30.4.13

Inilah Skenarionya, Alasan Bom Boston, Rusia Bisa Serbu "Militan" Islam di Dagestan

Aparat Rusia menyerbu "kelompok militan" yang ada di wilayah Dagestan. Kelompok itu diduga memiliki hubungan dengan pelaku bom Boston Tamerlan Tsarnaev.

Tahun lalu, Tamerlan sempat berkunjung selama enam bulan ke Dagestan. Dia "diduga" berhubungan dengan kelompok radikal pada kunjungannya itu.

Penyerbuan itu dilakukan pada Senin 29 April waktu setempat. Aparat berhasil membunuh dua orang militan dalam operasi ini. Demikian diberitakan CNN, Senin (29/4/2013).

Salah satu militan yang tewas bernama Shakrudin Ashkabov. Pemerintah Rusia menduga Askhabov pernah bertemu dengan Tamerlan saat dia berkunjung ke Rusia tahun lalu.

Pemerintah Rusia memang berusaha menghubungkan serangan bom Boston dengan gerakan militan di wilayah Kaukasia. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan Boston sebagai bukti bahwa separatis Chechnya adalah kelompok Teroris.

Kelompok militan di Kaukasia sendiri berusaha menjauhi peristiwa bom Boston. Salah satu pemimpin militan Kaukasia Doku Umarov menyatakan, musuh mereka bukan Amerika serikat (AS) tetapi Rusia.

Tamerlan tewas dalam pengejaran polisi Jumat 19 April lalu. Sedangkan adiknya, Dzhokhar, kini mendekam dalam sel penjara yang dilengkapi dengan pintu baja. (CNN/OKZ/Eramuslim/Dz)

Wawancara dengan Imam Masjid Kotrova Dagestan Terkait Bom Boston

Imam masjid yang telah berusia tua itu mengernyit dahi saat mendengar nama Tamerlan Tsarnaev disebut. Ia mengerutkan alisnya sambil mendesah. Sekitar setengah jam sebelum panggilan adzan untuk shalat Jumat, dia duduk di kantor lantai tiga masjid di kota Makhachkala di Rusia selatan. Akhirnya ia menjawab pertanyaan: “Tak satu pun dari orang-orang kami, yang pernah dikenal dia atau pernah melihat dia."

Ini adalah jawaban Imam Khasan-Khadzhi Gasanaliev, ia telah mengulang jawaban ke wartawan berkali-kali dalam minggu ini, ia adalah imam masjid pada Kotrova Street. Masjid ini menurut pemerintahan Rusia lebih fundamentalis Islam daripada yang lain di wilayah Dagestan, dan telah digelari sebagai tempat ibadah bagi militan Islam di Rusia.

Pada hari Kamis, ayah tersangka bom Boston, Anzor Tsarnaev, mengakui bahwa anaknya telah pergi ke sana untuk belajar selama enam bulan di sebuah mesjid di Dagestan tahun lalu. “Dia pergi dengan saya,” kata Anzor Tsarnaev pada konferensi pers hari Kamis di Makhachkala.

Para pejabat mengatakan kepada Post bahwa Tameran Tsarnaev adalah “self-radikal,” yang berarti bahwa pandangan mereka dibentuk oleh apa yang mereka lihat diberita online mengenai tindakan AS di dunia Islam. Tapi dilihat dari pernyataan Gasanaliev, dugaan politik Tamerlan itu setidaknya juga diperkuat oleh pandangan yang dia dapatkan di masjid Kotrova Street.

Imam Khasan-Khadzhi Gasanaliev mengatakan secara blak blakan saat wawancara, ”Amerika akan segera runtuh. AS akan hilang. Berapa tahun kekhalifahan Islam berkuasa? Selama ratusan tahun dunia diperintah oleh kekhalifahan. Dan itu adalah penguasa yang indah. Sekarang Amerika memang merupakan kekuatan besar. Tapi besok akan runtuh, banyak badai kesulitan akan menyusul negeri itu, beberapa lagi musibah akan hampiri negeri itu!"

Ia berhenti sejenak, ia kemudian beralih ke nada suara yang berbeda: ”Tapi hari ini, kita semua harus saling memandang dengan mata jujur, kita ingin saling berbuat baik, saling menghargai dan saling mencintai. Seharusnya tidak ada kekerasan.

Kekerasan pekan lalu di Boston membingungkan dia, banyak sekali wartawan hadir ke Dagestan dengan serbuan pertanyaan-pertanyaan untuknya dan mereka berupaya kejadian itu dikaitkan dengan masjid. “Seseorang di suatu tempat dibunuh, dan begitu banyak kebisingan karena ini,” katanya dengan bingung. “Berapa banyak yang dilakukan Amerika di Vietnam, dan semua perang di mana-mana. Sekarang ini dunia sudah terbalik. Mereka (AS) membunuh ratusan, ribuan, jutaan orang dan tidak ada yang tertarik mempermasalahkan. Tapi bila ada seseorang dari mereka (militan) melakukan sesuatu, memberikan pukulan sesuatu, akibatnya ada seseorang warga AS terbunuh, dan karena ini mereka mengirim begitu banyak orang [wartawan] di sini. Sungguh kami sangat terkejut dengan ini.”

