31.10.13

Hitam Putih Presiden Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dikenal sebagai penakluk perempuan cantik. Menikah sembilan kali dan dengan mudah dan para wanita cantik-pun takluk padanya
SOEKARNO, laki-laki proklamator RI ini kini menjadi banyak idola kawula muda. Buku-buku banyak ditulis memuji-muji kehebatan dia. Mulai dari masa kecilnya, remaja dan dewasanya. Dibukukan tulisan-tulisannya dan di-video-kan pidato-pidatonya. Film-film pun dibuat untuk mempropagandakan kepribadian dan kehebatannya. Benarkah Soekarno manusia yang hebat tidak ada cacat atau justru banyak cacatnya? Tulisan ringkas ini akan mencoba menelaahnya.

Bila ditelusuri Soekarno ternyata pintar bicara tapi ‘miskin’ dalam perbuatan. Pidatonya yang berapi-api memang membakar semangat rakyat. Tapi sikap-sikapnya terutama dalam politik seringkali menjadi blunder, bahkan kepada dirinya. Egonya yang terlalu berlebihan, menjadikan banyak temannya menjadi korban. Nafsunya kepada perempuan seringkali tidak terkendalikan.

Entah berapa orang yang menjadi istri atau pasangannya. Ideologi Islam yang semasa remaja ditanam Tjokroaminoto di Surabaya, seolah ‘hilang lenyap’ tergantikan dengan ideologi Marxisme atau Marhaenisme yang dipahat oleh dosen-dosen Belanda di ITB Bandung.

Kita coba telisik Soekarno mulai dari kasus Piagam Jakarta. Piagam Jakarta yang sudah ditandatangani oleh Soekarno sendiri pada 22 Juni 1945, disepakati akan dibacakan pada proklamasi republik Indonesia, diganti dengan coret-coretan Soekarno. Hal itu terjadi pada subuh hari 17 Agustus 1945, Soekarno mengajak Hatta ke rumah Laksamana Maida untuk mendiskusikan lagi naskah proklamasi yang sudah disepakati Tim Sembilan.

Di rumah itu, selain ada petinggi Jepang juga ada Ahmad Subarjo (Nasionalis Sekuler) sekretaris Laksamana Maida. Dan akhirnya dalam sejarah tercatat Soekarno membacakan proklamasi dengan coretan-coretannya sendiri pada sekitar pukul 10.00, 17 Agustus 1945. Tidak ada dalam perundingan dalam rumah Maida itu tokoh nasionalis Islam. (lihat Jangan Pertentangkan Islam dan Pancasila)

Lebih tragis lagi pada 18 Agustus 1945. Soekarno lewat rapat kilat tidak sampai tiga jam mengganti hal-hal penting yang berkaitan dengan Islam dalam urusan politik. Yakni mengganti hal-hal penting dalam UUD 45. Lewat rapat yang dipimpinnya Soekarno mengganti kata Mukaddimah menjadi pembukaan, kata Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa dan kata presiden adalah orang Indonesia asli dan beragama Islam kata “dan beragama Islam dicoret.

Karena tragedi itu, maka setelah Pemilu 1955, tokoh-tokoh Islam bersatu menuntut pengembalian Piagam Jakarta atau Islam sebagai dasar negara. Karena kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan darah dan keringat mayoritas rakyat yang beragama Islam. Maka diadakanlah penyusunan UUD kembali oleh Majelis Konstituante 1957-1959. Setelah bersidang lebih dari dua tahun, hasilnya mentok. Faksi Nasionalis Islam dengan faksi nasionalis sekuler tidak ada yang menang mutlak.

Soekarno akhirnya membubarkan Majelis Konstituante dengan didukung TNI, dengan mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Yang menarik Soekarno saat itu menerima usulan dari tokoh-tokoh Islam, untuk menampung aspirasi dari nasionalis sekuler dan nasionalis Islam, maka dirumuskanlah salah satu isi dekrit itu adalah : Piagam Jakarta menjiwai UUD 45 dan merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Sayangnya meski bunyi dekrit seperti itu, Soekarno tidak menerjemahkannya dalam undang-undang atau peraturan presiden.

Masa Soekarno atau Orde Lama

Bila banyak yang mencela Orde Baru, maka Orde Lama bagi umat Islam terutama tokoh-tokohnya terasa ‘lebih sengsara’. Buya Hamka, ulama besar ini menyampaikan isi hatinya dalam Majalah Panjimas yang diasuhnya. Setelah mengritik mantan Menteri Subandrio –di sidang Mahmilub- yang hingga tuanya tidak mengenal rakaat shalat dan Yusuf Muda Dalam yang tidak mengerti bahwa beristri lebih dari empat dilarang dalam Islam, HAMKA menyatakan:
“Inilah contohnya orang-orang yang memegang kekuasaan negara di masa Orde Lama. Mengaku percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa di bibir, tetapi tidak pernah mendekatkan diri kepada Tuhan menurut agama yang mereka peluk sebagai pusaka dari ayah bundanya.

Sehingga terbaliklah keadaan; orang yang tekun kepada Tuhan; mengerjakan perintah dan menghentikan larangan Tuhan, dipandang anti Pancasila, orang yang taat mengerjakan agama di cap reaksioner atau kontra revolusioner.

“Bersuluh kepada matahari, bergelanggang di mata orang banyak”, bagaimana setiap hari hukum-hukum agama itu dilanggar, didurhakai.

Zina menjadi kemegahan, minuman keras diminum laksana minum air teh saja, uang negara dihamburkan untuk kepentingan pribadi. Tidak ada sedikit juga rupanya rasa takut kapada Tuhan. Karena Tuhan itu hanya untuk penghias pidato, bukan untuk penghias hidup, budi moral dan mental.

Mereka pun melanggar dasar negara yang kedua, yaitu Pri Kemanusiaan. Tengoklah bagaimana sengsaranya rakyat. Tengoklah kelaparan, karena banjir di Solo, karena letusan Gunung Agung di Bali, karena letusan Gunung Kelud, bencana kelaparan di Lombok. Tidak seorang juga diantara mereka itu yang sudi meringankan langkah buat melihat keadaan rakyat yang malang dan sengsara itu…

Peri Kemanusiaan : dalam prakteknya orang-orang yang dicemburui, dibenci dan dipandang akan menghalangi langkah-langkah mereka meneruskan kezaliman itu.

Sampai Sutan Syahrir mati dalam status tahanan. Mereka ditahan, kadang-kadang rumah kediamannya dirampas dan dengan seenaknya didiami oleh khadam-khadam (pembantu) para pembesar itu. Benar-benar berlaku di negeri ini sebagai yang berlaku berates tahun yang laludi zaman kekuasaan raja-raja tidak terbatas, yang nasib malang akan menimpa orang yang dibenci oleh pihak istana. Dan anak istri orang yang ditahan itu dibiarkan melarat.

Alangkah banyaknya paradoks di dalam negara yang berdasar Pancasila di zaman itu. Mobil mewah pejabat meluncur di atas jembatan, sedang dibawahnya tidur orang-orang yang kehabisan tenaga buat hidup. Yang di atas menikmati rasa kemerdekaan, yang di bawah terlempar ke dalam lumpur kehinaan sejak negara merdeka.

Disorak-soraikan amanat penderitaan rakyat. Alangkah seramnya jika dikaji bahwa kata-kata Amanat Penderitaan Rakyat itu diungkapkan oleh pemimpin-pemimpin itu sendiri, padahal merekalah yang mengkhianatinya.

Mereka belum merasa puas kalau belum ada undang-undang untuk menyikat bersih dari masyarakat orang-orang yang dibenci, sedang kesalahan mereka yang terang tidak ada. Lalu diadakan Penetapan Presiden (Pen-Pres) buat menangguk sisa-sisa orang yang dibenci yang masih tinggal, orang-orang yang dipandang masih ada pengaruhnya dalam masyarakat. Dengan “dugaan saja, walaupun tidak ada bukti sama sekali orang bisa dibenamkan ke dalam tahanan. Itulah Pen-Pres No 11 yang terkenal dengan sebutan Undang-Undang Subversif…

Indonesia benar-benar menjadi “Mercusuar” dari kebrobokan. Indonesia diteropong, bahkan di mikroskop oleh bangsa lain, lalu menjadi tertawaan. Tetapi surat-surat kabar yang memuat berita tentang kebrobokan dilarang masuk Indonesia.

Sebentar-sebentar diadakan pidato, rapat raksasa, rapat samudera.

Diobati perut yang lapar dengan pidato, diobat jalan-jalan yang rusak dengan pidato. Rakyat dikerahkan dengan segala macam daya upaya supaya dari subuh sudah berangkat ke tanah lapang mendengarkan pidato.

Perusahaan-perusahaan wajib menutup usahanya dan mengerahkan buruhnya pergi mendengarkan pidato. Produksi menurun karena hari habis untuk mendengarkan pidato…

Berdirilah gedung-gedung monument, patung-patung yang tidak akan dapat mengenyangkan perut rakyat, yang hanya akan ditegahkan (dipertunjukkan) kepada tamu luar negeri, padahal kalau tetamu itu datang, sasaran tustel mereka bukanlah monument dan patung, melainkan rakyat yang tidur di dalam pipa air yang belum dipasang atau mandi telanjang di kali Ciliwung.” ” (lihat Hamka, Dari Hati ke Hati, Pustaka Panjimas,2002, hal. 259-262).
Hamka juga mengritik keras gagasan Nasakom yang digulirkan Soekarno. Karena Masyumi dan PSI (Partai Sosialis Indonesia) tidak mau ikut bergabung dengan pemerintahan Soekarno, maka kedua partai itu dipaksa bubar. Tokoh-tokohnya dipenjarakan tanpa kesalahan yang jelas di pengadilan –termasuk Buya Hamka yang dipenjara lebih dari dua tahun. Maka, kata cendekiawan ulung ini :

“Akhirnya datanglah klimaks dari NASAKOM ini, yaitu peristiwa Lubang Buaya! Inilah akibat dari penyelewengan Pancasila atau Munafik Pancasila itu; yang dipidatokan buat dikhianati. Atau di dalam jiwa sendiri tidak ada, sebab itu menjadi kosong ke tengah udara bebas.

Tetapi Tuhan Allah tidaklah mengizinkan kemunafikan itu berlanjut sehingga lanjutan dari peristiwa Lubang Buaya ialah terbukanya mata rakyat malang yang selama ini hanya dibuat, dinina-bobokkan dengan janji-janji dari mereka yang berkuasa yang sekali-kali tidak sanggup mereka memenuhinya. ABRI (TNI) dan rakyat jelata semuanya bersatu menghadapi Orde Lama yang munafik dan bobrok ini dan setiap yang berhutang musti membayarnya” (Hamka, Dari Hati ke Hari, hal. 265).

Selain HAMKA, mantan Wakil Perdana Menteri RI, Mohammad Roem juga kritis kepada Soekarno. Kritik Roem lain lagi. Menurut Roem, Soekarno kurang jujur menceritakan masa kecilnya yang dipenuhi kemiskinan, kepada penulis biografinya Cindy Adams.

