Oleh: M Yusron Mufid
“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan Dien (Jalan hidup) yang benar untuk dimenangkanNya atas segala Dien, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai” (QS At Taubah 33)
Islam hadir berawal dari pinggiran kota Mekkah yang gersang, diturunkan kepada seorang penggembala yang tidak dapat membaca dan menulis. Di tengah suatu bangsa yang gemar menghabiskan energinya untuk berseteru antar sesamanya sendiri. Diapit oleh 2 kekuatan raksasa dunia yaitu peradaban Romawi Timur dan Persia. Namun dengan izinNya, petunjuk hidup yang dibawa penggembala tersebut akhirnya mampu menyatukan bangsa Arab yang tadinya terpecah belah, menaklukkan 2 kekuatan raksasa dan memimpin dunia.
Salah satu keistimewaan Islam adalah kemampuannya bertahan menghadapi situasi sesulit apapun, dihajar oleh makar musuh-musuhnya namun mampu bertahan dan tetap bersemi. Adalah Allah yang telah menjamin penjagaan Islam hingga menjelang akhir zaman. Jika kita mengacu hanya kepada nalar semata, maka jika bukanlah petunjuk dari Penguasa alam sudah tentu melihat perjalanannya Islam sudah luluh lantak dihajar bertubi-tubi. Namun Allah menunjukkan kuasaNya, Islam akan tetap ada dan bangkit sebagai cahaya yang menerangi perikehidupan manusia hingga menjelang akhir zaman.
Islam pernah berada dalam ambang kepunahan ketika perang Ahzab, pasukan sekutu berniat meluluh-lantakkan basis kaum muslimin di madinah ditambah kaum yahudi Bani Quraizhah yang mengkhianati perjanjian dan siap menikam dari belakang. Selama sebulan kaum muslimin terkepung oleh pasukan sekutu, digambarkan oleh AlQur’an saking gentingnya situasi hingga rasa sesak mencapai kerongkongan. Namun, berkat keteguhan iman generasi awal Islam, Allah memenuhi janjiNya dan memberikan pertolongan sehingga umat Islam terselamatkan dan justru semakin bersemi. Tak cukup sampai disitu, bahaya kembali datang, kali ini pasukan terkuat didunia yaitu Romawi dengan kaki tangannya dari kalangan kabilah Arab berhasil menghimpun pasukan super raksasa berjumlah 200.000 bersenjata lengkap akan memusnahkan kaum muslimin. Pasukan kaum muslimin hanya berkekuatan 3000 prajurit dengan peralatan seadanya. Bayangkan saja, 200.000 vs 3000. Namun, sekali lagi, Allah menunjukkan kuasaNya dengan menyelamatkan cahaya Islam dari kehancuran lewat kecemerlangan sosok Khalid bin Walid. Bahkan kelak, serangan balik kaum muslimin mampu meruntuhkan kekaisaran Romawi timur.
Setelah Rasululllah wafat, sebagai suatu sunatullah yang telah ditetapkan. Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya melakukan makar untuk memadamkan cahayaNya. Di abad pertengahan, kerajaan kristen eropa bersekutu untuk melancarkan perang Salib kepada kaum muslimin memenuhi panggilan Paus Urbanus II, tahun 1099 pasukan salib berhasil merebut Yerusalem dan melakukan pembantaian massal terhadap penduduknya. Yerusalem dikuasai selama 88 tahun oleh pasukan salib. Namun, Allah tak akan membiarkan cahaya Islam padam, muncullah sosok Shalahuddin Al Ayyubi sebagai ksatria Islam dan membebaskan Yerusalem dari cengkraman tentara salib. Dan Islam-pun kembali berjaya.
