30.5.13

Islam Bersemi di Haiti di Tengah Kepungan Voodoo dan Kristen

Guru sekolah Darlene Derosier kehilangan rumahnya dalam gempa bumi 2010 yang menghancurkan negaranya. Suaminya meninggal sebulan kemudian setelah menderita apa yang dia katakan adalah trauma emosional dari gempa. Dia dan dua anak perempuannya sekarang tinggal di tenda-tenda di luar ibukota Port-au-Prince, dikelilingi oleh ribuan orang lain yang kehilangan tempat tinggal dan putus asa oleh bencana.

Tapi kini , apa yang ia dapatkan sebuah kebahagiaan setelah semua kesedihan?, katanya, ia telah dapatkan imannya, tetapi tidak ia dapat dari Katolik, Protestan atau bahkan Voodoo yang telah mendominasi negara pulau ini. Sebaliknya, dia telah menjadi mualaf, Islam! . Ia kemudian membangun sebuah masjid di lingkungan kecil dari kayu lapis, di mana sekitar 60 orang Muslim di sana melakukan sholat setiap hari.

Islam telah menjadi semakin menarik dan semakin banyak pengikut di negara miskin itu , terutama setelah bencana dua tahun lalu yang menewaskan sekitar 300.000 orang dan menyebabkan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Gereja begitu umum di sana, sering terdengar gema himne Kristen pada hari Minggu, dan sekarang Negara itu memiliki setidaknya lima masjid, dan ada program televisi lokal setiap malam yang ditujukan untuk komunitas Islam, kata anggota parlemen Muslim

Ternyata melalui bencana yang menjadi perhatian LSM sosial dari seluruh dunia, termasuk LSM Islamic Relief USA, yang telah membangun 200 tempat penampungan dan sekolah menengah dengan 20 ruang kelas, turut ikut membawa Islam di penduduk haiti ini.

Setelah gempa bumi kami memiliki banyak orang bergabung,” kata Robert Dupuy, seorang imam atau pemimpin spiritual Islam di ibukota.

Kami terorganisir. Kami memiliki ruang di masjid-masjid untuk menerima orang dan stok makanan untuk memberi makan mereka.”

Derosier mengatakan, "Ia tertarik pada khotbah Islam tentang disiplin diri, penekanan pada pendidikan dan perhatian terhadap kebersihan"

Hal itu semua membantu dia dan Muslim lainnya menghindari penyakit pasca gempa seperti kolera, penyakit yang ditularkan melalui air, yang telah menjangkit hampir 600.000 orang dan menewaskan lebih dari 7.500 orang sejak gempa.

Ini adalah kemenangan bagi saya,” kata perempuan berusia 43 tahun tentang beralihnya ia ke Islam. Ia mantan Protestan, ia berbicara di halaman rumah yang dipenuhi tenda, wajahnya terlihat bersih dengan dibingkai jilbab hitam. “Ini kemenangan yang saya terima, kedamaian dan menemukan hidayah Allah.

Pertumbuhan komunitas Muslim di Haiti dapat dikaitkan dengan banyaknya pekerja ekspatriat asing yang mualaf dari AS, kata Kishner Billy, pemilik stasiun televisi Telemax, yang memiliki program ruhiyah malam “Haiti Islam.”

Billy dan beberapa orang lain percaya bahwa Islam pernah hadir di Haiti sebelum kemerdekaan negara itu pada 1804, dan bahwa seorang budak yang beragama muslim berasal dari Jamaika dan pendeta Voodoo bernama Boukman yang memimpin pemberontakan budak untuk menggulingkan penjajah Perancis saat itu.

Kini Islam datang kembali ke Haiti,” kata Billy, yang mengatakan ia pindah dari Kristen 20 tahun lalu menuju agama yang benar, Islam.

Generasi mendatang, putra dan putri saya, akan berbicara tentang Islam (di negeri ini).”tambahnya.

Tidak ada statistik pasti jumlah umat Muslim di Haiti, tidak ada data angka yang dapat diandalkan untuk banyak hal di negeri ini, termasuk jumlah populasi yang tepat.

Sebuah studi oleh Pew Research Center 2009 tentang populasi Muslim dunia memperkirakan bahwa Haiti memiliki sekitar 2.000 umat Islam. Tetapi Pemimpin Islam di negara ini bersikeras angka ini jauh lebih tinggi .

Sebelumnya Islam hampir tidak dikenal di Karibia, negara-negara seperti Trinidad & Tobago. Hanya Suriname dan Guyana memiliki populasi Muslim yang signifikan.

Nenek moyang Haiti, sebagian besarnya berasal dari daerah non-Muslim di Afrika. Penguasa kolonial Perancis Haiti juga mengimpor kepercayaan Kristen bagi mereka.

Rosedany Bazille, seorang guru berusia 39 tahun masuk Islam beberapa bulan setelah gempa, mengatakan ia merasa tidak punya arah sebelum memeluk agama Islam dan kini ia mampu untuk menjalani masa depan.

Islam bisa menempatkan orang-orang di posisi jalan yang benar dan menunjukkan kepada mereka siapa Allah,” katanya.

Tetapi sejauh ini, Pemerintah Haiti tidak mengakui Islam sebagai agama resmi, juga tidak menghormati adanya pernikahan Muslim. Mengenakan jilbab pun sebagai pakaian khas agama Islam dapat menarik perhatian dan menjadi sasaran fitnah . banyak fitnah yang mengatakan muslimah yang mengenakan jilbab adalah orang jahat.

Voodoo, campuran agama-agama politheisme di Afrika Barat yang dibawa para budak selama periode kolonial, telah lama menjadi keyakinan populer di negeri ini, dengan diikuti unsur-unsur kepercayaan Kristen. Voodoo pernah begitu terkenal ketika diktator Francois “Papa Doc” Duvalier menggunakannya untuk menakut-nakuti dan mengendalikan massa.

Walau dengan campuran kepercayaan Voodoo, kebanyakan Kristen Haiti mengidentifikasi diri mereka sebagai Katolik Roma. (Arby/Dz)

Usamah Bin Ladin Meledakkan Diri dan Membawa Mati Semua Rahasia?

Hidayatullah.com-- Sebuah versi baru tentang kematian Usamah bin Ladin yang dikabarkan tidak meninggal dibunuh oleh pasukan khusus Amerika Serikat, melainkan karena tokoh Al-Qaidah itu meledakkan dirinya sendiri agar tidak ditangkap pasukan AS dan semua rahasia yang ada padanya tersimpan untuk selamanya.

Hal itu terungkap dalam hasil wawancara Gulf News dengan salah seorang warga Mesir mantan pengawal Bin Ladin, yang dipublikasikan pada hari Senin (27/5/2013). Dalam wawancara itu, tokoh salah satu kelompok Islam itu juga menceritakan bagaimana manjanya tentara Amerika Serikat dan mengomentari beberapa isu di Mesir terkait dengan Al-Qaidah. Berikut hasil perbincangan itu, yang disusun ulang oleh redaksi Hidayatullah.com.

Nabil Naim Abdul Fattah, mantan pemimpin Jihad Islam Mesir (1988-1999) mengatakan bahwa Usamah bin Ladin tidak meninggal karena ditembak mati oleh pasukan khusus Amerika Serikat SEALS dalam 'Operasi Geronimo', melainkan meledakkan diri begitu pasukan AS melancarkan serangan ke rumah persembunyiannya di Abottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Cerita tentang pemakaman Bin Ladin di laut itu meragukan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbohong ketika dia mengatakan bahwa Bin Ladin dikubur di laut. Bagian tubuh Bin Ladin tercerai-berai, seperti [tubuh pelaku] serangan bom bunuh diri, jadi tidak meninggalkan jejak bagi AS untuk mengidentifikasinya,” kata Abdul Fattah.

Abdul Fattah sendiri mengaku bahwa dirinya tidak berada di Abotabad saat peristiwa itu terjadi. Namun, dia mengatakan mendengar apa yang terjadi dengan Bin Ladin dari saudara salah satu keturunan milyuner Arab Saudi itu.

Abdul Fattah, yang pernah menjadi pengawal pribadi Bin Ladin, membenarkan bahwa pemimpin Al-Qaidah itu sepanjang waktu mengenakan sabuk berupa bom selama sepuluh tahun sebelum kematiannya dan bertekad tidak akan menyerahkan dirinya kepada Amerika Serikat.

Intelijen AS merencanakan untuk menangkapnya hidup-hidup, tetapi mereka salah perhitungan. Dia meledakkan diri agar tidak ditangkap. Dan juga, dia ingin menyimpan rahasia-rahasianya sampai mati dan dia punya banyak sponsor dari negara-negara Teluk yang mengiriminya uang. Dia ingin menyelamatkan mereka dari segala macam kesulitan. Dia bersumpah di depan Ka'bah untuk menjaga semua rahasianya sampai mati,” kata Abdul Fattah.

Pria asal Mesir itu juga menyoroti kemungkinan bahwa salah seorang pendukung Bin Ladin ada yang berkhianat.

Sulit untuk menyusup ke dalam lingkaran terdalam sekitar Bin Ladin. Pengawal-pengawal pribadinya hanyalah orang-orang Yaman atau Saudi yang tidak akan bisa disogok oleh pihak musuh manapun,” tegas Abdul Fattah.

Abdul Fattah kemudian menjelaskan bagaimana Amerika Serikat akhirnya bisa menjangkau Bin Ladin.

Seorang saudara laki-laki dari seorang tahanan warga Kuwait yang berasal dari Pakistan di Teluk Guantanamo, dulu dekat dengan Bin Ladin. Orang itu pernah muncul di Kuwait pada tahun 2008, saat CIA meminta pihak berwenang Kuwait tidak menahan orang itu atau melacaknya. Orang itu kerap mengunjungi keluarganya dan pergi ke Pakistan dengan paspor palsu. Intelijen AS memantau teleponnya dan menyadap semua pembicaraannya untuk mengetahui semua kontaknya. Mereka (AS) kemudian mengetahui bahwa pria itu biasa mematikan telepon selulernya di suatu tempat tertentu di mana mereka tidak bisa melacaknya lagi.”

Setelah berbulan-bulan memantau orang itu, Amerika gagal menemukan rumah Bin Ladin. Mereka kemudian mengatur sebuah kampanye vaksinasi massal untuk melindungi anak-anak dari cacar air. Saat mereka menemukan anak-anak Arab di suatu daerah, mereka kemudian memeriksa DNA-nya untuk mengetahui asal-usul garis keturunannya. Begitu mereka mengetahui Bin Ladin dan keluarganya ada di suatu tempat di Abottabad, mereka memutuskan untuk menyerbu tempat itu.”

Bin Ladin dan orang-orangnya mempertahankan diri mereka sendiri. Mereka menembaki helikopter yang mengangkut unit pasukan khusus AS. Saat SEAL membunuh dua orang pengawalnya dan menembak pahanya, dia kemudian mengaktifkan sabuk peledaknya,” cerita Abdul Fattah tentang saat-saat terakhir kehidupan Bin Ladin.

Abdul Fattah menuntaskan ceritanya tentang kematian Bin Ladin dengan merujuk sebuah sumber yang dekat dengan salah seorang pengawal Bin Ladin yang terbunuh. Dia menolak untuk menyebutkan nama orang tersebut, dengan alasan untuk melindunginya.

Abdul Fattah berkata bahwa “Suatu hari nanti isteri Bin Ladin akan menceritakan kisah itu.

Tentara Amerika Cengeng

Abdul Fattah mengenang perkataan Bin Ladin saat berada di Makkah dulu kala, sebelum dia meninggalkan negaranya, Arab Saudi.

Jika kita berhasil menarik Amerika ke kubang Afghanistan, maka kita akan bisa melakukan apa-apa yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata Abdul Fattah mengulangi ucapan Bin Ladin.

Di kalangan orang-orang yang pergi ke Afghanistan dan memerangi USSR [dulu Uni Soviet sekarang Federasi Rusia-red], kami biasa mengatakan bahwa orang-orang Amerika itu gila. Mereka melihat dan menyaksikan bagaimana Soviet dipermalukan dan pergi. Orang-orang Soviet lebih gigih ketimbang orang Amerika. Prajurit Soviet mau minum air dari comberan, sementara tentara Amerika akan menangis jika air mineral mereka diambil. Mereka bahkan menggunakan air mineral untuk mandi. Orang-orang Rusia kebalikannya, mereka akan meminum air selokan yang mengalir ke jalan-jalan,” papar Abdul Fattah menceritakan lembeknya mental tentara Amerika Serikat.

