4.2.13

Freemasonry

Oleh: Ustadz Achmad Rofi’i, Lc.
http://ustadzrofii.wordpress.com/2010/07/27/freemasonry/

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allooh سبحانه وتعالى,

Bahasan kali ini adalah melanjutkan tema bahasan sebelumnya berkenaan dengan Yahudi, yaitu: Bab Freemasonry, suatu hal yang harus kita ketahui sebagai wawasan, berkenaan dengan bahayanya; bukan saja karena ideologinya melainkan juga gerak-langkahnya terhadap kaum Muslimin. Karena tidak mustahil, bahwa berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari (seolah-olah itu merupakan kebaikan), padahal di dalamnya ternyata mengandung misi dan visi Yahudi.

Demikian itu tidak mustahil karena gerak-langkah mereka sedemikian halus, bahkan ketika Freemasonry ini didirikan dan dirintis sifatnya-pun sangat rahasia. Karena rahasia, maka sebetulnya tidak boleh diketahui (ketahuan). Dan ketahuannya pun dengan cara rahasia pula. Tetapi pada akhirnya tetap ketahuan, sebagaimana Allooh سبحانه وتعالى firmankan:

{ وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ }

Mereka bermakar kepada Allooh, maka Allooh pun bermakar kepada mereka. Akan tetapi makar Allooh lah yang lebih baik”. (QS Aali ‘Imroon ayat 54)

Dan tentu lah makar Allooh سبحانه وتعالى akan mengalahkan makar-makar mereka (Yahudi). Maka kita ketahui bahwa sesungguhnya Freemasonry ini tidak mustahil sudah sampai ke Indonesia. Bahkan berdasarkan informasi, Freemasonry dan Yahudi sudah bercokol di Indonesia sejak zaman VOC, sejak zaman Belanda menjajah Indonesia. Maka untuk mengenal bahayanya dan kewaspadaan kita serta untuk melindungi aqidah kita kaum muslimin, kita tidak boleh anggap ringan tentang perkara Freemasonry ini. Karena bila kita tidak tahu tentang perkara-perkara yang jahat, bisa-bisa kita akan terjerat ke dalam jeratan kejahatan itu.

Dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa Freemasonry sudah lahir sejak sebelum Masehi, hanya saja mulai aktif dan eksisnya membentuk kegiatan adalah sejak mereka melakukan suatu pertemuan rapat pertama pada tahun 43 Masehi. Kalau sekarang sudah Tahun 2009, maka sejak Tahun 43 Masehi mereka sudah melakukan rapat besar untuk merumuskan bagaimana agar dunia ini menjadi milik mereka.

Dari berbagai sumber pula, yaitu berbagai buku-buku yang berbahasa Arab, misalnya yang berjudul Al Yahuudiyyatu Wal Maasuuniyyah, bahwa Freemasonry itu menurut penjelasannya, terdiri dari dua kata: Free artinya merdeka, bebas dan Mason artinya pembangun. Jadi Freemasonry artinya: “Pembangun yang merdeka, yang bebas, tidak boleh terhalang oleh siapa pun”. Di satu sisi nama itu kelihatan indah karena mengandung unsur merdeka (bebas), tetapi sebenarnya merdekanya itu adalah dalam rangka pemaksaan, menjarah dan mengambil hak orang.Yang dimaksud membangun adalah membangun Haikal Sulaimaniyyah yang ada di Baitul Maqdis (Al Quds).

Pada waktu pertemuan (rapatnya) yang pertama itu dihadiri oleh Raja Hirdus, dan raja itu menghadirkan dua orang konsultan (dari kalangan Yahudi) bernama Ahirom Abyud dan Mawaib Lavi (demikian terbaca dalam bahasa Arab).

Dalam sejarah, sejak mereka muncul sebelum Masehi dan dalam pertemuan pertama mereka tahun 43 Masehi, maka berikutnya setelah sekian lamanya mereka berada, sampai dengan ditulisnya buku-buku tentang informasi Freemasonary yaitu tahun 1994, kata penulisnya bahwa hitungan Yahudi di dunia sampai hari ini (Tahun 1994), di seluruh dunia berjumlah berkisar 15 juta orang (Yahudi). Maka bila sekarang tahun 2009 maka jumlah mereka tentu lebih dari itu, bisa di atas sekitar 20 juta orang.

Menurut penulis buku itu, mereka (Yahudi) tersebar di berbagai pelosok negeri di dunia, antara lain yang terdeteksi adalah di Amerika, di Uni Sovyet (Rusia), di Belanda, Inggris, Perancis, Turki dan di beberapa belahan negeri Arab. Lalu di negeri-negeri lain (yang terhitung minoritas) antara lain di Indonesia. Karena VOC sudah sejak lama bercokol di Indonesia, maka tidak mustahil bahwa Yahudi pun sudah ada dan menyebar di wilayah Indonesia.