Dia bersikeras bahwa masjid tersebut , yang merupakan benteng konservatif Salafi Islam di Dagestan, tidak ada hubungannya dengan pemboman Boston. “Tidak ada politik di sini,” katanya. “Khotbah kami bersih.” Dan memang, khotbah yang dia berikan pada salat Jumat pekan ini menghindari kerusuhan politik, ceramahnya fokus untuk kesalehan, bagi semua Muslim untuk tetap berada di “jalan yang lurus” yang ditetapkan oleh Allah. “Jangan takut, dan jangan putus asa, tapi bersukacita dalam surga yang telah dijanjikan kepada Anda,” ia menyatakan kepada jemaat laki-laki, yang jumlahnya tumpah keluar ke halaman masjid.

Mesjid yang menjadi basis Gerakan Salafi ini sering menjadi ketidaksetujuan pemerintahan Rusia. Masjid yang berindikasi gerakan Sufi lebih diutamakan di Rusia, sangat disetujui dan didukung oleh negara Rusia .

Mereka (pemerintah Rusia) belum memberikan bantuan kepada masjid kami,” kata Gasanaliev . “Mereka menuduh kami sebagai Wahhabi,” katanya, sebuah sebutan yang mengarah kepada militan Islam sunni yang mereka identikan dengan gerakan terorisme di Rusia.

Seluruh Masjid di sini selalu diawasi oleh dinas keamanan dengan pengawasan super ketat. Dua sumber yang dekat dengan cabang lokal dari FSB ( dinas rahasianya Rusia ), mengatakan bahwa bergaul dengan gerakan Salafi sangat membantu dan sudah cukup untuk mendapatkan daftar masjid dan orang orang yang perlu pengawasan kontra-terorisme di Rusia. Itulah yang terjadi dengan Tsarnaev di Dagestan, di mana ia ditandai oleh FSB sebagai ekstremis potensial, kata sumber tersebut.

Di masa lalu, karena begitu ketatnya pengawasan FSB Rusia, banyak Jemaah masjid Kotrova sering tewas dalam tembak-menembak dengan pasukan kontra-terorisme Rusia, dan begitu juga seringnya penyitaan terhadap buku buku di toko buku Salafi di seberang jalan , FSB menuduh toko tersebut menawarkan literatur yang telah masuk daftar hitam oleh negara. FSB menuduh banyak salinan Quran dan video kuliah tentang topik-topik Islam dan saluran dari organisasi politik pan-Islam yang beroperasi secara bebas di Barat tetapi dilarang di Rusia karena digolongkan sebagai sebuah organisasi ekstrimis, seperti IM, Hizb Tahrir, dan lain lain. (TM/Dz)

Ibunda Dzhokhar: AS Tidak akan Mempertemukan Kami dengan Dzhokhar

Media Barat melaporkan bahwa dalam konferensi pers di Makhachkala pada Kamis (25/4/2013), orang tua dari Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev, dua pemuda Muslim yang dituduh AS sebagai pelaku Bom Boston, mengatakan bahwa anak-anak mereka tidak bersalah dan tidak terhubung dengan Islam “radikal”, lansir KC.

Mereka juga mengatakan bahwa mereka yakin putra sulung mereka, Tamerlan Tsarnaev, dibunuh oleh pihak berwenang setelah ditangkap hidup-hidup.

Mereka membantah pernyataan palsu dari para pejabat AS yang menyatakan bahwa anak bungsu mereka, Dzhokhar, telah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pihak berwenang Amerika dengan cara menuliskannya. Mereka mengatakan ia masih terlalu lemah untuk bisa berbicara atau menulis dan belum pernah diinterogasi. Dengan kata lain, segala pemberitaan mengenai pernyataan Dzhokhar, setelah ia sadarkan diri, tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Kedua orang tua Tsarnaev bersaudara, Anzor Tsarnaev dan Zubeidat Tsarnaeva, pernah tinggal di Amerika Serikat dan sekarang mereka tinggal di Makhachkala, ibukota Dagestan, yang diduduki Rusia dengan mayoritas penduduknya yang Muslim dan dengan sejarah jihadnya melawan penjajah Rusia. Mereka mengatakan bahwa para investigator Amerika yang mewawancarai mereka selama dua hari terakhir memfokuskan seputar kunjungan Tamerlan selama enam bulan ke Dagestan tahun lalu.

Anzor mengatakan dia berharap untuk bisa melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk segera memakamkan putra sulungnya, Tamerlan, dan mengunjungi adik Tamerlan, Dzhokhar, di dalam penjara.

Anzor dan Zubeidat terus memperjuangkan keadilan bagi kedua putra mereka. Mereka mengadakan konferensi pers dalam bahasa Inggris dan Rusia. Pada Jumat (26/4), KC melansir konferensi pers mereka:

T: Apakah Anda berharap untuk kembali ke Amerika Serikat?

