SOLO (voa-islam.com)—Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) nampaknya tidak ada habis-habisnya berperilaku kontroversi. Kali ini sebanyak 14 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menghadiri Misa Malam Natal di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan, Solo, Kamis (24/12/2015).
Di antara mereka ada yang merupakan perempuan dan mengenakan hijab. Bahkan ada yang tersenyum simpul dan ikut berdoa.
Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ mengatakan, para mahasiswa itu binaan Pendeta Wahyu Nugroho. Wahyu yang juga Pendeta GKJ Margoyudan merupakan salah satu dosen di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
"Kedatangan mereka ke sini atas keinginan sendiri. Mereka mahasiswa Pendeta pak Wahyu Nugroho di UIN. Beliau mengajar di sana. Beliau juga menyelesaikan kuliah S3 di sana," kata Winantyo seperti dikutip Merdeka.
Menurut Winantyo, saat mengikuti ibadah, para mahasiswa berbaur dengan ribuan jemaat lainnya. Mereka menempati deretan bangku kelima dari depan, dekat mimbar pendeta. Ada sembilan mahasiswi mengenakan jilbab dan enam lainnya mahasiswa.
"Mereka mintanya berbaur dengan jemaat kami. Makanya kami tempatkan di tengah-tengah. Sambutan hangat dari jemaat membuat mereka nyaman," ujar Winantyo.* [Syaf/voa-islam.com]
Ikut Misa Natal, Mahasiswa UIN Yogyakarta Shalat Maghrib dan Isya di Gereja
SOLO (voa-islam.com)—Di sela-sela mengikuti Misa malam Natal, sebanyak 14 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta sempat melaksanakan shalat Magrib dan Isya di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2015) malam.
Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menghadiri ibadah Malam Natal, di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan, Jalan Monginsidi, Solo, pada Kamis (24/12) malam. Di sela kunjungan, para mahasiswa muslim itu sempat meminta izin menunaikan salat.
Pendeta Wahyu Nugroho, yang juga dosen mereka, meminjamkan ruangan pribadinya buat dipakai salat.
"Saat ibadah berlangsung kan melewati waktunya salat Magrib atau Isya gitu. Mereka meminta izin untuk melaksanakan salat. Dan pak pendeta memberikan kamarnya untuk mereka salat," kata Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ seperti dikutip Merdeka.
Winantyo menceritakan, kedatangan para mahasiswa Muslim itu mendapat sambutan hangat dari ribuan jemaat yang hadir. Kehangatan terlihat saat mereka diperkenalkan kepada para jemaat. Tepuk tangan riuh dari jemaat dan mereka lantas spontan berdiri.
"Pendeta kami, pak Wahyu Nugroho, memang sengaja memperkenalkan mereka pada para jemaat. Di tengah-tengah suasana peribadatan, mereka diperkenalkan. Kami semua berdiri dan memberikan tepuk tangan dan bersalaman," ujar Winantyo.
Winantyo menambahkan, para mahasiswa itu menghadiri peribadatan dari awal hingga selesai. Namun, mereka tidak mengikuti prosesi peribadatan dan hanya mengamati saja. Usai Misa malam Natal, mereka sempat bersalaman dengan jemaat dan berfoto bersama pemuda gereja. *[Syaf/mdk/voa-islam.com]
Di antara mereka ada yang merupakan perempuan dan mengenakan hijab. Bahkan ada yang tersenyum simpul dan ikut berdoa.
Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ mengatakan, para mahasiswa itu binaan Pendeta Wahyu Nugroho. Wahyu yang juga Pendeta GKJ Margoyudan merupakan salah satu dosen di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
"Kedatangan mereka ke sini atas keinginan sendiri. Mereka mahasiswa Pendeta pak Wahyu Nugroho di UIN. Beliau mengajar di sana. Beliau juga menyelesaikan kuliah S3 di sana," kata Winantyo seperti dikutip Merdeka.
Menurut Winantyo, saat mengikuti ibadah, para mahasiswa berbaur dengan ribuan jemaat lainnya. Mereka menempati deretan bangku kelima dari depan, dekat mimbar pendeta. Ada sembilan mahasiswi mengenakan jilbab dan enam lainnya mahasiswa.
"Mereka mintanya berbaur dengan jemaat kami. Makanya kami tempatkan di tengah-tengah. Sambutan hangat dari jemaat membuat mereka nyaman," ujar Winantyo.* [Syaf/voa-islam.com]
Ikut Misa Natal, Mahasiswa UIN Yogyakarta Shalat Maghrib dan Isya di Gereja
SOLO (voa-islam.com)—Di sela-sela mengikuti Misa malam Natal, sebanyak 14 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta sempat melaksanakan shalat Magrib dan Isya di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2015) malam.
Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menghadiri ibadah Malam Natal, di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Margoyudan, Jalan Monginsidi, Solo, pada Kamis (24/12) malam. Di sela kunjungan, para mahasiswa muslim itu sempat meminta izin menunaikan salat.
Pendeta Wahyu Nugroho, yang juga dosen mereka, meminjamkan ruangan pribadinya buat dipakai salat.
"Saat ibadah berlangsung kan melewati waktunya salat Magrib atau Isya gitu. Mereka meminta izin untuk melaksanakan salat. Dan pak pendeta memberikan kamarnya untuk mereka salat," kata Sekretaris umum GKJ Margoyudan, Winantyo Atmojo DJ seperti dikutip Merdeka.
Winantyo menceritakan, kedatangan para mahasiswa Muslim itu mendapat sambutan hangat dari ribuan jemaat yang hadir. Kehangatan terlihat saat mereka diperkenalkan kepada para jemaat. Tepuk tangan riuh dari jemaat dan mereka lantas spontan berdiri.
"Pendeta kami, pak Wahyu Nugroho, memang sengaja memperkenalkan mereka pada para jemaat. Di tengah-tengah suasana peribadatan, mereka diperkenalkan. Kami semua berdiri dan memberikan tepuk tangan dan bersalaman," ujar Winantyo.
Winantyo menambahkan, para mahasiswa itu menghadiri peribadatan dari awal hingga selesai. Namun, mereka tidak mengikuti prosesi peribadatan dan hanya mengamati saja. Usai Misa malam Natal, mereka sempat bersalaman dengan jemaat dan berfoto bersama pemuda gereja. *[Syaf/mdk/voa-islam.com]
No comments:
Post a Comment