Sebelumnya Roem menyatakan bahwa Soekarno adalah bagaikan buku terbuka. Kata tokoh Masyumi ini:
“Bagi penulis sendiri umpamanya, perjuangan Soekarno sejak ia memimpin PNI 1926 sampai sekarang laksana buku terbuka. Tapi kita ingin tahu juga riwayat hidupnya menurut buku ini (buku Cindy Adams –pen). Keturunan Soekarno tidak tanggung-tanggung! Ibunya Idaju, seorang Bali dari kasta Brahmana keturunan bangsawan. Raja Singaradja terakhir adalah paman ibunya. Ayahnya, Raden Sukemi Sosrodihardjo, keturunan Sultan Kediri. Baikpun dari fihak Ibu ataupun dari fihak ayah, para nenek moyang Soekarno adalah pejuang-pejuang kemerdekaan melawan penjajah Belanda. Salah seorang nenek moyangnya, seorang wanita, berjuang di samping pahlawan besar Pangeran Diponegoro di dalam peperangan tahun 1825-1830, sampai menemui ajalnya.” (Lihat Mohammad Roem, Bunga Rampai Dari Sejarah I, 1977, hal. 167-183).
Roem kemudian mengulas tentang kemungkinan besar ketidakjujuran Soekarno tentang kemiskinannya itu. Roem mengutip biografi Soekarno yang menyatakan: “Aku dilahirkan di tengah kemiskinan dan dibesarkan dalam kemiskinan. Aku tidak mempunyai sepatu. Aku mandi tidak dalam air yang keluar dari kran. Aku tidak mengenal sendok dan garpu. Ketiadaan yang keterlaluan demikian ini dapat menyebabkan hati kecil di dalam menjadi sedih".

Mengenai hidup dalam “kemiskinan” ini sangat lengkap… Begitu lengkapnya cerita itu, sehingga orang yang tahu keadaan di Indonesia terutama di Pulau Jawa pada waktu itu, dengan angka-angka Soekarno sendiri melihat, bahwa keluarga Raden Sukemi Sosrodihardjo tidak miskin sama sekali.

Dilihat dalam rangka “Gobang Report”, dalam mana orang Indonesia rata-rata hidup dari dua setengah sen setiap hari, maka tiap anggota dari keluarga Raden Sukemi Sosrodihardjo yang terdiri dari empat orang, hidup dari 250 gobang sebulan atau lebih dari 8 gobang sehari.”

Maka, kata Roem: “Tidak masuk akal, seperti yang ia (Soekarno –pen) ceritakan. Kami sangat melarat sehingga hampir tidak dapat makan satu kali dalam sehari.” (Mohammad Roem, hal. 170).

Kritik keras Roem yang lain adalah sikap Soekarno yang merangkul PKI untuk menyingkirkan Masyumi. Syafii Maarif mengutip Roem, dalam bukunya “Islam dan Politik Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965” menyatakan logika revolusi Soekarno ialah menarik garis yang tegas antara sahabat dan musuh revolusi. Kata Syafii: “Pada masa demokrasi terpimpin, jargon politik PKI tentang golongan “Kepala Batu” sudah menyatu dengan jargon politik Soekarno yang juga menilai Masyumi sebagai kekuatan “Kepala Batu” yang merintangi penyelesaian revolusi Indonesia.” Demokrasi Terpimpin ini mulai mengkristal ketika Soekarno pada 20 Maret 1960 membubarkan parlemen hasil pemilihan umum 1955 dan membentuk DPRGR (Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong) dimana Masyumi dan PSI tidak diikutsertakan.

Walhasil, sebelum merdeka memang Soekarno adalah seorang pemuda yang mempunyai ide besar dan semangat tinggi melawan penjajah Belanda. Ia pernah dipenjara dan diasingkan pemerintah Belanda saat itu. Tapi pemikirannya sayang setelah dewasa lebih banyak diwarnai Marxisme (sekuler) daripada Islam. Sehingga tahun 1930-an ia berdebat keras di media massa dengan pemuda Natsir tentang bagaimana bentuk negara ke depan. Soekarno menginginkan Indonesia menjadi negara sekuler sebagaimana yang dibentuk Kemal Attaturk. Natsir menginginkan negara yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam, sebagaimana yang diteladankan Rasulullah saw dan para sahabatnya. Soekarno akhirnya menjadi presiden dengan menerapkan ide-ide sekuler yang diyakininya dan kemudian di periode akhir pemerintahannya menyingkirkan kelompok Natsir Masyumi yang dianggap mengganggu jalan revolusinya.

Natsir memang pernah ikut dalam pemerintahan Soekarno, sebagai Menteri Penerangan dan Perdana Menteri, karena Natsir ingin membaktikan hidupnya memperbaiki atau mengislamkan negeri ini. Tapi ia kemudian berlepas diri dari pemerintahan karena partainya ‘dibubarkan dengan paksa’ oleh presiden pada tahun 1960.

Kini pertarungan ide negara sekuler dan ide negara Islami terus berlangsung di negeri ini. Sebagaimana ide menggulirkan tokoh-tokoh idola. Siapakah yang akan menang?

Wallahu alimun hakim.*

Penulis adalah peneliti Insitute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS)

"Media Seringkali Membuat Banyak Orang Salah Idola" -anonim

30.10.13

Ketua Kongres AS: Kami Berterima Kasih Pada Jendral Sisi Karena Gulingkan Pemerintahan Islam

Sikap ambigu pemerintahan Amerika Serikat terhadap kudeta militer yang terjadi di Mesir pada 3 Juli lalu, akhirnya terungkap dalam sebuah rekaman video sidang Kongres Amerika Serikat mengenai permasalahan di Mesir pada hari Selasa (29/10) waktu Amerika Serikat.

Dalam rekaman video tersebut, terungkap Ketua Kongres Amerika Serikat mengucapakan rasa terima kasihnya kepada Jendral Abdel Fatah Sisi, yang berhasil menumbangkan kekuatan islam moderat yang dianggap sebagai Islam Radikal di Timur Tengah.

Selain itu, ia juga mengecam tindakan pemerintah Obama yang memangkas bantuan keuangan dan militer ke Mesir.

Mr Mohamed Morsi berusaha untuk menghancurkan demokrasi di Mesir, kami ucapkan terima kasih kepada Jendral Sisi yang berhasil menumbangkan kelompok islam Radikal ini. Dan kami menyeru pemerintah Amerika tidak boleh menghentikan bantuan ke Mesir,” ujar ketua Kongres AS di depan sidang.

Dia menambahkan, “Kini kita sedang menghadapi ancaman kediktatoran Islam radikal yang akan mempengaruhi rasa aman kita, jika Mesir tidak mencapai hasil yang diinginkan oleh Sisi.” (rassd/lndk)

Berikut link video.

Bagi Muslim Murtad, Pemerintah Spanyol Sahkan Pemberian Hak Istimewa dan Kewarganegaraan Spanyol

Pemerintah Spanyol yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mariano Rajoy, mengesahkan kesepakatan dengan Presiden Konferensi Wali Gereja, Atonio Maria, mengenai pemberian kewarganegaraan Spanyol bagi kaum Muslim yang merubah agama mereka ke ajaran Kristen Katolik.

Menurut kantor berita RNW, kesepakatan yang ditandatangi oleh Menteri Kehakiman Spanyol , Alberto Ruiz Guiardon dengan Presiden Konferensi Waligereja, Antonio Maria Rocco Varela, berisi tentang kemudahan pemberian warga negara Spanyol, serta hak-hak istimewa yang akan didapat seorang Muslim yang jika merubah agamanya menjadi Kristen Katolik.

RNW menambahkan, pemerintah Sanyol memberikan beberapa syarat dan ke istimewaan bagi mereka yang akan memeluk agama Kristen Katolik, diantaranya adalah mereka yang baru keluar agama Islam diharuskan hapal menyanyikan lagu-lagu keagamaan Katolik yang berjudul Perawan Maria dan Yesus kristus.

Sedangkan ke istimewaan kedua berupa mendapat jaminan denda di depan pengadilan yang bernilai tidak melebihi € 600.000, bagi mereka yang masuk kedalam ajaran Katolik. Dan hak yang ketiga adalah hanya membayar pajak sebesar 60 Euro (5 Euro ke negara, dan 55 Euro ke pihak Gereja).

Menanggapi hal tersebut, pemimpin persatuan umat Islam Spanyol, Monia Balhami, mengatakan bahwa perjanjian seperti yang menargetkan murtadnya kaum Muslimin di Spanyol bukanlah hal yang baru, sebelumnya pada tahun 1988 pemerintah Spanyol yang dipimpin oleh Perdana Menteri Felipe González Markiyt, telah melakukan kesepakatan serupa dengan pihak gereja.

Balhami menambahkan akan tetapi pada saat itu kesepakatan antara pemerintah dengan gereja ditujukan bagi orang Yahudi, bukan warga Muslimin.

Nantinya kesepakatan ini dapat mempengaruhi sekitar 70 ribu imigran asal Maroko yang berada di Spanyol, dimana tujuan kesepakatan ini untuk merubah agama umat Muslim dengan imbalan mendapat berbagai kemudahan dan hak istimewa yang diberikan pemerintah Spanyol.

Sedangkan pemerintah Spanyol Spanyol sendiri beranggapan bahwa kesepakatan ini adalah untuk mengurangi permasalahan imigran yang terjadi. (rassd/lndk)

Ahmadiyah dan Fitnah Terhadap Soekarno

Oleh: Artawijaya

Soekarno & Ahmadiyah
"Saya tidak tidak percaya bahwa Mirza Ghulam Ahmad seorang Nabi, dan belum percaya pula bahwa ia seorang mujaddid," demikian tulis Soekarno
SUATU hari, tersiar kabar bahwa Ir. Soekarno yang sedang berada dalam pembuangan di Endeh, Flores, Nusa Tenggara Timur, masuk menjadi anggota Ahmadiyah. Tak hanya itu, Soekarno yang kemudian menjadi presiden pertama RI itu juga dikabarkan mendirikan cabang Ahmadiyah dan akan menjadi propagandis wilayah Celebes (Sulawesi). Kabar tentang Soekarno itu ditulis di surat kabar Pemandangan. Tentu saja banyak orang bertanya-tanya, benarkah Soekarno menjadi pengikut organisasi pengikut nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad?

Atas tersiarnya kabar itu, maka Ustadz A. Hassan, guru utama Persatuan Islam (Persis) yang juga sahabat Soekarno, berkirim surat kepada tokoh nasional tersebut. A. Hassan yang pernah melakukan debat secara terbuka dengan Ahmadiyah di Batavia dan Bandung, terkejut dengan isu tersebut. Karenanya, ia berkirim surat ke Endeh, tempat Soekarno diasingkan. Soekarno yang terkejut dengan kabar miring itu kemudian menjawab lewat telegram bahwa kabar yang beredar tersebut adalah bohong.

Atas fitnah yang beredar itu, maka Soekarno kemudian mengirim surat pembaca kepada redaksi surat kabar Pemandangan. Berikut kutipan surat Soekarno, dengan ejaan yang sudah disesuaikan:
Endeh, 25 Novemver 1936

Yth. Tuan-tuan
Redaksi "Pemandangan" Jakarta

Beberapa hari yang lalu saya mendapat surat "vliegpost" ke Kupang, dari Kupang ke Endeh dengan kapal biasa, dari seorang kawan di Bandung, bahwa "Pemandangan" telah memuat satu entrefilet, bahwa saya telah mendirikan cabang Ahmadiyah dan akan menjadi propagandis Ahmadiyah di bagian Celebes.

Walaupun "Pemandangan" yang memuat kabar itu belum tiba di tangan saya, dus, belum saya baca sendiri—lantaran kapal dari Jawa tiga hari lagi baru datang, maka karena orang yang mengasih kabar kepada saya itu saya percaya, segeralah saya minta kepadanya membantah kabar dari tuan-tuan punya reporter itu.