Sebagaimana dikatakan peran Yahudi dalam mendukung perundangan negara Uni Sovyet, antara lain disebutkan: Freemasonry adalah mereka yang merupakan tangan-tangan pelaksana bagi semua pemetaan dan perencanaan Yahudi dalam rangka ketiranian, kekejaman dan bahkan pemusnahan yang ampuh terhadap seluruh bangsa di atas alam semesta ini.

Mereka (orang-orang Freemasonry) itu biasanya mengemukakan secara legalitas (terang-terangan, secara verbal) kepada umat dengan menggunakan empat Motto:
  1. Hurriyah (kemerdekaan),
  2. Al Musawat (persamaan),
  3. Ikha (persaudaraan),
  4. At Ta’aawun. ( Saling menolong )
Diterjemahkan mengenai empat motto diatas, ternyata yang dimaksud dengan istilah-istilah tersebut tidak semanis seperti yang dikatakan dalam apa yang diungkapkan mereka. Misalnya kata “Hurriyah” (merdeka), maksudnya sebenarnya adalah mereka bebas (merdeka) untuk memerangi agama-agama selain Yahudi dan merdeka (bebas) untuk menebar keruskaan dan kekacauan.

Yang dimaksud dengan “Ikha” (persaudaraan), adalah upaya mereka dalam rangka meringankan kebencian bangsa-bangsa selain Yahudi terhadap bangsa Yahudi. Yaitu bagaimana caranya menarik simpatik agar orang-orang di luar Yahudi itu mempunyai suatu persahabatan kepada Yahudi, sehingga mereka tidak antipati terhadap Yahudi.

Sedangkan yang dimaksud dengan “Al Musawat” (persamaan), ternyata adalah menebar kekacauan, baik dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang politik dengan cara misalnya mengambil paksa hak orang (baik itu berupa harta maupun harga diri dan eksistensi kehidupan kemanusiaan) termasuk didalamnya menebarkan prinsip-prinsip ajaran komunis dan kapitalisme.

Demikian seperti dikatakan oleh Dr. Nashir bin ‘Abdul Kariim Al Aql dan Dr. Naashir bin ‘Abdullooh Al Kifaari.

Freemasonry seperti tersebut diatas ternyata didalamnya mempunyai berbagai ke-terselubungan bahkan berbagai misi dan visi. Akan kami sampaikan dibawah ini, namun sebelumnya kami sampaikan bahwa Yahudi ini sebenarnya merupakan bagian dari aplikasi Protokolat para tokoh dan pembesar Yahudi, dimana mereka mengatakan di dalamnya bahwa semua kegiatan Freemasonry yang tersebar di seluruh penjuru dunia ini hendaknya selalu bekerja untuk melalaikan, menaklukkan semua urusan untuk kepentingan orang Yahudi. Jadi Feemasonary merupakan kaki-tangan bagi terlaksananya Yahudi Internasional.

Bahkan dikatakan dalam pernyataan mereka bahwa: “Hukum asal dari berdirinya Freemasonry adalah yang tidak dipahami oleh mereka para babi-babi (orang-orang selain Yahudi).”

Karena itu mereka tidak ragu akan maksud mereka dan mereka berkata: “Kita telah campakkan mereka ke dalam apa yang menjadi obyek serangan kita, yang tidak nampak dengan jelas bagi seorang freemason, agar kita menebar kotoran mata supaya tersebar kepada mata kawan-kawan mereka.”

Pada masa lalu sebelum Islam datang, Freemasonry merupakan musuh orang-orang Nasrani, dimana banyak dikeluarkan pernyataan dari tokoh kalangan Nasrani pada waktu itu, misalnya: Yang diceramahkan dalam suatu pertemuan rapat di Philadelphia (AS) tahun 1787 oleh Benjamin Franklin, kata dia bahwa: “Saya mendukung sepenuhnya terhadap Jenderal-Jenderal di Washington yang benar-benar visioner untuk menjaga, melindungi bangsa ini (Amerika Serikat), dari segala upaya yang dimakar oleh musuh kita satu-satunya yaitu Yahudi”.

Artinya, bangsa Amerika Serikat sendiri pada tahun 1787 mengatakan bahwa Yahudi merupakan ancaman bagi mereka. Yahudi merupakan musuh yang termasuk berat. Tetapi sekarang bukan menjadi musuh tetapi menjadi kaki-tangan, bahkan PBB merupakan pelaksana nomor satu dalam perkara (freemason) ini.

Sebagai muslim, maka kita perlu mengetahui untuk menambah keyakinan aqidah kita dan kewaspadaan kepada berbagai upaya yang bisa membahayakan kita kaum muslimin.

Tujuan gerakan Freemasonry

Kita temukan informasi dari berita Internet, bahwa tujuan gerakan Freemasonry adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masdjil Aqsha, daerah Al Quds yang diduduki Israel. Mengibarkan bendera Israel serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang dicantumkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

Berarti seluruh aktivitas yang meng-atasnamakan Freemasonry, apapun bentuknya, sebenarnya ia mempunyai visi dan target agar ia terjerat dalam pemahaman Yahudi yang akhirnya tunduk dalam keyakinan bahkan sistem politik kalangan Yahudi.