Umat Islam benar-benar nyaris menjadi kenangan sejarah ketika terjadi musibah yang amat memilukan. Pada tahun 1258, Tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan memporak-porandakan lentera peradaban dunia. Ibukota Kekhilafahan Abbasiyah yaitu Baghdad. Terjadinya salah satu pembantaian tersadis dimana rakyat Baghdad disembelih di jalanan-jalanan kota, bahkan dokumentasi sejarah menyatakan sungai Tigris berwarna hitam airnya akibat banyaknya buku, literature dan manuskrip pengetahuan yang dibakar dari perpustakaan al Hikmah. Tentara Mongol bukan hanya memusnahkan penduduk tetapi memusnahkan peradaban. Umat Islam benar-benar luluh lantak. Meskipun pada akhirnya tentara Mongol berhasil mundur, namun umat muslim sudah terlanjur hancur lebur akibat ekspansi brutal pasukan Mongol.
Namun sekali lagi, Allah akan terus menjaga cahayaNya lewat para manusia pilihan. Tahun 1453, muncul-lah sebaik-baik panglima muda bernama Muhammad Al Fatih yang melakukan penaklukkan spektakuler terhadap kota Konstantinopel (Sekarang Istambul-Turki). Umat Islam pun kembali bangkit dan berjaya. Namun setelah itu, umat Islam terus menerus mengalami kemunduran hingga puncaknya adalah runtuhnya pengawal ajaran Islam Kekhilafahan Utsmani pada tahun 1924. Saat itu umat Islam benar-benar seperti anak-anak ayam kehilangan induk. Musuh Islam mengepung dari segenap penjuru sebagaimana yg telah nabi sabdakan bahwa akan tiba suatu masa bangsa-bangsa kafir mengerumuni kaum muslimin sebagaimana orang-orang mengerumuni makanan. Dewasa ini adalah era keterpurukan kaum muslimin di segala bidang.
Musuh-musuh Islam tahu benar, umat muslim begitu tangguh ketika diserbu secara fisik. Mereka paham, bahwa untuk mengalahkan umat Islam maka perlu menghilangkan sumber energi umat Islam yg paling utama yaitu AlQur’an. Perlu diketahui, sesungguhnya hal yang paling ditakuti musuh Islam bukanlah karena kaum muslimin melaksanakan sholat, dzakat, puasa dll. Tetapi penerapan AlQur’an secara menyeluruh dalam setiap sendi perikehidupan sebagaimana yang dikatakan Snouck Hugronje. Bagi Islam, kekuasaan bukanlah milik siapapun kecuali Allah S.W.T. Manusia hanya sebagai makhluk yang dititipkan “Konsep Hidup” agar dilaksanakan di muka bumi. Oleh karena itu, dalam rangka menjauhkan kaum muslimin dari sumber energi utamanya, mereka merumuskan berbagai racun pemikiran kepada umat Islam. Demokrasi, nasionalisme, komunisme, darwinisme, liberalisme dan berbagai racun merusak lainnya sehingga banyak kaum muslimin termakan dan mengikuti jalan hidup mereka. Dan akhirnya, umat Islam berada dalam ketertindasan dibawah cengkraman kaki tangan kaum kafir.