Saya bukan anggota Ahmadiyah. Jadi mustahil saya mendirikan cabang Ahmadiyah atau menjadi propagandisnya, apalagi "buat bagian Celebes!" Sedang pelesir ke sebuah pulau yang jauhnya hanya beberapa mil saja dari Endeh tidak boleh!

Di Endeh memang saya lebih memperhatikan urusan agama daripada dulu. Di samping saya punya studie sociale wetenschappen, rajin jugalah saya membaca buku-buku agama. Tetapi saya punya keislaman tidaklah terikat satu golongan. Dari Persatuan Islam Bandung saya ada banyak mendapat penerangan, terutama persoon-nya Tuan A. Hassan, adalah sangat membantu kepada penerangan bagi saya itu. Kepada Tuan Hassan dan Persatuan Islam, saya di sini mengucapkan saya punya terima kasih, beribu-ribu terima kasih.

Kepada Ahmadiyah pun saya wajib berterima kasih.

Saya tidak tidak percaya bahwa Mirza Ghulam Ahmad seorang Nabi, dan belum percaya pula bahwa ia seorang mujaddid. Tapi ada buku-buku keluaran Ahmadiyah yang saya mendapat banyak faedah daripadanya: Moehammad the Prophet dari Muhammad Ali, Inleiding tot Studie van den Heileigen Qoeran, juga dari Muhammad Ali, Het Evangelie van den Daad dari Chawadja Kamaluddin, De Broonen van het Christendom dari idem, dan Islamic Review yang banyak memuat artikelen yang bagus.

Dan Tafsir Qur'an buatan Muhammad Ali, walaupun ada beberapa pasal yang saya tidak setujui di dalamnya, adalah banyak juga menolong kepada penerangan bagi saya. Memang umumnya saya mempelajari Islam itu, tidak dari satu sumber saja, tetapi banyak sumber yang saya datangi dan minum airnya.

Buku-buku Muhammadiyah, buku-buku Persatuan Islam, buku-buku Penyiaran Islam, buku-buku Ahmadiyah, buku-buku dari India dan Mesir, buku-buku dari Inggris dan Jerman, tafsir-tafsir bahasa Belanda dan Inggris, buku-buku dari lawan-lawan Islam (Snouck Hurgronje, Becker, Dozy, Hartman, dls), buku-buku dari orang bukan Islam, tapi yang simpati dengan Islam, semua itu menjadi material bagi saya. Ada beberapa ratus yang saya pelajari itu. Inilah satu-satunya jalan yang memuaskan kepada saya di dalam saya punya studi itu.

Dan wat betreft Ahmadiyah—walaupun beberapa pasal di dalam mereka punya visi saya tolak dengan yakin, toh pada umumnya saya setujui mereka punya rasionalisme, mereka punya kelebaran penglihatan (broadmindedness), mereka punya modernisme, mereka punya streven, seboleh-boleh yang di dalam Qur'an saja dulu, mereka punya systeematische aaneemlijk making van den Islam vijandigen, dls. Buku-buku seperti Het Evangelie van Daad tidak saya asal menyebutnya "brilian", berfaedah sekali bagi semua orang Islam.

Maka oleh karena itulah, saya walaupun ada beberapa pasal dari Ahamadiyah tidak saya setujui, dan malahan saya tolak, misalnya mereka punya "pengeramatan" kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan mereka punya kecintaan kepada imprealisme Inggris! Toh, merasa wajib berterimakasih atas faedah-faedah dan penerangan-penerangan yang saya telah dapatkan dari mereka punya tulisan-tulisan yang rasionil, modern, broadmindedness, dan logisch itu.

Bagi bagian fikih, terutama sekali Persatuan Islam-lah yang menjadi saya punya penuntun. Memang Persatuan Islam (Persis, red) adalah sangat sekali tinggi duduknya di dalam saya punya simpati. Kalau umpanya saya mesti menyebutkan cacat Persatuan Islam (Persis, red) maka saya akan katakan: Persatuan Islam itu ada mempunyai neiging kepada sektarianisme.

Alangkah baiknya kalau Persatuan Islam bisa mengenyahkan neiging yang kurang baik ini, kalau memang benar ada neiging itu!

Islam adalah satu agama yang luas, yang menuju kepada persatuan manusia. Agama Islam hanyalah bisa kita pelajari sedalam-dalamnya, kalau kita bisa membukakan semua pintu-pintu budi akal kita bagi semua pikiran-pikiran dan keyakinan-keyakinan yang berhubungan kepadanya, dan yang harus kita saring dengan saringnya Qur'an dan Sunnah Nabi s.a.w

Jikalau benar-benar kita saring kita punya keagamaan itu dengan saringan pusaka ini, dan tidak dengan saringan lain, walau dari imam manapun jua, maka dapatlah kita satu Islam yang tidak berkotoran bid'ah, yang tidak berisi takhayul sedikit juapun, yang tiada "keramat-keramatan", yang tiada kolot dan mesum, yang tidak "handramautisme", yang selamanya up to date, yang rasionil, yang gampang, yang cinta kemajuan kecerdasan dan broadminded, yang hidup, yang levend.

Ingatlah tuan-tuan redaktur yang terhormat, saya punya keterangan yang singkat berhubung dengan kabar kurang benar dari tuan punya reporter, bahwa saya sudah mendirikan cabang Ahmadiyah atau menjadi propagandis Ahmadiyah.

Moga-moga cukuplah keterangan yang singkat ini, buat mengasih tahu kepada siapa yang belum tahu, bahwa saya bukan seorang Ahmadi (pengikut Ahmadiyah, red). Tapi hanya seorang pelajar agama yang sudah nyata bukan kolot dan bukan pun seorang pengikut yang taklid saja.

Terima kasih, tuan-tuan redaktur!
Soekarno
Demikianlah surat pembaca yang dikirim oleh Soekarno sebagai hak jawab dari kabar miring tentang dirinya yang difitnah menjadi anggota Ahmadiyah. Surat hak jawab Soekarno ini dimuat ulang di Majalah Al-Lisaan, No.13, 9 Syawal 1355 H/ 23 Desember 1936 M. Majalah Al-Lisaan didirikan oleh A. Hassan dan diterbitkan di Bandung, Jawa Barat. Majalah ini gencar menyerang segala propaganda dusta yang sering disuarakan oleh Ahmadiyah.

Soal mengklaim tokoh yang dianggap masuk Ahmadiyah bukan kali ini saja dilakukan oleh para pengikut nabi palsu tersebut. Menurut A. Hassan, bahkan sebelumnya tokoh Syiria Amir Syakieb Arsalan pun diklaim masuk Ahmadiyah. Persoalannya, Amir Syakib Arsalan datang menghadiri undangan minum teh di rumah propagandis Ahmadiyah di Berlin. Setelah Syaikh Arsalan pulang, Ahmadiyah menebarkan isu bahwa tokoh yang dikenal sebagai penulis buku "Limaadza Taakharal Muslimuna wa limadza Taqaddama Ghairuhum" itu bergabung dalam organisasi mereka. Inilah klaim dusta yang seringkali mereka lakukan.

Penulis adalah editor Pustaka Al-Kautsar dan Dosen STID Moh. Natsir Jakarta

Kisah Seorang Wartawati yang Menyamar, Mengenakan Cadar

Sosok perempuan mengenakan baju abaya hitam lengkap dengan cadarnya menjadi pusat perhatian para pengunjung mall Itäkeskus di kota Helsinki, kota terbesar di negara Finlandia. Tak seorang pun tahu bahwa sosok dibalik niqab itu bukan seorang perempuan Muslim betulan tapi seorang wartawati, non-Muslim, dari surat kabar Helsingin Sanomat, salah satu surat kabar terbesar di kawasan Skandinavia.

Nama wartawati itu Katja Kuokkanen. Ia sengaja menyamar menjadi menjadi perempuan Muslim karena ingin merasakan sendiri bagaimana rasanya mengenakan busana muslim lengkap dengan cadarnya di tengah masyarakat Finlandia yang masih asing dengan agama Islam, bagaimana rasanya ditatap dengan pandangan aneh dan takut dari orang-orang disekitarnya. Kuokkanen menuliskan pengalaman dan perasaannya saat dan setelah mengenakan niqab. Inilah yang ditulisnya …

Niqab dari bahan sifon berwarna hitam kadang melorot dan menutupi kedua mata saya. Suatu ketika saya tersandung dan membentur bahu seorang laki-laki di sebuah toko barang-barang etnik. Laki-laki itu membuat gerakan tangan meminta maaf, tapi dengan sikap tak acuh seperti yang biasa terjadi.

Lalu lelaki itu menengok ke arah saya dan menyadari bahwa saya seorang perempuan yang mengenakan abaya dan cadar, pakaian khas perempuan Muslim. Tiba-tiba laki-laki itu dengan sedikit membungkuk mengulangi lagi permohonan maafnya. Saya mengira dia orang Arab dari dialegnya saat meminta maaf. Saat itu saya merasakah hal yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya karena diperlakukan dengan begitu hormat oleh orang lain.

Dari toko etnis, saya menuju stasiun metro. Ketika saya naik ke sebuah metro berwarna oranye. Saya menerima reaksi yang tak terduga. Seorang lelaki mabuk berteriak kepada tiga temannya di dalam metro yang padat penumpang.

Hei, lihat itu ada salah satu pemandangan neraka!” teriak lelaki mabuk tadi.

Mendengar teriakan itu, penumpang lain serta merta memalingkan pandangannya, tidak mau melihat ke arah wajah saya yang bercadar. Tapi tiba-tiba seorang perempuan menegur saya, “Barang Anda jatuh,” kata seorang perempuan setengah baya sambil menyerahkan jepit rambut saya yang terjatuh di bangku sebelah.

Saya tidak bisa mengucapkan terima kasih pada perempuan itu, karena kalau saya mengatakan sesuatu, kemungkinan penyamaran saya akan terbongkar.

Lalu, ketika seorang gadis asal Somalia yang bekerja sebagai penjaga toko, membantu saya membetulkan cadar, ia berkata bahwa jarang sekali perempuan Muslim di Helsinki yang mengenakan busana seperti yang saya kenakan. Gadis Somalia itu juga bilang bahwa ia sebisa mungkin menghindari busana warna hitam. Ia menganggap warna hitam sebagai warna yang dramatis dan mengundang pandangan banyak orang.

Kerudung warna-warni yang cerah lebih bagus,” kata gadis itu seraya mengatakan bahwa kaum perempuan Muslim di Finlandia bebas menentukan sendiri untuk menutup bagian mukanya.

Dan di mall Itäkeskus, saya melihat banyak orang yang memandangi saya dengan tatapan aneh bahkan takut. Seorang lelaki muda hampir saja menumpahkan minuman kaleng yang dipegangnya saat melihat saya dengan raut muka panik.

Saya sendiri mulai membiasakan diri mengenakan abaya dan cadar. Saya mulai merasakan pakaian ini sangat nyaman dan hangat, meski saya agak kesulitan untuk melihat sesuatu dengan jelas karena cadar yang saya kenakan.

Kemudian saya memutuskan untuk pergi ke pasar yang dibuka di area parkir di lantai paling atas mall Puhos. Di penyeberangan jalan, saya bertemu dengan seorang perempuan tua asal Somalia yang dengan pelan mengucapkan “Assalamu’alaikum”.