Freemasonry bila dilihat dari sisi zamannya, tujuan mereka bisa dipilah-pilah menjadi tiga cabang. Dikatakan oleh kedua Doktor diatas (Dr. Nashir bin ‘Abdul Kariim Al ‘Aql dan Dr. Naashir bin ‘Abdullooh Al Kifaari) bahwa tujuan Freemasonry ada tiga:
  1. Dari sisi Simbol-simbol umum, dimana semua ditampakkan melalui gerakan-gerakan kebajikan dan persaudaraan (gerakan sosial), untuk kemudian menjunjung tinggi simbol-simbol Yahudi, dimana itu telah menarik para pembesar negeri, yaitu presiden, para menteri dan para tokoh masyarakat yang ada di negara-negara mereka yang semuanya itu adalah untuk mencapai Yahudi Internasional. Misalnya: di Irak, Presiden Saddam Husein adalah anggota Freemasonry di tingkat 33. Juga Yaser Arafat, dia menjadi anggota Freemasonry tingkat 33. Termasuk Raja Yordania (Malik Husein) adalah sama juga, yaitu anggota Freemasonry tingkat 33. Ini suatu bukti bahwa tujuan Freemasonry adalah berusaha agar para tokoh yang ada di negara-negara itu menjadi kaki-tangan untuk mewujudkan Yahudi Internsional itu terlahir (eksis).
  2. Dari sisi kekuasaan, dimana mereka mempunyai tujuan langsung untuk mendirikan, menegakkan dan meng-eksis-kan negara Israel serta membangun kembali Haikal Sulaiman di Al Quds, dan tentunya itu ditegakkan ditengah-tengah masyarakat Yahudi yang tulen. Yang ini sedang diupayakan. Dalam suatu majalah Arab yaitu diterbitkan oleh Al Lajnah Al Khoiriyyah di Kuwait, dibuktikan berbagai foto, gambaran konkrit tentang upaya mereka (orang-orang Yahudi) yang sedang membangun Haikal di masa depan, sampai dengan mengancam runtuhnya Masjidil Aqsho, di bawah masjid itu sekarang sudah dibuat lobang-lobang (terowongan), yang bisa mengancam runtuhnya Masjidl Aqsho.
  3. Dari sisi Al Kauniyyah (Al Hamra), yaitu terjadinya (terwujudnya) negara Israel Internasional. Total seluruh dunia ini menjadi rencana pemetaan, bagaimana agar seluruh dunia tunduk kepada kekuasaan Yahudi, baik dari segi ideologi, ekonomi ataupun lainnya. Di sini dikatakan bahwa markasnya adalah di New York (Amerika Serikat) sebagai pusat pengendali aktivitasnya.
Itulah hal yang harus kita ketahui secara global, sehingga Freemasonry dengan berbagai kegiatannya mungkin di bidang sosial, ekonomi atau pendidikan, adalah harus kita waspadai. Jangan kita sebagai muslim tertipu karena “kebaikannya”, padahal sebetulnya “ada udang di balik batu”, yang akhirnya menjerat aqidah dan berbagai hajat hidup manusia yang sedang dalam posisi lemah.

Pada kenyatannya, tujuan Freemasonry di zaman sekarang, pada prinsipnya ada tiga saja:
  1. Mendirikan, merintis republik-republik di seluruh dunia yang tidak didasarkan kepada agama (Jumhuuriyah ‘Aalamiyyah Ladiniyyah). Yaitu pemerintahan-pemerintahan di seluruh negara yang ada dunia ini yang tidak berlandaskan agama, agar semuanya mudah dikendalikan oleh Israel, dalam rangka menegakkan kekuasaan Israel Internasional.
  2. Tujuan Freemasonry yang terbaru (zaman sekarang) adalah memerangi agama-agama yang ada selain Yahudi, misalnya: Islam, Kristen dan semua agama yang lain, semuanya harus diperangi.
  3. Tujuan akhir adalah menegakkan negara Israel yang besar di seluruh dunia, yaitu Kerajaan Israel yang sesungguhnya. Karena orang Yahudi mengaku bahwa mereka adalah bangsa yang menjadi pilihan Tuhan.
Ada beberapa rencana, pemetaan-pemetaan atau rencana-rencana strategi yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi agar semua orang (manusia) tergabung dalam gerakan Yahudi. Dalam buku disampaikan tidak kurang dari lima poin:

1. Tajniid Asy Syabab (Wajib Militer bagi para pemuda).

Menjadikan para pemuda ikut berlatih dalam bidang kemiliteran, tujuannya untuk ber-khikmat kepada Yahudi. Agar mereka para pemuda menjadi pelopor-pelopor kegiatan yang akhirnya mereka tenggelam dalam permainan yang disuguhkan oleh orang-orang Yahudi. Kalau mereka sudah tidak sadar, lalai, maka mereka akan menjadi orang yang siap mem-beo-kan (mengikuti saja) apa yang dikatakan oleh orang Yahudi. Oleh orang Yahudi akan disiapkan berbagai acara yang merupakan permainan dan merupakan kegiatan yang sia-sia. Misalnya, yang berkenaan dengan syahwat (perzinahan), atau mendirikan organisasi-organaisasi olah-raga, musik atau media apa saja yang berupa permainan, khomer, atau narkoba atau rumah-rumah perzinahan.