Malangnya, apa yang dikatakan Bin Ladin justru menjadi kenyataan, karena Allah memberikan Amerika seorang presiden yang sangat bodoh [George W. Bush] yang mengirim orang-orang Amerika ke Afghanistan, di mana mereka akan dikalahkan,” kata Abdul Fattah, menyindir Amerika.

Seorang penasehat media Presiden Obama bertemu dengan Abdul Fattah di Mesir dalam sebuah konferensi pers tahun 2012. Abdul Fattah berkata kepadanya, “Kalian akan dikalahkan, bukan karena kalian memerangi Taliban, tetapi karena kalian melawan geografi, dan tidak ada orang yang bisa mengalahkan geografi.

Sebagaimana diketahui, separuh dari wilayah Afghanistan merupakan wilayah dengan kondisi alam yang sangat sulit dijangkau, baik karena kegersangannya ataupun karena kondisinya yang bergunung tinggi, terjal dan bersalju.

Ayman Al-Zawahiri Cuma Bicara

Abdul Fattah tidak percaya Ayman Al-Zawahiri memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin Al-Qaidah yang efektif menggantikan Usamah bin Ladin.

Menurutnya, Al-Zawahiri itu hanya omong saja.

Yang dia lakukan hanya mengirimkan pesan yang direkam dan saya secara pribadi mengetahui sosoknya. Dia tidak memiliki karisma dan kesungguhan. Dia mudah terombang-ambing dengan pendapat orang lain. Lima atau enam orang ada disekelilingnya untuk memberitahukan apa yang harus dilakukannya. Dia bukan Bin Ladin. Ada perbedaan yang sangat besar di antara mereka.

Ketika Muhammad Al-Zawahiri [saudara laki-laki Ayman Al-Zawahiri] dibebaskan dari penjara setelah revolusi Mesir, sejumlah anak-anak muda mengelilinginya karena dia saudara laki-lakinya Ayman. Aparat keamanan kemudian membiarkan dia bebas berkeliaran dan mengontak orang-orang, supaya bisa melacak siapa saja orang-orang yang berada di sekitarnya,” kata Abdul Fattah menjelaskan bagaimana intelijen memanfaatkan saudara tokoh Al-Qaidah pengganti Bin Ladin itu.

Menurut Abdul Fattah, Muhammad Al-Zawahiri sendiri pernyataan-pernyataannya saling bertentangan.

Pertama dia mengatakan bahwa demokrasi itu bid'ah dan para pemilih dalam pemilu adalah orang-orang kafir. Kemudian dia mengatakan, akan memerangi siapa saja yang menyerang [Presiden Muhammad] Mursy. Padahal, Mursy sendiri sekarang menjadi Tuan Demokrasi. [Lantas] mengapa menuding kami para pemilih sebagai pelaku bid'ah. Seharusnya dia menudingnya [Mursy] lebih dulu,” kata Abdul Fattah.

Bin Ladin Wafat Al-Qaidah Lenyap

Menyinggung kelompok-kelompok jihad yang disebut-sebut terkait dengan Al-Qaidah, menurut Abdul Fattah semua itu hanyalah pertunjukan media belaka.

Kelompok-kelompok di Sinai, Mesir, atau di tempat lain di dunia mengaku terkait dengan Al-Qaidah untuk menakut-nakuti orang, sebab kelompok itu dikaitkan dengan serangan 9/11. Namun yang sebenarnya, kata Abdul Fattah, kelompok-kelompok itu tidak ada kaitannya dengan Al-Qaidah dan bahkan sama sekali tidak mengetahui apa itu Al-Qaidah. Al-Qaidah sudah lenyap sejak kematian Usamah bin Ladin.

Rezim sekarang di Mesir [Al-Ikhwan Al-Muslimun] ingin menggembar-gemborkan hal ini secara berlebihan, guna mengatakan bahwa alternatif [pihak lain-red] itu lebih buruk. Sama seperti ketika rezim terdahulu memperlakukan Al-Ikhwan Al-Muslimun. Mereka berkata: lainnya itu buruk, jadi lebih baik kalian bergabung dengan kami,” kata Abdul Fattah, menjelaskan bahwa semua kelompok di Mesir saling menjelekkan satu sama lain.

Duduk di dalam rumahnya yang miskin, di rumah susun yang terletak di samping gedung tinggi Patriakh Katolik Roma di Al-Zaher, salah satu kawasan paling tua di ibukota Kairo, Abdul Fattah mengenang sejarahnya dulu saat menjadi salah satu pemimpin organisasi Al Jihad Mesir, yang dituding terlibat dalam pembunuhan presiden Anwar Sadat pada tahun 1981, melakukan aksi teror di tahun 1990-an dan juga dituduh membantu kelahiran Al-Qaidah. Dia dulu “tangan kanan” Ayman Al-Zawahiri saat masih memimpin Al-Jihad, sebelum akhirnya memimpin Al-Qaidah sekarang.

Saya yang mengirim Muhammad Atta ke Afghanistan,” kata Abdul Fattah dengan bangga. Muhammad Atta disebut-sebut oleh Amerika Serikat sebagai pilot pemimpin serangan 11 September 2001 atas gedung World Trade Center di New York.

Abdul Fattah dibebaskan dari penjara pada Maret 2011, beberapa pekan setelah Husni Mubarak dilengserkan dari kursi presiden. Mubarak dulu adalah orang yang memenjarakannya selama 20 tahun.

Al-Jihad sudah tidak lagi melakukan aksi-aksi keras di Mesir sejak bertahun-tahun silam. “Kami sudah lelah,” kata Abdul Fattah, yang sekarang berusia 57 tahun.

Mesir saat ini, menurut pria berjenggot lebat itu, sedang menuju ke arah demokrasi ala Barat. Sebab, “hanya pilihan itu yang tersedia,” pungkas Abdul Fattah.*

---oOo---


Apakah Benar Osama Meledakkan Dirinya?

Kabar terakhir dari Mesir, bahwa Osama bin Laden meledakkan dirinya untuk menghindari penangkapan hidup-hidup, kata mantan pengawal dari pemimpin Al-Qaeda itu kepada Gulf News, Senin.

Pasukan khusus AS tidak berhasil membunuh Osama Bin Laden. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari penangkapan hidup hidup setelah pasukan Amerika menyerbu tempat persembunyiannya di Pakistan pada 2011,“ kata Nabil Abdel Fattah Naim, mantan pemimpin Jihad Islam di Mesir.

Presiden Amerika telah berbohong ketika dia menyatakan bahwa Bin Laden dikuburkan di laut,” tambahnya.

Abdel Fattah mengakui bahwa dia tidak hadir di tempat kejadian, namun mengatakan, "Ia mendengar apa yang terjadi di sana dari sepupu Bin Laden.

"Bin Laden selalu mengenakan sabuk peledak selama sepuluh tahun terakhir hidupnya. Dia bersikeras tidak pernah menyerahkan diri ke pihak Amerika. Para intelijen Amerika telah merencanakan untuk menangkap hidup-hidup, tapi mereka salah perhitungan. Dia meledakkan dirinya untuk menghindari ditangkap karena ia ingin melindungi rahasia sampai kematiannya,“ kata Abdel Fattah.

Tidak dirinci oleh Abdel Fattah, apakah Osama meledakkan dirinya di saat masih dalam bangunan rumah atau setelah berada dalam Helikopter AS yang ikut meledak.

Mana informasi yang benar, Wallahu Alam (Arby/LR)

28.5.13

Terry, eks Penjaga Guantanamo: Anda Jangan Takut Menjadi seorang Muslim di Depan Umum

Seorang mantan penjaga penjara Guantanamo telah memeluk Islam sewaktu bekerja di pusat penahanan terkenal, dan ia memuji Muslim Amerika sebagai contoh terbaik dari Islam yang benar.

Anda jangan takut untuk menjadi seorang Muslim di depan umum,” Terry Holdbrooks Jr, usia 29 tahun, seperti dikutip oleh Situs Alabama.

Dia mendesak komunitas Muslim di AS untuk tetap bersatu dan terbuka dengan tetangga mereka.

Katakan kepada tetangga Anda bahwa Anda Muslim. Undang mereka ke rumah Anda. Undang mereka untuk mengunjungi masjid untuk melihat ‘pabrik-pabrik rahasia bom kita.’ ***

***Mencemooh islamphobianya warga Amerika

Holdbrooks mengatakan jika Nabi Muhammad kembali lagi ke Bumi hari ini, ia akan menemukan contoh terbaik dari Islam di Amerika Serikat.

Dia menambahkan bahwa Muslim Amerika memiliki tanggung jawab untuk menjalankan keyakinan mereka sehingga orang lain dapat melihat contoh nyatanya.

Diundang untuk berbagi pengalamannya sebagai seorang Muslim, Holdbrooks menceritakan kisah pertobatannya kepada audiens sekitar 80 orang di Islamic Center di Huntsville awal pekan ini.

Mantan penjaga, yang bekerja di Guantanamo pada tahun 2003 dan 2004, mengatakan ia sangat dikejutkan oleh kemampuan daya tahan dan kesabaran seorang Muslim untuk tetap tersenyum meskipun berjam-jam dia diinterogasi dan dalam penyiksaan.

Ia datang ke Guantanamo sebagai atheis tak bertuhan, saat itu berusia 19 tahun, menyukai minuman keras, musik keras dan bertato, ia kemudian memeluk Islam dalam hitungan beberapa bulan setelah bekerja disana.

Meninggalkan bekerja di pusat tahanan pada tahun lalu, Holdbrooks adalah salah satu seorang dari banyak mantan penjaga Guantanamo yang berbicara tentang kondisi yang mengerikan di sana.

Mantan penjaga itu mengatakan banyaknya tahanan melakukan mogok makan , lebih dari setengah tahanan Guantanamo yang melakukan mogok makan, banyak dari mereka yang telah dipulangkan lima atau enam tahun yang lalu.

Mereka telah kehilangan harapan. Mereka telah memutuskan lebih baik mati,“ kata Holdbrooks.

Holdbrooks menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Pengkhianat?” ia bercerita tentang pengalamannya di Guantanamo, buku itu diterbitkan pada awal bulan ini.

Saya menceritakan kisah ini dan saya menulis buku sangat sederhana sehingga setiap orang bisa membaca dan memahami bahwa keberadaan Guantanamo adalah sesuatu yang memalukan,” kata Holdbrooks.

Saya hanya ingin berbagi informasi dengan orang-orang secara mendalam dan kemudian membiarkan mereka membuat pikiran mereka sendiri.”

Saya mungkin telah menjadi seorang Muslim, tapi saya bukan pengkhianat.”

Teluk Guantanamo dibuka pada awal tahun 2002 sebagai bagian dari kebijakan George W. Bush yang disebut perang melawan teror yang dilancarkan tak lama setelah serangan 9/11.

Kamp terkenal karena pelanggaran hak dan penyiksaan, dengan banyak tahanan selama bertahun-tahun telah banyak terbunuh dan lakukan aksi mogok makan .

Fasilitas penahanan telah banyak dikecam di seluruh dunia sebagai noda dan penghianatan dalam catatan hak asasi manusia Amerika.

Amnesty International pernah menggambarkan Guantanamo sebagai “simbol penyiksaan dan merupakan sistem penahanan yang mengkhianati nilai-nilai terbaik AS dan melemahkan standar internasional.”

Para pengawas hak asasi internasional juga menyamakan Guantanamo persis seperti penjara Gulag, sebuah pusat penahanan Soviet yang terkenal untuk menyiksa tahanan politik. (OI.Net/Dz)

25.5.13

Alfaro: Bingung Bahwa Tuhan Kirim Anaknya ke Bumi untuk Dibunuh agar Bebaskan Dosa Manusia

Vicente Mota Alfaro menjadi mualaf pertama asli Spanyol yang memegang jawatan imam di masjid Islamic Cultural Center of Valencia (CCIV) dan memimpin salat berjamaah di masjid itu. Selain imam masjid, Alfaro juga menjadi anggota Dewan Direktur CCIV sejak tahun 2005.

Posisi imam masjid mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Alfaro, karena tiga belas tahun yang lalu ia adalah penganut agama Katolik yang taat, rajin membaca alkitab setiap hari dan tidak pernah mangkir menghadiri perjumpaan mingguan di gerejanya.