Saya tersentuh mendengar salam itu. Selama ini saya tidak pernah bergaul dengan perempuan Muslim. Dan saya selalu menerima salam seperti itu dalam banyak kesempatan. Setiap Muslimah dari berbagai usia dan dari berbagai etnis, yang mengenakan busana muslimah selalu mengucapkan “Assalmua’alaikum” saat berpapasan dengan saya. Ketika itu saya tidak mengerti apa arti ucapan itu, sampai saya akhirnya tahu bahwa ucapan itu mengandung doa kesejahteraan dan kesalamatan.

Lalu, seorang lelaki yang sedang berdiri di depan sebuah toko memanggil saya. “Hello! Hei! Tunggu!” teriak lelaki tadi. Saya tidak menoleh karena saya pikir seorang perempuan Muslim sangat menjaga kemuliaannya dan tidak akan menjawab panggilan seperti itu.

Beberapa jam setelah berkeliling dengan mengenakan busana abaya dan cadar, saya kembali ke stasiun Metro. Perjalanan saya selanjutnya adalah Kamppi Center.

Selama perjalanan, wartawati itu merenungkan pengalamannya sepanjang hari ini, atas reaksi setiap orang terhadap abaya dan cadar yang dikenakannya dan ia merasakan sendiri bahwa mengenakan abaya dan cadar rasanya tidak seburuk yang orang lain pikirkan. Ia pun tanpa ragu menegaskan, mengenakan abaya dan cadar, “Sama sekali tidak buruk. Jika Anda memakainya, Anda akan merasakan kedamaian.

Kisah ini menjadi ironi di saat negara-negara Eropa ramai-ramai mulai melarang jilbab dan cadar. Seharunya mereka yang memberlakukan larangan itu, membaca kisah wartawati Helsinki ini sehingga tidak perlu ada kebijakan larangan berjilbab atau bercadar yang sejatinya diberlakukan karena sikap Islamofobia masyarakat Barat. (red/helsingin online)

25.10.13

Hai Muslim! Dunia Memang Melelahkan... Ingatlah di Surga... Tiada Kematian, Selalu Muda, Sehat dan Bahagia!

Muslim dalam shahihnya meriwayatkan dari Abu Said Al Khudri dan Abu Hurairah dari rasulullah SAW yang bersabda, “Penyeru memanggil, Sesungguhnya sekarang tibalah saatnya kalian sehat wa alfiat dan tidak menderita sakit selama lamanya. Sekarang tibalah saatnya kalian hidup dan tidak mati selama lamanya. Sekarang tibalah saat bagi kalian tetap muda dan tidak tua selama lamanya. Sekarang tibalah saatnya bagi kalian bersenang senang dan tidak sengsara selama lamanya.” (HR Muslim)

Inilah firman Allah Azza wa Jalla,

Itulah Surga yang diwariskan kepada kalian, disebabkan apa yang dahulu kalian kerjakan." (Al Araf 43)

Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Abdurrahman bin Abu laila dari Shuhaib bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Jika penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga dan penghuni Neraka telah masuk ke dalam Neraka, maka penyeru memanggil,”Wahai penghuni Surga ! Sesungguhnya kalian mempunyai janji di sisi Allah ! Penghuni Surga berkata, “ Janji apakah itu? Bukankah Allah telah memberatkan timbangan kami , memutihkan wajah kami, memasukkan kami ke dalam Surga dan menyelamatkan kami dari neraka? Setelah itu, tirai terbuka, mereka melihat Allah. Demi Allah, mereka tidak diberi sesuatu yang paling mereka cintai daripada melihat Allah” (HR Muslim)

Dalam shahih Bukhari dan Shahih Muslim, disebutkan hadits dari Nafi’ dari Inu Umar Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Penghuni Surga masuk ke dalam Surga dan penghuni Neraka masuk ke dalam Neraka. Kemudian Penyeru berdiri di antara mereka dan berkata,” Wahai penghuni Surga, sekarang tidak ada lagi kematian, Wahai penghuni Neraka , sekarang tidak ada lagi kematian , semuanya kekal abadi di tempatnya masing masing.” (HR Bukhari)

Seruan tersebut betapa pun disampaikan di tempat antara Surga dan Neraka, tetap saja bisa didengar seluruh penghuni Surga dan Neraka…

- Ibnu Qayyim Al jauziah

Rahasia di Balik Tadabbur Al-Qur’an

Oleh: Ust Fathuddin Ja’far, MA.

Sudah 30 tahun lebih kami berinteraksi dengan Al-Qur’an baik belajar maupun mengajarkanya. Pernah kami mengajrakan Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, karya monumental Syahid Sayyid Qutub di salah satu masjid sekitar 10 tahun, namun hasilnya nyaris kalau tidak dapat dikatakan nol besar, paling hanya sekedar JIPING (pengajian kuping), masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Begitu juga kebanyakan pengajian-pengajian yang berkembangan dalam masyarakt sejak puluhan tahun yang lalu, baik yang bersifat umum mapun yang berbetuk halaqoh-haloqah ilmu, syaris shibghaf qur’aniyyah (celupan qur’ani) tidak nampak dalam kehidupan sehari-hari mereka. Padahal, hampir 13 abad lamanya umat Islam di seantero dunai ini adalah Al-Qur’an yang berjalan, terlebih generasi Sahabat dan Tabi’in sehingga mereka menjelajahi penjuru dunia dengan cahaya, petunjuuk dan spirit Al-Qur’an. Al-Qur’alah yang mencetak mereka menjadi Khairu Ummah (umat terbaik) yang pernah Allah tampilkan sepanjang sejarah umat manusia. Keberhasilan mereka menginternalisasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam diri secara baik, maksimal dan utuh karena mereka berhasil menerapkan metode Tadabbur dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Sungguh jauh sekali perbedaan atara generasi Islam yang mejadikan Al-Qur’an sebagai cahaya, petunjuuk dan spirit hidup dengan generasi Islam yang mengabaikan dan menjauhi Al-Qur’an. Kalau mau jelas perbedaaanya, bandingkanlah antara generasi Sahabat, Tabiin, Tabiittabiin dan seterusnya dengan uamta Islam satu abad belakangan. Syaris jarankanya bagaikan jarak antara bumi dengan langit dalam semiua sisi kehidupan. Generasi Islam dahulu terangkat derajata mereka dalam semua sisi kehidupan, umat Islam satu abad belakangan sebaliknbya, terpuruk dalam semua sisi kehidupan.

Fakta Inilah yang mendorong kami, berkat petunjuk Allah jua, untuk berfikir dan bekerja keras bagaimana umat ini, khususnya generasi mudanya menemukan metide terbaik dan tercepat dalam menginternalisasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehingga kita dapat menyaksikan lagi Al-Qur’an berjalan di zaman modern ini. Sejak tiga atahun belakangan ini Allah gerakkan hati, fikiran dan tenaga kami untuk menyampaikan Al-Qur’an dengan semua nilai yang ada di dalamnya melau sebuah metode yang tercantum dalam Al-Qur’an itu sendiri, yakni metode “Tadabbur”. Berkat pertolongan Allah jualah Mushaf Tadabbbur berhasil kami selesaikan dan dan sudah dapat dinikmati saudara-saudara kita di berbagai wilayah Indonesia dan bahkan sudah menembus Amerika Serikat.

Pengertian Tadabbur

Tadabbur berarti merenungkan, menghayati dan memikirkan. Maka, Metode Tadabbur ialah kombinasi penggunaan akal dan hati dalam memahami, menghayati dan memikirkan setiap kata dan setiap ayat Al-Qur’an, dari surah Al-Fatihah sampai surah An-Nas. Sebab itu, seindah apapun susunan ayat-ayat Al-Qur’an, seilmiah apapun kandungan Al-Qur’an dan sebesar apapun mukjizat Al-Qur’an, tanpa mentadabburkan ayat-ayatnya, maka kita akan sulit memahami dan menerima pesan-pesannya untuk diimplementasikan dalam kehidupan. Sedangkan iman kita pada Al-Qur’an tidak akan bermanfaat atau tidak sah jika Al-Qur’an itu tidak diamalkan dalam kehidupan di dunia. Tanpa petunjuk, cahaya, peringatan, furqan (pemebeda antara hak dengan batil) dan ruh (spirit) Al-Qur’an, kita akan tersesat dan hina dalam kehidupan di dunia ini dan dalam kehidupan akhirat tentu lebih hina dan lebih menderita lagi.

Ada tiga alasan kenapa kami menggunakan Metode Tadabbur ini:

1. Allah memerintahkan manusia untuk mentadabburkan Al-Qur’an agar mereka memahami dan menghayati isinya dengan benar. Sebab itu, kata tadabbur diambil dari bahasa Al-Qur’an itu sendiri yang berarti merenungkan, memikirkan dan menghayati sehinga dapat menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam diri. Dalam Al-Qur’an terdapat tiga Ayat yang memerintahkan mentadabburkan Al-Qur’an, khususnya terhadap kaum kafir dan kaum munafiq.
A. Surah An-Nisa’ ayat 82:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Mengapa mereka tidak mentadabburkan Al-Qur’an? Jika Al-Qur’an itu (datang) dari selain Allah, pasti mereka menemukan di dalamnya perselisihan yang banyak.

B. Surah Muhammad ayat 24:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak mentadabburkan Al Quran? Ataukah hati mereka terkunci?

C. Surah Shad ayat 29:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَاب
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburkan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.

2. Fakta historis menunjukkan bahwa tadabbur adalah cara internalisasi nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam diri seperti yang dilakukan Rasul Saw. dan para sahabat Beliau. Sebab itu, wajar jika akhlak Rasul Saw adalah Al-Qur’an, spt yg dijelaskan ‘Aisyah Ummul Mukminin. Sebab itu, tadabbur ialah:
  • Cara terbaik memecahkan belenggu-belenggu hati dan pikiran yang menyebabkan cahaya Al-Qur’an terhalang masuk ke dalamnya, seperti yang Allah jelaskan: Mengapa mereka tidak mentadabburkan Al-Qur’an? Ataukan hati mereka sdh terkunci mati? (QS47: 24).
  • Membuka tabir kebenaran Al-Qur’an, spt Allah jelaskan: Mengapa mereka tidak metadabburkan Al-Qur’an? Jika Al-Qur’an itu datang dari selain Allah, pasti mereka menemukan isinya banyak yang paradoks (QS4: 82).
  • Cara terbaik mendapatkan keberkahan Al-Qur’an, pelajaran dan mempertajam intelektualitas & spiritualitas, sebagaimana yang Allah jelaskan : Ini adalah kitab yg Kami turunkan kepadamu (Muhammad Saw), penuh keberkahan agar mereka mentadabburkan ayat-ayatnya dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang menggunakan akalnya (QS38: 29).
  • Nah, tadabbur ialah pendalaman dan perenungan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga terjadi proses instalisasi software Al-Qur’an ke dalam otak kita sebagai hardware-nya yang Allah ciptakan dan values (nilai-nilai)-nya ke dalam hati nurani (qalb) kita, sehinga menjadi sebuah terori keimanan yang akan membentuk karakter & perilaku kita sesuai values Al-Qur’an.
3. Pengalaman kami dan banyak sahabat lain ketika berdakwah sejak awal tahun 80an, khususnya di kalangan siswa, mahasiswa dan kelompok terpelajar lainnya menunjukkan bahwa metode Tadabbur Al-Qur’an ini sangat efektif untuk membangun kesadaran kembali kepada Islam dan Al-Qur’an dengan semangat keimanan, kendati hanya dengan mentadabburkan beberapa ayat Al-Qur’an yang terkait prinsip-prinsip ajaran Islam seperti masalah aqidah, hukum menutup aurat bagi wanita Muslimah dan sebagainya. Betapa dahsyatnya pengaruh Tadabbur bagi para pesertanya, sehingga peserta wanita Muslimah yang waktu datang tidak mengenakan jilbab, maka saat itu juga atau keesokan harinya ia sudah mengenakan jilbab. Hal ini sangat logis, karena dengan Tadabbur tersebut kita dapat memahami langsung pesan yang Allah inginkan dalam ayat-ayat yang ditadabburkan itu, kendati hanya dengan beberapa ayat dan dengan kemampuan yhang sangat terbatas dalam memahami Al-Qur’an.