Semua itu ternyata dimodali dan disponsori oleh Freemasonry. Sebagai suatu cara agar bagaimana para pemuda menjadi tentara-tentara Yahudi, agar mereka menjadi orang-orang yang tunduk dan patuh kepada Yahudi, tidak berdaya mempertahankan aqidahnya, justru mereka tenggelam dalam permainan Yahudi.

Maka bila sekarang ada tempat Play Station, Games, atau permainan ataupun tempat-tempat hiburan seks, dan berbagai kerusakannya itu, kita sekarang harus sadar bahwa itu sebenarnya adalah bagian dari misi Yahudi. Intinya bahwa semua itu adalah bagian dari alat mereka.

2. Mereka memasuki Ahzaab As Siyyaasiyyah (Partai-Partai Politik).

Program untuk mempersiapkan dan mempermudah pengarahan kepada misi Yahudi Internasional. Maka kita tidak boleh menganggap sepele (ringan).

3. Mendirikan, memotivasi munculnya teori-teori dan pola-pola fikir serta organisasi-organisasi yang menyerukan kepada kemerdekaan, kebebasan, agar terjadi kesemrawutan atau kekacauan, baik dari segi moral maupun dari segi keluarga ataupun dari perkara-perkara yang berkenaan dengan itu.

Semua orang disuruh berbicara tentang kemerdekaan, kebebasan, sehingga satu-sama lain saling beradu. Misalnya Hak Azasi Manusia.Semua orang disuruh bicara tentang Hak Azasi, sehingga Hak Azasi itu berbenturan dengan kepentingan masing-masing orang, sehingga terjadilah persengketaan di mana-mana. Itu adalah bagian dari permainan Freemasonry.

4. Menarik sebanyak mungkin para pengikut.

Dan orang-orang yang siap menginduk kepada berbagai instansi dan organisasi-organisasi Yahudi, agar mereka terjerembab ke dalam jaringan Yahudi, terutama bagi mereka yang ambisi terhadap kepentingan pribadi, yaitu mereka orang yang cinta kepada kursi (kedudukan) dan kekuasaan.

5. Senjata yang dijadikan strategi ampuh untuk me-Yahudi-kan dunia ada 4 cara:
  • Bagaimana agar manusia menjauh dan menyimpang dari agama. Termasuk di dalamnya adalah Islamphobia. Diusahakan agar orang anti jihad, anti dakwah, dstnya. Menggunakan label peradaban (kemajuan), dengan motto kebebasan, kemerdekaan. Menggunakan sistim kapitalisme atau komunisme, atau upaya apa saja agar orang jauh dari Islam.
  • Menggunakan “senjata” untuk memecah belah masyarakat. Usaha ini sudah lama mereka kerjakan agar umat ini terpecah belah satu sama lain, tidak ada persatuan. Maka bila kaum muslimin amat mudah “tersulut api” untuk berpecah-belah dan bertengkar sesama saudaranya, sebenarnya dengan tidak sadar mereka sudah terkena senjata Yahudi.
  • Menggunakan “senjata” kekacauan (revolusi). Seperti yang dinukil dari perkataan Moshe Dayan (Eks PM Israel): “Jika kalian meyakini bahwa kita telah mengalahkan Arab memalui suatu peperangan yang lamanya cukup dengan enam hari, kalian sesungguhnya benar-benar bodoh. Kita akan mengalahkan mereka justru dengan menyogok (suap), dengan harta yang kalian bayar kepada kami. Kita akan sogok semua orang yang punya hubungan dengan Palestina. Kita tidak ingin menangisi Palestina karena pembangunan Haikal Sulaimaniyyah saja, tetapi yang menjadi target adalah kita harus menguasai daerah tersebut (Palestina) secara merata. Sudah tiba saatnya wahai kalian para Jenderal, untuk memperhatikan, untuk melindungi darah-darah bangsa kalian”, dstnya.
  • Menggunakan “senjata” (cara) bagaimana agar manusia menjadi miskin, rusak dan hina dan menjadi tergantung. Kata Yahudi adalah mereka yang menjadi tuan dalam bisnis Whisky (minuman keras) di Amerika Serikat. Sebagaimana orang-orang Yahudi adalah sangat pandai dan berhasil dalam berbisnis rokok. Demikian pula dengan bisnis narkoba dan upaya bagaimana agar sering terjadi kriminalitas dalam masyarakat. Juga menggunakan “bendera” seni atau mereka para seniman, agar mereka bisa merusak generasi. Menggunakan semuanya sebagai alat agar generasi berikutnya adalah generasi yang rusak. Mereka dirikan berbagai tempat pesta-pora, tempat joget, nyanyi-nyanyi dan rumah-rumah untuk “kumpul kebo”.
Itulah hal-hal dan pernyataan-pernyataan yang harus kita waspadai. Dan masih banyak lagi.