Ketika ditanya tentang perubahan hatinya dan perjalanannya dari seorang penganut Katolik yang taat menjadi seorang Muslim, Alfaro memberikan jawaban sederhana, ”Ini semua adalah kehendak Allah, Islam menjadi pilihan saya dan menjadi hidup saya.”

Alfaro memutuskan masuk Islam pada saat ia berusia 20 tahun dan masih menjadi siswa sekolah menengah. “Saya membaca kitab suci al-Quran. Saya menemukan kebenaran tentang kisah Yesus Kristus dan kemudian saya masuk Islam,” Alfaro menceritakan perjalanannya menemukan cahaya Islam.

Pada dasarnya, Alfaro memang dikenal sebagai seorang yang kuat beragama. Sejak masa kanak-kanak, Alfaro sudah rajin ke gereja setiap minggu dan membaca alkitab dengan teratur. “Saya melakukannya, sementara anak-anak lain pada saat itu tidak punya minat pada agama. Ketika itu, saya tentu saja belum tahu tentang Islam,” ujarnya.

Alfaro mengenal Islam dari tetangganya, seorang Muslim asal Aljazair yang sering ia ajak berbincang-bincang. “Suatu saat kami sedang berbual dan dia bilang bahwa semua umat manusia adalah keturunan Adam dan Hawa dan kita semua adalah anak-anak dari Nabi Ibrahim,” kenang Alfaro tentang tetangganya.

Kala itu, saya tercengang mendengar Muslim dan orang-orang Arab tahu tentang Adam, Hawa dan Ibrahim,” sambung Alfaro.

Perbincangan itu memotivasi Alfaro untuk menggali lebih jauh tentang Islam. Ia jadi sering berkunjung ke perpustakaan dan meminjam terjemahan al-Quran. Terjemahan al-Quran itu ia baca dengan seksama di rumah.

Saya sudah sering membaca di Gospel bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan Tuhan mengirim anaknya ke bumi untuk dibunuh dan disiksa guna membebaskan dosa-dosa manusia. Saya selalu bermasalah dengan hal itu, terutama untuk mempercayai cerita itu,” kata Alfaro.

Dan jawapan yang ia cari, ditemukannya dalam al-Quran. “Saya pelajari dari al-Quran bahwa Yesus tidak dibunuh atau disalib,” ujar Alfaro.

Kisah Yesus dalam kitab suci al-Quran menyentuh hati Alfaro yang sejak mengucap dua kalimat syahadat mengubah namanya menjadi Mansour. “Saya langsung meyakini bahwa al-Quran adalah kitab suci yang benar yang berasal dari Tuhan. Dan saya langsung memutuskan ingin menjadi seorang Muslim,” tukas Alfaro.

Begitulah perjalanan Alfaro atau Mansour menemukan kebenaran dalam Islam. Sampai akhirnya para pemuka komunitas Muslim di kota Valencia sepakat memilihnya menjadi imam masjid Valencia. Alfaro dipilih karena dianggap memiliki kemampuan dan memenuhi syarat-syarat untuk menjadi imam masjid.

Dia dipilih karena pengetahuannya yang luas tentang agama,” kata El-Taher Edda, sekretaris jenderal Islamic League for Dialogue and Coexistence.

Edda juga menegaskan bahwa penunjukkan Alfaro sebagai imam masjid Valencia merupakan pesan yang jelas tentang integrasi para mualaf ke dalam masyarakat Muslim.

Jumlah mualaf di Sepanyol terus meningkat beberapa tahun belakangan ini. Menurut laporan media massa lokal, warga Spanyol yang masuk Islam bahkan dari kalangan intelektual, akademisi dan aktivis anti-globalisasi. Saat ini, jumlah warga Muslim di Spanyol diperkirakan sekitar 1.5 juta orang dari 40 juta total penduduk negara itu. Di Sepanyol, berdasarkan undang-undang kebebasan beragama tahun 1967, Islam diakui sebagai agama resmi dan menjadi agama kedua terbesar setelah agama Kristian. (hz)

24.5.13

Amerika Akui Sengaja Bunuh Anwar Al-Awlaki dan 3 Muslim AS

Hidayatullah.com—Jaksa Agung Eric Holder hari Rabu (22/5/2013) mengakui secara resmi bahwa ada empat warga Amerika Serikat terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak (drone) sejak tahun 2009 dan Gedung Putih sengaja membunuh Anwar al-Awlaki.

Dalam sebuah suratnya kepada para pemimpin di Kongres, Holder mengungkap pemerintah Amerika Serikat sengaja membunuh dai Muslim Anwar al-Awlaki dalam serangan pesawat tak berawak di Yaman September 2011. Sebelumnya, Gedung Putih menolak untuk mengkonfirmasi terlibat dalam pembunuhan pendakwah itu.

Anwar al-Awlaki adalah salah satu tokoh dakwah terkemuka di Amerika Serikat yang populer di kalangan pemuda Muslim. Tanpa sebab yang jelas, warga AS itu dituding mengajarkan kekerasan dalam ceramahnya dan terlibat dengan jaringan Al-Qaidah. Dia kemudian dimasukkan dalam daftar hitam para teroris buatan Amerika. Oleh karena dikejar-kejar aparat AS, Al-Awlaki kemudian dikabarkan hijrah ke Yaman.

Dalam surat itu, Holder juga mengakui pemerintah AS membunuh tiga warga Amerika lain, yang semuanya adalah Muslim. Samir Khan dibunuh dalam serangan drone yang sama dengan Al-Awlaki, putra Al-Awlaki bernama Abdurrahman juga dibunuh di Yaman, sementara Jude Muhammad dibunuh dalam serangan di Pakistan.

Namun, Holder mengatakan bahwa ketiga orang itu tidak menjadi target serangan, hanya saja mereka berada di waktu dan tempat yang salah.

Orang-orang ini tidak secara khusus menjadi target Amerika Serikat,” tulis Holder dalam suratnya.

Informasi tentang pembunuhan keempat orang itu sudah diketahui publik, namun belum pernah diakui pihak Gedung Putih. Informasi tersebut disampaikan Holder hanya sehari menjelang pidato Presiden Barack Obama mengenai kebijakan kontraterorisme Amerika Serikat di National Defense Unversity, lansir Xinhua.*

23.5.13

“Memahami Propaganda Iblis”

Oleh: Dr. Adian Husaini

TAHUN 2013 ini, kontes Miss World akan diselenggarakan di Indonesia. Kabarnya, selain digelar di Bali dan Jakarta, acara puncaknya akan digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 28 September 2013. Jika peristiwa ini benar-benar terjadi, maka ini sebuah peristiwa bersejarah. Untuk pertama kalinya, kontes Miss World terjadi di sebuah negeri Muslim terbesar di dunia, di salah satu propinsi yang dikenal paling religus, yang kebetulan sedang dipimpin seorang Ustad kondang, yakni Ustad Ahmad Heryawan Lc.

Menurut ketua Miss Indonesia Organization, Liliana Tanoesoedibjo, dibutuhkan waktu tiga tahun untuk meyakinkan induk organisasi Miss World agar mau memilih Indonesia sebagai tuan rumah. Liliana adalah istri pemilik MNC Group Harry Tanoesoedibjo yang juga tokoh Partai Hanura dan salah satu konglomerat serta penguasa media terkemuka di Indonesia.
Bagi aktivis perkontesan pemilihan perempuan-perempuan cantik, maka peristiwa ini tentu dianggap sebagai sebuah momentum besar. Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk acara internasional, yang kabarnya akan disiarkan langsung oleh lebih dari 100 televisi dari berbagai negara. Indonesia akan terkenal. Ujungnya, diharapkan, pariwisata akan makin maju. Duit pun diharapkan masuk.

Di ajang kontes Miss World ini, Indonesia akan diwakili Miss Indonesia 2013, Vania Larissa. Untuk dapat memenangkan kontes ini, kontestan harus memiliki kriteria tertentu. Situs http://lifestyle.okezone.com memberitakan, bahwa kriteria pemenang dalam kontes ini tidak hanya mendasarkan pada poin paras cantik, tapi juga dinilai aspek kepribadian dan jiwa sosial.

Kepada Okezone.com, di Jakarta, Selasa (19/2/213), Julia Morley, Chairwoman of Miss World Organization mengatakan, "Mereka semua yang mengikuti ajang Miss World adalah wanita-wanita cantik, mereka semua bisa menjadi Miss World. Tapi kami memilih peraih gelar Miss World tidak hanya dari wajah cantik saja, tapi sangat penting bagi kami melihat satu diantara mereka yang benar-benar memiliki jiwa sosial yang tinggi."

Sejak kemunculannya di tahun 1951 di London, kontes Miss World sudah memunculkan pro-kontra. Situs http://www.bbc.co.uk (5/11/2011), menyambut kontes Miss World ke-60 di London, tahun 2011, sekelompok feminis menggalang demonstrasi menentang acara tersebut. Sebuah pernyataan di situs “London Feminist Network” menyatakan, “Tidak ada tempat bagi kompetisi ini!” (the competition has no place in London in 2011). Situs feminis ini juga menegaskan: "Forty years ago feminists disrupted this sexist contest in a spectacular fashion, with chants of, 'we're not beautiful, we're not ugly, we're angry'.

Mulanya, kontes kecantikan ini semata-mata menekankan soal fisik (beauty). Mungkin untuk mengurangi kontroversi, di kemudian hari ada dua unsur lain ditambahkan menjadi kriteria penilaian, yaitu “brain” (kecerdasan) dan “behavior” (perilaku). Tapi, bagaimana pun, yang utama tetap faktor fisik. Sebab, ini adalah kontes kecantikan. Otak dan perilaku bukan yang utama. Banyak perempuan cerdas dan berprestasi tinggi di bidang sosial, tetapi tidak mungkin menjadi peserta kontes kecantikan ini. Itu semata-mata karena tidak memenuhi kriteria secara fisik. Di sejumlah kontes kecantikan, kriteria fisik ini sangat ketat dan bahkan sangat berlebihan.

Sebagai contoh, pada 5 September 2012 lalu, sebuah kontes kecantikan di China menuai kontroversi. Pasalnya, juri dianggap menetapkan kriteria fisik yang ‘terlalu ketat’. Kontes yang diselenggarakan oleh “The Chinese website Model Net (mtw.cc), antara lain mensyaratkan: mulai babak semifinal dan seterusnya, jarak antara dua puting payudara harus di atas 7,8 inci (20 cm). Menurut panitia, kriteria ‘cantik’ itu berdasar pada standar Cina klasik dipadukan dengan hasil riset ilmiah modern.

Banyak pihak mengkritik krtiteria “cantik” dalam kontes ini. Tapi, dalam kontes kecantikan, yang dinilai dan diukur memang fisik kontestan. Mata, alis, jidat, hidung, bibir, leher, pipi, rambut, payudara, perut, pantat, dan kaki kontestan harus tampak cantik di mata juri! Semua anggota tubuh itu harus bisa dilihat dengan jelas dan bisa ‘diukur’ oleh dewan juri.

Karena yang dijadikan standar utama adalah faktor kecantikan fisik, maka pemenang kontes ini pun tak selamanya dianggap cantik. Sebab, cantik terkait dengan umur. Makin tambah umur, biasanya kecantikan semakin memudar. Makin tua makin menurun pesona kecantikan fisik seseorang. Karena itu, tiap tahun, dibutuhkan kontes perempuan cantik yang baru untuk dihasilkan perempuan-perempuan cantik dan segar untuk dapat dinikmati kecantikannya oleh syahwat laki-laki dan kepentingan bisnis di dunia kecantikan dan kewanitaan.

Tuhan disingkirkan

Fenomena “kontes kecantikan” menjadi salah satu ciri dari peradaban materi yang menjadi cirri khas dari peradaban Barat (Western Civilization). Peradaban Barat modern sarat dengan pemujaan materi. Ada empat hal yang dipuja dalam peradaban ini, yaitu: kekayaan, jabatan, kecantikan, dan popularitas. Agama disingkirkan sebagai sumber nilai, digantikan dengan budaya dan spekulasi akal.

Jika agama sudah disingkirkan dari kehidupan, lalu budaya dan akal semata dijadikan sebagai tolok ukur kebenaran, maka ketika itulah sebenarnya manusia sudah mengangkat dirinya menjadi Tuhan. Itulah yang terjadi pada peradaban Barat modern sekarang ini. Manusia sudah mengangkat dirinya menjadi Tuhan dan kemudian manusia merasa mampu mengatur Tuhan. Dalam istilah Prof. Naquib al-Attas: “Man is deified and Deity humanized”.

