22.6.15

Albertus dan Kisah Bersyahadatnya Seorang Aktifis Gereja Bertato Salib

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Tim Mualaf Center Yogyakarta melaporkan bahwa ada kabar suka cita tentang mantan aktifis gereja bernama Albertus yang masuk Islam.


Menurut Albertus, menjadi seorang aktifis salah satu gereja ternama di kota Jogja suatu kebanggaan baginya. Albertus berkisah, kecintaannya terhadap yesus hingga terukir dalam jiwanya dan digoreskan dengan tinta tato salib besar pada punggungnya, namun akhirnya tetesan air mata itu membasahi raut mukanya setelah mengetahui apa yang dilakukan selama ini salah, cara mencintai yesus itupun salah.

Kini Albertus menyadari sejatinya menjadi muslim yang mencintai yesus, Albertus menjelaskan, "Muslimin menjalankan hukum taurat yang ada dalam Al Quran dimana muslimin tidak memakan babi sebagaimana yesus berseru akan hal itu, yesus melakukan rukuk dan sujud dan muslimlah yang juga menjalankan itu setidaknya lima kali dalam satu hari, yesus mengatakan kepada umatnya hukum yang terutama adalah dengarkanlah hai orang israil tuhan Allah kita tuhan itu Esa (mentauhidkan) dan itu yang hingga detik ini muslimin tegakkan." kepada tim Mualaf Center Yogyakarta.

Beliau mencoba mengkaji Alkitabnya dan semakin dalam mengkaji Alkitabnya semakin hatinya terbuka untuk Diinul Islam, hari itu tanggal 22 Juni 2015 Albertus memutuskan untuk meninggalkan keyakinan lamanya untuk mengimani Diinul Islam.

Alangkah Indahnya, Senin sore hari menjelang berbuka puasa Albertus mengikrarkan syahadat di hadapan ratusan jemaah Masjid Gede Kraton Jogja dan dihadapan team Mualaf Center Jogja.

Mari doakan Albertus Semoga beliau kelak menjadi muslim yang Kaafah!

Albertus kemudian mengganti namanya menjadi Muhammad Omar, keinginannya setelah mualaf beliau ingin seperti Khalifah Umar Bin Khattab RA, sahabat Rasululloh Muhammad Shallalahu Alaihi Wa Sallam dan menjadi pejuang untuk Diinul Islam, Masya Allah. 
Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (Q2.269)

Team Moslem
[adivammar/amrullya/Komunitas Mualaf Jogja|Mualaf Center Jogja]

No comments:

Post a Comment