Ada dalam situs internet, yang menginformasikan tentang 10 program internasional Freemasonry. Bahkan dikatakan bahwa Freemasonry adalah organisasi Yahudi yang didirikan sejak 900 tahun sebelum Masehi. Memiliki 10 program internasional, program ini dalam istilah Freemasonry dinamakan sebagai Harar atau Satanim, yang berlambangkan gurita berkaki sepuluh, ular berbisa berkepala sepuluh, dan hantu penerkam berkuku baja.

Itu suatu lambang keangkuhan, kerakusan dan kekejaman. Dimana dalam lambang itu ada ular berbisa, hantu, ada unsur sihir (magic) dan segala macam kejahatan.

Ada pun 10 program tersebut adalah:
  1. Takkim, tujuannya adalah merusak ajaran yang ada, menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, merusak aqidah dan doktrin Trinitas, merusak Injil yang ada dengan Injil palsu, menjadikan Paus sebagai tandingan Nabi Isa عليه السلام. Itu sebelum Islam. Lalu pada masa Islam adalah lebih banyak lagi. Tidak bisa disebutkan satu per-satu karena panjang sekali, bagi yang memerlukan bisa di-copy-kan.
  2. Shada, yaitu membentuk agama baru dan agama-agama tandingan di seluruh dunia. Semua isme (paham) dimunculkan agar menjadi tandingan agama yang ada dengan tujuan untuk mengacaukan. Bisa jadi agama-agama baru dan nabi-nabi palsu adalah bagian dari peta program tersebut. Seperti misalnya Ahmadiyah, ia bukan Islam, bahkan itu berkaitan dengan Zionisme, produk Freemasonry.
  3. Parokim, adalah bagaimana mereka membuat gerakan yang satu sama lainnya bertentangan tetapi untuk satu tujuan. Di antaranya mendukung teori-teori yang bertentangan, dan seterusnya.
  4. Libarim, yaitu melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, misalnya, dengan pesta Valentine (hari kasih-sayang) dan semacamnya. Bahkan meng-organisir kaum Lesbian, Gay dan sejenisnya. Semua itu adalah merupakan bagian dari peta program perusakan dunia. Juga menggembalakan pemuda-pemudi ke dunia khayal, dunia film, musik, narkoba, dan sejenisnya. Serta membuat bet satan (rumah setan) untuk menampung pemuda-pemudi ke alamnya.
  5. Babill, yakni memupuk azas kebangsaan setiap bangsa dan menjaga kemurnian bangsa Yahudi.
  6. Onan, yaitu mengekang pertumbuhan bangsa lain, dan di sisi lain menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi menjadi peridi.
  7. Protokol. Ini khusus bagi orang Yahudi dalam Zionis. Dimulai dengan pengantar Protokol, dimana didalam Protokol tersebut ada 24 poin yang semuanya ditujukan untuk merusak dunia.
  8. Gorgah. Didalamnya mempunyai program-program rincian antara lain membuat “jerat dan jala” seks bagi seseorang yang terhormat. Menyebarkan intel yaitu intel Freemasonry, mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern, melemahkan pasukan lawan dengan perempuan dan obat khusus.
  9. Plotisme, yaitu membuat program antara lain Alim Ulama Plotis disebarkan sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga Islam. Alim-Ulama Plotis harus diangkat menjadi anggota-anggota kehormatan Freemasonry. Mendidik Alim-Ulama Plotis yang pahamnya mengambang.
  10. Qornun, dimana mempunyai beberapa program antara lain memberikan dana pendidikan bagi pendidikan agama dalam hal berniaga, bertani dan sebagainya sehingga mereka sibuk dalam urusan keduniawian dan jauh dari Islam. Mereka belajar agama tetapi disibukkan dengan perkara duniawi, lalu tidak fokus, akhirnya mereka sibuk perkara dunia, agamanya menjadi tanggung, tidak matang dan tidak pula mentah. Lawan-lawan Freemasonry dijerat dengan riba dan bank Freemasonry, menghasud dan memberi jalan dengan berbagai cara agar para pejabat bank di luar bank Yahudi melakukan korupsi, sehingga bank itu hancur dan akhirnya bank tersebut dibantu atau diambil alih oleh bank Freemasonry, dstnya.
Itulah informasi-informasi yang bisa kita lihat, kita baca maupun yang bisa kita ketahui tentang upaya-upaya mereka (Yahudi) yang demikian detail, terorganisir dan sistematis. Dan itu tidak bisa kita tangkal atau cegah kalau kaum muslimin ini hanya bertindak masing-masing atau sendiri-sendiri saja. Kaum muslimin harus bersatu. Karena mereka (Yahudi) saja sudah bergabung, bersatu, bersepakat untuk merusak dan menghancurkan dunia ini, bahkan mereka ber-azzam untuk melawan Allooh سبحانه وتعالى.

