30.9.14

Prof. Dr. Hasan Ko Nakata Presiden Asosiasi Muslim Jepang Bergabung dengan Daulah Islamiyyah

SURIAH (voa-islam.com) - Presiden Asosiasi Muslim Jepang Sekaligus Pakar Ilmu Politik dan Shariah Prof. Dr. Hasan Ko Nakata, Phd. Bergabung dengan Daulah Islamiyyah Ahad, 3 Dzulhijjah 1435.

Prof. Dr. Hasan Ko Nakata, Phd. Pakar Ilmu Politik dan Shariah merupakan salah satu dari 9 warga Jepang yang dikabarkan bergabung dengan Daulah Islamiyyah (IS)

Hasan Ko Nakata merupakan Presiden Asosiasi Muslim Jepang ini menjadi muallaf ketika menjadi mahasiswa di tahun ketiga di Fakultas Studi Islam di Tokyo University. Sebelumnya ia sangat familiar dengan agama Kristen. Tak heran ketika awal kuliah di Tokyo University, ia mengikuti kelompok kajian Bibel. Di situlah terdapat kajian perbandingan agama.

Mempelajari ilmu perbandingan agama Kristen, Yahudi, Shinto, Budha, dan Islam. Ketika menimbang dan membanding selama sekitar setahun ia merasa ajaran Islamlah yang paling menyeluruh.

Saya menemukan bahwa Islamlah sistem hidup yang paling komprehensif, paling rasional dan konsisten, dan akhirnya atas rahmat Allah SWT saya memutuskan untuk masuk Islam,” katanya. Ia pun menambahkan nama Hassan di depan nama aslinya. Ia pernah mendalami tarekat Naqshabandiyah dan Syaziliah. “Namun saya bukan murid yang baik,” katanya.

Usai bergelar sarjana, Hassan ingin lebih memperdalam Islam. Namun belum ada program master Kajian Islam di Universitas Jepang. Buku-buku Islam berhuruf kanji pun masih sulit didapat. Untunglah tak lama kemudian Universitas Tokyo membuka program master Kajian Islam. ”Saya menjadi mahasiswa Muslim pertama dan terakhir di jurusan Islamic Studies Universitas Tokyo selama 25 tahun,” ujar Profesor ini.

Setelah menyelesaikan masternya di Tokyo University, ia melanjutkan studi doktornya di Universitas Kairo. Disertasinya tentang Pemikiran Politik Ibn Taymiyah (al-Fikratu al-Siyasatu ‘inda Ibni Taymiya). Dalam disertasi itu ia menjelaskan keunikan pemikiran politik Ibnu Taymiyah dalam sejarah pemikiran politik dan pengaruhnya terhadap gerakan politik kontemporer, termasuk terhadap Hizbut Tahrir. Setelah lulus doktor, Hassan sempat menjadi peneliti di Kedutaan Jepang di Saudi Arabia (1992-1995). Tak heran ia sangat fasih berbahasa Arab.

Kiprahnya dalam dakwah di Negeri Sakura tergolong menonjol. Karakteristik orang Jepang yang cuek terhadap agama memacunya mencari jalan untuk bisa mendakwahkan Islam. Terlebih lagi sangat sedikit da'i yang berkualitas.

Satu-satunya jalan terbaik untuk menyebarkan Islam di Jepang, menurutnya, adalah melalui pengaruh personal dari pelaku dakwah yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Islam dengan kepribadian yang baik serta memahami budaya Jepang.

Ia bersama minoritas Muslim Jepang melakukan berbagai upaya, di antaranya menerjemahkan sejumlah kitab klasik seperti Tafsir al-Jalalain, al-Siyasah al-Syar’iyyah of Ibn Taimiyyah, dan Zad al-Mustaqni’ al-Hujawi al-Hanbali, juga menerbitkan majalah bulanan yang disebarkan secara secara gratis kepada seluruh Muslim Jepang dan di seluruh dunia sebagai media informasi dan komunikasi.

Hasan Ko Nakata sempat menjabat Presiden Asosiasi Muslim Jepang sembari mengajar Kajian Islam di Universitas Doshisha, Kyoto. Mayoritas mahasiswanya justru beragama Kristen. Selama empat tahun menjadi Guru Besar di Doshisha, Hassan berhasil memikat empat mahasiswanya yang semula atheis untuk masuk Islam.

Namanya mencuat di Indonesia ketika ada Konferensi Khilafah Internasional (KKI) yang diadakan Hizbut Tahrir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Agustus 2007. Ia adalah salah satu pembicara kegiatan akbar yang menghentak dunia pada saat itu. Sebelumnya kaum Muslim Indonesia tak banyak tahu ada seorang cendekiawan Jepang yang begitu besar perhatiannya terhadap dakwah Islam.

Sebelumnya Hasan menyakini pemikiran Hizbut Tahrir dalam hal penegakan kekhalifahan, namun dalam bergulirnya waktu dan telaah pemikiran, Hassan Ko Nakata berubah.

Kemustahilan berdirinya Kekhalifan hanya dengan dakwah dan pemikiran tanpa jihad yang sebenarnya (Qital) seperti layaknya Hizbut Tahrir menjadi alasan utama bagi Hasan Ko Nakata untuk hijrah ke Darul Islam. Allahu Akbar!

(BERBAGAISUMBER/mu/pn/F/may) - See more at: http://www.voa-islam.com/read/international-jihad/2014/09/29/33112/prof-dr-hasan-ko-nakata-presiden-asosiasi-muslim-jepang-bergabung-dengan-daulah-islamiyyah/#sthash.Q8ijby8W.1565PRWF.dpuf

Tahir Agen RRC Ipar James Riady Jadi Penasihat TNI?

JAKARTA (voa-islam.com) - Entah apa latar belakang dan motivasinya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membuat keputusan kontroversial mengangkat Dato' Sri Tahir sebagai penasihat TNI.

Konglomerat menantu Muchtar Riady pendiri Lippo Grup dan bos Bank Mayapada itu menjadi penasihat untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI. Tahir adik ipar James Riady yang disebut pihak otoritas Amerika Serikat sebagai agen Republik Rakyat China ketika skandal sumbangan ilegal untuk kampanye capres Bill Clinton terbongkar, merupakan konglomerat pendukung utama capres Joko Widodo. Tahir diketahui menyumbang besar saat kampanye pilkada Gubernur DKI 2012 dan pemilu pemilihan presiden 2014.

Bahkan saat Joko Widodo jadi gubernur DKI Jakarta, pemilik jaringan Rumah Sakit Siloam itu menyumbang Rp 6 miliar untuk program banjir dan Rp 6 miliar untuk Bus Trans Jakarta. Tahir juga pernah dituding sebagai oknum otak skenario dan rencana penghancuran citra Islam dan tokoh Islam Indonesia. Sumber Asatunews bahkan menyebutkan sedikitnya Tahir mengeluarkan biaya US$ 60 juta (Rp 720 miliar) untuk pembiayaan operasi intelijen, suap ke aparat-aparat hukum dan pembentukan opini yang merugikan Islam Indonesia.

Bahkan akun twitter komunitas intelijen publik @TM2000Back pernah mengungkap Tahir sebagai terduga agen pemerintah RRC, sama seperti James Riady iparnya.

Upaya Tahir mengembangkan jaringan Rumah Sakit Siloam tidak semata-mata bertujuan sosial dan bisnis, melainkan tujuan strategis dalam rangka perluasan jaringan RRC di Indonesia, dengan nantinya memanfaatkan anggaran APBN untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ratusan triliun rupiah.

Tahir pernah dipertanyakan nasionalismenya karena getol menyumbang universitas di Singapura. Terakhir Tahir menyumbang sebesar US$ 30 juta (Rp 360 miliar) untuk National Singapore University (NUS) pada tahun 2012 lalu, yang dituding sebagian kalangan sebagai upaya Tahir dan James Riady memperkuat lobi dan pengaruhnya di Singapore.

Upacara pengangkatan Tahir sebagai Penasehat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit itu dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014) pagi.

Moeldoko dan para petinggi TNI hadir di lokasi. "Saya mengucapkan selamat kepada Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA atas pengangkatannya selaku Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit," kata Moeldoko dalam pidatonya. Kata Moeldoko, Tahir selama ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan prajurit TNI.

Bahkan Tahir akan memberikan bantuan 1.000 unit rumah untuk prajurit di Jakarta. "Beliau (Tahir) akan memberikan bantuan untuk pembangunan 1.000 rumah yang knock down untuk prajurit yang nilainya cukup besar," imbuh Moeldoko. Moeldoko pokok Panglima TNI ada 2. Pertama, menyiapkan prajurit TNI agar siap perang.

Kedua memelihara kesejahteraan prajurit. Alasan kedua itulah yang membuat dirinya mengangkat Tahir. "Untuk itulah Panglima TNI mengangkat Bapak Tahir untuk bisa membantu tugas Panglima TNI di bidang kesejahteraan. Dengan kehadiran Pak Tahir ini, Panglima TNI semakin ringan dalam memikirkan kesejahteraan prajurit," ucap Moeldoko. Rencana apa dibalik pengangkatan Tahir, yang juga dituding banyak kalangan sebagai agen pemerintah RRC -sebagai penasihat Panglima TNI?

[a1/ahmed/voa-islam.com] - See more at: http://www.voa-islam.com/read/military/2014/09/19/32952/ada-apa-dengan-ri-tahir-agen-rrc-ipar-riady-perusak-islam-jadi-penasihat-tni/#sthash.xNbv6Lns.EQhsLNYP.dpuf

29.9.14

Benarkah Koalisi Merah Putih Menjadi Benteng Terakhir Bangsa dan Negara?

JAKARTA (voa-islam.com) – Koalisi Merah Putih melakukan silaturrahmi di Hotel Sultan, di hadiri seluruh ketua umum partai koalisi Merah Putih. Aburizal Bakri (Golkar), Prabowo (Gerindra), Hatta Rajasa (PAN), Suryadarma Ali (PPP), Anis Mata (PKS), MS.Kaban (Bulan Bintang), Amin Rais dan Akbar Tanjung, Jum'at, kemarin.

Masing-masing ketua umum partai koalisi Merah Putih, menyampaikan pidato, dan menjelaskan tujuan dari koalisi Merah Putih. Secara eksplisit dikemukakan oleh Aburizal Bakri, bahwa koalisi Merah Putih, bukanlah semata-mata ingin menjadikan Prabowo-Hatta Rajasa sebagai presiden. Tujuan koalisi Merah Putih menjaga kedaulatan negara dan ideologi negara Pancasila.

Menurut Aburizal Bakri, sekarang ada usaha-usaha yang ingin mengubah Pancasila, tegasnya. “Sekarang ada usaha-usaha mengubah ideologi Pancasila dengan idelogi lainnya. Ada usaha mencabut Tap MPR No.V/1966, yang memungkinkan ideologi komunisme di Indonesia hidup kembali’. “Kita harus berani menolak bangkitnya komunisme", tegas Aburizal Bakri.

Sejak reformasi setidaknya menurut Aburizal Bakri, Indoneisa akibat mengalami krisis menandatangai MOU dengan IMF, dan melahirkan berbagai kebijakan yang merugikan kepentingan nasional Indonesia. Dia mencatat sekurang-kurangnya ada 116 undang-undang yang memberikan keleluasaan kepada asing menguasai Indonesia.

Ini menjadi tugas kita mengubah udang-undang yang hanya memberikan keuntungan kepada kepentingan asing”, tambahnya.

Indonesia sudah sangat liberal, dan tidak lagi berdasarkan demokrasi Pancasila, tambahnya. Bukan hanya politik yang liberal, tapi ekonomi dan budaya Indonesia sudah sangat liberal.

Sementara itu, menurut Prabowo, Indonesia sudah kehilangan kedaulatannya. Bagaimana menurut Prabowo, ketika DPR mensahkan revisi Undang-Undang pilkada melalui DPRD, langsung pers asing begitu negatif, ucapnya. “Apakah kalau rakyat miskin, asing akan memperhatikan rakyat kita?"

Puluhan juta rakyat Indonesia yang miskin, dan akan terus miskin. “Asing akan membiarkan kita hidup, tidak sampai mati, karena kita hanya akan dijadikan sapi perahan oleh asing”, ucap Prabowo.

Hatta Rajasa menegaskan bahwa Indonesia tahun 2015, memasuki era pasar bebas dan globalisasi yang tidak dapat dihindari. Ini akan mempunyai dampak langsung bagi masa depan Indonesia. Bagaimana menyelamatkan bangsa dan negara Indonsia?

Suryadarma Ali mengatakan satu-satunya jalan bagi masa depan Indonesia dengan bersatunya seluruh elemen bangsa. Demikian pula, MS Kaban, menyerukan penguatan kesatuan partai-partai politik menghadapi perubahan yang ada.

Anis Mata, mengatakan, pemilihan presiden 2014, menciptakan polarisasi bangsa. Pengkutuban antara kekuatan konservatif dengan liberal. Seperti di AS yang terbelah antara Partai Republik yang mewakili nilai-nilai konservatif, dan Demokrat yang mewakili nilai-nilai liberal, ungkap Anis.

Anis menggambarkan koalisi Merah Putih sebagai kekuatan konservatif, yang berbasis idelogi nasionalisme dan Islam. Presiden PKS itu, menyebutkan kelompok Jokowi sebagai kelompok liberal.

Pengkutuban ini akan berlangsung terus, karena hakekatnya memang terjadi pengkutuban secara kepentingan dan ideologi.

Kalangan yang disebut Anis sebagai konservatif akan memperjuangkan kepentingan dan kedaulatan nasional Indonesia, di tengah-tengah arus globalisasi sekarang ini.

Penegasan Anis itu, sebagi bentuk kolaborasi antara golongan nasionalis dan Islam, secara bersama-sama dengan bertumpu ideologi negara Pancasila ingin menjaga dan menegakkan kedaulatan politik dan ekonomi nasional Indonesia. Bukan semata-mata merengkuh kekuasaan.

Dibagian lain, Amin Rais menegaskan bahwa koalisi Merah Putih sebagai ‘BASTION’ dan ‘STRONGHOLD’, benteng terakhir bagi bangsa Indonesia. Amin Rais menegaskan, jika Koalisi Merah tidak mampu mempertahankan keutuhannya, maka sudah tidak ada lagi kekuatan yang akan dapat menyelamatkan Indonesia.

Amin melihat Indonesia sudah dikuasai oleh asing, dan Indonsia menjadi ‘corperate state’. Betapa sekarang ini, kekayaan dan asset mengalir dengan sangat deras ke luar negeri. Sementara itu, rakyat tidak mendapatkan apa-apa, tegasnya.

"Kita ini menjadi bangsa jongos di rumah sendiri. Tidak ada kemandirian, kurang berkeadilan, ekonomi kita hancur-hancuran. Semua itu bukan karena konstitusi, tapi people behind constitution," tegas Amien Rais .

Keprihatinan itu berangkat dari pemikirannya atas bab 14 UUD 1945 pasal 33 dan 34. Ia menyebut bangsa Indonesia setelah 15 tahun lebih pasca reformasi, belum banyak yang dicapai karena tak mengaplikasikan UUD 1945.

"Karena itu saya berpesan, demokrasi sekarang menunjukkan perilaku aneh. Pemilik modal mengkooptasi kekuatan politik. Ini berbahaya!" lanjutnya.

Lima tahun ke depan, kolisi Merah Putih, menurut Akbar Tanjung, harus bersama-sama melakukan revisi seluruh undang-undang yang merugikan kepentingan nasional Indonesia. Merugikan kepentingan nasional, dan mengakibatkan bangsa Indonesia terpuruk.

Selanjutnya, Akbar Tanjung berpesan kepada anggota parlemen yang baru, agar menjadikan masalah perubahan undang-undang menjadi prioritas utama.

Adakah ini akan benar-benar menjadi agenda utama koalisi Merah Putih? Adakah ini akan menjadi agenda utama Aburizal Bakri, Prabowo, Hatta Rajasa, Anis Matta, Suryadarma Ali, MS Kabarn, Akbar Tanjung, Amin Rais?

Dapatkah secara kolektif para tokoh dan pemimpin partai yang tergabung dalam koalisi Merah Putih menjadi tauladan dan panutan dalam membela dan menegakan bangsa dan negara.

Mereka bertekad mengembalikan kedaulatan ekonomi, politik, dan budaya bangsa Indonesia yang sekarang ini sudah menjadi negeri jajahan asing. Ini tidak mudah.

Kesadaran kolektif para pemimpin koalisi Merah Putih ini akan diuji seiring perjalanan waktu. Benar dan jujurkah ucapan mereka? Sebaliknya, apakah pidato mereka hanya retorika politik belaka.

Wallahu’alam.
mashadi1211@gmail.com
See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/09/27/33087/benarkah-koalisi-merah-putih-menjadi-benteng-terakhir-bangsa-dan-negara/#sthash.Um5QADm8.dpuf

Jabhah Nusra: Perang AS di Irak dan Suriah adalah Perang Terhadap Islam

Serangan udara pasukan koalisi terhadap ISIS dan Jabhah Nusra serta milisi Islam lainnya di Suriah yang diluncurkan sejak hari Selasa (23/09) kemarin, dianggap pasukan revolusioner Suriah sebagai perang terhadap Islam.

Dalam rekaman video yang diterbitkan hari Sabtu (27/09) kemarin, jubir Jabhah Nusra Abu Firas Suriy, menyatakan “Ini bukanlah perang terhadap Jabhah Nusra ataupun ISIS, Ini adalah perang terhadap Islam.”

Sedikitnya 19 warga sipil tewas akibat serangan udara pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika. (Almasryalyoum/Ram)

25.9.14

Umat Islam Jangan Lagi Menjadi Korban Media!!!

Di era Amru bin Ash, non Muslim saja merindukan hidup di bawah naungan Islam

Hidayatullah.com—Hari ini tidak sedikit umat Islam tanpa sadar terjebak dalam penggiringan opini. Terlebih dengan semakin maraknya fitnah dan syubhat yang melanda kaum Muslimin, terkait fenomena ISIS.

Ironisnya, sebagian kaum Muslimin justru berubah sikap hanya gara-gara pemberitaan media saja. Tak jarang, mereka lalu menjadi phobia dengan simbol-simbol agama Islam itu sendiri.

Beberapa waktu lalu, di Bekasi pernah ada tersangka pelaku teror ditangkap. Eh ternyata alat buktinya cuma al-Qur’an,” demikian disampaikan Muhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa’aliyah Dewan Pengurus Pusat Hizbut Tahrir Indonesia dalam acara Talk Show Halaqah Islam dan Peradaban di Balroom Hotel Benakutai, Balikpapan belum lama ini.

Dalam hal ini, Rahmat mengajak umat Islam untuk mencermati dengan seksama berbagai fenomena yang selalu dikaitkan dengan Islam.

Ia mengajak umat Islam tidak lagi menjadi korban pemberitaan, khususnya terkait usaha-usaha memojokkan Islam, termasuk masalah jihad dan khilafah.

Lihar bendera hitam yang bertuliskan kalimat tauhid La Ilaha Illallah saja mereka sudah khawatir. Malah bisa menjadi alat bukti menuduh seseorang sebagai teroris,” ucap Rahmat memberi contoh.

Dalam acara bertajuk “Monsterisasi Khilafah Simbol Islam” ini juga menghadirkan Lukman Hakim, aktivis dakwah jebolan International University of Afrika, Sudan.

Menurut Lukman, khilafah adalah bukti empiris akan rahmat Allah kepada seluruh makhluk yang ada. Ia bukan saja diperuntukkan bagi kebaikan kaum Muslimin, bahkan juga bermanfaat umat non Muslim sekalipun.

Sejarah mencatat seringkali kaum Nashrani dan Yahudi justru mendapat ketentraman hidup dengan adanya kehilafah yang tegak di tengah kaum Muslimin.

Lukman menceritakan, jelang masa penaklukan Mesir oleh sahabat Amru bin Ash, kalangan Kristen Jacobus di Mesir sudah memberi isyarat untuk menyambut kaum Muslimin. Sebab kala itu mereka sudah bosan hidup dalam intimidasi Romawi yang berhaluan Ortodoks.

Jika seorang non Muslim saja merindukan hidup di bawah naungan Islam, maka sepantasnya setiap Muslim terus bermujahadah dan berlomba-lomba dalam setiap kebaikan yang ada. Niscaya semua itu kebaikan yang mengundang perkenan Allah memperbaiki kehidupan umat Islam hari ini,” terang Lukman, yang juga dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan ini.*/Masykur

16 Sikap HASMI Terkait ISIS; dari Mengecam Terorisme, Mendukung Jihad, dan Penilaian Kekhilafahan IS



Istighfar yang Membawa Kemakmuran

Bila istighfar menyuburkan pepohonan, sebaliknya niat buruk bisa menghancurkan tanaman

Oleh: Muhaimin Iqbal

SEBAGAI individu terkadang kita merasa sudah bekerja ekstra keras siang dan malam, tetapi hasil belum seperti yang kita harapkan – kemakmuran belum juga kunjung datang. Dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara-pun demikian, para pemimpin dan wakil rakyat ketika berkampanye selalu menjanjikan kemakmuran ke rakyatnya – lagi-lagi mayoritas janji-tinggal janji – kemakmuran masih jauh panggang dari api. Apa yang salah? Apa ada yang kurang? Kemungkinan besar yang kurang itu adalah istighfar!

Kita sudah bekerja keras tetapi kurang beristighfar, para pemimpin dan wakil rakyat menjanjikan banyak hal tetapi juga tidak mengajak rakyat untuk beristighfar – maka hasilnya ya seperti ini. Sudah 69 tahun merdeka negeri yang subur ijo royo-royo ini masih harus mengimpor begitu banyak makanannya dan masih harus disubsidi energi-nya. Lantas apa hubungannya antara istighfar dan kemakmuran?

Saya menemukan setidaknya di dua tempat di Al-Qur’an di mana perintah beristighfar itu terkait langsung dengan kemakmuran.

Yang pertama di surat Nuh:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً
يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً

Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh [71]: 10-12)

Yang kedua di surat Hud:

وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحاً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُّجِيبٌ

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Saleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).” (QS: Hud [11]: 61)

Bagi masyarakat yang umumnya petani di negeri agraris ini misalnya, istighfar adalah pupuk yang paling efektif bagi kebun-kebun mereka sebagaimana ayat-ayat tersebut di atas. Mengapa demikian? Para petani ini bila tanamannya berhasil, sering lupa bahwa seolah dialah yang bisa menyuburkan tanamannya.

Para peneliti dan ilmuwannya lebih-lebih lagi, mereka sering merasa – dan bahkan mengklaim hak – atas keberhasilan tanamannya, lupa bahwa hanya Allah lah yang bisa menumbuhkan tanaman-tanaman tersebut sebagaimana disebutkan dalam surat Al-An’am;

إِنَّ اللّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?” (QS: An’am [6] :95)

Juga pada surat An-Naml berikut:

أَمَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ السَّمَاءِ مَاء فَأَنبَتْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَّا كَانَ لَكُمْ أَن تُنبِتُوا شَجَرَهَا أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ يَعْدِلُونَ

Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).” (QS: An Naml [27]: 60)

Bila istighfar menyuburkan pepohonan, sebaliknya niat buruk bisa menghancurkan tanaman. Di surat Nun (68: 17-33) Allah bercerita tentang dua pemilik kebun yang bakhil yang berniat menghalangi orang miskin dari mendapat bagian hasil kebunnya, maka kebun itu dihancurkan oleh Allah menjadi hitam seperti malam yang gulita.

Di surat lain yaitu Surat Al-Kahfi Allah bercerita tentang kebun yang sangat indah – namun kemudian Allah hancurkan karena pemiliknya angkuh dan kafir, tidak berucap Masya Allah, Laa Haula Wala Quwwata Illa Billah ketika memasuki kebunnya.

Jadi bila niat buruk dan kesombongan menghancurkan kebun, istighfar dan niat baik-lah yang bisa menyuburkannya. Niat baik bahkan juga akan mendatangkan hujan khusus bagi pemilik kebun ketika orang lain kekeringan, yang terakhir ini pernah saya tulis enam tahun lalu dalam Prinsip 1/3.

Lalu istighfar seperti apakah yang akan menghadirkan kemakmuran dan pertolonganNya itu? tentunya adalah istighfar yang benar yang terpenuhi syarat dan adabnya. Dr. Yusuf Qaradhawi menguraikan syarat dan adab istighfar itu antara lain sebagai berikut:
  • Niat yang benar dan ikhlas semata ditujukan kepada Allah.
  • Kesatuan hati dan lidah ketika beristighfar.
  • Dalam kondisi bersuci ketika beristighfar.
  • Dalam kondisi takut dan berharap hanya kepada Allah.
  • Memilih waktu yang utama, yaitu waktu sahur.
  • Istighfar dalam shalat, dalam posisi sujud, sebelum salam atau sesudah salam.
  • Beristighfar untuk dirinya sendiri dan bagi seluruh kaum muslimain.
  • Beristighfar dengan redaksi yang dicontohkan dalam Al-Qur’an dan dalam As Sunnah. Di Al-Qur’an contoh-contoh itu antara lain ada di Al-A’Raaf 23; Al-Mumtahanah 4-5 ; Ali Imran 147 dan 193 ; dan di surat Al-Hasyr 10.
Meskipun bahasan di ayat-ayat tersebut di atas terkait dengan kebun, tentunya ini juga berlaku pada bidang pekerjaan apapun yang lain. Bahwa istighfar dan niat baik itu akan menghadirkan kemakmuran, sebaliknya nita buruk, kesombongan, keangkuhan dan kekufuran itu menghancurkan jerih payah kita sebagaimana api menghanguskan kayu bakar.

Maka cara jitu bagi calon-calon wakil rakyat dan calon pemimpin kedepan agar mereka bisa berjanji memakmurkan rakyat dan kemudian juga bisa menepatinya, isi kampanye yang layak untuk ini hanya lima hal yaitu: 1) mengajak rakyat (dan tentu dirinya sendiri juga) untuk beristigfar banyak-banyak, 2) meluruskan niat yang ikhlas semata untuk Allah apapun yang mereka perjuangkan, 3) menjauhi kebakhilan, kesombongaan dan kekufuran, 4) Mengajak meningkatkan keimanan dan 5) mengajak pada ketakwaan. Dua yang terakhir – yaitu iman dan takwa – adalah jalan untuk dibukanya keberkahan dari langit dan dari bumi (QS 7:96).

InsyaAllah negeri ini bisa makmur, bila para penduduk, wakil rakyat dan para pemimpin – semuanya tahu apa yang harus dilakukan, yaitu mulai dari Istighfar!

Penulis adalah Direktur Gerai Dinar

Dr. M. Kholid Muslih: "Syiah di Berbagai Negara Berpotensi Memberontak!"

Akhir dari gol pergerakan semua kelompok Syi’ah adalah ingin mendapatkan sebuah kekuasaan

Hidayatullah.com—Kasus pemberontakan kelompok Syi’ah al Hautsi (Barat menyebut al Houti) yang tengah menduduki Istana Kepresidenan Yaman dan Universitas al Iman, Yaman harus menjadi perhatian umat Islam di Indonesia, khususnya Ahlus Sunnah.

Syi’ah bukanlah semata-mata sebuah kelompok agama melainkan kelompok politik yang orientasinya ingin menguasai seluruh kekuasaan dimana pun Syi’ah berada, termasuk di Indonesia.

Yang perlu diketahui oleh seluruh umat Islam, Syi’ah di berbagai negara selalu ingin memberontak karena dalam rangka urusan politik mereka.

Demikian keterangan yang disampaikan oleh Dr. M. Kholid Muslih, M.A salah satu pakar Syi’ah dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kepada hidayatullah.com, mengutip pendapat para ulama Mesir terkait pendudukan Syiah di Yaman.

“Orientasi utama Syi’ah adalah politik dan mereka menjadikan imamah sebagai salah satu rukun iman. Bahkan ulama-ulama di Mesir mengklarifikasikan Syi’ah sebagai sebuah kelompok politik bukan kelompok agama,” tegas alumni Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir kepada hidayatullah.com, Selasa (23/09/2014) pagi.

Menurut Kholid, Syi’ah yang saat ini ada di Indonesia dinilai memiliki potensi yang sama dengan Syi’ah al-Hautsi yang kini telah menduduki Istana Kepresidenan Yaman.

Bukan hanya Syi’ah al-Hautsi saja, tetapi juga beberapa kelompok Syi’ah yang berhasil menguasai Iraq dan sebagian wilayah di Libanon. Karena akhir dari gol pergerakan semua kelompok Syi’ah adalah ingin mendapatkan sebuah kekuasaan. Hal itu merupakan proses panjang menurut mereka.

Pergerakan kelompok Syi’ah akan terus merambah kemana-mana. Sebab kelompok Syi’ah selalu berupaya untuk saling menguatkan dan terus bekerja sama guna mencapai orientasi politik mereka dan demi kepentingan kelompok masing-masing,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Muslih menyelesaikan S1 hingga S3 nya di Fakultas Ushûluddin Jurusan Aqidah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Secara khusus, tesis dan disertasinya meneliti masalah gerakan politik Syiah. Tesisnya berjudul “Al-Ittijâh al-Syi’I al-Itsnâ Asyari (al-Qodim wa al-muâ’shir) wa al-In’ikâsâtuhu ‘alâ al-Mujtama’ al-Sunni bi Indûnisia” sedang disertasinya berjudul “Wilâyatu al-Faqîh wa al-tathbîqâtuhâ al-mu’âshirah; Qirâ’ah naqdiyyah lillidhâm al-siyâsi assî’I al-mu’âshir; muqâranan bi al-syûrâ wa al-dimûkrâthiyah.”*/Ahmad Fazeri


Baca juga:

21.9.14

Universitas Brunei Adakan Konferensi Galakkan Tulisan Arab- Jawi

Tulisan Arab-Jawi telah mulai punah dipakai di Indonesia. Di saat yang sama dua negara tetangga, Brunei Darussallam dan Malaysia justru giat menganjurkan penggunaannya.

Hidayatullah.com—Guna mendukung usaha-usaha pemerintah Kerajaan Brunei Darussalam dan umat Islam dalam penggunaan tulisan Jawi (Arab pegon) dan Arab, Fakultas Bahasa Arab dan Peradaban Islam Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) menyelenggarakan Konferensi Regional Tulisan Jawi dan Arab selama dua hari mulai hari Rabu kemarin hingga hari (17 – 18 September 2014).

Pembukaan konferensi yang diadakan di Balai Jubilee, UNISSA dan dibuka oleh Menteri Pendidikan, Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Seri Kerna Dato Seri Setia (Dr.) Haji Awang Abu Bakar bin Haji Apong.

Dalam pengantarnya, Dekan Fakultas Bahasa Arab dan Peradaban Islam, UNISSA, Dr Abang Haji Hadzmin bin Abang Haji Taha yang juga selaku Ketua Komite Kerja Konferensi Regional Tulisan Jawi dan Arab menjelaskan, tulisan Arab tersebar dan berkembang seiring dengan perkembangan Islam di beberapa negara. Di antaranya beberapa bahasa Asia seperti Farsi, Turki, Urdhu, Melayu, bahasa bagi beberapa warga China dan lain-lain lagi sejak beberapa abad dan telah melalui berbagai perubahan.

Tulisan Jawi hari ini merupakan hasil usaha para ilmuwan terdahulu melintasi zaman terus berkembang bersama peradaban dan tuntutan perubahan yang membuktikan kekuatan huruf Arab mampu menerima perubahan dan penambahan sesuai perkembangan bahasa,” ujarnya dikutip laman pelitabrunei.gov.bn.

Menurutnya, upaya melestarikan penggunaan tulisan huruf Arab berkelanjutan terutama di Negara Brunei Darussalam yang menyadari tulisan Jawi sebagai warisan peradaban berharga bahkan berusaha mengembangkannya melalui berbagai lembaga pendidikan pemerintah dan lain-lain.

Pada upacara pembukaan keynote disampaikan oleh Direktur Kebudayaan dan Komunikasi Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan Islam (ISESCO), Dr Mustafa Ahmed Ali.

Konferensi dua hari itu akan menyajikan 27 makalah dari para pembicara dalam dan luar negeri di antaranya dari Afghanistan, Yordania, China, Malaysia, Indonesia dan Sudan.

Konferensi diikuti oleh sekitar 200 para pencinta tulisan huruf Arab dan Jawi dari kalangan tenaga akademik, guru-guru, pegawai dan staf pemerintah dan swasta, para siswa dan pribadi.

Antara tujuan konferensi adalah untuk mengenali berbagai tulisan yang menggunakan huruf Arab serta menghargainya, di samping mengenal dan meningkatkan hubungan dan kerjasama antara lembaga dan individu yang menggunakan huruf Arab.

Selain itu, konferensi juga diharap sebagai sharing pengalaman antara berbagai pihak dan rekomendasi ke arah meningkatkan penggunaan tulisan Jawi serta mengetahui metode pengajaran ejaan-ejaan tulisan Arab dan Jawi serta seni khatnya.

Seperti diketahui, tulisan Arab-Jawi telah mulai punah dipakai di Indonesia. Di saat yang sama dua negara tetangga, Brunei Darussallam dan Malaysia justru giat menganjurkan penggunaannya.*

19.9.14

Amien Rais: Pemilik Modal Kendalikan Media untuk Politik

Pemilik modal juga ikut mengendalikan peran media massa. Sehingga pemilik modal tetap terjaga pengaruhnya bagi pasangan yang dikehendakinya

Hidayatullah.com–Demokrasi saat ini mencerminkan demokrasi pemilik modal. Ini terlihat sebagai contoh saat Pemiliahan Kepala Daerah (Pilkada), di mana pemilik modal campur tangan begitu kuat.

Demokrasi dibiayai oleh pemilik modal,” ucap Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Dr Amien Rais dalam diskusi ‘RUU Pilkada untuk Kesejahteraan Rakyat’ di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/09/2014) di Jakarta kemarin.

Menurut Amien Rais, keterlibatan pemilik modal acapkali mendikte politik. Selain itu, mantan Ketua MPR tersebut juga mengatakan, pemilik modal juga ikut mengendalikan peran media massa. Sehingga pemilik modal tetap terjaga pengaruhnya bagi pasangan yang dikehendakinya, dan dapat dikontrol.

Media massa menjadi penjaga kemapanan bagi penguasa pemilik modal,” tegasnya.

Sebab itu, pemimpin yang nanti terpilih adalah pemimpin pesanan.

Amien yang merupakan tokoh Muhammadiyah ini juga mengingatkan agar Koalisi Merah Putih yang telah terbangun agar menjaga kesolidannya. Dan jika ada keluar dari koalisi ini, Amien menilai itu adalah sebagai tindakan tidak cerdas. “Keluar dari Koalisi Merah Putih gabung, adalah tindakan bodoh,” ujarnya mengingatkan.

Amien memberikan pendapatnya mengenai Pilkada tidak langsung adalah salah satu untuk menyelamatkan tujuan-tujuan reformasi.

Amien menyampaikan hal tersebut di depan awak media, pimpinan ICMI, peneliti, elit partai, dan masyarakat lainnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin malam Ia berharap agar reformasi tetap berdiri pada tujuan awal, demi kemaslahatan rakyat.*

17.9.14

(Akhir Zaman) Percikan Api Itu Telah Ada

Oleh: Abdul Qodir

Senin, 25 Agustus 2014, Pukul 22.01 WIB saya dapat sms dari adik angkatan,

Mas, di rumah lagi ribut. Masalah ISIS dan ana kebawa2, untuk syabab di daerah ana kena semua

Spontan saya langsung menelpon untuk mengklarifikasi. Suara parau dia cukup membuat saya sangat tertekan, dia bertutur bahwa pukul 03.00 dini hari dijemput dari kost oleh ayahnya, kepala desa, tokoh masyarakat untuk diklarifikasi Interpol. “Semua syabab (sebutan pemuda yang mengaji) pemalang kena” ujarnya terbata-bata dan sangat lirih di telepon.

Seketika air mata yang ditahan-tahan malah membuat pikiran panas. Munculah pertanyaan besar: Kali ini begitu se-sensitif inikah bicara Islam?. Saya mengingat-ngingat bagai mana anak ini tingkah lakunya, perangainya, keinginannya. Adakah keterkaitan dengan ISIS dan semacamnya? Atau Al-Qaeda? Teroris? Jauh panggang dari api, saya kehabisan akal untuk mengait-ngaitkannya. Tapi mengapa tiba-tiba ia diciduk? Yang paling menyakitkan adalah sesudahnya bahwa ia dipaksa membuat surat pernyataan untuk tidak melanjutkan kuliahnya dengan alasan dalam masa pengawasan.

Di tempat yang lain ada pedagang es, tukang becak, dan pemuda, yang mengalami hal serupa. Mereka diciduk tanpa alasan yang jelas, kemudian dibebaskan tanpa ucapan apapun dengan beban moral yang sudah tercedrai. Mereka kebingungan dengan kesalahan apa yang telah dilakukannya. Media menyorotnya, melambungkannya, menyimpan dalam kolom di headline news, sehingga ketakutan demi ketakutan yang diciptakan memberikan penegasan bahwa inilah saat-saat kita tak boleh bicara ideologi Islam. Inilah saat di mana kita tidak boleh bermimpi menjalankan kewajiban dalam beragama secara utuh, Inilah saat-saat kita bungkam, diam, dan cemas saja melihat penangkapan demi penangkapan yang tak jelas alasannya.

Di tengah kelelahan mengurai kesemrawutan ini, masih ada juga dikalangan manusia yang tidak jujur dalam berbicara, yang tidak mau membaca berita, yang nyaman dengan ketidakmengertian fakta, kemudian melacur pada media yang tak mereka pahami tujuan-tujuannya. Dengan kebodohannya itu lalu mengolok-ngolok dan berkata: Benarlah apa yang dilakukan densus, terorisme harus dimusnahkan, Islam tidak mengajarkan radikalisme.

Terorisme semodel apakah yang dimaksud? hingga anak lugu pun dianggap teroris? hingga Al-Quran pun dijadikan barang bukti? hingga masyarakat yang tak mengeri apa-apa dibiarkan terhipnotis menganggap keyakinan yang sedang mereka anut adalah kesalahan? hingga masjid-masjid menjadi kosong? hingga telunjuk yang diacungkan saat sholat menjadi gamang untuk tegak? hingga muncul kecemasan yang mendalam? hingga pada akhirnya saya berkesimpulan tak terhinggalah kesintingan ini.

Sedangkan Noam Chomsky saat ini sudah menjadi ibarat nabi bagi orang-orang kiri. Pergerakannya yang terus menghantam Kapitalisme dengan teratur sudah melahirkan anak didiknya masuk di roda pemerintahan. Sosialisme tercium dan ia baik-baik saja.

Di lain kubu Obama selalu bersiap dengan penggenjotan opini yang lebih masif, warisan dari Bush tentang konsep “war on terror” nya sambil sesekali engkang kaki mencomoti kekayaan alam di negara jajahannya.

Demikianlah kesintingan ada di mana-mana. Kalau seandainya ideologi Islam tidak mempunyai suatu kekuatan yang tersembunyi, yang sebenarnya mampu membereskannya, maka Islam tidak akan tumbuh kembali.

Tetapi saat ini kita masih hidup. Saat ini para pengembang ideologi ini masih bisa bicara. Kita tidak buta dan tidak tuli bahwa pasang surut Islam itu mulai nampak ke permukaan. Halangan-halangan yang digembor-gemborkan imperialis barat dan invasi yang mulai dimunculkan bangsa Simpanse memang telah sekuat tenaga mencoba menahannya.

Lalu kedepan apa yang akan terjadi?

Jawabannya sudah diwakili Sayyid Quthb dalah salah satu catatannya:

Pasang itu akan terus naik. Bendungan-bendungan itu akan jebol. Para Simpanse akan dihanyutkan ombak dan gelombang. Di waktu itulah Islam akan sempurna. Bendera Islam akan berkibar tinggi. Islam yang benar.Islam yang mengatur seluruh kehidupan.

Ya, Percikan ini hanyalah akan membuat para pengemban Ideologi ini bersemangat.

@aab_elkarimi | Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Ketua Gema Pembebasan Komsat Unnes

14.9.14

Kemana Arah Kicau Isu Islamic State (ISIS) Ini Dibawa?

Oleh: Abu Fikri (Aktivis Gerakan Revivalis di Indonesia)

AS dibawah komando Obama hampir mampu menyatukan berbagai negara termasuk Indonesia menjadikan Islamic State atau Daulah Islam yang di Indonesia dibranding dengan label ISIS ini sebagai “common enemy”.

Tanpa mencoba merefleksi bagaimana sejarah panjang peta percaturan politik AS bersama sekutu-sekutunya di berbagai negara. Tulisan ini bukan bermaksud untuk membela IS atau sebaliknya memojokkan AS tetapi sekedar melihat sebuah fenomena dimana IS mampu menjadi magnet yang bisa menyatukan kepentingan AS bersama dengan berbagai negara yang mendukungnya. Berbarengan dengan beragam kejanggalan pemberitaan seputar IS.

Di antaranya Pertama, beberapa keganjilan video pemenggalan 2 warga negara AS yang berhasil diungkap oleh Al Jazeera. Kedua, ditemukannya beberapa jenis persenjataan di tangan IS dari jenis yang dimiliki oleh AS dan Arab Saudi. Dan lain-lain. Desain opini melalui berbagai momentum yang dikaitkan IS mirip dengan peledakan WTC pada peristiwa 9/11. Cuman jika dulu fokus pada satu titik momentum.

Saat ini seluruh momentum yang dikaitkan dengan IS dikompilasi dalam berbagai tayangan video/berita secara sporadis. Semuanya berujung pada sebuah legitimasi pentingnya dilakukan invasi militer. Ingat invasi AS ke Afghanistan dan Irak menggunakan legitimasi perburuan terhadap terduga pelaku pengeboman WTC Usama bin Laden pimpinan Al Qaeda. Belakangan diragukan kebenaran otak pelaku pengeboman WTC adalah Usama Bin Ladin. Maka nampaknya dalam pandangan AS, IS perlu dikonstruksi secara rasional sebagai entitas yang layak sebagai musuh bersama dunia.
Salah satu jalan yang paling efektif untuk membrandingnya adalah dengan memblow up secara masif gambaran ideologi IS sebagai sebuah ideologi penuh kekerasan.
Salah satu jalan yang paling efektif untuk membrandingnya adalah dengan memblow up secara masif gambaran ideologi IS sebagai sebuah ideologi penuh kekerasan. Dan diduga potensial menciptakan kekerasan dunia. Meski belakangan ajakan rencana serangan AS dengan skala luas ditampik oleh Turki. Dan disikapi secara dingin oleh China.

Berbeda dengan konstelasi internasional di seputar potitioning IS di mata AS bersama para pendukungnya dengan konstelasi politik nasional yang berkembang di negeri ini. Fenomena IS benar-benar dimanfaatkan secara utuh oleh para pengambil kebijakan negeri ini. Di antaranya bahwa BNPT tahu persis gaya, pola dan target gerakan-gerakan yang dikategorikan sebagai kategori radikal. Baik radikal secara aksi maupun secara pemikiran. Hal itu diperkuat oleh dukungan TNI Polri yang tetap komit bahwa NKRI harga mati. Jika nampak secara formal di banyak kesempatan TNI Polri membuka wacana dialog bagi kelompok-kelompok radikal hal itu sebenarnya dalam kerangka untuk mengembangkan fungsi kontrol dan monitoring. Contoh kasus adalah kedatangan delegasi beberapa ormas Islam saat diterima audiensi pertanyaan yang sering dilontarkan adalah berapa jumlah anggotanya. Beberapa hari yang lalu 10 September 2014, Jendral Moeldoko (Panglima TNI) mengumpulkan semua Ormas Islam di Cilangkap membuat MOU dengan seluruh Ormas Islam (NU dan lain lain) meminta ijin babinsa/intel terbuka untuk masuk ke pesantren-pesantren guna mensosialisasikan bahwa NKRI harga mati dan tangkal seluruh paham radikal untuk merubah NKRI. Di tengah hampir semua ormas islam menyatakan bahwa NKRI harga mati.

Di sisi lain BNPT dengan program deradikalisasinya membuat seluruh instansi larut dalam pusaran isu ISIS sebagai legitimasi. Dan semua kementrian lintas sektoral diinstruksikan agar sinergi mengawal penangkalan terhadap paham radikal di antaranya khilafah dan jihad. Yakni sinergi Kemenlu, Menkoinfokom, Mabes TNI, BNPT, BAIS, Komnas HAM, Pengadilan Tinggi, dan lain-lain. Sementara itu juga ditempuh jalan legal melalui regulasi dengan substansi antara lain ; menjerat aktifitas yang diklaim sebagai menghasut, provokasi, menebar ideologi kebencian, mengajak kekerasan, mengancam kebinekaan melalui RUU BNPT, revisi UU Terorisme dan RUU Paham Radikal.

Selain jalan ilegal melalui rekayasa. Rekayasa untuk menjadikan gerakan islam yang diklaim sebagai radikal pemikiran hanya sebagai "pemanis" dalam pernak pernik Demokrasi. Atau melakukan operasi 5i pada gerakan radikal aksi. Infiltrasi, radikalisasi, aksi, stigmatisasi dan monsterisasi. Mengkotak khilafah dan jihad sebatas wacana pemikiran saja. Menyumbat seluruh saluran yang memungkinkan terjadinya Islam sebagai aturan hidup bernegara dan bermasyarakat. Dengan memantapkan doktrin bela negara sebagai sumpah setia TNI Polri mengawal dan menjaga NKRI.

Secara internasional, akhir Oktober ini PBB meminta sekitar 17 orang disetor sebagai teroris dari Indonesia jika tidak dilaksanakan maka dikenakan sanksi dan lain lain. Dimunculkan juga resolusi PBB untuk membekukan aset dan penyitaan aset sampai tujuh turunan kepada yang diklaim teroris.

Ke arah mana lagi mereka akan berkicau?

Wallahu a’lam bis shawab. - See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-analysis/2014/09/14/32837/kemana-arah-kicau-isu-islamic-state-isis-ini-dibawa/#sthash.0rNYtYwo.dpuf

10.9.14

Kesesatan Ahmadiyah

Nabi Palsu Mirza Ghulam Ahmad

Pria Penghina Nabi dan Umat Islam itu “Mewek” Saat Hakim Menjatuhkan Hukuman

Ia mengirim komentar yang menyinggung perasaan penganut agama Islam termasuk “Selamat menyambut hari setan Idul Fitri pada 28 Juli 2014'


Hidayatullah.com–Seorang supervisor situs konstruksi mendapat ganjaran penjara oleh Pengadilan Sesi Kuala Lumpur hari Rabu (10/09/2014) setelah mengaku bersalah atas tuduhan membuat komentar yang menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam dan Islam melalui akun Facebook, Juni lalu.

Tertuduh, Chow Mun Fai ( 37), yang juga menyebutkan nama lain ‘Chow Jack’ membuat pengakuan itu ketika tuduhan dibacakan di hadapan Hakim Azman Mustapha.

Saat mendengar tuduhan diajukan jaksa Suhaimi Ibrahim, Mun Fai yang hadir ke pengadilan, mengenakan kaos pink dan celana biru, terlihat menangis terisak-isak.

Mun Fai dituduh telah menggunakan aplikasi Facebook dan mengirim komentar yang menyinggung perasaan penganut agama lain termasuk “Selamat menyambut hari setan Idul Fitri pada 28 Juli 2014′.

Mun Fai dituduh melakukan kesalahan itu saat di Kuala Lumpur Performing Art Centre (KLPAC), Sentul Park, jam 10.30 pagi, pada 12 Juni lalu.

Penuntutan terhadapnya diajukan berdasarkan Pasal 233 (1) (a) Akta Komunikasi dan Multimedia 1998 (Akta 588) yang membawa hukuman denda maksimum RM50,000 atau penjara maksimal satu tahun atau kedua-duanya jika terbukti bersalah.

Pihak pengacaranya, Ahmad Ridza Mohd Noh yang mewakili Mun Fai, memohon agar hukumannya diringankan dengan alasan terdakwa harus menjaga kedua orangtuanya yang sudah uzur.

Orang diingatkan untuk tidak menyiarkan kata-kata bersifat ofensif yang dapat menimbulkan kemarahan orang lain sehingga menyebabkan runtuhnya keharmonisan dalam kalangan masyarakat ini,” kata Hakim Azman Mustapha, dikutip Berita Harian, sebelum menjatuhkan hukuman penjara setahun pria keturunan Thionghoa itu.*

Segelas Air Pagi Hari Membuat Berpikir Lebih Tajam Sepanjang Hari

Hidayatullah.com–Apa yang biasa kita lakukan saat pertama usai bangun tidur? Sebagian orang memilih ke kamar mandi atau kegiatan lain. Namun sejumlah pakar kesehatan menyarankan sebaiknya meminum segelas air putih.

Kenapa kita harus minum air putih ketika bangun tidur? Berikut delaman manfaan minum air pagi hari usai bagun tidur yang disarikan dari menprovement dan healthrecoverytips sebagaimana dikutip DW.DE.

Mengatasi Dehidrasi

Ketika terbangun dari tidur berjam-jam, tubuh mengalami dehidrasi. Dengan memberi asupan air kembali ke tubuh maka, badan akan lebih segar, lebih banyak energi alami sepanjang pagi, sehingga kita menjadi lebih sehat dan bahagia.

Mengurangi Sembelit

Penyebab utama sembelit adalah dehidrasi. Minum air ketika bangun tidur tidak hanya akan mngatasi dehidrasi tetapi akan membantu meringankan sembelit, mendorong orang buang air besar dan merangsang gerakan usus di pagi hari. Ini adalah cara yang bagus untuk memulai hari.

Mengeluarkan Racun

Minum air setelah bangun tidur akan mendorong keluar racun yang tidak diinginkan dari tubuh. Saat orang tidur, terjadi perbaikan tubuh. Hasilnya adalah racun menunggu untuk terperas keluar. Tubuh yang bersih dari racun, membuat kulit menjadi bersih dan cemerlang.

Menyerap Nutrisi

Minum air saat perut kosong akan membersihkan usus, sehingga memudahkan tubuh dalam menyerap berbagai nutrisi.

Menyeimbangkan Sistem Getah Bening

Minum air di pagi hari juga menyeimbangkan sistem getah bening tubuh manusia. Ini penting untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Baik untuk Metabolisme Tubuh

Minum air juga membantu menurunkan berat badan. Tapi air minum setelah bangun tidur adalah cara yang paling optimal untuk melakukannya. Minum air di pagi hari telah terbukti untuk meningkatkan potensi pembakaran kalori sepanjang hari. Air yang diminum juga bisa mengekang nafsu makan, yang memungkinkan orang untuk membuat pilihan cerdas bagi sarapannya.

Bahan Bakar bagi Otak

Faktanya, 75 dari orang terdiri dari air. Jika sudah minum cukup air, maka otak berfungsi pada tingkat yang optimal. Segelas air di pagi hari akan membuat berpikir lebih tajam dan jelas sepanjang hari.

Produksi Sel Baru

Darah terdiri dari 83 persen air, sedangkan jaringan otot terdiri dari sekitar 75% air. Konsumsi air di pagi hari meningkatkan produksi sel-sel darah dan otot baru.*

Kenaikan Harga BBM: Mengorbankan Rakyat, Menguntungkan Pihak Asing

[Al-Islam edisi 720, 10 Dzulqa’dah 1435 H-5 September 2014 M]

Belakangan ini usulan kenaikan harga BBM mulai ramai didesakkan. Pemerintah SBY didesak untuk menaikkan harga BBM. Desakan di antaranya datang dari calon presiden terpilih Jokowi dan partai pengusungnya, PDIP. Desakan ini diamini oleh parpol pendukung lainnya: Hanura, Nasdem dan PKB.

Demi Rakyat?

Semua pihak, baik yang mendesak agar harga BBM dinaikkan maupun Pemerintah yang kali ini menolak, sama-sama mengatasnamakan rakyat.

Menko perekonomian Chaerul Tanjung mengungkapkan, pada akhir masa jabatannya, kenaikan harga BBM tidak akan dilakukan Pemerintah SBY. Apalagi dalam dua tahun belakangan Pemerintah sudah menaikkan beberapa komoditas. Di antaranya: harga BBM naik 33 persen pada 2012; tarif dasar listrik (TDL) naik pertiga bulan sejak tahun lalu; dan dalam waktu dekat ada rencana menaikan harga gas elpiji 12 kilogram. “Pemerintah tidak ingin membebani masyarakat,” katanya (Republika, 27/8).

Sebaliknya, dari tim Jokowi-JK di bidang Ekonomi, Arif Budimanta, mengungkapkan alasan PDIP sepakat menaikkan harga BBM subsidi tahun ini. Menurut dia, jika subsidi BBM ini tetap diteruskan, pendidikan sampai 12 tahun tidak berjalan; pembangunan rumah sakit dan penjaminan kesehatan juga tidak akan bertambah. ”Kalau mau meningkatkan kemakmuran rakyat, tinggal pilih: kita mau meningkatkan di sektor produktivitas, pendidikan, kesehatan, infrastruktur atau hanya sekadar memikirkan kepentingan subsidi kendaraan,” kata Arif (Tribunnews.com, 1/9).

Tentu kita semua masih ingat, Pemerintah SBY tahun 2012 menaikkan harga BBM 33% dengan alasan demi rakyat. Alasannya, besaran subsidi BBM telah membebani APBN. Anggaran pembangunan pun jadi minim. Karena itu dijanjikan, pengurangan subsidi BBM akan dialihkan untuk pembangunan. Alasan dan dalih yang sama sekarang digunakan oleh mereka yang mendesak agar harga BBM dinaikkan.

Harus diingat, PDIP yang saat ini mendesak kenaikan harga BBM, tahun 2012 sangat getol menolak kenaikan harga BBM, bahkan dengan mengerahkan massa. Alasannya, kenaikan harga BBM akan menyusahkan rakyat. Sekarang, alasan yang sama dipakai oleh Pemerintah SBY untuk menolak desakan kenaikan harga BBM.

Semua itu membuktikan bahwa alasan ‘atas nama rakyat’ dan ‘demi kepentingan rakyat’ itu hanya dijadikan bahan jualan saja.

Sama-Sama Rezim Neolib

Salah satu ciri rezim neo-liberal (neolib) adalah terus mempermasalahkan (besaran) subsidi. Kebijakan rezim ini adalah mengurangi bahkan menghapus subsidi. Jika ciri ini diterapkan pada pemerintah lama dan pemerintah baru mendatang, jelaslah keduanya sama-sama rezim neolib.

Pemerintah SBY telah membuktikan diri sebagai rezim neolib. Besaran subsidi terus dikurangi. Beberapa jenis subsidi bahkan sudah dihilangkan. Kenaikan harga BBM rata-rata 33% pada 2012 lalu menegaskan sifat neolib itu.

Pemerintah baru, Pemerintah Jokowi, sejak awal telah menegaskan diri sebagai rezim neolib. Belum memerintah, Jokowi dan parpol pendukungnya telah menegaskan sifat neolib itu dengan menyetujui bahkan mendesak Pemerintah SBY agar menaikkan harga BBM tahun ini. Ketika desakan itu tidak dituruti, Jokowi menegaskan bahwa pemerintahannya akan menaikkan harga BBM.

Jokowi mengatakan bahwa menaikkan harga BBM merupakan jalan satu-satunya untuk menekan defisit anggaran. “Sudah bolak-balik saya sampaikan bahwa untuk menekan defisit anggaran pada tahun 2015 itu memang jalan satu-satunya di situ. Kamu harus mengerti dong, subsidi BBM itu gede banget, 400 triliun, bahkan 433 triliun untuk tahun depan,” ujar Jokowi (Tribunnews.com, 30/8).

Jika opsi (pilihan) ini diambil, itu akan dilakukan pada November 2014 atau setelah Januari 2015. Opsi kenaikannya antara 500-3000 rupiah perliter (Kontan.co.id, 1/9). Boleh jadi, kenaikan harga BBM akan menjadi ‘kado pertama’ dari Jokowi-JK untuk rakyat.

Subsidi untuk Pihak Asing

Dalam pandangan Pemerintah, yang disebut subsidi BBM adalah saat BBM dijual di bawah harga pasar internasional. Jika demikian maknanya, maka selama ini Pemerintah terus mensubsidi pihak asing seperti Cina, Korea, Jepang, AS dan lainnya. Mengapa? Karena Pemerintah menjual gas tersebut jauh di bawah harga pasar internasional. Gas Blok Tangguh sejak masa Megawati dijual ke Cina melalui kontrak 25 tahun dengan harga jauh di bawah harga internasional. Saat itu harganya hanya US$ 2,7 per MMBTU. Lalu naik menjadi US$ 3,5 per MMBTU. Harga internasionalnya saat itu adalah US$ 15-18 per MMBTU. Kerugian negara atas penjualan gas murah ke Cina itu diperkirakan sekitar Rp 500 triliun pertahun (Tribunnews.com, 12/3). Artinya, Pemerintah Indonesia mensubsidi Cina sekitar US$ 12 per MMBTU gas. Awal Juli lalu, Pemerintah mengklaim sukses merenegosiasi harga gas ke Cina menjadi US$ 8 per MMBTU (Detik.finance, 30/6). Meski naik, subsidi ke Cina masih besar sekitar US$ 10 per MMBTU. Begitu juga subsidi ke Korea. Harga jual gas Tangguh ke Korea hanya US$ 4,1 per MMBTU. Hal ini juga terjadi pada harga jual gas ke Jepang dan AS.

Alasan Dusta!

Menaikkan harga BBM diklaim sebagai satu-satunya jalan karena tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan APBN. Alasan itu dipakai Pemerintahan SBY kala itu dan ditolak oleh PDIP. Sekarang, alasan yang sama dipakai Jokowi dan PDIP. Namun, alasan dulu atau sekarang sama saja: sama-sama dusta! Masih banyak jalan lain.

Sebelum Pilpres, menurut tim ekonomi Jokowi-JK, Darmawan Prasodjo, untuk mengatasai masalah subsidi BBM, di antara langkah pertama Jokowi adalah janji bahwa pemerintahannya akan fokus mengurangi kebocoran-kebocoran akibat penyelundupan BBM ke luar negeri. Ada kebocoran penggunaan BBM karena adanya penyelundupan sebesar 15% atau sekitar Rp 42 triliun. Jika pengawasan kepada aparat daerah diperkuat, setidaknya Rp 42 triliun itu bisa dihemat. Lalu pada tahun pertama akan dimulai konversi BBM yang mahal ke gas yang murah. Selain itu, pemborosan 20% BBM bersubsidi juga akan ditekan dengan memperbanyak transportasi publik (Kontan.co.id, 12/6/14).

Jokowi juga berjanji akan memotong subsidi energi secara bertahap. Contohnya adalah penggunaan bahan bakar untuk pembangkit listrik milik PLN yang mesti diganti dari BBM ke gas atau batubara. ”Itu sudah menghemat sekitar Rp 70 triliun,” katanya (Kompas.com, 16/8).

Pemerintahan Jokowi juga berjanji akan: memberantas mafia minyak yang disoal banyak pihak; membeli minyak mentah dan olahan langsung dari produsen, tidak melalui broker seperti selama ini; membangun kilang di dalam negeri; mengurangi anggaran perjalanan yang di RAPBN 2015 sebesar 32 triliun; mengganti BBM dengan gas untuk pembankit PLN yang selama ini memang sudah siap memakai gas; mengalihkan pembayaran bunga utang termasuk bunga utang obligasi rekap BLBI; mengefisienkan belanja pegawai termasuk dengan merampingkan lembaga dan jabatan yang tumpang-tindih; dan jalan lainnya.

Pertanyaannya: seriuskah janji-janji itu akan diwujudkan?

Demi Para Kapitalis dan Pihak Asing

Yang jelas, kenaikan harga BBM pasti membuat rakyat susah. Jika harga BBM naik, harga transportasi pasti naik; harga bahan baku naik; harga semua kebutuhan pasti akan naik dan inflasi akan naik. Akibatnya, daya beli rakyat turun. Yang paling terdampak adalah rakyat dengan pendapatan pas-pasan. Kenaikan harga BBM akan menambah jutaan jumlah orang miskin.

Jika pun benar pengurangan subsidi dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, yang pertama-tama untung adalah para kapitalis dan pihak asing. Pasalnya, Jokowi senang menyerahkan pembangunan infrastruktur kepada pihak asing. Pembangunan MRT, misalnya, diserahkan ke Jepang; pengadaan Bus Transjakarta dan kereta monorel diserahkan ke Cina.

Pengurangan subsidi juga diklaim untuk menciptakan pertumbuhan. Ini pun akan lebih banyak dinikmati oleh orang kaya dan para kapitalis. Pasalnya, rasio gini terus meningkat. Pada 2012 saja rasio gini sebesar 0,41. Artinya, 1% penduduk menikmati 41% pendapatan, kekayaan atau sumberdaya.

Jika harga BBM naik, yang langsung untung adalah pihak asing pelaku bisnis eceran BBM. Jika harga BBM naik, orang akan belanja BBM ke SPBU asing seperti Shell dan Total. Pembeli BBM di SPBU Pertamina yang BUMN pasti berkurang.

Sebenarnya, pengurangan subsidi termasuk kenaikan harga BBM adalah amanat liberalisasi dalam LoI IMF, Januari 2000. Pengurangan subsidi sekaligus merupakan perintah Bank Dunia dan syarat pemberian utang (Indonesia Country Assistance Strategy, World Bank, 2001).

Bank Dunia bahkan sudah mewanti-wanti: pemenang Pemilu harus menaikkan BBM. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves mengatakan, Bank Dunia ingin agar pemerintahan yang baru bisa mengurangi subsidi BBM. “Tidak terlalu penting siapa yang menang. Yang diperhatikan adalah bagaimana mereka yang terpilih menerapkan kebijakan. Salah satunya, siapa nantinya yang berani mengurangi subsidi BBM,” ujar Chaves (Detikfinance, 21/7/2014).

Alhasil, demi para kapitalis dan pihak asinglah sesungguhnya kenaikan harga BBM itu dilakukan meski harus dengan mengorbankan rakyat banyak.

Harus Dikelola Sesuai Syariah

Minyak dan gas (migas) serta sumberdaya alam (SDA) lainnya yang melimpah dalam pandangan Islam merupakan milik umum. Pengelolaannya harus diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat. Tambang migas itu tidak boleh dikuasai swasta apalagi pihak asing. Rasul saw. bersabda:

«الْمُسْلِمُونَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْكَلاَءِوَالْمَاءِ وَالنَّارِ»

Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal: padang rumput, air dan api (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Karena itu, kebijakan kapitalistik, yakni liberalisasi migas baik di sektor hilir (termasuk kebijakan harganya) maupun di sektor hulu yang sangat menentukan jumlah produksi migas, juga kebijakan zalim dan khianat serupa harus segera dihentikan. Sebagai gantinya, migas dan SDA lainnya harus dikelola sesuai syariah. Jalannya hanya satu, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah ar-Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwah. Saat itulah SDA dan migas akan menjadi berkah yang menyejahterakan seluruh rakyat. WalLâh a’lam bi ash-shawâb. []

8.9.14

Pasca Ditutupnya Pusat Kebudayaan Iran, Syiah Kehilangan Ladang Terbesarnya di Afrika

Pasca ditutup dan diusirnya kegiatan Syiah yang diadakan atase kebudayaan Iran di Sudan, pemerintah Teheran dilaporkan kehilangan salah satu ladang terbesar penyebaran Syiah di Timur Tengah.

Dalam pernyataannya hari Selasa (02/09) kemarin, dai ternama Arab Saudi Muhammad Airifi mengatakan “Iran telah menargetkan Sudan sebagai salah satu negara penyebaran Syiah di dunia, sebelum berhasil ditutup oleh pemerintah Khartoum.

Tercatat pada hari Senin (01/09) kemarin, pemerintah Sudan memerintahkan untuk menutup Pusat Kebudayaan Iran di ibukota Khartoum, dan meminta atase kebudayaan Iran untuk meninggalkan Sudan dalam waktu 72 jam kedepan.

Sebelumnya pemerintah Sudan mendapat Isolasi dari negar-negara Arab di kawasan Teluk, setelah menghidupkan kembali hubungan dengan pemerintahan Iran dan membolehkan mendirikan pusat kebudayaannya di Sudan.

Perlu diketahui bahwa situs intelejen Debka Israel mengungkapkan pada 26 juni 2013 lalu, mengenai perjanjian rahasia antara pemerintah Iran dan Sudan untuk membangun sebuah pangkalan angkatan laut dikawasan pesisir Laut MerahSudan, yang akan digunakan untuk mentransfer senjata berat, seperti rudal, tank dan artileri ke Suriah dan Hizbullah di Lebanon. (Rassd/Ram)

7.9.14

Misionaris pun Akhirnya Berkiblat kepada Islam

Sue Watson merupakan seorang professor, pendeta, dan misionaris, yang pantas disebut sebagai fundamentalis radikal, dan kini telah memutuskan untuk menjadi muallaf.

Hidayah telah menghampirinya, sehingga dia tertarik pada Islam, dan akhirnya memeluk agama yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW ini. Kisah keislamannya bermula ketika dia baru saja lulus dari pendidikan pasca sarjana, lima bulan setelah mendapatkan gelar Master of Divinity (Ketuhanan) dari sekolah seminari ternama, dia bertemu seorang wanita yang pernah bekerja di Arab Saudi dan telah memeluk Islam.

Jiwa misionarisnya muncul. Dia pun mencoba bertanya kepada wanita itu dengan maksud menjalankan misi kristennya. Kepada wanita itu, Watson bertanya tentang perlakuan Islam terhadap wanita. ”Saya terkejut dengan jawabannya. Jawaban itu bukan yang saya harapkan, jadi saya bertanya lagi tentang Tuhan (Allah SWT) dan Muhammad,” ujarnya. Namun wanita itu tidak mau menjawab pertanyaan tersebut. Wanita itu justru mengajak Watson untuk berkunjung ke Islamic Center karena di sana ada orang yang bisa menjawab pertanyaan itu dengan lebih baik.

Selama delapan tahun, Watson mempelajari kristen di sekolah teologi. Sebagai seorang penganut Kristen yang taat, dia memandang Islam sebagai agama setan. Dalam setiap doanya, dia meminta kepada Yesus agar dilindungi dari roh-roh jahat. Namun setelah peristiwa di atas dan dia kemudian berdialog di Islamic Center tersebut, dia seperti mendapatkan pandangan lain tentang Islam. ”Saya cukup terkejut dengan pendekatan mereka (umat Islam), karena langsung dan lugas. Tidak ada intimidasi, pelecehan (terhadap agama lain), dan tak ada manipulasi psikologis,” tuturnya.

Watson pun menceritakan, ustadz di Islamic Center itu menawarkan dirinya untuk mempelajari Alquran di rumahnya. ”Ini seperti studi banding terhadap Alkitab”. Saya tak percaya, mereka kemudian memberikan beberapa buku mengenai Islam dan mengatakan jika saya memiliki pertanyaan maka mereka akan bersedia menjawabnya di kantor katanya.

Malamnya, Watson langsung membaca semua buku itu. Itulah untuk kali pertama, dia membaca buku tentang Islam yang ditulis oleh seorang Muslim sendiri. Selama ini, dia hanya membaca buku-buku mengenai Islam yang ditulis oleh orang Kristen. Keesokan harinya, dia kembali menemui Ustadz itu untuk menanyakan beberapa hal mengenai Islam yang didapatnya dari membaca buku itu. Hal itu terus berulang setiap hari selama sepekan. Hingga tanpa terasa, dia telah membaca sebanyak 12 buku dalam tempo sepekan itu.

Dari situ, dia mulai memahami mengapa Muslim merupakan umat yang paling sulit di dunia ini untuk diajak memeluk Kristen, karena tak ada lagi yang bisa ditawarkan kepada mereka (Muslim). "Islam mengajarkan hubungan dengan Tuhan, pengampunan dosa, keselamatan, dan janji kehidupan yang kekal,” paparnya.

Selama menjalani proses dialog itu, secara alamiah, pertanyaan pertamanya terpusat kepada Allah, Tuhan umat Islam. Siapakah Allah yang disembah kaum Muslim ini? Sebagai seorang Kristen, dia diajarkan bahwa Allah itu merupakan Tuhan palsu. Namun setelah membaca buku Islam dan berdialog, dia baru mengetahui bahwa Allah itu Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Allah itu Maha Esa. Tidak ada Tuhan lain yang mendampingi Allah.

Selanjutnya, pertanyaan yang penting lainnya yakni tentang Muhammad. Siapa Muhammad? Dia baru mengetahui bahwa umat Muslim tidak berdoa kepada Muhammad, seperti orang Kristen berdoa kepada Yesus. Dia (Muhammad) juga bukan seorang perantara, sehingga dilarang berdoa kepadanya. Dia pun mengetahui bahwa umat Islam juga percaya pada Yesus sebagai seorang nabi seperti Muhammad. Menurutnya, banyak kesalahpahaman dari penganut Kristen tentang Islam.

Tanpa disadarinya, dia mulai mengakui kebenaran Islam. "Tapi saya tidak beralih memeluk Islam pada waktu itu juga karena saya belum percaya sepenuhnya di dalam hati. Saya terus pergi ke gereja, membaca Alkitab, akan tetapi di satu sisi juga belajar Islam di Islamic Center. Saya benar-benar meminta petunjuk Tuhan, karena tak mudah untuk pindah agama. Saya tak mau kehilangan keselamatan,” ucapnya.

Dua bulan setelah proses pengenalan dengan Islam, Watson masih terus meminta kepada Tuhan agar diberikan petunjuk. Hingga akhirnya, suatu ketika, dia merasakan ada sesuatu yang jatuh meresap ke dalam dirinya. ”Saya lantas terduduk, dan itulah untuk kali pertama saya menyebut nama Allah SWT. Ada kedamaian yang dirasakan. Dan sejak itu, empat tahun lalu hingga sekarang, saya percaya bahwa Allah lah satu-satunya Tuhan” tuturnya.

Keputusannya memeluk Islam bukannya tanpa risiko. Setelah menjadi mualaf, Watson dipecat dari pekerjaan sebagai pengajar di dua Perguruan Tinggi Kolese, dikucilkan oleh teman-temannya di sekolah Teologi dan sesama profesor teologi, dan tidak diakui lagi oleh keluarga suaminya. Pilihannya itu juga disikapi negatif oleh anak-anaknya yang sudah dewasa dan dicurigai oleh pemerintahnya sendiri.

Tanpa adanya kekuatan iman, mungkin saya sudah tak sanggup menghadapi itu semua,” ujarnya. ”Saya sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang telah menjadikan saya sebagai Muslim. Dan saya berharap hidup dan mati sebagai Muslim.

Mantan misionaris yang kini telah berganti nama menjadi Khadijah Watson itu, sekarang bekerja sebagai seorang guru untuk melayani kalangan perempuan di salah satu pusat dakwah di Jeddah, Arab Saudi.

IAIN atau UIN Banyak Melahirkan Kader Sekuler, Liberal dan "Kiri"

SURABARA (voa-islam.com) - Akhirnya, Rektorat UIN Sunan Ampel Surabaya, membekukan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuluddin. Tindakan ini sebenarnya sudah terlambat, karena kelompok-kelompok sekuler, liberal, dan kiri sudah menyusup jauh di UIN.

Pembekuan itu adalah buntut dari pemasangan spanduk 'penghinaan terhadap tuhan' dalam Orientasi Cinta Akademik dan Almamater (OSCAAR) yang bertema Tuhan Membusuk: Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan pada 28–30 Agustus lalu.

Keputusan tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Abdul A’la saat konferensi pers di Agis Restaurant, Jl Ahmad Yani, Rabu (3/9). ’’Kami memberikan sanksi dalam rangka mendidik mereka,’’ tuturnya.

Dema dibekukan dalam jangka waktu tidak tertentu. Saat ini pembekuan itu masih diproses. Sebab, rektorat harus bijaksana menjatuhi hukuman kepada siapa saja yang terlibat.

Langkah pembekuan tersebut dinilai sebagai hukuman yang mendidik bagi mahasiswa. Dengan cara itu, pencairan dana dan kegiatan yang diajukan kepada pihak fakultas akan lebih matang dipikirkan.

Sebelumnya, kata A’la, pihak rektorat mengimbau untuk menurunkan spanduk berukuran 3x5 meter tersebut pada Jumat (29/8). Namun, Sabtu (30/8) spanduk muncul kembali.

Saat diklarifikasi, para mahasiswa menyatakan tidak bermaksud menghina Tuhan. Tetapi, mereka hanya mengkritisi golongan fundamentalis.

Sayangnya, spanduk itu menuai kontroversi dari berbagai pihak seperti FPI, yang kemudian melaporkan rektor, dekan, dan mahasiswa kepada Polda Jatim. Bukan hanya dari dalam negeri, respons juga datang dari Malaysia dan Turki.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Muhid merasa terkejut. Sebab, tidak ada komunikasi mengenai tema tersebut dengan dirinya. Padahal, yang diatur dalam SK rektor adalah tema tentang nasionalisme dan Islam. ’’Tema yang ditulis anak ushuluddin itu tiba-tiba tanpa koordinasi,’’ ujarnya.

UIN yang dahulunya IAIN diharapkan akan melahirkan tokoh-tokoh ulama, justru kenyataannya sekarang menjadi gudangnya tokoh-tokoh sekuler, liberal, dan kiri yang sangat benci dan anti Islam. Termasuk aktifis FORKOT (Forum Kota) yang berhaluan kiri (komunis/sosialis),banyak lahir dari IAIN di awal Reformasi, saat ikut menjatuhkan Presiden Habibi.

Ini konsekuensi logis, dari kebijakan Menteri Agama Mukti Ali di era Soeharto, yang banyak mengirim dosen ke Barat, seperti Canada, Amerika, Inggris dan Australia. Sekarang mereka memimpin UIN, dan mengajarkan model-model pemikiran sekuler, dan merasuk ke dalam sunsum mahasiswa UIN.

Di bagian lain, di kampus-kampus universitas negeri, sebaliknya kalangan mahasiswanya yang menekuni nilai-nilai Islam, dan kembali memilih dan menyakini Islam sebagai jalan hidup. Jadi kampus negeri yang dibilang 'sekuler' itu, ternyata lebih Islami dibanding dengan UIN. [jj/dbs/voa-islam.com) - See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/09/06/32709/iain-atau-uin-banyak-melahirkan-kader-sekuler-liberal-dan-kiri/#sthash.YXA3scsK.dpuf

5.9.14

Mahasiswa Ushuluddin, Ospek 2010: "Tuhan pun Kami Tantang"

Soal corak atau kultur mahasiswa Ushuluddim yang terkesan aneh dan nyleneh sudah menjadi pandangan umum. Tapi baru kali ini ada masalah, katanya.


Hidayatullah.com–Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya punya pendapat lain sehubungan musibah spanduk bertuliskan “Tuhan Membusuk” dalam kegiatan ospek bernama Orientasi Akademik dan Cinta Almamater (OSCAAR) Fakultas Ushuluddin.

Menurut mahasiswa senior di Fakultas Ushuluddin ini, kontroversi yang terjadi atas kasus “Tuhan Membusuk” sebab adanya permasalahan kesalahan komunikasi pada tema OSCAAR, dimana pemilihan dan penggunaan ekspresi bahasa yang dipakai tidak bisa diterima oleh masyarakat umum.

Mahasiswa UIN Sunan Ampel dalam sebuah kegiatan
Demikian disampaikan Angga Saputra Pratama, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UIN SA) kepada hidayatullah.com, mengutip mengutip pernyataan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN SA, Dr. Muhid, M.Ag, atas kasus ini.

Tema, corak atau kultur mahasiswa Ushuluddim memang terkesan aneh, nyleneh dan sudah menjadi pandangan umum. Namun, baru kali ini ada respon tersendiri, khususnya dari media sosial dan beberapa ormas yang mempermasalahkan tema tersebut. Bahkan ada yang melapor ke Polda untuk menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” imbuh mahasiswa semester tujuh ini.

Sebab soal pernyataannya yang aneh-aneh yang tidak dipahami masyarakat bukanlah sesuatu hal baru di jurusan Ushuluddin. Menurutnya, hanya kali ini saja kasus ini menjadi kontroversi.

Ia mencontohkan, ketika OSCAAR tahun 2010 mahasiswa sudah mengangkat tema “Tuhan pun Kami Tantang” namun saat itu tak menjadi kontroversi seperti sekarang.

Mungkin sama seperti tema sekarang,” ujarnya.*/Achmad Fazeri (Surabaya)


BUIH... BUIH... BUIH...

Data yang Tidak Boleh Dilupakan... Eropa dan Kemal Attarturk: "Hancurkan Setiap Aktifitas yang Inginkan Khilafah Islam!"

TURKI adalah “The sick man” (Lelaki yang sakit), demikianlah gambaran yang kami pelajari di sekolah dahulu. Dan Eropa hendak membagi-bagi warisan “the sick man” dengan maksud menampakkan kelemahan Islam.

Turki yang mewakili kebesaran Islam digambarkan oleh mereka sebagai sosok yang rapuh bagaikan laki-laki yang sakit. Pada saat itu Mustapha Kamal menjadi salah seorang panglima pasukan Turki di di Palestina. Dia mengadakan persekongkolan dengan Allenby, panglima pasukan Inggris. Allenby menawarkan misi rahasia kepada Attaturk yaitu ”Jika kamu mau membantu kami memukul mundur pasukan turki, maka akan kami serahkan Turki kepadamu sesudah negara tersebut kami kalahkan."

Dan sungguh Mustafa Kamal membuka pintu masuk Palestina kepada tentara Inggris yang dipimpin Allenby masuk melalui daerah penjagaannya. Lalu dengan mudah pasukan Allenby menggempur pertahanan belakang pasukan keempat Turki. Dan Pada tanggal 17 September 1917M mereka dapat memasuki kota Al Quds. Dalam pertempuran tersebut mereka berhasil menawan 100.000 tentara turki. Maka setelah kemenangan Allenby , ia berkata dengan puas, ”sekarang berakhir perang salib.”

Inggris benar-benar menepati janjinya kepada Mustafa Khamal. Sesudah Turki jatuh dan tentara Sekutu berhasil menguasai Istambul, Inggris menyerahkan turki kepada Musthafa Kamal, melalui perundingan “Luzon” antara kedua belah pihak yang berlangsung selama 3 bulan sejak November 1922 sd Februari 1923.Pihak Inggris diwakili oleh Lord Ccrizon Menteri Luar Negeri sedangkan dari pihak turki adalah Ismail Inonu pembantu Musthafa Kamal.

Ada empat syarat yang diajukan pihak Inggris kepada wakil Turki dalam perundingan ini:
  1. Harus bersedia menjatuhkan khilafah.
  2. Usaha apapun yang bermaksud menegakkan kembali Khilafah harus ditumpas
  3. Harus bersedia mengambil undang-undang eropa untuk menggantikan undang-undang Islam
  4. Harus bersedia memerangi syiar-syiar Islam
Ismat Inonu menanda tanganinya dan kemudian Inggris menyerahkan turki kepada musthafa Kamal. Musthafa Kamal seterusnya berhasil menjadi presiden Turki. Lalu dia menjalankan persyaratan yang diajukan oleh Inggris kepadanya. Tak ragu lagi tokoh pengkhianat ini “membabat “ Islam dengan melarang penduduk turki mengenakan pakaian muslim di pasar-pasar, para polisi merobek-robek baju Muslim yang dikenakan rakyat turki dan melepas paksa burdah yang dikenakan wanita muslim. Melarang percakapan,membaca dan menulis dalam bahasa arab, melarang warga Turki pergi haji dan umrah ke Makkah, melarang para pegawai pemerintah melaksanakan sholat berjamaah, merubah mesjid Aya Shofia masjid terbesasr dan terindah di turki menjadi gedung Museum , memaksa penduduk turki memakai topi ala eropa dan melarang memakai tarbusyi (songkok) dan surban turki, melarang pemakaian hithah dan ighal jenis ikat kepala yang menjadi ciri bangsa Arab.