Faktor lain ialah karena ayat-ayat Al-Qur’an itu sendiri penuh kekuatan dan kemukjizatan sehingga dengan mudah Al-Qur’an merubah cara berfikir dan pemahaman orang yang mentadabburkannya. Saking dahsyatnya kekuatan dan kemukjizatan ayat-ayat Al-Qur’an itu, maka gunungpun bisa terbelah karena takut pada Allah jika diturunkan ke atasnya (QS Al-Hasyr: 21). Tentulah hati, fikiran dan perasaan manusia lebih luluh lagi saat mentadabburkan ayat-ayat Al-Qur’an yang penuh kekuatan dan kemukjizatan itu. Namun demikian, satu hal yang harus dihindari ialah memaksakan pemahaman yang tidak didukung oleh berbagai ilmu alat Al-Qur’an, seperti bahasa Arab, asbabunnuzul dan sebagainya terkait suatu ayat Al-Qur’an. Jika belum sampai kepada suatu keyakinan yang didukung oleh ayat-ayat lain atau hadits-hadits shaheh, atau ilmu-ilmu alat lainnya, maka segeralah perluas tadabburnya melalui kitab-kitab Tafsir yang mu’tamad seperti Tafsir Ibnu Katsir, At-Thiobari, Fi Zhilalil Qur’an dan sebagainya. Dengan demikian, insya Allah kita akan terhindar dari pemahaman dan penafsiran yang kurang tepat atau mungkin saja keliru dan menyimpang.

Selamat mentadabburkan Al-Qur’an daalam menuju terbentuknya generasi Qur’ani masa depan… Allahu Akbar Walillahil hamd…

24.10.13

Arnoud Van Doorn, Sang Pembuat Film Penghina Islam itu Naik Haji

Arnoud Van Doorn adalah salah satu pemimpin Partai Kebebasan yang ikut memproduksi film penghujatan terhadap Rasulullah, “Fitna”. Selasa, 23 April 2013, dia menyatakan memeluk Islam dan berangkat umrah.

Hidayatullah.com--Arnoud Van Doorn, mantan politisi Belanda, sekaligus eks anggota terkemuka partai sayap kanan yang dipimpin Geert Wilders, yang dulu anti-Islam dan sempat menjadi produser film kontroversial "Fitna", ikut menunaikan ibadah haji tahun ini. Sebelumnya, di tahun 2013, ia bahkan telah menjadi muallaf dan melakukan perjalanan umroh mengunjungi makan Rasulullah Muhammad di Madinah.

Arnoud Van Doorn, pernah ikut terlibat membuat film yang melecehkan sosok Nabi Muhammad beberapa tahun lalu. Dia termasuk mantan anggota Partai Liberal yang dipimpin tokoh rasis Belanda Geert Wilders.

Rupanya, hidayah Allah justru datang setahun lalu setelah ia menjadi Muslim, padahal selama bertahun-tahun dia melakukan propaganda menentang Islam. Arnoud mengaku menyesal telah mengambil bagian dalam produksi film yang menyebarkan kebencian itu. Dan dia berada di tanah suci untuk bertobat atas kesalahannya sebelum menjadi mualaf.

"Saya menemukan diri saya di antara hati-hati yang yakin. Saya berharap air mata penyesalan saya mengeluarkan semua dosa-dosa setelah pertaubatan saya," kata Van Doorn dikutip Saudi Gazette, Jumat (18/10/2013).

Ia mengatakan, sebagai tanda penebusan doa, dirinya akan memproduksi sebuah film baru yang akan menunjukkan esensi sejati dari Islam dan kepribadian yang benar Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.

Van Doorn menggaambarkan film "Fitnah" benar-benar salah, yang berisi banyak informasi yang menyesatkan dan tidak benar yang tidak ada hubungannya dengan agama mulia Islam dan Rasulullah.

Ia mengatakan bahwa sejak kedatangannya di tanah suci, ia telah menjalani hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bahwa ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah.

Van Doorn mengatakan, sejak kedatangannya di Tanah Suci, ia telah menjalani hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah.

"Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya pikir kesalahan besar yang telah saya buat dengan memproduksi film tercela itu. Saya berharap bahwa Allah akan mengampuni saya dan menerima tobat saya," tutur katanya.*

Rahasia “Ubun Ubun”

Gambar otak manusia bagian depan yang disebut Allah dalam Al Qur’an Al Kariim dengan kata nashiyah (ubun-ubun).

Al-Qur’an menyifati kata nashiyah dengan kata kadzibah khathi’ah (berdusta lagi durhaka). Allah berfirman, “(Yaitu) ubun-ubun yang mendustakan lagi durhaka.” (Al-‘Alaq: 16)

Bagaimana mungkin ubun-ubun disebut berdusta sedangkan ia tidak berbicara? Dan bagaimana mungkin ia disebut durhaka sedangkan ia tidak berbuat salah?

Prof. Muhammad Yusuf Sakr memaparkan bahwa tugas bagian otak yang ada di ubun-ubun manusia adalah mengarahkan perilaku seseorang. “Kalau orang mau berbohong, maka keputusan diambil di frontal lobe yang bertepatan dengan dahi dan ubun-ubunnya. Begitu juga, kalau ia mau berbuat salah, maka keputusan juga terjadi di ubun-ubun.”

Kemudian ia memaparkan masalah ini menurut beberapa pakar ahli. Di antaranya adalah Prof. Keith L. More yang menegaskan bahwa ubun-ubun merupakan penanggungjawab atas pertimbangan-pertimbangan tertinggi dan pengarah perilaku manusia. Sementara organ tubuh hanyalah prajurit yang melaksanakan keputusan-keputusan yang diambil di ubun-ubun.

Karena itu, undang-undang di sebagian negara bagian Amerika Serikat menetapkan sanksi gembong penjahat yang merepotkan kepolisian dengan mengangkat bagian depan dari otak (ubun-ubun) karena merupakan pusat kendali dan instruksi, agar penjahat tersebut menjadi seperti anak kecil penurut yang menerima perintah dari siapa saja.

Dengan mempelajari susunan organ bagian atas dahi, maka ditemukan bahwa ia terdiri dari salah satu tulang tengkorak yang disebut frontal bone. Tugas tulang ini adalah melindungi salah satu cuping otak yang disebut frontal lobe. Di dalamnya terdapat sejumlah pusat neorotis yang berbeda dari segi tempat dan fungsinya.

Lapisan depan merupakan bagian terbesar dari frontal lobe, dan tugasnya terkait dengan pembentukan kepribadian individu. Ia dianggap sebagai pusat tertinggi di antara pusat-pusat konsentrasi, berpikir, dan memori. Ia memainkan peran yang terstruktur bagi kedalaman sensasi individu, dan ia memiliki pengaruh dalam menentukan inisiasi dan kognisi.

Lapisan ini berada tepat di belakang dahi. Maksudnya, ia bersembunyi di dalam ubun-ubun. Dengan demikian, lapisan depan itulah yang mengarahkan sebagian tindakan manusia yang menunjukkan kepribadiannya seperti kejujuran dan kebohongan, kebenaran dan kesalahan, dan seterusnya. Bagian inilah yang membedakan di antara sifat-sifat tersebut, dan juga memotivasi seseorang untuk bernisiatif melakukan kebaikan atau kejahatan.

صورة للبروفسور كيث ال مور عالم الأجنة الكندي

Ketika Prof. Keith L. Moore melansir penelitian bersama kami seputar mukjizat ilmiah dalam ubun-ubun pada semintar internasional di Kairo, ia tidak hanya berbicara tentang fungsi frontal lobe dalam otak (ubun-ubun) manusia. Bahkan, pembicaraan merembet kepada fungsi ubun-ubun pada otak hewan dengan berbagai jenis. Ia menunjukkan beberapa gambar frontal lobe sejumlah hewan seraya menyatakan, “Penelitian komparatif terhadap anatomi manusia dan hewan menunjukkan kesamaan fungsi ubun-ubun."

Ternyata, ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengarauh pada manusia, sekaligus pada hewan yang memiliki otak. Seketika itu, pernyataan Prof. Keith mengingatkan saya tentang firman Allah, “Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud: 56)

Beberapa hadits Nabi SAW yang bericara tentang ubun-ubun, seperti doa Nabi SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu dan anak hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu…

Juga seperti doa Nabi SAW, “Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap sesuatu yang Engkau pegang ubun-ubunnya…

Juga seperti sabda Nabi SAW, “Kuda itu diikatkan kebaikan pada ubun-ubunnya hingga hari Kiamat.”

Apabila kita menyandingkan makna nash-nash di atas, maka kita menyimpulkan bahwa ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengendali perilaku manusia, dan juga perilaku hewan.

Makna Bahasa dan Pendapat Para Mufasir:

Allah berfirman,
كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَ بِالنَّاصِيَةِ(15)نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ(16)

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang berdusta lagi durhaka.” (Al-‘Alaq: 15-16)

Kata nasfa’ berarti memegang dan menarik. Sebuah pendapat mengatakan bahwa kata ini terambil dari kalimat safa’at asy-syamsu yang berarti matahari mengubah wajahnya menjadi hitam. Sementara kata nashiyah berarti bagian depan kepala atau ubun-ubun.

Mayoritas mufasir menakwili ayat bahwa sifat bohong dan durhaka itu bukan untuk ubun-ubun, melainkan untuk empunya. Sementara ulama selebihnya membiarkannya tanpa takwil, seperti al-Hafizh Ibnu Katsir.

Dari pendapat para mufasir tersebut, jelas bahwa mereka tidak tahu ubun-ubun sebagai pusat pengambilan keputusan untuk berbuat bohong dan durhaka. Hal itu yang mendorong mereka untuk menakwilinya secara jauh dari makna tekstual. Jadi, mereka menakwili shifat dan maushuf (yang disifati) dalam firman Allah, “Ubun-ubun yang dusta lagi durhaka” itu sebagai mudhaf dan mudhaf ilaih. Padahal perbedaan dari segi segi bahasa antara shifat dan maushuf dengan mudhaf dan mudhaf ilaih itu sangat jelas.

Sementara mufasir lain membiarka nash tersebut tanpa memaksakan diri untuk memasuki hal-hal yang belum terjangkau oleh pengetahuan mereka pada waktu itu.

Sisi-Sisi Mukjizat Ilmiah

Prof. Keith L. Moore mengajukan argumen atas mukjizat ilmiah ini dengan mengatakan, “Informasi-informasi yang kita ketahui tentang fungsi otak itu sebelum pernah disebutkan sepanjang sejarah, dan kita tidak menemukannya sama sekali dalam buku-buku kedokteran. Seandainya kita mengumpulkan semua buku pengobatan di masa Nabi SAW dan beberapa abad sesudahnya, maka kita tidak menemukan keterangan apapun tentang fungsi frontal lobe atau ubun-ubun. Pembicaraan tentangnya tidak ada kecuali dalam kitab ini (al-Qur’an al-Karim)." Hal itu menunjukkan bahwa ini adalah ilmu Allah yang pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu, dan membuktikan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.