Oleh karena itu kita sebagai kaum muslimin sudah saatnya menyadari dan harus kembali pada kekuatan aqidah.

Situs Internet tentang Sejarah Komunitas Yahudi di Indonesia

Ternyata tahun 1850-an sejak VOC muncul di Indonesia, Yahudi sudah masuk ke Indonesia. Dibuktikan antara lain dengan pernyataan-pernyataan beberapa tokoh, misalnya menurut Alwi Shahab, bahwa pada tahun 1930-1940-an jumlah orang Yahudi cukup banyak di Betawi (Jakarta). Bisa mencapai jumlah ratusan orang, mereka pandai berbahasa Arab sehingga sering dikira orang keturunan Arab. Bahkan Gubernur Jenderal Belanda, Residen dan Asisten Residen Belanda di Indonesia banyak yang keturunan Yahudi di masa kolonial. Warga Yahudi ada yang mendapat posisi tinggi di pemerintahan ketika itu, termasuk Gubernur Jenderal AWL Tjandra van Starkemborgh Stachouwer (1936-1942).

Misalnya menurut Abdullah Alatas yangmengatakan bahwa: keturunan Yahudi di Indonesia banyak yang datang dari negeri-negeri Arab (Timur-Tengah), maklum ketika itu negara Israel belum terbentuk, seperti keluarga Musri dan Meyer yang datang dari Irak. Dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut Ali Shatrie, dikatakannya bahwa: Kaum Yahudi umumnya memakai paspor Belanda dan mengaku warga negara Kincir Angin. Sedangkan Abdullah Alatas mengalami saat-saat Hari Sabath dimana warga Yahudi sambil bernyanyi membaca Kitab Talmud dan Zabur, dua kitab suci mereka.

Bahkan menurut sumber lain dikatakan bahwa setiap hari Sabtu orang-orang Yahudi berkumpul di daerah Mangga Besar, membaca kitab Zabur.

Banyak data memungkinkan kita seharusnya semakin merasa khawatir, jangan mengatakan bahwa bila kita bicara tentang Yahudi berarti di Israel, atau negara tetangga kita, tetapi kita harus waspada karena ternyata Yahudi itu sudah bercokol di Indonesia dan sudah banyak pengikutnya dan penganutnya. Hendaknya kita waspada terhadap Freemasonry lebih dari mewaspadai virus HIV atau AIDS.

Ada organisasi-organisasi yang mungkin saja ada di Indonesia, yaitu misalnya organsisasi Binaibet (Anak-anak Perjanjian) yang didirikan tahun 1834 M di New York, Amerika Serikat; dimana organisasi itu bergerak di bidang sosial, kebajikan, untuk membela orang-orang Yahudi. Sebetulnya itu kedok untuk membuat kekacauan di bidang agama, akhlak dan perundang-undangan.

Ada lagi organsisasi yang bernama Lions Internasional Club, yang terkait dengan organisasi Binaibet. Dimana Lions Club mempunyai anggota-anggota di berbagai negara, tetapi dibelakangnya mereka memiliki visi dan misi rahasia dan tertutup.

Ada lagi organisasi Rotary Club yang juga ada di Indonesia, yang bergerak di bidang sosial kasih-sayang, tetapi secara rahasia mereka adalah kaki-tangan Yahudi untuk menghancurkan berbagai kekuatan dunia supaya tunduk dibawah kekuasaan Yahudi.

Itulah sekilas tentang Freemasonry, suatu gerakan rahasia kaki-tangan Yahudi yang bisa jadi berbagai rincian (item) proyeknya ada di tengah masyarakat kita. Dan kita harus waspada dan bila kita sudah tahu pemetaannya seperti ini, mudah-mudahan kita mempunyai dzon (prasangka) bila suatu waktu muncul berbagai kejadian di masyarakat. Paling tidak kita (kaum muslim) ini harus sadar atas apa yang ada dibalik pemunculan-pemunculan tersebut. Tidak lantas langsung mengikuti saja, apalagi menjadi obyek sasaran mereka. Kita harus waspada terhadap gerakan Yahudi Internasional itu.