Peradaban Barat memang bukan menolak agama dan menolak kebaradaan Tuhan, tetapi, tidak memberi peran yang penting kepada Tuhan dan agama dalam sistem berpikir mereka. Itu yang dikatakan Muhammad Asad dalam bukunya “Islam at The Crossroads”: “Western Civilization does not strictly deny God, but has simply no room and no use for Him in its present intellectual system.” (Muhammad Asad, Islam at The Crossroads, (Kuala Lumpur: The Other Press).

Logika berpikir “membuang Tuhan” itulah yang kita jumpai pada logika kontes Miss World. Jangan bicara Tuhan di sini! Jangan bicara moral! Yang ada adalah nilai seni, hiburan, devisa, popularitas, dan keuntungan materi. Ketika “Tuhan” sudah dibuang, maka manusia merasa berhak menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Padahal, ketika itu, manusia pada hakekatnya sedang menjadikan ‘hawa nafsunya’ sebagai Tuhannya. (QS 45:23).

Tahun 2011, sebuah situs perempuan memberitakan adanya sebuah kontes pemilihan vagina terindah di AS. Kontes itu diberi nama “The Most Beautiful Miss V Contest”, yang diselenggarakan oleh sebuah klub di Portland, Oregon. Kononnya, juri dalam kontes itu terdiri atas enam orang selebriti setempat. Untuk menentukan pemenangnya, si juri dibekali dengan alat kaca pembesar. Akhirnya, setelah melakukan penelitian dengan cermat, terpilihlah seorang juara yang dianugerahi mahkota dan gelar sebagai “Miss Beautiful Vagina 2011”.

Di Indonesia pun, kelompok liberal yang tergabung dalam Teater Salihara, pada 9 Oktober 2012, menggelar teater dari Perancis yang seluruh pemainnya bertelanjang bulat saat pentas. Situs: http://salihara.org/community/2012/10/12/tari-telanjang-tanpa-rangsang, menurunkan berita dengan judul “Tari Telanjang Tanpa Rangsang” (12 Oktober 2012). Ditulis dalam situs ini: “Tubuh telanjang tidak selalu menjadikan pelihatnya terangsang. Tari telanjang pun juga tak selalu berkutat dalam bingkai erotis pemancing syahwat. Dalam konteks ini, Amour, acide, et noix (2001) dari Daniel Léveillé Danse (Kanada) menjadi contohnya. Penampilan mereka dalam Festival Salihara Keempat Selasa (09/10) lalu memukau 230-an penonton di Teater Salihara.

Logika “membuang Tuhan” dari nilai-nilai kehidupan inilah yang mudah kita jumpai pada pihak penyelenggara dan pendukung kontes kecantikan sejenis Miss World. Alasan yang senantiasa dikemukakan adalah untuk keuntungan popularitas dan peningkatan pariwisata. Tidak ada kriteria yang pasti, mana tubuh yang boleh dibuka atau ditutup. Itu tergantung budaya, tergantung situasi. Tidak ada ukuran yang pasti mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh.

Tampaknya, para pelaku seni liberal ini berprinsip “Seni untuk seni!” Bukan “seni untuk ibadah”. Tidak ada nilai agama dilibatkan. Toh, kata mereka, kontes-kontes semacam ini menghibur (baca: memuaskan syahwat), tidak mengganggu orang lain, bahkan berhasil menyedot banyak pengunjung.

Pada 15 November 2012, sebuah situs hiburan di Indonesia menampilkan judul berita: “Kriteria Miss Indonesia 2013 Ikuti Standar Miss World”. Salah satu anggota tim juri audisi Miss Indonesia 2013 menyatakan: "Karena ini ajang kecantikan, bagaimanapun yang paling penting adalah fisik perlu diperhatikan, seperti wajah, tinggi badan dan proposional berat tubuh."

Itulah kontes kecantikan! Agar kontes semacam ini tidak menampakkan eksploitasi tubuh perempuan yang terlalu vulgar – mirip-mirip seleksi ‘binatang sembelihan’ -- maka dibuatlah kriteria ‘tambahan’ dengan memasukkan aspek intelektual, seperti wawasan sejarah, pengetahuan umum, dan kemampuan bahasa. Dalam sebuah acara konferensi pers di Jakarta, (19/2/213), Julia Morley, Chairwoman of Miss World Organization mengatakan: "Mereka semua yang mengikuti ajang Miss World adalah wanita-wanita cantik. Mereka semua bisa menjadi Miss World. Tapi kami memilih peraih gelar Miss World tidak hanya dari wajah cantik saja, tapi sangat penting bagi kami melihat satu di antara mereka yang benar-benar memiliki jiwa sosial yang tinggi." (www.okezone.com)

Jadi, ini kontes kecantikan! Yang diukur utamanya adalah aspek fisik perempuan. Karena itulah biasanya dalam kontes ini ada sesi parade peserta dalam pakaian bikini. Para peserta disuruh berjalan, bermain-main di kolam renang, untuk bisa dinikmati dan diukur kadar kecantikan fisiknya oleh dewan juri.

Itulah kontes kecantikan. Sehebat apa pun seorang perempuan; mungkin ia juara olimpiade matematika, pakar ilmu pengetahuan, pekerja sosial hebat, pembela kaum tertindas, penemu vaksin AIDS, penopang keluarga, pendidik yang hebat, dan sebagainya -- tapi si perempuan tidak cantik, muka cacat bekas luka, ukuran cebol – maka ia harus tahu diri. Menyingkirlah dari kontes ini! Sebab, Anda tidak cantik! Anda tidak patut dipuja-puji dan ‘dijual’ ke seantero dunia.

Iblis yang Menawan

Sikap ”membuang Tuhan” dalam kehidupan jelas-jelas bertentangan dengan prinsip Ketuhanan YangMaha Esa. Katanya, bangsa Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Katanya, bangsa Indonesia berdasarkan pada Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Tentu sulit diterima akal sehat, jika ada manusia yang mengakui keberadaan Tuhan YME tetapi menolak kedaulatan Tuhan; menolak untuk tunduk patuh pada aturan-aturan Tuhan. Sikap mengakui eksistensi Tuhan tetapi menolak kedaulatan-Nya seperti itu sudah pernah dicontohkan oleh Iblis, makhluk yang sombong dan durhaka kepada Allah.

Dalam al-Qur’an dijelaskan, bahwa Iblis dikutuk dan diusir karena menolak perintah Allah. Iblis tidaklah ateis atau agnostik. Iblis tidak mengingkari adanya Tuhan. Iblis tidak meragukan wujud maupun ke-Esaan-Nya. Iblis bukan tidak kenal Tuhan. Ia tahu dan percaya seratus persen. Tetapi, meskipun ia tahu kebenaran, ia disebut ‘kafir’, karena mengingkari dan menolak untuk tunduk patuh kepada Tuhan YME.

Kesalahan Iblis bukan karena ia tak tahu atau tak berilmu. Kesalahannya karena ia membangkang. (QS 2:34, 15:31, 20:116). Iblis sombong dan menganggap dirinya hebat (QS 2:34, 38:73, 38:75). Allah berfirman: “Dia adalah dari golongan jin, maka ia durhaka terhadap perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain kepada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim” (QS 18:50). Maka Iblis juga sudah bertekad: “Sungguh akan kuhalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Akan kudatangi mereka dari arah depan dan belakang, dari sebelah kanan dan kiri mereka!” (QS 7:16-17).

Sosok Iblis dalam al-Quran adalah sosok yang pintar dan berilmu, sejenis cendekiawan. Dalam bukunya, Orientalis dan Diabolisme Intelektual, Dr. Syamsuddin Arief menjelaskan ciri-ciri “Cendekiawan bermental Iblis”.

Pertama, selalu membangkang dan membantah (6:121). Meskipun ia kenal, tahu dan faham, namun tidak akan pernah mau menerima kebenaran. Selalu dicarinya argumen untuk menyanggah dan menolak kebenaran demi mempertahankan opininya. Sebab, yang penting baginya bukan kebenaran, akan tetapi pembenaran. Jadi, bukan karena ia tak tahu mana yang benar, tetapi karena ia memang tidak mau mengikuti dan tunduk pada kebenaran itu.

Kedua, cendekiawan bemental Iblis itu “bermuka dua”, menggunakan standar ganda (QS 2:14). Mereka menganggap orang beriman itu bodoh, padahal merekalah yang bodoh dan dungu (sufaha’). Intelektual semacam inilah yang diancam Allah dalam al-Qur’an: “Akan Aku palingkan mereka yang sombong tanpa kebenaran itu dari ayat-ayat-Ku. Sehingga, meskipun menyaksikan setiap ayat, tetap saja mereka tidak akan mempercayainya. Dan kalaupun melihat jalan kebenaran, mereka tidak akan mau menempuhnya. Namun jika melihat jalan kesesatan, mereka justru menelusurinya” (QS 7:146).

Ketiga, ialah mengaburkan dan menyembunyikan kebenaran (talbis wa kitman al-haqq). Cendekiawan Iblis bukan tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Namun ia sengaja memutarbalikkan data dan fakta. Yang batil dipoles dan dikemas sedemikian rupa sehingga nampak seolah-olah haq. Sebaliknya, yang haq digunting dan di’preteli’ sehingga kelihatan seperti batil. Iblis punya kemampuan juga mencampur-aduk dua-duanya sehingga tidak jelas lagi beda antara yang benar dan yang salah.

Strategi semacam ini memang sangat efektif untuk membuat orang lain bingung dan terkecoh. Al-Qur’an pun telah memberitahukan: “Memang ada manusia-manusia yang kesukaannya berargumentasi, menghujat Allah tanpa ilmu, dan menjadi pengikut setan yang durhaka. Telah ditetapkan atasnya, bahwa siapa saja yang menjadikannya sebagai kawan, maka akan disesatkan olehnya dan dibimbingnya ke neraka” (QS 22:3-4).

Dengan tipudaya Iblis, khamar diiklankan dan dijadikan kebanggaan oleh sebagian manusia modern; perzinahan dianggap biasa dan bukankejahatan, bahkan dilegalkan dan tidak dipersoalkan kebejatannya; pertunjukan telanjang dipromosikan sebagai suatu keindahan (seni) dan amal kebajikan. Di zaman globalisasi saat ini, diakui, bahwa informasi adalah kekuatan yang paling dahsyat. Penguasa informasi adalah yang menguasai otak manusia saat ini. Mereka dengan leluasa berpotensi memutarbalikkan fakta dan kebenaran. Di sinilah ‘talbis Iblis’ (tipu daya Iblis) dapat terjadi. Yang haq dipromosikan sebagai kebatilan, dan yang bathil dikampanyekan sebagai al-haq. Banyak motif para pelaku talbis Iblis. Bisa karena memang ada kesombongan, ada penyakit hati, atau karena motif mencari keuntungan duniawi.

Kisah Iblis begitu banyak diceritakan dalam al-Quran. Pesannya sangat jelas kepada kita, orang Muslim: jangan contoh perilaku Iblis! Dia memang pintar, tapi licik, durhaka dan berani menantang Tuhan. Satu lagi: dalam menyesatkan manusia, Iblis menggunakan cara-cara yang halus dan canggih. Kata-katanya menawan. Iblis tidak membentak-bentak Adam dan Hawa. Iblis bermuka manis, bertutur kata lembut dan sopan.

Bahkan, Iblis menampakkan sikap yang sangat simpatik kepada Adam dan Hawa. Iblis sepertinya tidak bertampang seram, seperti digambarkan selama ini dalam berbagai komik dan film atau sinetron. Tapi, Iblis itu bisa berwajah cantik dan menawan. Iblis tidak mengatakan: ”Wahai Adam, tidak usah pedulikan larangan Tuhan!” Tapi, Iblis bersikap sebagai teman akrab. Iblis bersumpah kepada Adam dan Hawa, bahwa dia adalah sahabat karib yang menasehati Adam dan Hawa dengan tulus ikhlas. (QS 7:21). Allah juga mengingatkan, bahwa musuh para Nabi dan pengikutnya adalah ’setan dari jenis manusia dan setan jenis jin’ yang aktivitas mereka adalah membisikkan kata-kata indah (zukhrufal qauli) untuk menipu manusia. (QS 6:112).