Pengetahuan tentang fungsi frontal lobe dimulai pada tahun 1842, yaitu ketika salah seorang pekerja di Amerika tertusuk ubun-ubunnya stik, lalu hal tersebut memengaruhi perilakunya, tetapi tidak membahayakan fungsi tubuh yang lain. Dari sini para dokter mulai mengetahui fungsi frontal lobe dan hubungannya dengan perilaku seseorang.

Para dokter sebelum itu meyakini bahwa bagian dari otak manusia ini adalah area bisu yang tidak memiliki fungsi. Lalu, siapa yang Muhammad SAW bahwa bagian dari otak ini merupakan pusat kontrol manusia dan hewan, dan bahwa ia adalah sumber kebohongan dan kesalahan.

Para mufasir besar terpaksa menakwili nash yang jelas bagi mereka ini karena mereka belum memahami rahasianya, dengan tujuan untuk melindungi Al Qur’an dari pendustaan manusia yang jahil terhadap hakikat ini di sepanjang zaman yang lalu. Sementara kita melihat masalah ini sangat jelas di dalam Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah SAW, bahwa ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengarah dalam diri orang dan hewan.

Jadi, siapa yang memberitahu Muhammad SAW di antara seluruh umat di bumi ini tentang rahasia dan hakikat tersebut? Itulah pengetahuan Allah yang tidak datang kepadanya kebatilan dari arah depan dan belakangnya, dan itu merupakan bukti dari Allah bahwa Al Qur’an itu berasal dari sisi-Nya, karena ia diturunkan dengan pengetahuan-Nya.

More...

Kesedihan Menghancurkan Badan

Dr. Ahmad Zain An Najah, MA

أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُوَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَايَصْنَعُونَ



Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Qs. Fathir: 8)

Pada ayat di atas Allah subhanahu wa ta’ala melarang nabi-Nya untuk terlalu banyak memikirkan orang-orang kafir dan bersedih hati karena mereka tidak beriman. Karena sedih itu membahayakan kesehatan dan menyebabkan lemahnya badan, serta menghancurkan diri sendiri. Pada saat yang sama, Allah juga menjelaskan kepada nabi-Nya bahwa kewajibannya hanyalah menyampaikan kebenaran, adapun hidayah taufiq itu hanya di tangan Allah. Allah-lah yang menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya dan memberikan hidayah kepada yang dikehendaki-Nya. Kalau begitu, kenapa harus bersedih hati dengan sikap mereka?

Imam Qurthubi di dalam tafsirnya al-Jami li Ahkam al-Qur’an (14/ 208) menerangkan bahwa Allah melarang nabi-Nya untuk terlalu banyak memikirkan mereka dan merasa sedih dengan mereka, sebagaimana firman Allah:
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا

Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur’an)” (Qs. al-Kahfi: 6)
Selanjutnya beliau mengatakan: “Ini jelas, yaitu bahwa kesedihanmu terhadap merekatidaklah bermanfaat selama mereka masih tetap dalam kekafiran, karena Allah telah menyesatkan mereka“.

Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Syekh Abdurrahman as-Sa’di di dalam tafsirnya:

وفي هذه الآية ونحوها عبرة، فإن المأمور بدعاء الخلق إلى الله، عليه التبليغ والسعي بكل سبب يوصل إلى الهداية، وسد طرق الضلال والغواية بغاية ما يمكنه، مع التوكل على الله في ذلك، فإن اهتدوا فبها ونعمت، وإلا فلا يحزن ولا يأسف، فإن ذلك مضعف للنفس، هادم للقوى، ليس فيه فائدة، بل يمضي على فعله الذي كلف به وتوجه إليه، وما عدا ذلك، فهو خارج عن قدرته .

Pada ayat ini dan sejenisnya terdapat pelajaran bahwa sesungguhnya yang diperintahkan Allah adalah mengajak manusia agar mengikuti jalan Allah, hendaknya dia menyampaikan dan berusaha untuk mencari cara agar mereka dapat hidayah, dan menutup segala jalan yang menuju kesesatan, itu semua dilakukan dengan rasa tawakkal kepada Allah, jika mereka mendapat petunjuk maka itulah yang diharapkan, jika tidak maka hendaknya jangan bersedih hati dan kecewa karena hal itu akan melemahkan jiwa dan menghancurkan kekuatan, serta tidak membawa manfaat. Tetapi hendaknya terus melakukan apa yang dibebankan dan diperintahkan kepadanya, selain itu, maka bukanlah di atas kemampuannya

Kalau kita perhatikan dari pernyataan tersebut bahwa kedua ulama tafsir di atas sama-sama menyampaikan bahwa kesedihan itu bukan saja akan melemahkan tubuh dan mengganggu kesehatan, tetapi juga tidak membawa manfaat.

Kesedihan Menurut Kedokteran Barat

Dalam sebuah penelitian sebagaimana dinukil dalam myhealthnewsdaily.com, bahwa seseorang yang sedih karena ditinggal mati orang yang dicintai, pada 24 jam pertama dia akan mengalami peningkatan risiko serangan jantung sampai 21 kali. Dan selama minggu pertama resiko ini masih dalam level 8 kali di atas normal. Dan meskipun resiko serangan jantung nantinya secara perlahan-lahan menurun dari waktu ke waktu, tetapi tetap saja tinggi paling tidak dalam satu bulan.
Hal ini dikuatkan oleh Elizabeth Mostofsky, seorang ahli epidemiologi yang menyatakan bahwa dukacita, kesedihan, kecemasan dan kemarahan terbukti dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan perubahan dalam darah yang membuatnya lebih mungkin untuk membeku, yang semuanya dapat menyebabkan serangan jantung.
Di sisi lain kesedihan yang diiringi tangisan dapat menciptakan ketidak harmonisan di paru-paru dan dapat menghambat energi beredar di seluruh tubuh, oleh karena itu kesedihan dapat mengganggu paru-paru dan menyebabkan gangguan pernafasan.

Stres jangka panjang dan bisa memicu paparan kortisol (hormon stres) yang dapat menyebabkan jantungan, gugup, masalah metabolisme, masalah kekebalan tubuh dan lain-lainnya.

Kesedian Dapat Memicu Munculnya Kanker

Berkata dokter Dewi Yogo Pratomo, koordinator Club Hypnosis Sehati (CHS) sebagaimana yang dilansir Liputan6.com: ”Kanker mayoritas berkaitan dengan psikosomatis atau masalah-masalah mental. Jadi psikosomatis tersebut muncul karena kita sering sedih. Saat sedih itu hormon-hormon kita akan terhambat.”

Jadi penderita kanker itu 67 persen didasari karena memiliki masalah-masalah psikosomatis, bisa dengan pertengkaran keluarga dan lain-lain. Jadi begitu drop dan sedih maka tidur kita menjadi terganggu, maka antibodi kita menjadi terganggu dan drop

Saya sendiri memang sering mendapatkan beberapa perempuan yang jika ditimpa kesedihan dan kekecewaan, tiba-tiba dia langsung menangis dan mengalami kesulitan dalam bernafas.

Kesedihan Menurut Kedokteran Tiongkok

Menghindari rasa sedih dan mempertahankan suasana hati dan jiwa ternyata juga adalah rahasia kesehatan dan kecantikan wanita tradisional Tiongkok. Dan ini juga berlaku bagi laki-laki juga. Menurut mereka bahwa perubahan suasana hati yang mendadak atau kelabu, atau sedih dapat menganggu aliran energi internal dan merusak organ-organ.


Dalam ilmu kedokteran tiongkok ada istilah 7 perasaan, yaitu: gembira, marah, khawatir, sedih, takut, shock (kaget), dan pikiran.

Ilmu kedokteran Tiongkok percaya bahwa psikologis seseorang erat kaitannya dengan organ-organ tertentu dan aliran energi.

Menurut buku Huang Di Nei Jing yang merupakan dasar klasik dari ilmu kedokteran tiongkok, sebagaimana disebutkan di dalam erabaru.net, bahwa energi di jantung mendukung kebahagiaan, rinciannya sebagai berikut: energi hati terpakai untuk marah; energi limpa terpakai untuk khawatir dan berpikir; energi paru-paru untuk kesedihan; energi ginjal untuk takut dan kaget.

Oleh karena itu, terjebak dalam suasana hati tertentu terlalu lama akan mengkonsumsi banyak energi di organ terkait dan dapat menimbulkan kerusakan. Organ-organ tersebut tidak terisolasi tetapi saling terkait, oleh karenanya, kerusakan di satu organ dapat menyebabkan gangguan di organ yang lain. Sebagai contoh, bila hati terluka karena terlalu banyak marah, maka lambung dan limpa akan terkena juga.

Masih menurut Kedokteran Tiongkok Kuno bahwa kebahagiaan dan pandangan-pandangan positif pada diri seseorang dapat menguntungkan kesehatannya, karena dapat melepaskan kegugupan dengan cara memperlambat aliran energi.

Duka yang berkepanjangan, terlalu banyak kesedihan yang terlalu lama, mengkonsumsi energi di paru-paru dan dapat menyebabkan sesak napas.

Terlalu banyak memikirkan masalah dan kesedihan akan menyebabkan energi di limpa mengalami kemandekan. Hal ini dapat berakibat buruk pada nafsu makan dan tidur. Seiring waktu hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap.

Buku “Huang Di Nei Jing” juga menyarankan: Jika anda tertekan atau sedih, pikirkanlah hal-hal menyenangkan dan ambil bagian dalam kegiatan atau aktivitas/hobi yang menyenangkan dapat membantu melipur lara. Teman-teman juga dapat membantu.

Kesedihan Menurut Kedokteran Jepang

Sebagaimana disebutkan oleh majalah Intisari Online, Jin Shin Jyutsu adalah seni penyembuhan dari Jepang. Jin Shin Jyutsu merupakan seni harmonisasi tubuh, jiwa, dan pikiran, yang diaplikasikan sebagai terapi melalui sentuhan tangan ringan.

Sentuhan tangan ringan akan bekerja layaknya jarum-jarum dalam terapi akupuntur. Sentuhan yang dilakukan pada titik-titik tertentu seperti pada akupunktur ini dilakukan dengan tekanan yang lembut, tak sekeras akupresur atau pijat refleksi. Seni penyembuhan yang sangat aman, alamiah, dan tidak menimbulkan efek samping yang negatif ini bisa dilakukan siapa saja dan tidak ada over dosis

Menurut Nugdha Achadie, terapis dan fasilitator Jin Shin Jyutsu di klinik holistik True Nature Healing, Jakarta, sesungguhnya penyakit fisik, mental, dan emosional disebabkan oleh sikap hati. Ada lima sikap hati yang menyebabkan penyakit, yakni rasa khawatir, takut, marah, sedih, dan kepura-puraan.

Dari sisi terapi holistik, penyakit fisik diyakini berasal dari pikiran dan ketidakikhlasan manusia menjalani kehidupan. Hal itu kemudian mempengaruhi dan mengganggu organ-organ dalam tubuh.

Dalam Jin Shin Jyutsu, sakit sesak napas ini dicari lebih dalam lagi apa penyebabnya? Dilihat juga, secara mental emosional penderita sesak napas ini bagaimana keadaannya? Dalam Jin Shin Jyutsu, sesak napas ini berkaitan dengan mental emosional perasaan sedih. Sehingga patut digali kembali ada kesedihan apa yang tersimpan dalam diri pasien. Jadi, sesak napas tak selalu akibat polusi dan gangguan pernapasan saja.