Namun, Allah akan tetap menjaga cahayaNya. Sehebat apapun musuh-musuh Islam melakukan makar dan tipu daya, tidak akan ada yang bisa mengalahkan rencana Allah S.W.T. Rasulullah bersabda di akhir zaman nanti akan tiba masa tegaknya kembali kepemimpinan Islam yang mengikuti jalan kenabian (Khilafah ‘alaa minhajin nubuwwah) setelah sebelumnya umat Islam dirundung nestapa pada fase kekuasaan diktator kaki tangan penjajah. Akhir-akhir ini, tanda-tanda itu kian tampak terasa. Kepemimpinan Islam akan datang yang akan merontokkan sistem dajjal yg mencengkram dunia saat ini. Sabda Rasulullah tersebut seolah dibenarkan oleh National Intellegence Council (NIC) yaitu sebuah lembaga riset yg dibiayai Amerika Serikat untuk meneliti kemungkinan peta kekuatan politik dan ekonomi di masa mendatang. Menurut NIC, ada 4 kemungkinan yang terjadi di tahun 2020 yaitu:
Untuk itu saya berpesan untuk diri saya pribadi dan kaum muslimin lainnya, Berbanggalah wahai kaum muslimin dengan Islam yang ada di dada kita, jagalah aset mahal tersebut ditengah deru fitnah akhir zaman. Kenapa kita patut berbangga dengan jalan hidup Islam? Karena Islam tidak seperti pedoman hidup lain (Demokrasi, nasionalime, komunisme, darwinisme dll) yang berasal dari buah pikiran manusia yang terbatas dan penuh kekurangan. Melainkan petunjuk hidup yang digariskan sang Pencipta manusia yang Maha Tahu. Layaknya pabrik elektronik yang menerbitkan buku pedoman pemakaian bagi produknya karena sudah barang tentu sang produsen lebih tahu keadaan produk ciptaannya. Genggamlah kuat-kuat meskipun dengan itu kita harus menjadi generasi terasing, karena kata Rasulullah Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana keadaan awalnya, maka beruntunglah orang terasing itu. Kita lahir dengan fitrah sebagai Islam, hidup dengan Islam, dan menghadapNya tetap dalam keadaan Islam. Itulah satu-satunya jalan keselamatan. Semoga kita selamat sampai tujuan dan Allah berkenan memberi kita kekuatan. Jika orang-orang berpaling dan memilih jalan hidup lain, maka katakanlah kepada mereka. ‘Isyhaduu bi anna Muslimuun” (Saksikanlah bahwa saya seorang yang berserah diri sebagai muslim).
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali ‘Imran 139)
Wallahua’lam
“Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur’an) dan Dien (Jalan hidup) yang benar untuk dimenangkanNya atas segala Dien, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai” (QS At Taubah 33)
Islam hadir berawal dari pinggiran kota Mekkah yang gersang, diturunkan kepada seorang penggembala yang tidak dapat membaca dan menulis. Di tengah suatu bangsa yang gemar menghabiskan energinya untuk berseteru antar sesamanya sendiri. Diapit oleh 2 kekuatan raksasa dunia yaitu peradaban Romawi Timur dan Persia. Namun dengan izinNya, petunjuk hidup yang dibawa penggembala tersebut akhirnya mampu menyatukan bangsa Arab yang tadinya terpecah belah, menaklukkan 2 kekuatan raksasa dan memimpin dunia.
Salah satu keistimewaan Islam adalah kemampuannya bertahan menghadapi situasi sesulit apapun, dihajar oleh makar musuh-musuhnya namun mampu bertahan dan tetap bersemi. Adalah Allah yang telah menjamin penjagaan Islam hingga menjelang akhir zaman. Jika kita mengacu hanya kepada nalar semata, maka jika bukanlah petunjuk dari Penguasa alam sudah tentu melihat perjalanannya Islam sudah luluh lantak dihajar bertubi-tubi. Namun Allah menunjukkan kuasaNya, Islam akan tetap ada dan bangkit sebagai cahaya yang menerangi perikehidupan manusia hingga menjelang akhir zaman.
Islam pernah berada dalam ambang kepunahan ketika perang Ahzab, pasukan sekutu berniat meluluh-lantakkan basis kaum muslimin di madinah ditambah kaum yahudi Bani Quraizhah yang mengkhianati perjanjian dan siap menikam dari belakang. Selama sebulan kaum muslimin terkepung oleh pasukan sekutu, digambarkan oleh AlQur’an saking gentingnya situasi hingga rasa sesak mencapai kerongkongan. Namun, berkat keteguhan iman generasi awal Islam, Allah memenuhi janjiNya dan memberikan pertolongan sehingga umat Islam terselamatkan dan justru semakin bersemi. Tak cukup sampai disitu, bahaya kembali datang, kali ini pasukan terkuat didunia yaitu Romawi dengan kaki tangannya dari kalangan kabilah Arab berhasil menghimpun pasukan super raksasa berjumlah 200.000 bersenjata lengkap akan memusnahkan kaum muslimin. Pasukan kaum muslimin hanya berkekuatan 3000 prajurit dengan peralatan seadanya. Bayangkan saja, 200.000 vs 3000. Namun, sekali lagi, Allah menunjukkan kuasaNya dengan menyelamatkan cahaya Islam dari kehancuran lewat kecemerlangan sosok Khalid bin Walid. Bahkan kelak, serangan balik kaum muslimin mampu meruntuhkan kekaisaran Romawi timur.