Menjelang digelarnya kontes Miss World 2013 di Indonesia, kita, kaum Muslim Indonesia, patut merenungkan benar-benar kisah Iblis, sifat, perilaku dan kiat-kiat propagandanya dalam menyesatkan manusia. Iblis sudah terbukti sangat profesional dalam soal penyesatan manusia. Perbuatan yang jelas-jelas munkar dan jahat bisa dikemas dan dipropagandakan sedemikian rupa sehingga tampak indah, menawan, dan mendapatkan dukungan masyarakat secara luas. Karena itulah, kita diseru oleh Allah SWT: ”Wahai orang-orang beriman, masuklah ke dalam Islam secara kaffah, dan jangan sekali-kali mengikuti ’garis-garis’ setan. Sesungguhnya setan adalah musuhmu yang nyata.” (QS 2:208).

Jadi, jika mau selamat dari tipu daya Iblis, maka kita diimbau agar masuk ke dalam Islam secara kaffah. Jangan tanggung-tanggung jadi orang Muslim! Jangan bersikap seperti Iblis! Hanya mau menerima hal-hal tertentu yang disukainya, tetapi menolak aturan-aturan Allah yang tidak disukai atau dianggap merugikan dirinya!

Tapi, kita manusia, yang bisa khilaf dan lupa. Jika kita sempat tergoda Iblis atau setan, terjebak dalam tipudayanya, segeralah kita ingat Allah, bertobat! Manusia yang baik, bukan tidak pernah salah dan dosa, tetapi manusia yang segera sadar akan kessalahannya. Itulah yang dilakukan oleh Adam a.s. Jangan seperti Iblis! Sudah berbuat salah, tidak mengaku salah, tapi malah membangkang dan berani menantang Tuhan. Na’udzublillahi min dzalika. Kita berlindung kepada Allah dari sikap-sikap pongah gaya Iblis semacam itu.

Berikut ini doa yang diajarkan Nabi saw agar kita terhindar dari godaan setan: ”Rabbi a’udzubika min hamazaatisy syayaathini, wa-a’udzubika Rabbi an-yahdhurun.” (Ya Allah, Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan; dan aku berlindung (pula) kepada-Mu, Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku).” /Depok, 23 April 2013


Penulis Ketua Program Doktor Pendidikan Islam – Universitas Ibn Khaldun Bogor. Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan hidayatullah.com

---oOo---


Rencana RCTI Gelar Miss World, Hary Tanoe Ternyata Anak Didik George Soros

JAKARTA (Arrahmah.com) – Seperti diketahui, RCTI berencana akan menyiarkan acara secara langsung saat puncak finalis Miss World. Banyak kalangan tidak merasa heran, kenapa RCTI melangsungkan acara yang merupakan propaganda zionis Yahudi tersebut?

Terbetik kabar, atau semua pihak sudah tahu, siapa pemilik RCTI saat ini. Dia adalah HT atau Hary Tanoesudibyo, seorang bos media grup MNC. Selentingan kabar di kalangan jurnalis islam bersatu, HT memiliki hubungan dan kedekatan dengan George Soros, seorang miliarder Yahudi berkebangsaan Amerika yang pernah mengantar Indonesia bersama sejumlah negara lainnya pada krisis moneter, 1997-1998 silam.

Kabarnya pula HT sengaja dipakai Soros untuk menguasai perekonomian Indonesia. Dalam berbagai kebijakan HT, kuat dugaan ada Soros yang setia melindunginya dari belakang layar. Termasuk ketika HT membeli saham Bentoel, SCTV, Astra Internasional, dan PT Artha Graha Investama Sentral (AGIS). Soros memberikan konsultasi agar HT fokus pada bisnis media cetak dan televisi. Alasannya, prospek bisnisnya cukup besar.

George Soros

Atas saran Soros, HT lantas melepas saham SCTV dan membeli RCTI dari Bimantara, kemudian memborong saham TPI (sekarang MNC TV) dan Global TV. Saham HT lalu melebar ke Music Televisi Indonesia , radio Trijaya dan ARH, Harian Seputar Indonesia dan Tabloid Gennie; Majalah Trust (sekarang Majalah Sindo). Konsep yang ditawarkan Soros adalah dengan menguasai industri media, maka bisnis lain akan terbantu. Termasuk mampu menembus dunia politik.

Lihat saja, dulu dua presenter Indonesia yakni Rosianna Silalahi (SCTV) dan Putra Nababan (RCTI) pernah mewawancarai dua presiden AS. Rosianna untuk Presiden Bush, sementara Putra untuk Presiden Obama. Ditengarai, keberhasilan dua presenter itu juga tidak terlepas dari jasa Soros. Sejak awal, HT memang sudah dipersiapkan Yahudi AS untuk menguasai Indonesia . Hal itu ia peroleh saat masih kuliah di Ottawa University , Kanada. Saat itu, HT sudah berpengalaman bermain saham di bursa Toronto. Begitu kabar yang beredar.

(voai-desastian/arrahmah.com)


Irene: Umat Islam Harus Tolak Ajang Miss World 

Hidayatullah.com--Kontes Miss World yang tetap akan digelar di Indonesia terus mendapat kritikan dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Alih-alih ingin memuliakan kaum wanita justru ajang internasional ini dinilai hanya akan merendahkan derajat kaum hawa.

Maaf ajang tersebut seperti mengadopsi akan perlombaan pada dunia binatang, di mana faktor fisik lebih dominan menjadi penilaian dibanding yang lain. Coba peserta yang berkulit legam dengan berat badan yang di atas proporsional apa bisa menang?,” pendiri Irena Center, Irena Handono kepada hidayatullah.com, Selasa (04/06/2013).

Menurut Ketua Dewan Pakar Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Islam untuk bersama-sama menolak ajang Miss World tersebut berlangsung di Indonesia. Menurutnya negeri yang mendapat predikat sebagai negara penduduk muslim terbesar ini tidak pantas menjadi tuan rumah kontes ratu sejagad tersebut.

Selain itu, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang masih memegang adat ketimuran yang tinggi dengan menjunjung nilai sopan santun, justru akan kehilangan jati dirinya.

Menurutnya tidak ada satu suku bangsa pun yang membolehkan seorang wanita membuka aurat di depan umum apalagi di perlombakan dalam sebuah kontes.

Saya kira jati diri bangsa akan hilang, mungkin saja bangsa lain juga akan merendahkan kita. Mau ditutup dengan apa wajah kita sebagai negeri Muslim terbesar di dunia ini?,” tanya mantan biarawati ini.

Tak ada satupun, keuntungan yang di dapat dari bangsa Indonesia jika ajang tersebut tetap dipaksakan berlangsung termasuk citra pariwisata. Yang terjadi justru menurunnya budaya malu serta memacu tumbuhnya budaya hedonisme khususnya bagi generasi muda.Untuk itu ia berharap pemerintah mau mengkaji ulang dan berpikir jangka panjang akan dampak sosialnya.

Pemerintah harusnya mendengar suara dan aspirasi rakyat. Pantia juga jangan sekedar mencari sensasi dengan keuntungan materi saja, pikirkan juga akan mau dibawa kemana generasi muda bangsa? Jangan malah dibina dengan ajang yang menipu dan menyesatkan tersebut. Ini harus menjadi keprihatinan bangsa bukan kebanggaan,” tegasnya.*

Percaya Tuhan, Obat Depresi dan Lebih Sehat

Hidayatullah.com— “Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.” Salah satu pelajaran yang diberikan pada manusia adalah masalah penyakit. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, iman dan kepercayaan yang diyakini, merupakan salah satu kekuatan dalam diri seseorang yang dapat meningkatkan pengobatan bagi depresi dan penyakit jiwa.

Sebagaimana diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, dikutip dari laman Daily Mail, Ahad (19/05/2013), sebuah studi baru-baru ini mengatakan, beriman pada sesuatu yang lebih baik ditemukan dapat meningkatkan pengobatan seseorang secara signifikan bagi orang yang menderita penyakit jiwa.

Penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit McLean di Belmont, Massachusetts ini menyimpulkan bahwa kepercayaan pada Tuhan memiliki keterkaitan dengan hasil pengobatan yang lebih baik dalam perawatan kejiwaan. Peneliti mengatakan apa yang telah mereka kerjakan menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi secara signifikan lebih baik dalam menjalani perawatan psikiatris jangka pendek daripada mereka yang tidak, terlepas dari afiliasi agama mereka.

"Keyakinan tidak hanya dikaitkan dengan kesejahteraan psikologis, tetapi penurunan depresi dan niat untuk menyakiti diri," jelas David Rosmarin, dokter dan instruktur di Departemen Psikiatri di Harvard Medical McLean Hospital. Dia menambahkan bahwa ia berharap bahwa pekerjaan ini akan membawa pada penelitian yang lebih besar dan meningkatkan pendanaan untuk membantu orang sebanyak mungkin.

Studi sebelumnya telah menyoroti kekuatan doa terhadap kesehatan seseorang. Penelitian di San Francisco General Hospital memonitor efek doa terhadap 393 pasien jantung.

Pasien ditanya apakah mereka ingin mengambil bagian dalam percobaan namun tidak diberitahu apakah mereka akan menjadi subyek dari penelitian doa ini. Setengah dari mereka didoakan oleh sekelompok orang asing yang hanya memiliki nama-nama pasien.

Mereka yang didoakan memiliki lebih sedikit komplikasi, lebih sedikit kasus pneumonia dan tidak banyak membutuhkan terapi obat. Mereka juga membaik lebih cepat dan mampu meninggalkan rumah sakit sebelumnya.

Sebuah studi terpisah, di Universitas Columbia di New York, meminta orang-orang di Australia, Amerika Serikat dan Kanada untuk berdoa bagi orang-orang yang nama-namanya sedang menjalani perawatan IVF di Korea. Dari kelompok di Korea, separuh dari mereka mengatakan mereka telah didoakan oleh orang-orang yang tidak mereka kenal.

Di antara setengah orang ini, mengalami kenaikan tingkat keberhasilan untuk implantasi embrio dalam rahim dari 8 persen menjadi 16 persen. Kasus mengenai konsepsi, di mana janin mulai berkembang pun naik dari 25 sampai 50 persen.

Dengan pengobatan yang tepat, keyakinan tinggi dan semangat positif akan kesembuhan tentu akan memberikan hasil yang baik dalam proses penyembuhan. Milikilah semuanya itu untuk membantu proses kesembuhan dalam segala penyakit.

Makin Bersyukur Makin Sehat

Penelitian sebelumnya menemukan, rasa bersyukur dapat membawa efek yang luar biasa dari segi fisik dan psiko-sosial. Orang yang banyak bersyukur dan berpikir positif justru dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan. Termasuk mood, hingga hubungan dengan pasangan.

Secara ilmiah, bersyukur secara teratur justru dapat meningkatkan kebahagiaan sebanyak 25 persen, demikianlah salah satu hasil studi yang dilakukan Robert A. Emmons, Ph.D., editor-in-chief of the Journal of Positive Psychology. [Riset: Makin Bersyukur, Makin Sehat!]

Orang yang memiliki iman yang lurus pasti percaya bahwa hanya Allah yang membuat dan menyembuhkan semua penyakit. Sedang obat dan dokter hanyalah sarananya. Dalam sebuah hadits Bukhari Rasulullah Muhammad menyatakan, “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia (Allah) juga menurunkan penawarnya.” *

Maksimalkan Pendidikan Shalat Anakmu!

Oleh: Abdullah al-Mustofa

NANTI kan shalat sendiri kalau sudah baligh, Bu!” jawab seorang ibu muda –sebut saja namanya Faizah- yang berprofesi sebagai seorang guru di Sekolah Dasar (SD) menjawab orangtuanya yang menasehati agar Faizah menyuruh dua anaknya yang berusia tujuh dan sepuluh tahun untuk segera melaksanakan shalat saat terdengar adzan Maghrib.

Setiap hari ketika dikumandangkan adzan Maghrib dan Isya’ anak-anaknya tetap asyik menatap layar TV dan atau menatap layar laptop untuk bermain game. TV tidak dimatikan, bahkan suaranya nyaring bersaing dengan suara adzan dari mushalla yang letaknya berdekatan dengan rumah mereka. Faizah tidak menyuruh mereka untuk sekadar mengecilkan suara TV apalagi mematikan TV dan atau Laptop. Dia juga tidak melakukannya sendiri. Lebih dari itu, dia tidak menyuruh mereka shalat.

Faizah sendiri melakukan shalat, tapi lebih sering menunda-nunda hingga hampir habis waktunya. Selain karena tidur, juga karena asyik menonton acara-acara TV kesukaannya. Tak ketinggalan juga karena asyik bermain Facebook.