Dan kami serukan:
  1. Wahai kaum Muslimin, perkuatlah keyakinan dan aqidah agar kita bisa mem-filter diri, supaya kita menjadi orang yang handal, tidak mudah diombang-ambing baik pikiran maupun moral, akhlak dan perkara kehidupan serta maisyah. Karena mereka Yahudi begitu pandai dan juga kaya.
  2. Jangan mudah untuk dipecah-belah. Memang benar akan terjadi perpecahan tetapi hendaknya dikendalikan berdasarkan Petunjuk dan Pedoman Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, sehingga kita menjadi umat yang bersatu, bukan umat yang bisa di robek-robek oleh mereka.
  3. Ekonomi juga harus dipikirkan, jangan sampai kita tergantung kepada mereka, karena bila kita tergantung, maka akan menjadi obyek dari mereka, misalnya kita disuruh berhutang, disuruh menggunakan Riba yang akhirnya itu akan menjerat dan sesungguhnya itu pun adalah bagian dari upaya Yahudi.
Demikianlah tentang Freemasonry, jangan merasa aneh bahwa globalisasi sudah masuk dan mudah-mudahan Allooh سبحانه وتعالى tetap memurnikan Al Islam dan Allooh jaga Al Islam ini dan mudah-mudahan Allooh tetap melindungi kita kaum Muslimin, karena sesungguhnya hari sudah mulai redup, sudah dekat dengan tenggelamnya matahari, yaitu dekat dengan Kiamat. Mudah-mudahan Allooh tetap menggolongkan kita orang-orang yang Istiqomah di atas ajaran Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.


Tanya-Jawab

Pertanyaan:
Kita sering mendapat keterangan bahwa sebaiknya kita jangan menyebut Yahudi, tetapi sebut lah Israel. Bagaimanakah yang sebenarnya?
Jawaban:
Justru sebaliknya, kita jangan menggunakan kata “Israel”, sebut saja Yahudi. Sebab bila kita menyebut “Israel” berarti kita mengakui eksistensi negara Israel, atau bangsa Israel. Padahal yang benar adalah bahwa mereka bangsa yang tidak bernegara. Tidak punya negara. Baru tahun 1948 mereka memproklamirkan diri, mendompleng di suatu negara (Palestina), setelah sekian ribu tahun mereka terlunta-lunta tidak punya negara. Sekarang jadi punya negara. Karena mereka sebetulnya tidak punya negara, kalau kita menyebut negara “Israel” berarti kita mengakui adanya “Negara Israel”. Maka sebut saja mereka itu: Yahudi. Bukan negara Israel.

Pertanyaan:
Ketika terjadi peristiwa Monas, bentrok antara FPI (Front Pembela Islam) dengan pendukung Ahmadiyah, antara lain oleh JIL (Jaringan Islam Liberal), lalu di televisi ditayangkan wawancara dengan Ketua FPI (Habib Rizieq Shihab) disebutkan bahwa Gus Dur (Mantan Presiden RI) mencari dana ke Amerika dan ke Israel (Yahudi). Dan terungkap dalam tayangan TV itu bahwa Gus Dur adalah agen Yahudi di Indonesia.

Dan nyatanya memang Gus Dur mendirikan Yayasan Shimon Perez di Indonesia, karena di Indonesia tidak ada perwakilan Yahudi. Karena memang Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan “Israel”.

Jadi pernyataan Habib Rizieq Shihab itu benar adanya. Maka benar seperti dijelaskan diatas bahwa tidak mustahil Yahudi itu akan merasuk kepada presiden-presiden di seluruh dunia. Maka kita kaum muslimin harus waspada, terutama terhadap JIL (Jaringan Islam Liberal).
Jawaban:
Mungkin di antara kita juga ada yang membaca di internet, bahwa Gus Dur adalah pimpinan Freemasonry di Indonesia. Silahkan baca di internet. Benar atau salah, tanyakan kepada internet.

Kalau dikatakan mencari dana ke luar negeri, maka bila dana itu cair, cairnya tidak saja ke kubu Gus Dur, tetapi juga kepada yang lain-lain. Dan itu menyeramkan, karena kelihatannya mereka menebar berbagai kebaikan, tetapi hakekatnya untuk menjerat. Maka berhati-hatilah, jangan melakukan sesuatu yang kita bisa dihujat oleh Allooh سبحانه وتعالى. Masukkanlah sesuatu yang halal, masukkanlah sesuatu yang mengandung maslahat bagi Islam dan kaum muslimin.