Setelah Rasululllah wafat, sebagai suatu sunatullah yang telah ditetapkan. Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya melakukan makar untuk memadamkan cahayaNya. Di abad pertengahan, kerajaan kristen eropa bersekutu untuk melancarkan perang Salib kepada kaum muslimin memenuhi panggilan Paus Urbanus II, tahun 1099 pasukan salib berhasil merebut Yerusalem dan melakukan pembantaian massal terhadap penduduknya. Yerusalem dikuasai selama 88 tahun oleh pasukan salib. Namun, Allah tak akan membiarkan cahaya Islam padam, muncullah sosok Shalahuddin Al Ayyubi sebagai ksatria Islam dan membebaskan Yerusalem dari cengkraman tentara salib. Dan Islam-pun kembali berjaya.
Umat Islam benar-benar nyaris menjadi kenangan sejarah ketika terjadi musibah yang amat memilukan. Pada tahun 1258, Tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan memporak-porandakan lentera peradaban dunia. Ibukota Kekhilafahan Abbasiyah yaitu Baghdad. Terjadinya salah satu pembantaian tersadis dimana rakyat Baghdad disembelih di jalanan-jalanan kota, bahkan dokumentasi sejarah menyatakan sungai Tigris berwarna hitam airnya akibat banyaknya buku, literature dan manuskrip pengetahuan yang dibakar dari perpustakaan al Hikmah. Tentara Mongol bukan hanya memusnahkan penduduk tetapi memusnahkan peradaban. Umat Islam benar-benar luluh lantak. Meskipun pada akhirnya tentara Mongol berhasil mundur, namun umat muslim sudah terlanjur hancur lebur akibat ekspansi brutal pasukan Mongol.
Namun sekali lagi, Allah akan terus menjaga cahayaNya lewat para manusia pilihan. Tahun 1453, muncul-lah sebaik-baik panglima muda bernama Muhammad Al Fatih yang melakukan penaklukkan spektakuler terhadap kota Konstantinopel (Sekarang Istambul-Turki). Umat Islam pun kembali bangkit dan berjaya. Namun setelah itu, umat Islam terus menerus mengalami kemunduran hingga puncaknya adalah runtuhnya pengawal ajaran Islam Kekhilafahan Utsmani pada tahun 1924. Saat itu umat Islam benar-benar seperti anak-anak ayam kehilangan induk. Musuh Islam mengepung dari segenap penjuru sebagaimana yg telah nabi sabdakan bahwa akan tiba suatu masa bangsa-bangsa kafir mengerumuni kaum muslimin sebagaimana orang-orang mengerumuni makanan. Dewasa ini adalah era keterpurukan kaum muslimin di segala bidang.
Musuh-musuh Islam tahu benar, umat muslim begitu tangguh ketika diserbu secara fisik. Mereka paham, bahwa untuk mengalahkan umat Islam maka perlu menghilangkan sumber energi umat Islam yg paling utama yaitu AlQur’an. Perlu diketahui, sesungguhnya hal yang paling ditakuti musuh Islam bukanlah karena kaum muslimin melaksanakan sholat, dzakat, puasa dll. Tetapi penerapan AlQur’an secara menyeluruh dalam setiap sendi perikehidupan sebagaimana yang dikatakan Snouck Hugronje. Bagi Islam, kekuasaan bukanlah milik siapapun kecuali Allah S.W.T. Manusia hanya sebagai makhluk yang dititipkan “Konsep Hidup” agar dilaksanakan di muka bumi. Oleh karena itu, dalam rangka menjauhkan kaum muslimin dari sumber energi utamanya, mereka merumuskan berbagai racun pemikiran kepada umat Islam. Demokrasi, nasionalisme, komunisme, darwinisme, liberalisme dan berbagai racun merusak lainnya sehingga banyak kaum muslimin termakan dan mengikuti jalan hidup mereka. Dan akhirnya, umat Islam berada dalam ketertindasan dibawah cengkraman kaki tangan kaum kafir.