Suaminya, yang mengaku sebagai guru juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan istrinya terhadap anak-anak mereka. Lebih dari itu, setiap shalat lima waktu berjamaah di musholla dia pergi sendiri tidak mengajak anak-anaknya ikut.

Kadang ketika telah adzan Maghrib dan Isya’ dia menyuruh anak-anaknya mematikan TV dan segera shalat. Bahkan mengajak anak-anaknya shalat berjamaah bersamanya di rumah. Tapi mereka tidak segera melaksanakannya perintah.

Setiap waktu Subuh dia dan suaminya seringkali tidak membangunkan anak-anaknya untuk shalat. Lebih-lebih di hari libur, anak-anaknya seharian berada di rumah untuk bercengkrama dengan acara TV sampai lupa shalat. Kegiatan ini berlangsung hingga bertahun-tahun hingga anak sulungnya mencapai umur baligh dan duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah.

Sekadar Memberi Teladan Tidaklah Cukup!

Kedua orangtua dari anak-anak di atas telah memberi teladan dengan melaksanakan shalat terlebih dahulu. Namun memberi teladan tidaklah cukup, tapi juga harus diiringi dengan kata-kata verbal berupa perintah sejak anak berumur tujuh tahun, juga hukuman fisik sesuai dengan aturan menghukum anak yang diajarkan Nabi saw jika anak telah berumur sepuluh tahun dan tidak melaksanakan shalat.

Anak juga manusia yang cenderung lebih tertarik, mudah dan senang melakukan aktivitas-aktivitas yang memuaskan kesenangan duniawi daripada kesenangan ukhrawi. Untuk melakukan aktivitas kesenangan duniawi, tanpa didorong, disuruh dan dipaksa, siapapun mau, mampu, ringan dan senang melakukan. Sedangkan untuk melakukan aktivitas kesenangan ukhrawi siapapun termasuk anak cenderung berat dan malas.

Apalagi keadaan zaman modern sekarang ini yang tersedia begitu banyak jumlah dan jenis sarana pemuas kesenangan duniawi seperti TV dengan segala programnya, serta handphone, komputer, dan internet dengan segala kontennya yang menggoda siapapun apalagi anak sehingga lupa pada kewajiban-kewajibannya termasuk kewajiban agama seperti shalat. Oleh karena itu, agar anak mau dan terbiasa melakukan shalat anak perlu diperintah. Jika tidak diperintah alias dibiarkan atau diberi kebebasan dan pilihan, anak cenderung menuruti kehendak hatinya atau memilih melakukan kegiatan yang diinginkannya atau yang disenanginya.
Suruhlah anak untuk shalat ketika telah mencapai usia tujuh tahun. Dan bila telah berusia sepuluh tahun, pukullah dia bila enggan menunaikannya.” (HR Abu Dawud)
Demikian sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam menyuruh anak shalat harus sudah dilakukan orangtua ketika anak mencapai umur tujuh tahun.

Menyuruh anak shalat tidak berhenti ketika anak memasuki umur delapan tahun. Pada prakteknya, meskipun hampir atau bahkan telah baligh bisa saja anak tetap harus disuruh shalat. Perbedaannya, jika telah mencapai umur sepuluh tahun dan tidak mau melaksanakan shalat, orangtua boleh menghukumnya

Hadits tersebut bisa menjadi pembenar bagi orangtua untuk memukul anak-anaknya yang telah berusia sepuluh tahun jika tidak melaksanakan shalat.

Tapi apakah memang dibenarkan dan diperbolehkan bagi orangtua untuk memukul anak jika tidak melaksanakan shalat? Memukul anak dalam pengertian ini pasti berbeda dengan memukulnya dua orang dewasa dalam sebuah perkelahian. Lebih tepatnya “memukul” di sini dimaksukkan sebagai sarana pendidikan dan shock therapy.

Meskipun menurut Islam orangtua diperbolehkan menghukum anaknya yang sudah berusia sepuluh tahun yang tidak melaksanakan shalat tapi pada zaman ini tidak setiap orangtua Muslim melaksanakannya.

Memberi Teladan dan Melatih Anak Sabar Mendirikan Shalat

Menyuruh anak sebagai anggota keluarga untuk melaksanakan shalat merupakan kewajiban bagi orangtua terutama ayah. Perintah Allah kepada orangtua untuk memerintah anaknya malaksanakan shalat tidaklah mudah, sederhana, sekadar memerintah dan membutuhkan waktu yang pendek. Di dalamnya tersirat banyak perintah lainnya yang berkaitan dengan proses pendidikan anak yang tidak sepi dari rintangan dan tantangan, serta membutuhkan waktu yang panjang.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقاً نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS Thaahaa [20]: 132)
Melalui ayat tersebut di atas, Allah selain memberi perintah kepada orangtua terutama ayah sebagai pemimpin rumah tangga untuk menyuruh anak-anaknya sebagai anggota keluarganya untuk mendirikan shalat, juga memerintah mereka berdua untuk bersabar dalam mendirikannya. Dengan menjalankan perintah bersabar mendirikan shalat, orangtua terutama ayah berarti telah memberi teladan kepada anak-anaknya. Keteladanan adalah faktor utama dan pertama penentu keberhasilan pendidikan. Dengan demikian tidaklah mengherankan, orangtua yang sabar mendirikan shalat mempunyai peluang lebih besar memiliki anak-anak yang sabar mendirikan shalat dibandingkan orangtua yang tidak sabar mendirikan shalat.

Menjadi tanggung jawab orangtua terutama ayah tidak cukup mencetak anak-anaknya menjadi pribadi-pribadi penegak shalat, namun juga mencetak mereka menjadi pribadi-pribadi yang memiliki sifat sabar dalam mendirikan shalat dan sabar meninggalkan aktivitas dan urusan lain untuk mengutamakan shalat. Untuk itu memberi nasehat, pengetahuan, keteladanan, pelatihan dan pengalaman adalah langkah-langkah yang tidak boleh diabaikan orangtua.

Melakukan semua proses pendidikan shalat pada anak seperti yang telah disebutkan di atas merupakan upaya yang bisa dilakukan orangtua sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan kelemahan, serta tidak mempunyai daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala. Allah Maha Segalanya. Oleh karena itu orangtua mesti sering dan banyak memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar anak-anaknya menjadi penegak-penegak shalat yang sabar dalam mendirikannya dan dalam mengutamakan shalat daripada aktivitas lainnya.*

Penulis peneliti ISFI (Islamic Studies Forum for Indonesia) Kuala Lumpur Malaysia, pengelola Fanspage SBQ (Sukses Bersama Qur’an)

Nasehat Ibu kepada Putrinya: Jadilah Engkau Bidadari di Sisinya!

Perceraian pada saat ini menunjukkan angka statistik yang cukup tinggi, apa sebenarnya yang menjadikan perceraian cenderungan mudah terjadi akhir-akhir ini? Masalah gender-kah... maklum jika kaum wanita semakin pintar saat ini karena pendidikan yang terbuka luas... (seluas-luasnya hingga keluar batas dien kita?) Mungkin pemaparan berikut ini bisa kita kaji.

Ada beberapa kemungkinan yang menjadi pemicunya. Antara lain istri yang tidak memahami hak-hak suaminya atau suami yang tidak memahami hak-hak istrinya hingga terjadi sikap saling tidak memahami di antara keduanya. Ketidak-fahaman seorang istri bisa jadi disebabkan kurangnya bekal ilmu dan pengarahan membina rumah tangga yang diberikan ibunya sebelum menikah.

Selain itu, kita sering membaca dan mendengar, faktor orang tua (ibu) bisa jadi turut membantu menghancurkan rumah tangga anak putrinya. Saat terjadi perselisihan kecil antara sang putri dengan suaminya, sang ibu langsung memanggil putri ke rumahnya. Kemudian tanpa kesadaran dari sang ibu pun memenangkan hati dan keinginan putrinya secara sepihak.

Bagaimana seharusnya sikap ibu yang dianjurkan terhadap putrinya yang akan menginjak jenjang rumah tangga? Diperlukan sikap bijak yaitu dengan memperhatikan kemaslahatan secara utuh bagi kedua belah pihak. Karenanya mereka membantu putrinya dengan memberi nasehat tulus unutk membantunya mewujudkan kebahagiaan, ketenangan, dan kemapanan rumah tangga putrinya.

Simak kisah berikut ini. Sang Ibu yang memberikan bekal kepada putrinya yang akan menikah,
”Wahai putriku, andaikan nasihat sudah tidak dibutuhkan karena kemajuan sastra, tentu ibu tidak akan memberikan nasihat ini. Akan tetapi, nasihat itu dapat mengingatkan orang yang lalai dan membantu orang yang sedang sadar. Andaikata wanita tidak butuh suami karena merasa cukup dengan kedua orang tuanya, tentu ibumu adalah orang yang merasa cukup tanpa suami. Akan tetapi, kaum wanita dicipta untuk kaum laki-laki dan kaum laki-laki dicipta untuk wanita.

Wahai putriku, sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu, untuk berpindah kepada seorang laki-laki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru. Karena itu jadilah budak wanita baginya, tentu ia juga akan menjadi budak bagimu. Pelihara sepuluh sifat terhadapnya… tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu.

Pertama dan kedua adalah khidmat dengan rasa puas serta taat dan baik kepadanya.

Yang ketiga dan keempat adalah memperhatikan tempat pandangannya, penciumannya, jangan sampai memandang yang buruk darimu dan yang kurang sedap aroma darimu.

Yang kelima dan keenam adalah memperhatikan waktu makan dan tidurnya. Sebab lapar yang berlarut dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan serta mengobarkan amarah.

Ketujuh dan kedelapan adalah menjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Pokok persoalan dalam harta adalah baik dalam membuat anggaran, sedang pokok persoalan dalam keluarga adalah manajemen yang baik.

Kesembilan dan kesepuluh adalah jangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahasianya. Sebab bila kamu tidak menaati perintahnya berarti kamu telah melukai hatinya. Bila kamu membuka rahasianya maka kamu tidak akan merasa aman dari penghianatannya.

Kemudian jauhilah olehmu bergembira di hadapannya saat ia sedang dan bersedih, dan bersedih di hadapannya saat ia sedang bergembira. Sebab sikap yang pertama kelengahan terhadap kewajiban, sedang sikap kedua adalah termasuk pengacau. Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu ia akan sangat memuliakanmu. Jadilah kamu orang yang selalu sepakat dalam kebaikan dengannya, tentu ia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.

Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan sampai pada yang diinginkan, hingga kamu mendahulukan keridhaannya dari keridhaanmu, dan mendahulukan kesenangannya dari kesenanganmu. Baik itu dalam hal yang kamu sukai atau kamu benci dan Allah akan memberkahi dirimu.”

Sungguh, ini merupakan nasihat yang menyimpan nilai-nilai mulia. Sekarang, saya persembahkan nasihat ini kepada para ibu yang menginginkan kebahagiaan dan kedamaian bagi putri-putri mereka yang akan menikah.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jauhilah oleh mu Kufrul Mun’amin." Saya bertanya, ”Wahai Rasulullah apakah Kufrul Mun’amin itu?" Beliau menjawab, ”Mungkin salah seorang dari kalian lama beriman saat di sisi kedua orangtuanya. Kemudian Allah mengkaruniakan suami kepadanya dan mengkaruniakan putra kepadanya dari suami terebut, lantas ia marah dengan kemarahan yang menyebabkan ia kufur, ia mengatakan kepada suaminya, ”Saya tidak mengetahui satu kebaikan pun darinya...” (Silsilah Hadits Shahih, jilid 2. No. Hadits: 823)

Wahai putriku… Jadilah engkau bidadari di sisinya… (Najib Khalid Al Amir)

15.5.13

Dampak DEMOKRASI: Umat Terpecah, Terkotak-kotak dan Rapuh...

Segala sesuatu ada pusatnya, manusia ada pusatnya yang disebut pusar, begitupun dunia inipun ada pusatnya, dunia ini bila ditinjau dari sisi geografis dan dan konflik dunia hingga kini , terlihat jelas dunia ini berpusat di timur tengah, disanapun banyak para nabi lahir, berjuang disana dan wafatpun di sana, sebutlah sejumlah nabi dan termasuk Nabi Ibrahim alaihissalam, Musa alaihissalam, Isa alaihissalam dan Muhammad sallallahu alayhi wasallam… lahir disana.