Kesedihan Membuat Ibu melahirkan Bayi Kecil

Sebagaimana yang disebut Detik Health, ibu hamil yang selalu merasa sedih cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang rentan mengalami kematian.

Temuan ini membuktikan bahwa kesehatan mental sangat mempengaruhi kesehatan dan tingkat kematian bayi yang dilahirkan. Pengaruhnya bahkan bisa disejajarkan dengan kemiskinan, kurang gizi dan status sosial-ekonomi yang rendah.

Dikutip dari Sciencedaily, Minggu (29/8/2010), peneliti dari Karolinska University dan Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) menyimpulkan hal itu setelah mengamati 720 wanita hamil di Bangladesh. Partisipan diambil dari 2 subdistrik perkampungan miskin di negara tersebut.

Pada trimester ke-3, para partisipan menjalani tes untuk mengukur tingkat kegelisahan dan gejala-gejala depresi klinis. Terungkap 18 persen di antaranya menderita depresi dan 25 persen mengalami kegelisahan.

Peneliti lalu mengamati berat badan bayi, 48 jam setelah dilahirkan. Ternyata, para partisipan yang mengalami depresi dan kegelisahan dalam masa kehamilan lebih banyak melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Kesedihan Dapat Mengakibatkan Kebutaan

Allah subhanhu wa ta’ala menceritakan kesedihan nabi Ya’kub, karena memikirkan nasib anaknya Yusuf:

وَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ قَالُوا تَاللَّهِ تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَالْهَالِكِينَ قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Dan Yakub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf”, dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). Mereka berkata: “Demi Allah, senantiasa kamu mengingat Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa. Yakub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.” (Qs Yusuf: 84- 86)

Berkata Imam Qurthubi di dalam tafsirnya (9/ 162):

وَالْأَسَفُ : شِدَّةُ الْحُزْنِ عَلَى مَا فَاتِ

Al-Asaf adalah kesedihan yang amat sangat, karena kehilangan sesuatu.

وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ artinya matanya menjadi buta atau hanya bisa melihat sedikit saja. Ini akibat banyaknya menangis karena kesedihan yang mendalam.

فَهُوَ كَظِيمٌ artinya kesedihan yang amat sangat itu tidak diungkapkannya kepada orang lain.

Berkata Ibnu Katsir di dalam tafsirnya (2/469):

حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا yaitu berkurangnya kekuatan.

أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِين  yaitu mereka mengatakan: Jika engkau tetap seperti ini (selalu memikirkan Yusuf ), kami khawatir engkau akan binasa dan mati

Abu Ubaidah berkata:

وَأَصْلُ اْلحَرَضِ اْلفَسَادُ فِي الْجِسْمِ أَوِ الْعَقْلِ مِنَ الْحُزْنِ أَوِ الْعِشَقِ أَوِ الْهَرَمِ

Al-Haradh artinya rusaknya badan atau akal akibat kesedihan atau kerinduan atau lanjut usia.

Dari keterangan di atas, bisa kita simpulkan bahwa kesedihan yang amat sangat karena kehilangan sesuatu yang sangat dicintainya akan mengakibatkan rusaknya organ tubuh, seperti rusaknya badan, rusaknya akal, bahkan rusaknya penglihatan, sebagaimana yang dialami oleh Nabi Ya’qub. Hal ini bertambah parah jika kesedihan yang amat sangat tersebut dipendam dalam hati, dipikirkan sendiri, tanpa diungkapkan kepada orang lain.

Oleh karena itu, agar badan dan kesehatan kita tetap terjaga, hendaknya melakukan hal-hal di bawah ini :
  1. Jika tertimpa musibah, janganlah terlalu sedih yang berlebihan. Tetaplah sabar dan yakinlah bahwa dibalik musibah tersebut pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil.
  2.  Kalau ada masalah dalam diri kita, hendaknya jangan dipendam dalam hati, sebaiknya dibicarakan dengan orang-orang yang dekat dan dapat dipercaya bisa membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  3. Carilah kegiatan yang bermanfaat bersama teman-teman atau orang lain, mudah-mudahan bisa melupakan hal-hal yang membuat anda sedih.

Pengaruh Doa Terhadap Kesembuhan

Commission on Scientific Signs of Qur’an & Sunnah adalah lembaga pengkajian aspek Sains & teknologi dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Didirikan pada tahun 1987 di bawah suvervisi Rabithah Alam Islami di Makkah Al-Mukarromah. Penggagasnya adalah seorang ulama asal Yaman, Syekh Abdul Majid Zendani. Beliau adalah seorang ahli farmasi yang sangat menguasasi sains moderen, tafsir dan hadits. Sekarang dipimpin oleh Syekh Dr. Abdullah Al-Mushlih, seorang ulama Saudi Arabia.

***

Setiap kita mengunjungi orang sakit, kita selalu mendoakannya agar diberi Allah kesembuhan. Namun, sejauh mana keyakinan kita terhadap pengaruh do’a yang kita ucapkan tersebut terhadap kesembuhan orang yang kita kunjungi tadi? Jangan-jangan kita mengucapkannya hanya sekedar kebiasaan; dengan kata lain sebatas diucapkan dengan lisan, tanpa diiringi keyakinan bahwa doa’ tersebut merupakan salah satau metode pengobatan yang diajarkan Rasululullah Saw kepada umatnya.

Lantas, apa pengaruh do’a terhadap kesembuhan? Inilah yang dipelajari Dr. Dhiyak Al-Haj Husen, seorang pakar kesehatan bidang rematik di Ingris, anggota Asosiasi Pengobatan Sakit Punggung dan Akupuntur Ingris dan juga anggota Asosiasi Pengobatan Sakit Punggung Dengan Laser di Amerika.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukannya menggabungkan metode pengobatan moderen dengan metode Nabi (Thibbunnabawi) dengan tujuan mengetahui dengan pasti sejauh mana efektifitas Laser yang dibarengi dengan do’a dalam mengobati penyakit punggung / tulang belakang yang diderita para pasiennya.

Dr Dhiyak menjelaskan bahwa penyakit bagain belakang /punggung adalah yang paling banyak diderita manusia saat ini setelah rematik, berdasarkan kunjungan para penderita ke dokter. Dalam berbagai penelitian dijelaskan bahwa hamper 80 % penghuni bumi saat ini pernah menderita sakit di bagian bawah punggung semasa hidup mereka.

Melihat adanya efek samping dari obat-obat dan konsentrasi para pakar kesehatan hanya terhadap aspek fisik tanpa peduli terhadap aspek rohani maka muncul berbagai tawaran untuk menggunakan pengobatan komprehensif (penyempurna) seperti kemoterapi, akupuntur, laser dan pengobatan fisik-psiskis seperti meditasi (merenung) dan doa untuk kesmebuhan.

Berdasarkan pemikiran tersebut saya menggabungkan antara metode pengobatan moderen dengan pengoatan Nabi (Thibbunnabawi) dalam penelitian /eksperimen yang saya lakukan. Hal tersbeut saya lakukan untuk mengetahui secara pasti efektifitas Laser dengan do’a dalam mengobati sakit punggung yang diderita para pasien.

Saya menerapkan metode tersebut kepada 40 pasien yang umur mereka berkisar antara 30 sampai 65 tahun. Semua mereka adalah penderita penyakit punggung lebih dari tiga bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dengan menggunakan sinar laser ringan saja di tempat-tempat / titik-titik akupuntur sebanyak 40 titik di semua tubuh mereka. Kelompok kedua dengan melakukan hal yang sama, namun ditambah dengan do’a yang diajarkan Rasul Saw:
أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك

Aku memohon pada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkanmu
Do’a tersebut saya baca sebanyak tujuh kali setiap titik akupuntur saat menggunakan laser, tanpa didengar dan diketahui oleh sang pasien bahwa saya menggunakan do’a agar terhindar dari mispersepsi.

Penilaian tingkat rasa sakit dan sejauh mana kemampuan pasien untuk membungkuk (ruku’) diakukan langsung setelah selesai terapi, kemudian setelah 4 pekan, 8 pekan, 12 pekan dan setelah 6 bulan.

Hasilnya sangat mengagumkan. Kelompok dengan menggunakan do’a ternyata sudah mengalami proses kesembuhan secera signifikan sejak selesai terapi dan terus meningkat kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya. Sedangkan yang tidak menggunakan do’a hanya megalami sedikit perubahan sejak selesai terapi dan setelah beberapa pekan saja. Setelah dua bulan rasa sakit datang kembali.

Subahanallah…

Sebuah hasil penelitian seorang pakar yang sangat mengagumkan dan dapat dipercaya kebenarannya. Sebab itu, Lembaga Saintifik dalam Qur’an dan Sunnah (Commission on Scientific Signs of Qur’an & Sunnah) mengajak untuk memperbanyak do’a saat Anda menghadapi sakit, apakah yang sakit itu istri/suami, anak-anak, karib kerabat dan siapa saja yang Anda kunjungi. Dengan penuh keyakinan do’a Anda dikabulkan Allah. Anda pasti akan menyaksikan hasilnya dengan izin Allah.

Separah apapun penyakit yang diderita, maka jangan sekali-kali berputus asa akan rahmat Allah. Kewajiban kita meminta kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan penyakit kita.. Amin...

(Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429)

Buta Kena Stroke, di Arafah Penglihatannya Kembali

Hidayatullah.com—Setelah 18 bulan hidup dalam kegelapan, seorang jamaah haji wanita asal Tunisia mendapatkan kembali penglihatannya ketika sedang berada di puncak haji di Padang Arafah.

Nafeesa al-Qurmazi, wanita 70 tahun ibu dari dua putra dan tiga putri, datang ke Tanah Suci Makkah dalam keadaan buta dan akan kembali ke tanah air dalam keadaan dapat melihat lagi.

Wanita tua itu tidak dapat melihat setelah diserang stroke sekitar satu setengah tahun silam. Para dokter yang menanganinya kehilangan asa penglihatannya bakal pulih, sebab serangan strokenya sangat berat dan usianya sudah lanjut.

Saya tidak pernah putus asa dari rahmat Allah. Saya terus berdoa kepada-Nya setiap waktu agar mengembalikan penglihatan saya,” kata Nafeesa dikutip Saudi Gazette (20/10/2013) dari Okaz.

Nafeesa mengatakan, dia berniat untuk memperbanyak doa di Arafah dan yakin bahwa “Allah tidak akan mengecewakan saya.”

Ketika saya berdoa di Arafah, tiba-tiba saya mulai dapat melihat kembali. Jamaah lain yang berada di dalam tenda saya melihat dan menangis gembira. Mereka semua meneriakkan 'Allahu Akbar'.”

Sejak dari Tunisia, Nafeesa al-Qurmazi berangkat dengan satu impian, yaitu melihat Dua Kota Suci Makkah dan Madinah.

Alhamdulillah sekarang saya bisa melihat dan berjalan ke mana saja tanpa bantuan siapapun,” katanya.

Wanita itu mengaku sangat bahagia melihat jamaah haji di Arafah, sebuah pemandangan yang tidak disangkanya bisa menjadi kenyataan.

