dalam masyarakat tempat Anda tinggal, dan tidak membiarkan diri sendiri terlibat dalam tindakan yang membahayakan stabilitas dan keamanan," ujar Syeikh sebagaimana dikutip Arab News (18/7).
Menurut Syeikh, muslim harus belajar dari Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam yang dulu biasa mengunjungi Yahudi tetangganya. "Ketika Rasul wafat baju besinya masih disimpan seorang Yahudi sebagai jaminan."
Menjalin hubungan baik dengan non-muslim "merupakan cara yang terbaik untuk menarik mereka ke dalam Islam," demikian tambahnya.
Singkatnya, muslim harus menjadi duta bagi Islam, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam ketika berhubungan dengan sesama muslim atau non-muslim, serta menjauhi perilaku-perilaku korup dan tidak adil.
Syeikh juga berharap, masjid baru yang dibangun selama 6 tahun itu bisa menjadi sumber kebaikan, cahaya dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Masjid Tauhidul Islam kini menjadi masjid terbesar di wilayah Lancashire. Pembangunannya menelan biaya 3,5 juta pound (5,37 juta dollar). Keluarga kerajaan Qatar memberikan sumbangan awal sebesar 1,5 juta pound untuk membangun pondasinya. Di tempat yang sama awalnya berdiri sebuah masjid yang lebih kecil yang dibangun pada tahun 1960an.
Lord Adam Patel, salah satu tokoh Islam Inggris yang juga menjadi pimpinan masjid, menekankan pentingnya peran masjid di abad ke-21. "Peran masjid sama pentingnya dengan ketika zaman Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wasallam. Misi kami adalah menjadi center of excellence untuk pembelajaran dan penerapan Islam, menjadi petunjuk bagi bagi muslim dan umat agama lain yang ingin mendapatkan pengetahuan lebih banyak dan memahami Islam," ujarnya. [di/an/hidayatullah.com]
Hidayatullah.com--Imam Masjidil Haram Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais dalam kunjungannya ke Masjid Tauhidul Islam di Blackburn, Inggris menyampaikan kepada dunia agar tidak takut dengan Islam dan muslim.
Seruan itu dikemukakannya saat menyampaikan khutbah Jumat (15/7) di masjid terbesar di Lanchashire yang baru selesai dibangun.
Dalam khutbahnya ia mengatakan, "Islam datang untuk melindungi kepentingan manusia, mencegah kemunkaran dan membangun jembatan dengan semua komunitas. Ia menyampaikan pesan besar tentang kebaikan dan toleransi."
Imam Mekah itu juga meminta agar muslim yang tinggal di negara-negara Barat bisa mematuhi hukum yang ada di negara tersebut. "Anda harus menjadi bagian positif dan konstruktif dalam masyarakat tempat Anda tinggal, dan tidak membiarkan diri sendiri terlibat dalam tindakan yang membahayakan stabilitas dan keamanan," ujar Syeikh sebagaimana dikutip Arab News (18/7).
Menurut Syeikh, muslim harus belajar dari Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam yang dulu biasa mengunjungi Yahudi tetangganya. "Ketika Rasul wafat baju besinya masih disimpan seorang Yahudi sebagai jaminan."
Menjalin hubungan baik dengan non-muslim "merupakan cara yang terbaik untuk menarik mereka ke dalam Islam," demikian tambahnya.
Singkatnya, muslim harus menjadi duta bagi Islam, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam ketika berhubungan dengan sesama muslim atau non-muslim, serta menjauhi perilaku-perilaku korup dan tidak adil.
Syeikh juga berharap, masjid baru yang dibangun selama 6 tahun itu bisa menjadi sumber kebaikan, cahaya dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Masjid Tauhidul Islam kini menjadi masjid terbesar di wilayah Lancashire. Pembangunannya menelan biaya 3,5 juta pound (5,37 juta dollar). Keluarga kerajaan Qatar memberikan sumbangan awal sebesar 1,5 juta pound untuk membangun pondasinya. Di tempat yang sama awalnya berdiri sebuah masjid yang lebih kecil yang dibangun pada tahun 1960an.
Lord Adam Patel, salah satu tokoh Islam Inggris yang juga menjadi pimpinan masjid, menekankan pentingnya peran masjid di abad ke-21. "Peran masjid sama pentingnya dengan ketika zaman Rasulullah Muhammad shalallahu'alaihi wasallam. Misi kami adalah menjadi center of excellence untuk pembelajaran dan penerapan Islam, menjadi petunjuk bagi bagi muslim dan umat agama lain yang ingin mendapatkan pengetahuan lebih banyak dan memahami Islam," ujarnya. [di/an/hidayatullah.com]
No comments:
Post a Comment