Perjalanan dunia, banyak tahapannya dan sejarah mencatat didunia ini pernah ada kekuatan imperium Persia dari wilayah timur, sebuah kekuatan yang mencakup wilayah sepanjang wilayah lebih dari 7 juta KM, dan dibagian barat ada imperium romawi yang menguasai 5 juta KM lebih… pada saat itu apalah artinya wilayah Arab? Wilayah yang terjajah sebagian oleh Romawi dan sebagian oleh Persia, dan pertempuran Persia dan Romawi pun berada di wilayah pusat dunia, yaitu wilayah Arab.

Bayangkan pada saat dua kekuatan itu sangat berkuasa, Muhammad Rasulullullah sallallahu alayhi wasallam saat itu tidaklah bisa dikatakan sebagai kekuatan apa pun… tapi beliau sallallahu alayhi wasallam sudah mampu untuk mengirimkan surat kepada para adikuasa tersebut untuk diajak kepada Islam, bila mereka menganut Islam maka akan selamat. Surat yang inti sebenarnya sebenarnya bukanlah surat sekedar ajakan tetapi cenderung surat itu adalah surat ancaman… surat yang dilakukan oleh sebuah daulah yang belum bisa dibilang apa tapi sudah memberikan ancaman kepada adikuasa.

Apa rahasianya?

Rahasianya adalah, Islam itu harus ada 3 pilar pembangunan karakter, pilar tersebut adalah Kekuatan Pribadi, Kekuatan Masyarakat dan Kekuatan Daulah!

Pilar pertama, Kekuatan pribadi, umat muslim harus menjadikan islam hadir secara penuh di jiwanya, setiap melakukan apapun sejak dari masuk ke kamar kecil, makan, dan apapun aplikasi kehidupan dilakukan dengan cara Islam.

Kumpulan pribadi pribadi ini berkumpul dalam masyarakat yang berjamaah, maka kekuatan jamaah itu pun muncul , jamaah ataupun bermasyarakat ini menjadi Pilar Kedua, karena Allah bersama dengan jamaah. Maka Allah berikan karunia , dan dimunculkanlah orang orang hebat dari Islam yang tentunya berasal juga dari jamaah yang kuat. Dengan jamaah dan masyarakat yang kuat maka akan terdorong keinginan jamaah tersebut untuk lebih tampil dan membentuk kekuatan daulah yang berdasarkan aturan syariah Islam, meninggikan kalimat Allah dan Islam, kekuatan daulah inilah yang menjadi Pilar Ketiga yang akan menjaga kepentingan Islam, dan sebaliknya Islam juga akan menjaga daulah. Beliau mensitir ucapan Usman Bin Affan bahwa kekuasaan dan Islam adalah dua sisi yang saling melengkapi, maka dengan kekuasaanlah dakwah Islam akan terjaga, dan dengan Islam juga Daulah terpelihara.

Islam butuh kekuasaan, tapi untuk meraih kekuasaan , bukanlah seperti cara politik yang terjadi saat ini, arena politik saat ini adalah berkiblat dari politik Machiavelli, politik sebagai alat untuk meraih kekuasaan dengan segala cara, yang diterapkan seperti yang kita kenal sekarang yaitu Demokrasi , asal demokrasi bukanlah dari Islam, dan bukan cara Islam, bagaimana demokrasi memutuskan dan menentukan yang benar kalau kebenaran itu berdasarkan suara terbanyak? Demokrasi hanya bisa memecah belahkan umat dengan berbagai kelompok yang tidak jelas dasar utamanya, karena mereka hanya memikirkan kebenaran atas apa yang jadi pendapatnya atau golongannya.

Ketahuilah yang benar itu berasal dari Allah, dan bukan suara makhluk terbanyak. walau kita sepakat harus menerapkan ukhuwah bagi para kelompok yang mengambil jalan itu, bila ijtihad mereka itu sepanjang ada Nash yang jelas yang mendasari, kita harus bertoleransi, dan tetap membina ukhuwah dengan mereka, karena perpecahan umat jauh lebih buruk daripada persoalan penyimpangan syariah saat ini.

Yang perlu disadari, setiap akar akan membentuk batang dan ranting, kemudian akan mengeluarkan bentuk hasil buahnya… Allahu berikan Islam sebagai akar gerakan kepada umatnya , maka akan timbul harmonisasi akan gerakan ibadah dan membentuk akhlak Islam yang luar biasa bagi penganutnya, maka hasilnya pun akan luar biasa, gerakan harmoni itu akan memproduksi banyak karakter individu ‘hebat’ dan masyarakat yang ‘hebat’ pula yang tampil di muka bumi ini, dan Allah buktikan untuk berikan amanatNya untuk kekuasaan dimuka bumi. Ciri gerakan ini, berawal dari umat yang kecil dan lemah , terus berkembang dan terus membesar dan menyebar semakin besar dan semakin kuat.

Sedangkan bila hamba Allah menggunakan sistem yang lain (buatan manusia) sebagai pegangan gerakan hidupnya, maka ia juga menawarkan akar atau landasan bergerak dengan segala aturannya, dan bila umat Islam memakai sistem buatan manusia itu menjadi panduannya, maka lihatlah apa yang kita saksikan saat ini… kekuatan umat Islam yang tadinya besar, semakin turun, semakin kecil, semakin terpecah, semakin ribut satu sama lainnya, akhirnya terpecah menjadi beberapa kelompok yang ukhuwahnya semakin rusak dan rapuh… akhirnya gerakan umat Islam yang ada tidak mampu lagi menjadi panutan bagi umatnya sendiri.

Wallahu Alam

6.5.13

Ada Upaya Jadikan POSO (dan SOLO) Episentrum Kekerasan?

Hidayatullah.com -- Pengamat terorisme dari lembaga Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B. Nahrawardaya menduga keras ada unsur kesengajaan untuk melanggengkan kekerasan di Poso.

Sebelumnya citra wilayah teritorial teroris telah berusaha dilekatkan ke Solo di mana Pesantren Al Mukmin Ngruki berada. Sekarang Poso yang akan coba diobok-obok, katanya.

"Ada kesan ingin menjadikan Poso menjadi epicentrum kekerasan dengan berbagai cara. Terbukti ketika masyarakat Poso meminta stempel itu dihilangkan, malah tokoh tokoh yang sudah ditangkap seperti Basri dan sebagainya seolah olah kabur," kata Mustofa dalam perbincangan dengan hidayatullah.com, Senin (06/05/2013).

Mustofa melihat ada upaya upaya yang sangat sistematis untuk melanggengkan kekerasan di Poso.

"Saya tidak tahu siapa dari pemerintah atau oknum yang memiliki proyek ini, tapi kita dari luar melihatnya ada upaya seperti itu. Nanti suatu saat akan terungkap juga karena ini soal regenerasi," katanya.

Seperti diketahui, bulan lalu beredar video kekerasan terjadi di Poso yang disebut-sebut dilakukan oleh oknum Densus 88 Polri. Elemen umat Islam dan pengamat menilai video tersebut merupakan fenomena gunung es langgengnya kekerasan di Poso dan dianggap sebagai upaya menjadikan wilayah itu sebagai epicentrum kekerasan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar membantah secara tegas bahwa pelaku dugaan pelanggaran HAM Densus 88 dalam video yang mengambil kejadian di Poso, Sulawesi Tengah itu.

Kendati begitu, Polri mengaku siap melakukan evaluasi tentang tindak pidana yang dituduhkan kepada pasukan elit Polri itu.*

5.5.13

Muslim Rohingya Dibunuh karena Keyakinan Aqidahnya

Mengungkap Fakta Muslim Rohingya” demikian tema acara dalam tabligh akbar yang diselenggarakan oleh DKM Masjid Darussalam pada Sabtu (4/5/2013) di Kota Wisata Cibubur. Hadir sebagai pembicara ialah Dr. Muhammad Yunus (Presiden Solidaritas Muslim Rohingya), KH. Muhammad al Khaththath (Sekjen Forum Umat Islam), Ustadz Bernard Abdul Jabbar (Sekjen Komite Advokasi Muslim Rohingya Arakan) dan Dr. Adhiyaksa Dault (Mantan Menpora).

Dr. Yunus asal Rohingya menjelaskan bahwa Arakan adalah negeri muslim yang dizalimi, dan dirampas kewarganegaraanya oleh rezim milter Myanmar.
Arakan adalah negara Islam, Arakan berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah rukun. Dahulunya kesultanan, buktinya uang logam yang digunakan pada saat itu adalah Dinar, sisi mata uangnya kalimat Lailahaillah satu sisi lagi gambar sultannya. Namun oleh media sekuler, berita di simpangsiurkan, orang Arakan dikatakan datang setelah penjajahan Inggris padahal faktanya muslim Arakan sudah datang jauh sebelumnya. Arakan sudah ada di abad ke 9 sedangkan Inggris menjajah Myanmar pada abad 17,” paparnya.
Presiden solidaritas muslim Rohingya juga memaparkan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi terhadap muslim Rohingya Arakan.

Apa yang terjadi di Rohingya, adalah upaya genocide (pembersihan etnis muslim), penyerangan secara terkendali dan sistematis oleh kaum Budha dan rezim Myanmar. Kaum muslimin dibunuh, disiksa, diperkosa, dipenjara dan dibakar hidup-hidup, dan polisi disana hanya menyaksikan saja tanpa melakukan pertolongan apapun,” ujarnya.

Jamaah yang hadir terenyuh karena pemaparan Dr. Yunus diperkuat dengan ditanyangkannya foto-foto kekejaman kaum Budha dan rezim Myanmar. Warga Rohingya dibunuh dan mayatnya dibiarkan tergeletak dimana-mana dan oleh rezim Myanmar dilarang untuk dikubur, dibiarkan begitu saja hingga mayat-mayat tersebut dimakan oleh anjing-anjing liar.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu jamaah bertanya kenapa semua itu bisa terjadi?

Alasannya karena kalimat tauhid, Lailahailallah Muhammad Rasulullah, Islam tidak diterima disana. Jika ada muslim yang murtad keluar dari Islam maka dia akan selamat,” ujar Dr. Yunus.

Dr. Yunus mewakili warga Rohingya Arakan mengucapkan terima kasih kepada umat Islam Indonesia yang kemarin diwakili ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) yang telah mendesak dubes Myanmar agar mereka tahu bahwa umat Islam di dunia tidak tinggal diam.

Bantu kami untuk berjihad melawan penyerang-penyerang dari Budha dan tentara Myanmar, dan doakan kami untuk mengembalikan Arakan sebagai negara Islam,” pesan Dr. Yunus yang disambut pekikan takbir oleh jamaah.

(suara-islam/HK/Dz)

Boneka "Teroris" Membuat Muslim AS Terlecehkan, Semarak Islamphobia di AS


Seorang aktivis Muslim Chicago telah melihat pelecehan atas umat Islam dalam sebuah kartu ucapan dengan menggunakan boneka yang berjilbab tersenyum dengan pesan “Meledak” (Blow Out).

Tidak ada yang mengidentifikasi boneka ini sebagai teroris selain bahwa boneka itu memakai Jilbab,” Ahmed Rehab, Direktur Eksekutif kantor Chicago Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-Chicago), menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Chicago monitor pada Jumat, 3 Mei.

Boneka itu dibuat tersenyum, tidak mengancam , tampak perempuan normal mengenakan jilbab merah muda dan gaun bermotif bunga."

Pesan jelas di balik “humor” itu adalah Muslim yang sangat damaipun disamakan dengan teroris.

Menampilkan boneka muslimah dengan jilbab, yang bisa berbicara ditempatkan didalam Boks dengan tulisan, “Boneka bisa berbicara, Tarik Tali Pesannya, Jika anda Berani” dan “Dia akan Mencintai Anda dengan Kematian! Dia akan Meledakkan Otak Anda!

Bagian lain dalam kartu bertuliskan “Semoga ulang tahun Anda adalah “Ledakkan"”

Islamofobia dan pandangan negatif sering melecehkan orang-orang yang paling tampak dianggap sebagai Muslim, dan tentunya wanita yang mengenakan jilbab sering menjadi sasaran,” tulis Rehab. (Oi.net/eramuslim/HK)

Wanita Ilmuwan Beralih ke Islam, Karena Tidak Yakin Yesus itu Tuhan

Lahir tahun 1953 di Linz kota di Austria, saya menghabiskan masa kecil saya di Munich (Jerman) sampai kami pindah ke Salzburg (Austria) ketika saya berusia 16 tahun.