Namun, Allah akan tetap menjaga cahayaNya. Sehebat apapun musuh-musuh Islam melakukan makar dan tipu daya, tidak akan ada yang bisa mengalahkan rencana Allah S.W.T. Rasulullah bersabda di akhir zaman nanti akan tiba masa tegaknya kembali kepemimpinan Islam yang mengikuti jalan kenabian (Khilafah ‘alaa minhajin nubuwwah) setelah sebelumnya umat Islam dirundung nestapa pada fase kekuasaan diktator kaki tangan penjajah. Akhir-akhir ini, tanda-tanda itu kian tampak terasa. Kepemimpinan Islam akan datang yang akan merontokkan sistem dajjal yg mencengkram dunia saat ini. Sabda Rasulullah tersebut seolah dibenarkan oleh National Intellegence Council (NIC) yaitu sebuah lembaga riset yg dibiayai Amerika Serikat untuk meneliti kemungkinan peta kekuatan politik dan ekonomi di masa mendatang. Menurut NIC, ada 4 kemungkinan yang terjadi di tahun 2020 yaitu:
- Davod World: India dan China akan menjadi pemegang tampuk kepemimpinan dunia.
- Pax Americana: Amerika akan tetap memimpin dunia dengan pedoman hidup demokrasi dan kapitalismenya
- The New Islamic Caliphate: Akan tegaknya sebuah kepemimpinan Islam mendunia yang meruntuhkan nilai-nilai dan dominasi barat
- Cycle of Fear: Dunia berada di dalam kekacauan dan ketakutan.
Untuk itu saya berpesan untuk diri saya pribadi dan kaum muslimin lainnya, Berbanggalah wahai kaum muslimin dengan Islam yang ada di dada kita, jagalah aset mahal tersebut ditengah deru fitnah akhir zaman. Kenapa kita patut berbangga dengan jalan hidup Islam? Karena Islam tidak seperti pedoman hidup lain (Demokrasi, nasionalime, komunisme, darwinisme dll) yang berasal dari buah pikiran manusia yang terbatas dan penuh kekurangan. Melainkan petunjuk hidup yang digariskan sang Pencipta manusia yang Maha Tahu. Layaknya pabrik elektronik yang menerbitkan buku pedoman pemakaian bagi produknya karena sudah barang tentu sang produsen lebih tahu keadaan produk ciptaannya. Genggamlah kuat-kuat meskipun dengan itu kita harus menjadi generasi terasing, karena kata Rasulullah Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana keadaan awalnya, maka beruntunglah orang terasing itu. Kita lahir dengan fitrah sebagai Islam, hidup dengan Islam, dan menghadapNya tetap dalam keadaan Islam. Itulah satu-satunya jalan keselamatan. Semoga kita selamat sampai tujuan dan Allah berkenan memberi kita kekuatan. Jika orang-orang berpaling dan memilih jalan hidup lain, maka katakanlah kepada mereka. ‘Isyhaduu bi anna Muslimuun” (Saksikanlah bahwa saya seorang yang berserah diri sebagai muslim).
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali ‘Imran 139)
Wallahua’lam
DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
ReplyDeleteDISELURUH DUNIA
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi
Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mengeluarkan Pengumuman kepada
1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia
PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.
MULAI HARI INI
YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
BERLAKULAH PERANG AGAMA
BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH
"Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
(Q.S: al-Baqarah: 191-193).
BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).
BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.
INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.
JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT
HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
DARI HULU HINGGA HILIR
HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
KHALIFAH IMAM MAHDI.
Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Al-Baqarah : 192-193
SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh