25.11.13

Mau Surga? Inilah Harga Sebuah Surga…

Rasulullah SAW bersabda:

Jaminlah bagiku enam hal, niscaya aku jamin surga bagi kalian; jujurlah dalam berbicara, tepatilah apabila berjanji, tunaikanlah amanah yang diberikan kepadamu, jagalah kemaluanmu, tahanlah pandanganmu, dan tahanlah tanganmu dari berbuat dosa" (HR Ahmad, Al Baihaqi, Al Hakim, Ibnu Hibban )

Akidah yang shahih dan selamat tidak berguna sampai ia tampak pengaruhnya dalam akhlak diri, tindakan anggota tubuh. Kalau tidak begitu, ia hanyalah lafadz yang kosong tanpa nilai. Seorang mukmin adalah orang yang dipercaya dengan pribadinya, beriman kepada Tuhannya, mengharap balasan yang baik dariNya. Inilah harga surge yang telah dijelaskan Rasulullah.

Enam (6) sifat, apabila diterapkan dalam perilaku dan menampakkan pengaruh dalam perbuatannya di atas adalah bukti kebenaran imannya, keshahihan akidahnya, kesempurnaan kepribadiannya, semua ini menjadikannya berhak mendapatkan surga.

Menjadi orang jujur. Ia tidak berdusta dalam perkataannya, tidak dengan isyarat maupun penipuan, meskipun terdapat sarana yang dapat membawanya melakukan hal itu. Allah SWT berfirman:
Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama sama orang orang yang benar.” (QS Attaubah 119)
Rasullullah SAW ditanya, “Mungkinkah seorang mukmin berdusta?” beliau menjawab, “Tidak” lalu beliau membaca Ayat Al Quran:
Sesungguhnya yang mengada akan kebohongan, hanyalah orang orang yang tidak beriman kepada ayat ayat Allah, dan mereka itulah orang orang pendusta.” (QS An Nahl 105)
Menepati janji. Apabila ia berkata, “Ya”, maka ia pasti melakukannya. Apabila ia memutuskan perjanjian, ia akan mewujudkannya. Kesempurnaan kepribadian terlihat disini.
Diantara orang orang mukmin itu ada orang orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka mereka ada yang menunggu nunggu dan mereka tidak mengubah janjinya” (QS Al Ahzab 23)
Kita membaca dalam cerita jahiliyyah tentang orang yang menepati perkataannya. Ia kembali menuju tempat pembunuhan, setelah itu terucap darinya agar ia tidak dituduh melarikan diri.

Menunaikan amanat yang dibebankan. Orang dapat dipercaya bila ia amanah dan menepatinya, Seorang mukmin tidak akan menjadi penghianat apapun kondisinya.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.” (QS Annisa 58)
Apabila amanah telah diabaikan, maka tunggulah kehancurannya" (HR Bukhari)
Dalam hadis lainnya, disebutkan, “Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak menunaikan amanah.”
Termasuk perbuatan khianat adalah mengurangi timbangan dan takaran, mengambil tenunan tanpa izin pemiliknya, memberikan kepada orang lain apa yang bukan miliknya untuk menarik manfaat untuk dirinya. ”Yang halal telah jelas dan yang haram telah jelas pula “. ((Muttafaq Alaih)

Menjaga kemaluan dan menahan pandangan termasuk akhlak orang orang beriman. Mereka sibuk dengan pengawasan Allah daripada melakukan perbuatan sia sia, tenggelam dalam syahwat atau menggunakan waktu dengan perbuatan tiada manfaat.

Mukmin menjaga tangannya agar tidak melakukan perbuatan yang menyakiti makhluk. Ia tidak melakukan kekerasan pada seorang pun, tidak menzalimi, tidak menerima kezaliman. Allahu SWT berfirman:
Dan orang orang yang menyakiti orang orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata" (QS Al Ahzab 58)
Orang yang dapat menjamin dirinya melakukan enam perkara mulia ini, niscaya Rasulullah SAW menjamin baginya surga yang lebarnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. [Hasan Al Banna]


Barang Dagangan Allah Itu Amatlah Mahal Harganya


Allah SWT itu baik, dan barang dagangan Allah itu amatlah mahal harganya, ketahuilah bahwa barang dagangan Allah itu adalah surga. Sementara kamu, berapa biaya yang kamu keluarkan hingga kamu meraih gelar sarjana? Enam belas tahun waktu yang kamu habiskan untuk belajar agar dapat meraih gelar sarjana. Enam belas tahun lamanya! Sekarang berapa gajimu setelah meraih gelar itu? Dua ribu dirham (sekitar empat juta rupiah)/bulan dengan pengorbanan waktu enam belas tahun. Lalu berapa waktu yang kamu gunakan untuk akheratmu? Mungkin separuh daripada itu, atau mungkin sepersepuluhnya, atau mungkin kurang daripadanya… dimana letak kecerdasan kalian? [Azzam]

No comments:

Post a Comment