Selain kerusakan besar yang dbuat Musthafa tersebut seperti di atas..maka Inggris membuat berbagai sandiwara perang yang menaikkan nama Musthafa Kamal dimana ia diposisikan sebagai penyelamat bagi bangsa Turki. Bersama pasukannya menggempur tentara Yunani. Tentara sekutu diam dan tidak mengeluarkan reaksi apapun. Jadi nyatalah bahwa ini hanya sandiwara belaka.

Musthafa Kamal tampil bak’ pahlawan, ia berhasil membuat rakyatnya menganggap ia sukses memukul mundur musuh yang hendak melakukan agresi ke wilayah Turki. Setelah khilafah jatuh pada tanggal 3 Maret 1942 M, orang-orang eropa mengatakan, ”Ada satu masalah penting yang tidak mungkin kami diamkan dan abaikan dalam kondisi yang bagaimanapun jua. Yakni upaya kaum musllimin menegakkan kembali kekhilafan Islam. Rintisan apapun atau kelompok manapun yang mengajak umat Islam untuk menegakkan kembali kekhilafahan Islam di permukaan bumi harus ditumpas habis..!" (Lr/beberapa sumber)

2.9.14

Inilah 66 Janji Jokowi dalam Kampanye Pilpres 2014, Ayo Catat dan Tagih!

JAKARTA (voa-islam.com) - Seperti kita ketahui bersama, Jokowi-JK telah memenangkan Pemilu Pemilihan Presiden Indonesia yang ke tujuh. Dalam kampanye yang dihelat bulan Juli lalu setidaknya ada 66 janji yang terucap dalam kampanye pilpres, apa saja?

1. Janji Jokowi-JK Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun
http://finance.detik.com/read/2014/07/04/081943/2627515/1034/janji-jokowi-jk-besarkan-pertamina-kalahkan-petronas

2. Jokowi Janjikan Bangun 50 Ribu Puskesmas
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/09/jokowi-janjikan-bangun-50-ribu-puskesmas

3. Swasembada Pangan
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden.html

4. Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden.html

5. Jokowi Janji akan Tetap Blusukan bila Jadi Presiden
http://news.detik.com/read/2014/08/03/143519/2651923/10/jokowi-janji-akan-tetap-blusukan-bila-jadi-presiden?9911012

6. Jokowi Janji Benahi Kawasan Masjid Agung Banten
https://id-id.facebook.com/notes/fesbuk-banten-news/jika-terpilih-menjadi-presiden-jokowi-janji-benahi-kawasan-masjid-agung-banten/10151943340196717

7. Jokowi Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden
http://bisnis.liputan6.com/read/2072282/jokowi-janji-cetak-10-juta-lapangan-kerja-jika-jadi-presiden

8. Jokowi Janji Buka 3 Juta Lahan Pertanian
http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/muliakan-petani-jokowi-janji-buka-3-juta-lahan-pertanian-1

9. Jokowi Janji Batasi Bank Asing
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/janji-manis-prabowo-jokowi-saat-debat-soal-ekonomi/jokowi-janji-batasi-bank-asing.html

10. Berjanji Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua
http://pemilu.sindonews.com/read/870645/113/jokowi-jk-janji-upayakan-jalan-tol-laut-aceh-papua

11. Jokowi Janji Beri Berapapun Anggaran Pendidikan
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/janji-manis-prabowo-jokowi-saat-debat-soal-ekonomi/jokowi-janji-beri-berapapun-anggaran-pendidikan.html

12. Berjanji untuk Mengurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden/kurangi-impor-pupuk.html

13. Jokowi Janji Hapus Ujian Nasional
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/10/251278/jokowi-janji-hapus-ujian-nasional

14. Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/3/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

15. Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/4/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

16. Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/5/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

17. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur seperti, Pelabuhan, Bandara, di wilayah Indonesia Bagian Timur
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/5/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

18. Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/6/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

19. Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 juta Hektar Sawah
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/6/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

20. Membangun 100 Sentra Perikanan yang dilengkapi Lemari Berpendingin
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/7/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

21. Membentuk Bank Khusus Nelayan
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/7/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

22. Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover wilayah lndonesia
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/8/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

23. Meningkatkan Pemberian Beasiswa
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/9/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

24. Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam waktu 3 Tahun
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/10/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk

25. Jokowi Janji 'Sulap' KJS-KJP Jadi Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/24/103257/2591407/1562/jokowi-janji-sulap-kjs-kjp-jadi-indonesia-sehat-dan-indonesia-pintar

26. Tidak bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya
http://m.merdeka.com/pemilu-2014/buka-koalisi-tapi-jokowi-tak-janji-bagi-bagi-kursi-menteri.html

27. Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati
http://www.solopos.com/2014/07/22/hasil-pilpres-2014-jokowi-janji-tak-berada-di-bawah-bayang-megawati-521083

28. Membenahi Jakarta (macet, banjir, dll)
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/08/2152423/.Jokowi.Akan.Membenahi.Jakarta.dengan.Cara.Lain.

29. Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina
http://www.beritasatu.com/nasional/192571-jk-indonesia-siap-buka-kbri-di-palestina.html

30. Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional
http://beta.antaranews.com/berita/441336/jokowi-janji-tetapkan-hari-santri-nasional-pada-1-muharam

31. Mudah ditemui oleh warga Papua
http://jkw4p.com/bila-jadi-presiden-jokowi-janji-warga-papua-akan-gampang-menemuinya/

32. Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin
http://www.indopos.co.id/2014/06/kampanye-di-purwakarta-jokowi-janji-urus-outsourcing.html

33. Memperhatikan permasalahan outsourcing
http://www.indopos.co.id/2014/06/kampanye-di-purwakarta-jokowi-janji-urus-outsourcing.html

34. Menghapus subsidi BBM
http://finance.detik.com/read/2014/05/31/101625/2596038/1034/jokowi-mau-hapus-subsidi-bbm-prabowo-kurangi-subsidi-orang-kaya

35. Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014

36. Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga pra sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi di atas 7%
http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014

37. Perbaikan 5.000 pasar tradisional dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan
http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014

38. Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian komponen pendidik bangsa
http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014

39. Akan berbicara terkait kasus BLBI
http://www.jpnn.com/read/2014/07/17/246771/Jokowi-Janji-Bicara-Kasus-BLBI-jika-Jadi-Presiden-

40. Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10x lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi)
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2069113/jokowi-janji-tingkatkan-anggaran-kpk-10-kali-lipat

41. Menghentikan impor daging
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/06/261741/jokowi-jk-janji-hentikan-impor-daging-dalam-5-6-tahun

42. Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/512458-debat-capres-kedua%E2%80%93janji-siapa-paling-realistis-

43. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/512458-debat-capres-kedua%E2%80%93janji-siapa-paling-realistis-

44. Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan
http://nasional.kompas.com/read/2014/06/22/2225457/Jokowi.Janji.Tingkatkan.3.Kali.Lipat.Anggaran.Pertahanan

45. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata diseluruh Nusantara
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek.html

46. Jokowi Pilih Mendikbud dari PGRI Jika Jadi Presiden
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/01/231136/2596646/1562/jokowi-pilih-mendikbud-dari-pgri-jika-jadi-presiden

47. Memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek/berikan-gaji-besar-bagi-para-ahli-asal-indonesia.html

48. Menaikkan gaji guru
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek/jk-janji-kerja-cepat-naikkan-gaji-guru.html

49. Sekolah gratis
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jusuf-kalla-di-pengembangan-sdm-dan-iptek/sekolah-gratis.html

50. Menangani kabut asap di Riau
http://m.koran-sindo.com/node/393930

51. Membeli kembali Indosat
http://www.solopos.com/2014/06/22/debat-capres-2014-jokowi-janji-beli-kembali-indosat-514768

52. Membangun industri maritim
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/22/269595079/Jokowi-Pilih-Pidato-di-Kapal-untuk-Bangun-Maritim

53. Menyederhanakan regulasi perikanan
http://dprd-tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3066&Itemid=18

54. Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus
http://dprd-tegalkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3066&Itemid=18

55. Membuktikan janji-janji dalam visi-misi
http://www.koran-sindo.com/node/402621

56. Menyejahterakan kehidupan petani
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani

57. Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani

58. Membangun banyak bendungan dan irigasi
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani

59. Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional
http://finance.detik.com/read/2014/07/23/064514/2645350/4/jokowi-harus-ingat-janji-susun-kabinet-ramping-dan-profesional

60. Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/23/amnesty-international-jokowi-mesti-wujudkan-janji-janji-ham

61. Menjadikan perangkat desa jadi PNS secara bertahap
http://www.solopos.com/2014/07/03/pilpres-2014-9-program-nyata-jokowi-janji-naikkan-kesejahteraan-pns-516971

62. Meningkatkan Industri Kreatif sebagai salah satu Kunci Kesejahteraan Masyarakat
http://compusiciannews.com/detail?idnews=1220#.U94B91V_vfI

63. Cuma satu dua jam saja di kantor, selebihnya bertemu rakyat
http://politik.news.viva.co.id/news/read/513505-bila-jadi-presiden--joko-cuma-ingin-1-2-jam-di-kantor

64. Jika Menang, Jokowi Janjikan Internet Cepat
http://www.kabar24..com/nasional/read/20140627/98/222330/pilpres-2014-jika-menang-jokowi-janjikan-internet-cepat


65. Menyelesaikan masalah korban lumpur Lapindo
http://www.tempo.co/read/news/2014/05/30/078581138/Jokowi-Kontrak-Politik-dengan-Korban-PT-Lapindo

66. Mengusut kasus penculikan aktivis pada 1998
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/05/269590563/Jokowi-Akan-Usut-Kasus-Penculikan-Aktivivis-1998


Dengan banyaknya janji yang diumbar, maka sudah sepantasnya Jokowi mendaparkan rekor MURI sebagai "Capres dengan Janji Terbanyak di-Indonesia".

Belum lagi jika ditambah janji kampanye Jokowi saat pilgub DKI Jakarta 2 tahun lalu. Dalam 2 tahun tercatat Jokowi sudah mengobral 85 janji kepada rakyat selama kampanye. Ada 19 janji Jokowi yang gagal direalisasikan saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta dahulu seperti yang dimuat oleh situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 24 September 2012. Di mana, situs ini memuat hasil catatan dari Harian Terbit selama Jokowi berkampanye. Berikut salah dua diantaranya:
  • Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan
  • Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014 (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

19 Janji Jokowi sewaktu Pilgub DKI
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/15/n2h8sz-ingat-inilah-19-janji-jokowi-saat-pilgub-dki-2012

Mari kita lihat apakah Jokowi-Jk mampu merealisasikan semua janji manisnya atau hanya pepesan kosong belaka untuk pencitraan politik seperti yang ramai diprediksi. Bagi logika para pendukungnya, "Semakin banyak berjanji maka akan semakin mudah janji-janji itu untuk dipenuhi."

Empat (prilaku) kalau seseorang ada padanya, maka dia termasuk benar-benar orang munafik. Kalau berbicara berdusta, jika berjanji tidak menepati, jika bersumpah khianat, jika bertikai, melampau batas. Barangsiapa yang terdapat salah satu dari sifat tersebut, maka dia memiliki sifat kemunafikan sampai dia meninggalkannya." (HR Bukhari, 3178 dan Muslim, 58)

"Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan." (HR Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)

[Donseller/voa-islam.com] - See more at: http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2014/09/02/32620/ini-66-janji-manis-jokowi-saat-kampanye-pilres-ayo-catat-dan-tagih/#sthash.bw5dIkdK.dpuf