Saya dibesarkan dengan cara Kristen konservatif. Orang tua saya orang Kristen Protestan yang ketat, yang percaya pada Alkitab dan berdoa kepada Yesus sebagai anak Tuhan. Mereka mendidik saya untuk menjaga standar yang tinggi dalam moral dan etika.

Setelah saya lulus SMA, saya mulai mempelajari biologi dan secara parallel saya juga bekerja ‘setengah hari’, di Universitas Salzburg.

Karena saya tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kristen dari gereja Protestan, orang tua saya kemudian mengatur saya untuk berhubungan dengan gereja evangelis, ‘Pembaptis masyarakat’ (sebuah gereja Kristen perwakilandari gereja yang terkenal berpengaruh di Amerika Serikat).

Saya di sana menjadi anggota aktif dan bahkan menjadi pemimpin kelompok mahasiswa. Saya mempelajari Alkitab beberapa kali dan percaya pada dogma Yesus sebagai anak dan bagian dari Tuhan, dan keselamatan semua umatnya karena adanya penghapusan dosa hanya dengan pengorbanan Yesus di salib.

Tetapi beberapa tahun kemudian, masih di komunitas yang sama, saya mulai memiliki keraguan , saya tidak bisa lagi menerima dasar iman Kristen , karena bertentangan dengan penalaran logika saya. Meskipun saya berulang kali diberitahu bahwa ini adalah misteri Allah dan ini masalah iman . Tapi aku bersikeras bahwa aku hanya bisa percaya bahwa Yesus adalah manusia dan ia hanya seorang nabi yang punya hubungan khusus dengan Allah, yang ditugaskan menyampaikan kepada umat tentang ajaran kehidupan dan ajaran-ajarannya.

Saya menikah dengan seorang pria dari gereja Pembaptis dan saya menyelesaikan studi hingga mencapai gelar doktor. Dari pernikahan itu saya dianugerahkan dua anak , tetapi kami bercerai dan saya meninggalkan gereja Pembaptis, juga karena keraguan saya tentang dasar agama Kristen.

Aku harus mencari pekerjaan penuh waktu, karena aku sendirian bertanggung jawab untuk anak-anak saya, tapi alhamdulillah saya mendapat pekerjaan yang sangat baik di Universitas Salzburg. Aku puas untuk mendapatkan hasil jerih payah sendiri untuk memastikan independensi keuangan.

Pengetahuan saya tentang Islam saat itu hanyalah prasangka buruk persis yang diceritakan para pendeta Kristen dan juga diperkuat oleh media.

Aku menikah untuk kedua kalinya dan aku masih mencari kebenaran. Namun pernikahan kedua itu lagi berubah menjadi bencana dan akhirnya pernikahan kedua inipun diakhiri dengan perceraian. Sama seperti pada kasus pertama, alasan perceraian adalah bahwa suami saya mengambil manfaat dari posisi saya, uang dan keinginan saya untuk harmonis. Dia tidak mendukung saya dengan keuangan, bantuan praktis atau bahkan bantuan psikologis atau membantu merawat bagi anak-anak. Tapi saat ini, aku sudah merdeka dengan dasar yang kuat dalam hidup saya: saya telah menjadi profesor di universitas itu dengan tanggung jawab yang besar untuk pekerjaan saya.

Karena saya tidak menemukan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi saya, tapi terus-menerus dipenuhi dengan pekerjaan ganda, pekerjaan, anak-anak dan rumah tangga, saya menderita depresi kelelahan selama beberapa tahun. Saya hanya terus berjalan dalam bahtera kehidupan antara tanggung jawab membina anak-anak saya dan pekerjaan saya.

Setelah perceraian kedua saya tinggal bersama dengan seorang pria yang jauh lebih muda selama 9 tahun tanpa menikah, seperti yang biasa dilakukan di dunia barat. Ketika dia meninggalkan saya karena ada wanita yang lebih muda, saya mulai menata kembali hidup saya sebagai single , sendiri dan sendiri , tanpa berharap akan ada pria lagi. Aku punya pekerjaan yang baik, anak-anak sudah menjelang dewasa, apartemen yang bagus, mobil, dan hobi seperti mendaki gunung, ski... Saya bisa berdiri di atas kedua kakiku sendiri. Tapi aku tidak menyerah mencari kebenaran.

Saya tidak pernah punya kontak dengan agama dan saya tidak ingin berhubungan dengan orang-orang ini, karena tampaknya mereka yang mengaku beragama terkesan “menakutkan dan kaku”.

September 2002, ketika saya dibujuk oleh seorang teman untuk menghabiskan seminggu liburan . akhirnya saya setuju, dan kami harus memesan penerbangan di menit terakhir dan menemukan tawaran yang sangat murah untuk travel ke Mesir. Tujuan saya adalah untuk bersantai. Satu-satunya urusan saya sama sekali tidak tertarik adalah untuk bertemu seorang pria lagi di manapun.

Malam pertama di hotel yang sangat indah dan aku pergi ke restoran prasmanan untuk makan malam, ketika aku melihat Walid, seorang pria lokal untuk pertama kalinya, seorang juru masak di hotel dan kelak menjadi suami saya yang ‘ketiga’ nantinya. Saat mata kami bertemu, kok aku jatuh cinta ya. Walid mengatakan hal yang sama kemudian. Kami tidak berkomunikasi selama dua hari lagi sampai Walid mulai menulis surat. Salah satu saran pertama ia mengusulkan kepada saya adalah bahwa kita harus menikah. Sisa liburan seminggu saya ini tidak cukup waktu membuat keputusan , pikiran saya untuk prasangka baik dan banyak keraguan bergejolak di kepala saya dan bertempur dengan adanya rasa kasih sayang dalam hati saya.

Lalu aku pulang kembali ke Austria. Saya menyadari bahwa kami punya hambatan yang jelas karena perbedaan di antara kami (umur, budaya, agama, pendidikan dan bahasa) . Memang hambatan itu adalah pendapat dari masyarakat tetapi bukan dari pengalaman saya sendiri. Akhirnya saya berencana untuk kembali ke Mesir dua bulan kemudian untuk memberikan kesempatan untuk cinta .

Allah mulai tampak membimbing hidup saya. Beberapa hari setelah saya kembali ke Austria, seorang wanita dari Mesir mulai bekerja sebagai tamu ilmuwan di lembaga saya selama satu tahun. Dua minggu kemudian saya mulai mengunjungi kursus bahasa Arab di universitas yang ditawarkan oleh seorang profesor dari Mesir. Mereka juga mengajarkan banyak tentang Islam, budaya dan bahasa Arab, yang aku berniat untuk belajar untuk mempermudah komunikasi dengan Walid.

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam, saya membeli banyak buku dan terjemahan Quran (dari buku karya Murad Hofmann, duta besar Jerman, yang masuk Islam sebelumnya). Saya sangat terkejut pemahaman saya tentang Allah dan dunia tercermin oleh Al-Quran. Saya menemukan kesesuaian dengan “Perjanjian Lama” dan “Perjanjian Baru” dengan Injil Yesus, tetapi tanpa dogma gereja bahwa Yesus dianggap sebagai anak Tuhan.

Pada kunjungan kedua di Mesir, saya menemukan bahwa Walid adalah orang yang sangat serius yang berasal dari sebuah keluarga besar petani, kami mengunjungi keluarganya bersama-sama. Pada malam pertama, kami menikah dengan surat nikah lokal, Surat nikah tersebut yang melindungi kita setidaknya terhadap polisi dan juga menyempurnakan hukum Islam sebagai bukti pernikahan antara pria dan wanita dan bukan hubungan di luar nikah.

Setelah perjalanan ini saya bepergian tiga kali ke Mesir, sampai kita bisa menikah secara resmi di Kairo, dan sampai kami memiliki visa untuk Walid agar dia bisa ikut aku ke Austria.

Segera setelah suami saya datang ke Austria, kami menghubungi masjid di Salzburg dan saya membeli lebih banyak buku

Selama tahun ini secara perlahan saya mulai belajar hal-hal tentang Islam dengan membaca buku-buku dan dengan bantuan teman-teman Muslim saya di Austria. Anehnya saya juga dihubungi oleh Universitas Kairo sebagai penguji tesis.

Dua buku yang penting yang membuat saya terbelalak adalah, buku karya Maurice Bucaille “Alkitab, Quran dan Ilmu Pengetahuan Alam”, yang membuktikan bahwa semua pernyataan ilmiah dalam Al-Quran sesuai dengan penelitian ilmiah terbaru, dan “Injil Barnabas”, di mana Yesus mengabarkan kedatangan Nabi Muhammad dan ia menolak untuk dipuja sebagai Tuhan, itu hal yang membuka mata saya.

Dalam beberapa kunjungan ke Mesir, akhirnya aku menemui seorang Muslimah yang baik sebagai teman dekat. Saya terkesan bahwa kebanyakan muslim termasuk yang masih muda , mereka-berbicara secara terbuka dan mereka sangat hormat terhadap Allah dan Islam

Al-Qur’an menegaskan tidak hanya menjelaskan tentang Tuhan dan dunia, tetapi semua pernyataannya, misalnya tentang ilmu alam, tidak ada kontradiksi dengan kenyataan. Aku diizinkan dan bahkan didorong untuk menggunakan logika saya! Saya menemukan bahwa Islam bukanlah agama baru, tapi “pembaruan” dari akar agama samawi untuk orang Yahudi dan Kristen. Karena Nabi Abraham sebagai bapak semua agama monoteistik dan nenek moyang para nabi , termasuk Yesus. Nabi terakhir Muhammad merupakan penyempurna para nabi dengan membawa syariat sempurna .

Al-Qur’an merupakan wahyu Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya! Jika ini adalah kebenaran dan saya percaya ini, saya harus menerima Al-Quran secara keseluruhan termasuk hukum apapun didalamnya . Saat itu aku ragu-ragu untuk membuat langkah beralih ke Islam , karena saya tahu konsekwensinya , bahwa bila saya pindah ke Islam maka saya harus ikuti dan menjaga aturannya juga , menerima pembatasan untuk hidup saya (misalnya tidak ada alkohol, tidak ada daging babi) dan berperilaku dalam cara yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah.

Pada awal bulan Ramadhan 2004, Walid bertanya kepada saya, apakah saya ingin melakukan langkah terakhir untuk mengubah agama saya. Dan saya akhirnya menerima Islam saat itu. Lalu kami mengundang beberapa saudara dan saudari dan saya berbicara tentang mati syahid (pembuktian akan Iman). Saya sudah belajar bagaimana berdoa dan mulai berdoa seperti biasa. Tentu saja, aku sudah ikutan berpuasa di bulan Ramadhan.

Saya sangat senang sekarang saya menjadi bagian dari umat Muslim. Saya mencoba untuk meningkatkan iman kepada Allah dan menambah pengetahuan tentang Islam dan berkomitmen memenuhi hukum syariah Islam sebaik mungkin.

Masih dua masalah utama yang tersisa. Pertama yaitu keluarga besar saya. Meskipun mereka telah tahu pendapat saya tentang Islam, saya tidak bisa memberitahu kepada mereka bahwa saya telah mualaf. Mereka sudah tua dan sakit dan bila saya sampaikan mengenai keislaman saya bisa jadi akan terjadi sesuatu terhadap mereka akan kesehatannya, pikirku saat itu. Masalah yang kedua, saya belum bisa mengenakan jilbab di tempat kerja dan di daerah di mana saya dikenal. Meskipun di Austria Islam adalah sebuah agama yang dikenal, tapi masyarakat disana masih memiliki masalah untuk menerima Islam dan terutama pemakaian jilbab sebagai simbol. Karena tugas publik saya, dengan penggunaan jilbab saya akan mendapatkan banyak masalah di tempat kerja, terutama yang mempengaruhi kelompok kerja saya di universitas.

Di sisi lain, walau masih belum gunakan jilbab, saya menggunakan setiap kesempatan untuk berbicara tentang Islam. Saya mencoba untuk hidup sebagai seorang muslimah yang baik, untuk menerapkan Islam dan memberikan contoh yang baik.

Allah pada akhirnya membantu saya untuk menemukan cara yang tepat dalam permasalahan saya dan pencarian saya akan kebenaran, Alhamdulillah.

Amina Islam

OnIslam.net
(Foto bersangkutan tidak ditampilkan dari sumbernya)