12.7.15

PBB Cemaskan Nasib Muslim Uighur yang Dikembalikan ke Cina

Eramuslim.com – PBB mengkhawatirkan nasib lebih 100 Muslim Uighur yang dideportasi Thailand ke Tiongkok, dan menyeru Beijing untuk memastikan keselamatan mereka.

Rupert Colville, dari Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHRC), dalam konferensi pers di Jenewa mengatakan prihatin atas masa depan 109 — termasuk 20 Muslimah Uighur — yang dipaksa kembali ke Tiongkok oleh pemerintah Thailand.

Kami menyeru pemerintah Tiongkok memastikan mereka diperlakukan layaknya manusia,” ujar Colville.

Sebanyak 109 Muslim Uighur itu adalah bagian dari 350 yang ditahan di berbagai fasilitas penahanan imigrasi Thailand sejak 2014.

Mereka ditangkap ketika mencoba melakukan perjalanan ke Turki. Ankara membuka pintu untuk mereka, tapi hanya 172 yang diijinkan mencapai Turki pada akhir Juni 2015.

Kuat dugaan Beijing akan membantai, atau setidaknya mengintimidasi, mereka habis-habisan karena mencoba lari dari penindasan di Tiongkok.

Saat ini sekitar 60 orang masih berada di tahanan imigrasi di Thailand, dengan nasib belum jelas. Beijing menghendaki mereka juga dipulangkan. Turki berusaha mendapatkan mereka.

Kami juga mendesak Thailand memantau kepulangan mereka ke Tiongkok, untuk memastikan semua diperlakukan sesuai standar hak asasi manusia internasional,” kata Colville.

Populasi Muslim Uighur di Turkestan Timur mencapai 45 persen. Beijing berusaha mendepopulasi mereka, dengan mengerahkan pemukim dari Suku Han.

Beijing juga menindas mereka secara budaya dan agama, dengan melarang Muslim Uighur berpuasa saat ramadan, mengenakan janggut, dan berpakaian seperti Muslim.(rz)

No comments:

Post a Comment