6.11.14

Dinasti Bush Kembali Masuk di Panggung Politik Amerika?

Dalam pidatonya yang terkenal di depan Kongres Amerika, Bush mengatakan, “Kalian bersama kami atau bersama mereka para teroris”

George P. Bush (kiri) bersama pamannnya mantan presiden AS George W. Bush (tengah) dan ayahandanya mantan gubernur Florida Jeb Bush
Hidayatullah.com–Dinasti politik Bush mendapat anggota junior yang baru, George P. Bush, yang sukses memenangi Pilkada di Texas untuk mendapatkan posisi penting di negara bagian itu sebagai Land Commissioner.

Bush berusia 38 tahun ini tak lain adalah keponakan mantan presiden George W. Bush, cucunda mantan presiden George H. W. Bush, dan anak mantan gubernnur Florida yang disebut-sebut calon presiden Jeb Bush.

Bush memenangi kursi Land Commissioner (setingkat bupati di Indonesia) yang mengepalai bidang pertanahan dan pengawasan hak menambang minyak dan gas di Texas.

Media lokal memproyeksikan bahwa Bush junior memenangi sekitar 60 persen suara melewati lawan-lawannya.

Pengacara sebuah perusahaan energi ini adalah orang pertama dalam dinasi politik Bush setelah Senator Connecticut Prescott Bush yang sukses pada kesempatan pertamaPemilu yang diikutinya.

Kendati nama Bush sensitif di pelataran nasional, namun dalam politik Texas nama masih laku. George W. Bush menjadi gubernur negara bagian ini sebelum menjadi Presiden AS pada 2001.

Bush muda mampu mengumpulkan jutaan dolar AS untuk kampanyenya sehingga menembus rekor terbanyak untuk penggalangan dana guna memperebutkan pos yang biasanya tak banyak diperhatikan orang ini.

Ibunda George P. Bush berasal dari Meksiko dan dia sendiri fasih berbicara Bahasa Spanyol yang menjadikan dia calon yang menarik bagi warga Latino Texas.

Bush muda ini juga punya pengalaman militer karena pernah menjadi perwira pada pasukan cadangan Angkatan Laut AS.

Sebagai Land Commissioner, Bush akan mengawasi aliran pendapatan besar dari sektor minyak dan gas yang selama ini membiayai sekolah-sekolah negeri di Texas, demikian dikutip Antara dari AFP.

Seperti diketahui, nama Bush masih menggoreskan luka mendalam khususnya di dunia Islam.

Tiga belas tahun lalu, tepatnya pasca ledakan 11 September 2011 di gedung WTC, George W Bush mengumumkan perang melawan terorisme secara menyeluruh.

Dalam pidatonya yang terkenal di depan Kongres Amerika, Bush mengatakan, “Kalian bersama kami atau bersama mereka para teroris.”

Pidato Bush itulah yang dianggap sebagai titik awal dari peperangan Amerika melawan terorisme, yang ujungnya banyak menjadikan umat Islam seluruh dunia sebagai korban.

Tahun 2001 juga, dia memerintahkan invasi ke Afganistan dengan alasan melumpuhkan kekuatan Taliban dan al-Qaidah. Maret 2003, Bush juga memerintahkan penyeranganan ke Iraq dengan alasan Iraq telah melanggar Resolusi PBB no. 1441 mengenai senjata pemusnah massal, namun usai perang digelar tuduhan tak terbukti.

Faktanya setelah Saddam Hussein digulingkan, Bush bertekad memimpin AS untuk menegakkan demokrasi di Timur Tengah hingga penguasaan aset dan lahan-lahan minyak. Bahkan hingga kini situasi di Iraq dan Timur Tengah semakin tidak stabil.*

No comments:

Post a Comment