Allah telah memberkahi saya dengan penglihatan dan tempat yang paling suci di dunia,” pungkasnya.*

Inilah Kabar Rasulullah Tentang Zaman Kini: Kekuasaan Orang-orang Bodoh dan Zalim

Pada akhir zaman nanti, akan dijumpai kekuasaan orang-orang bodoh dan zalim. Mereka mempunyai banyak penolong dalam kezaliman mereka, bahkan mencambuk manusia dan menghinakan mereka. Rasulullah SAW telah mnegumpamakan cambuk-cambuk tersebut dengan ekor sapi serta memperingatkan mereka dengan neraka dan azab Allah SWT.
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada akhir zaman, akan ada orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi. Mereka pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemarahan Allah.” (HR Al- Albaniy)
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Raulullah SAW bersabda, “Jika engkau diberi kesempatan yang panjang, engkau akan melihat suatu kaum yang pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemarahan Allah. Di tangan mereka ada semisal (cambuk) ekor sapi.” (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang bersamanya cambuk seperti ekor sapi, yang dipukul untuk memukul manusia, dan para wanita yang berpakaian, tetapi telanjang, berjalan lenggak-lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium baunya. Padahal,baunya dapat tercium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian.” (HR Muslim)

Sebagai dari tanda itu telah terjadi dalam sejarah Islam dan akan muncul lebih hebat lagi sebelum terjadinya kiamat, yaitu ketika ilmu dicabut dan muncul kebodohan sehingga Islam tidak tersisa lagi, kecuali nama dan tulisannya saja.

Turunnya bencana alam dan siksaan berat dari pemimpin yang zalim

Rasulullah SAW memberitahukan bahwa di akhir zaman nanti sebelum munculnya Al-Mahdi, umat akan ditimpa musibah besar, seperti cobaan dan siksaan berat yang dilakukan oleh para pemimpin dan hakim yang zalim. Mereka mempersempit ruang gerak orang beriman sehingga seseorang akan berharap dapat menempati seperti tempat saudaranya yang sudah meninggal agar terbebas dari cobaan, siksaan, kejahatan, dan kezaliman para pemimpin tersebut. Kondisi itu akan terus berlangsung hingga munculnya Al-Mahdi untuk menghukum mereka. Ia memenuhi bumi ini dengan kabaikan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi ini telah dipenuhi dengan kezaliman dan pembunuhan.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Akan turun kepada umatku di akhir zaman nanti cobaan yang dahsyat dari pemimpin mereka. Belum pernah terdengar cobaan yang lebih dahsyat darinya sehingga bumi yang luas itu terasa sempit bagi mereka karena bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Seorang mukmin tidak mendapatkan tempat berpindah dari kezaliman itu. Kemudian, Allah Azza wa Jalla mengutus seseorang dari keturunanku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Penduduk bumi dan langit ridha dengannya, dan bumi tidak menyimpan sesuatu pun dari bijinya, kecuali mengeluarkannya. Begitu juga dengan langit, kecuali Allah menuangkannya ke bumi. Ia hidup di tengah-tengah mereka selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun agar semua yang hidup dan mati menikmati apa yang tellah diperbuat Allah Azza wa Jalla terhada penduduk bumi dari kebaikan-Nya.”(HR Hakim)
Kondisi ini merupakan rangkaian dari bencana sebelumnya. Kezaliman mengakibatkan kondisi seperti ini. Begitu juga dengan berbagai fitnah, kejahatan, kezaliman pemimpin terhadap rakyatnya, dan sedikit rezeki serta kebajikan. Semua itu mengakibatkan kebimbangan manusia antara beriman dengan kufur.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi hingga seseorang yang melewati kuburan dan mengatakan, seandainya aku dapat menempati tempatnya.”(HR Asy-Syaikhoni)
Mahir Ash Shufiy

Fakta Buktikan Sabda Nabi Muhammad SAW: Akhir Zaman, Tanah Arab Kembali dipenuhi Tumbuhan dan Banyak Sungai

Pada tahun 2012 ditemukan jaringan dari sungai dan danau yang sangat besar dan luas di bawah gurun pasir.

Gambar jaringan besar sungai (yang tampak hitam) setelah ribuan tahun berlalu dan berubah bentuk seperti lembah yang tenggelam di gurun pasir, diperoleh dari satelit. Referensi:

http://www.dlr.de/blogs/en/desktopdefault.aspx/tabid-5919/9754_read-204/

Profesor Michael Petraglia dari University of Oxford melakukan penelitian di padang pasir di Semenanjung Arab yang pada akhirnya menemukan bahwa ternyata gurun pasir yang gersang tersebut menyembunyikan jaringan sungai yang luas di bawah, hal ini mengindikasikan bahwa daerah ini sebelumnya pernah dipenuhi dengan berbagai kehidupan, keaktifan, organisme dan hutan. Penelitian ini ditangani oleh Tim observasi selama proses akumulasi informasi lebih lanjut tentang daerah ini.

Seperti yang disampaikan dalam situs University of Oxford dengan judul penelitian ` Scientists explore an ancient network of rivers and lakes in the Arabian Desert`.

Tulisan-tulisan kuno yang terdapat di wilayah Najran di Arab Saudi menunjukkan bahwa daerah gurun ini sebelumnya terdapat peradaban yang kaya dan berbagai kehidupan, tidak seperti padang tandus yang kita saksikan hari ini, Daily Mail Inggris Referensi 2012.

Profesor Petraglia tengah melakukan penggalian bawah gurun pasir untuk mengetahui penyebab keberadaan kehidupan di daerah ini pada ribuan tahun silam serta alasan mengapa kehidupan tersebut bisa lenyap lalu berganti menjadi daerah padang pasir gersang setelah sebelumnya memililiki kekayaan sumber air, populasi Manusia dan hewan. Referensi: Oxford University Press, 2012

Gambar yang diperoleh dari satelit, menunjukkan sebuah danau besar menghilang di bawah gurun pasir Jazirah Arab setelah pengeringan selama ribuan tahun (warna biru). Referensi: dailymail.

Para ilmuwan mengatakan bahwa penemuan ini sangat penting untuk mengetahui hakikat kehidupan di gurun Jazirah Arab, dan bagaimana proses berevolusinya kehidupan manusia di sana serta penyebab migrasi manusia dan hubungannya dengan iklim dan perubahannya.

Sesungguhnya fakta ilmiah membuktikan bahwa gurun pasir Arab sebelumnya ditumbuhi oleh berbagi tumbuh-tumbuhan dengan sumber Air yang terdapat disekitarnya. Para ilmuwan juga mencoba untuk memprediksikan masa depan wilayah tersebut, namun Nabi Saw telah memberitahukan Ummatnya tentang masa lalu dan masa depan gurun itu dalam Sabdanya:
(لا تقوم الساعة حتى تعود أرض العرب مروجاً وانهاراً [رواه مسلم

Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai tanah Arab kembali dipenuhi tumbuh-tumbuhan dan Sungai-sungai" (HR Muslim)
Baginda Rasulullah Saw telah mengkaitkan kebenaran hari Kiamat dengan fakta Ilmiyah yang akan ditemukan oleh para ilmuwan setelah empat belas abad supaya menjadi bukti atas kebenaran Risalah yang dibawahnya… Dan yang menjadi Pertanyaannya adalah: Siapa yang memberitahukan Nabi Muhammad Saw tentang penemuan ilmiah tahun 2012 tersebut?

Dari situs: http://www.kaheel7.com/ar/index.php/2010-02-02-20-10-20/581-2012-12-05-22-41-27

Sumber referensi:
1- Scientists explore an ancient network of rivers and lakes in the Arabian Desert, http://www.ox.ac.uk/media/news_releases_for_journalists/120426.html
2- Satellite images show how arid Arabian desert once flowed with lakes, http://archaeology.sa/?p=198
3- Climate change, Stone Age-style: Satellite images show how arid Arabian desert once flowed with lakes, rivers and life, http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2138346/Climate-change-Stone-Age-style-Satellite-images-arid-Arabian-desert-flowed-lakes-rivers-life.html

8.10.13

Dakwah sebagai Obat!

Hidayatullah.com- Kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat lemah karena digerogoti ragam komplikasi penyakit yang tak kunjung sembuh, salah satu obat yang tepat untuk menyelamatkannya adalah dakwah dan Islam.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Pendidikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat, Dr.H.Mohammad Noer saat meresmikan Akademi Dai Indonesia (ADI) Wilayah Jawa Barat di Bandung, Senin (07/10/2013).

Menurut M. Noer, kondisi memprihatinkan bangsa Indonesia saat ini tidak mungkin hanya pulihkan secara fisik melalui pembangunan yang bersifat material semata.Banyak aspek rohani atau spiritual yang telah hilang dari jiwa bangsa yang terkenal religius tersebut.

Tidak ada satu gerakan yang mampu menyelamatkan kehancuran suatu bangsa atau negeri kecuali dengan gerakan dakwah, termasuk Indonesia ini,” imbuhnya.

Untuk itu Dewan Dakwah yang mempunyai motto: “Selamat Indonesia dengan dakwah” mencoba menyelamatkan kondisi tersebut dengan jalan dakwah dalam berbagai aspek kehidupan.

Sudah saatnya umat Islam di Indonesia melakukan instropeksi atas usaha dakwah yang telah dilakukan selama ini. Introspeksi ini, sambungnya, harus dilakukan bersama semua elemen umat Islam termasuk pemerintah dalam upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya.*

Jalan Kaki Selamatkan Ribuan Penderita Kanker dan Diabetes

Hidayatullah.com- Dalam sebuah laporan yang berjudul "Walking Works" oleh yayasan pendukung kanker, Ramblers and Macmillan Cancer Support, mengatakan berjalan adalah aktifitas bebas yang akan membuat seseorang menjadi sehat.

Bergerak secara aktif dapat menurunkan masalah jantung dan potensi terserang stroke.

Selain itu, jalan kaki juga bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, Alzheimer dan berbagai kanker seperti Klik kanker payudara.

Pekan lalu, sebuah studi yang dipublikasikan di British Medical Journal menunjukkan bahwa olahraga sama dampaknya dengan pil obat untuk beberapa kondisi termasuk penyakit jantung.

Sementara sebuah penelitian lain menunjukkan berjalan setidaknya satu jam sehari secara signifikan mengurangi risiko kanker payudara, demikian dikutip BBC.

Tidak aktif

Laporan terbaru mengatakan bahwa jika semua orang, di Inggris saja, berjalan dengan kecepatan moderat selama 150 menit setiap minggunya, akan bisa membawa dampak seperti menyelamatkan 37.000 nyawa setiap tahun.

Selain itu juga diklaim bisa mencegah 6.700 kasus kanker payudara, 4.700 orang terjangkit kanker colorectal dan mengurangi hampir 300.000 kasus diabetes tipe 2.

Ciarán Devane, ketua Macmillan Cancer Support, mengatakan: "Bagi pasien kanker, hidup aktif bisa membantu tubuh dari efek yang melemahkan akibat pengobatan dan bahkan mengurangi risiko kembalinya knaker itu"

"Hidup tidak aktif adalah epidemi tingkat nasional yang harus diatasi sebelum terlambat."

Dinas Kesehatan Publik Inggris mengatakan gaya hidup tidak aktif "berkonsekuensi membahayakan jiwa."

Profesor Kevin Fenton dari dinas tersebut mengatakan: "Hidup tidak aktif dapat meningkatkan risiko terjangkitnya penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Terutama pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau menderita obesitas."

"Mendorong orang untuk lebih aktif dengan lebih banyak berjalan kaki bisa menjadi solusi utama dari masalah ini."*