Pertanyaan:
Dalam salah satu simbol gerakan Yahudi, kalau diperhatikan adalah gambar Piramida dan gambar mata satu dan itu sama persis dengan gambar uang Satu Dollar US.
  1. Apa hubungan Amerika Serikat si pemilik mata uang itu dengan Piramida yang merupakan simbul negeri Mesir?
  2. Sering kita dengar bahwa Amerika Serikat disebut dengan Negeri Paman Sam. Padahal kalau kita baca dalam sejarah, tidak ada seorangpun tokoh atau pahlawan Amerika Serikat yang memakai nama “Sam” baik di belakang atau di depan namanya. Siapakah sebenarnya “Sam” itu.
  3. Kalau kita membaca Tafsir Al Qur’an, misalnya ketika Nabi Musa عليه السلام turun dari Bukit Tursina, umat beliau yaitu Bani Israil sudah menyembah patung sapi. Ketika Nabi Musa عليه السلام menanyakan siapa yang menyuruh mereka menyembah patung sapi, mereka menjawab: Yang menyuruh adalah Sam (Samiri). Apakah ada kaitannya antara Samiri dengan Paman Sam di Amerika Serikat, yang dinilai sebagai Dajjal? Kalau benar, apakah sekarang Dajjal berada di Amerika Serikat?
Jawaban:
Sebetulnya banyak sekali bentuk lambang Yahudi. Tetapi bila diperhatikan setiap lambang itu selalu mengandung unsur Jangka, yang merupakan manifestasi dari Piramid. Mengapa mereka merujuk ke Piramida yang ada di Mesir? Mungkin mereka ingin mengenang zaman dahulu di zaman Nabi Yusuf عليه السلام menjadi Raja (penguasa) di Mesir, dan raja-raja Mesir disebut Fir’aun. Fir’aun pertama ketika zaman Nabi Yusuf عليه السلام adalah masuk Islam.

Tetapi setelah Nabi Yusuf عليه السلام wafat, para Fir’aun tidak mau masuk Islam lagi, sampai akhirnya orang-orang Bani Israil yang hidup tenteram ketika Nabi Yusuf عليه السلام masih ada, sekarang mereka diusir keluar wilayah Mesir. Bisa jadi Yahudi memetakan negara mereka dari Mesir, dari sungai Nil sampai dengan sungai Eufrat di Irak. Itu merupakan jangkauan sempit negara Yahudi, atau Peta Tahap Satu. Sedangkan Tahap Dua akan menjangkau sampai Mekah dan Madinah. Karena Yahudi dahulunya sempat tinggal di Madinah. Bisa jadi rencananya bila Palestina dan Mesir kena, akhirnya akan diteruskan ke Mekkah dan Madinah, dan selanjutnya adalah ke seluruh dunia.

Berkenaan dengan Paman Sam, kami tidak mempunyai referensi yang akurat apakah Sam yang dimaksud adalah berkaitan dengan Samiri. Tetapi dari sisi nama, mungkin saja. Sam bisa saja berasal dari kata “Samiri”.

Sedangkan kata “Sam” bisa berasal dari bahasa Arab: Samr, yakni Asmar yang berarti warna bule. Kalau dikaitkan dengan bangsa, maka Sam adalah warna kulit: Bule.

Tentang simbul yang ada gambar mata-satu, bisa jadi ia adalah akan mengikuti Dajjal. Karena di akhir zaman orang-orang Yahudi dari negeri Asfahan akan menjadi pengikut Dajjal. Demikian digambarkan oleh Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.

Walloohu a’lam.

Pertanyaan:
Selama ini kita beranggapan bahwa Saudi Arabia, Mesir adalah contoh umat Islam. Tetapi dari keterangan diatas bahwa di negara-negara tersebut sudah kemasukan kelompok-kelompok Freemasonry.

Pertanyaannya Negara Islam mana saja yang masih bisa kita anggap bersih dalam menegakkan syariat Islam?
Jawaban:
Pertanyaan tersebut agak sulit dijawab. Karena Turki misalnya, adalah termasuk negara Eropa dan ia menjadi negara sasaran Yahudi. Dan menjadi pelopor. Bahkan Kemal Attaturk adalah produk Zionis.

Mesir termasuk negara Arab, tetapi dalam sejarah terbukti bahwa pelopor sekulerisasi di Timur Tengah, adanya di Mesir. Kalau ditanya manakah yang agak bersih, maka harus ada kriterianya. Supaya obyektif.

Misalnya kita lihat mana yang akidahnya benar, yang undang-undangnya adalah Islam, mana yang menegakkan hukum Syari’atnya adalah Islam, jadi harus sesuai dengan kriteria apakah sesuatu itu sesuai dengan Islam ataukah tidak.

Tetapi barangkali kita harus mengatakan bahwa Saudi Arabia adalah (dari yang ada) pelaksanaan Syari’at di sana masih lebih hidup dibandingkan negeri lain. Misalnya Hukum Qishos, disana dilaksanakan hampir setiap Ba’da Sholat Jum’at. Di Jeddah ada sebuah masjid yang dijuluki Masjid Qishos, karena di depan masjid itu setiap selesai sholat Jum’at ada pelaksanaan Hukum Qishos (potong tangan). Berbeda dengan negara-negara lain yang sudah sekuler.

Yang penting adalah marilah kita jaga iman kita, akidah dan Taqwa kita, mudah-mudahan Allooh سبحانه وتعالى senantiasa istiqomah-kan kita dan kita mati dalam keadaan Islam.

Sekian bahasan kita mudah-mudahan bermanfaat,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jakarta, Senin malam, 21 Shofar 1430H – 16 Februari 2009

No comments:

Post a Comment