Zubeidat: Mereka sudah memberitahu kami bahwa mereka tidak akan pernah mempertemukan kami dengan Dzhokhar, Kalian tahu, bahkan jika kami datang ke sana, ia akan dimasukkan ke dalam penjara mereka, kami tidak akan bisa melihatnya.

T: Siapa yang mengatakan demikian?

Zubeidat: Pengacaranya yang mengatakan kepada kami. Dan mereka sudah mengklaim bahwa kami adalah teroris. Saya meneror – mereka mengatakan bahwa saya melakukan beberapa tindakan teroris, Kalian tahu, apa yang mereka katakan? Seperti beberapa jenis operasi yang saya persiapkan di sini atau seakan saya sudah melakukan sesuatu. Saya tidak mengerti. Orang-orang menyampaikan informasi yang berbeda kepada saya. Mereka ingin saya, dia dan kami semua dianggap sebagai teroris.

T: Apakah Anda melihat cctv dari acara maraton Boston, di mana sebagian tuduhan terhadap Dzhokhar didasarkan dengan mengidentifikasi bahwa ia meninggalkan ransel. Dan kemudian ketika ledakan pertama terjadi ia adalah satu-satunya orang dalam rekaman cctv yang tidak bereaksi terhadap ledakan, dan ia meninggalkan ransel besar di tempat di mana ledakan kedua terjadi dan berjalan pergi. Tak lama setelah ledakan kedua terjadi.

Zubeidat: Itu bisa dilakukan dengan mudah juga. Ada beberapa pakar yang mengatakan, di komputer kami mendapati bahwa ransel di punggung Dzhokhar berbeda dengan ransel orang satunya lagi yang mereka sebut sebagai Dzhokhar. Pada awalnya mereka menunjukkan Dzhokhar dengan sebuah ransel, kemudian ada satu orang lain lagi. Semuanya ada di dalam komputer.

T: Apakah Anda percaya bukti tersebut?

Zubeidat: Tidak

T: Bahkan bukti video?

Zubeidat: Tidak. Karena semua itu bisa diatur. Dan kemudian saya berpikir bahwa semua itu bisa mereka lakukan dengan mudah. (arrahmah/eramuslim/Dz)

FBI Membohongi Publik di Kasus Bom Boston

Senin (15/4/2013), Boston, Amerika Serikat (AS) dibuat “panik” dengan meledakkan bom di garis finish lomba Marathon ke-117. Ledakan besar tersebut dilaporkan telah menewaskan beberapa orang dan melukai sejumlah lainnya, ada yang menyebutkan 3 tewas dan lebih dari 180 luka-luka. Kabar ledakan ini sontak menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia dengan berbagai spekulasi tentang siapa pelaku pemboman itu. Tak sedikit yang curiga atau bahkan menuduh pelaku pemboman itu adalah orang Muslim yang Amerika katakan sebagai “teroris”, meskipun tak ada bukti kuat.

Para pengguna situs atau Web Users telah menjadi detektif pasca tragedi bom di lomba Marathon Boston, mencari ratusan foto untuk menemukan siapa orang dibalik peledakan besar itu.

Pihak berwenang AS memang melakukan penyelidikan terkait bom ini, tetapi para user Reddit dan 4Chan melakukan penelusuran mendalam sendiri, mencoba mencari orang mencurigakan yang menurut mereka FBI harus menyelidikinya.

Pasalnya, media-media pro-pemerintah AS menutup-nutupi orang-orang yang memakai seragam berlogo “The Craft International” -kontraktor militer swasta AS- yang terungkap dalam beberapa foto.

Mari kita lihat gambar-gambar berikut:

Gambar 1. (setelah ledakan terjadi)

Seorang pria tertangkap kamera sedang mencoba melarikan diri saat ledakan terjadi. Para user di Reddit mengklaim bahwa pria tersebut gelagatnya mencurigakan, di saat semua orang terjebak dalam ledakan, pria ini lari menjauh ke arah yang berlawanan. Apakah dia pelakunya? tidak ada yang bisa membuktikannya.

Berikut adalah gambar-gambar yang lebih mencurigakan lagi. Jejak intelijen di area TKP sebelum dan setelah ledakan terjadi.

Gambar 2. (sebelum ledakan terjadi)

Gambar 2 menunjukkan sisi lain saat ledakan belum terjadi. Terlihat dua orang pria mencurigakan dengan peralatan komunikasi yang biasa digunakan intelijen kepolisian atau militer, mengenakan jaket hitam, celana panjang ala militer, dan tas ransel yang mirip.

Dengan menggunakan informasi dan sejumlah foto, para user menunjukkan beberapa orang yang mengenakan tas ransel dan pakaian yang sama atau orang-orang yang terlihat mencurigakan sebelum ledakan terjadi.

Gambar 3.

User 4Chan menduga bahwa kemungkinan pria di Gambar 3 ini adalah seorang polisi rahasia alias intel yang menyamar.

Untuk lebih jelas, mari kita lihat gambar selanjutnya yang diambil dari laporan NaturalNews.com dan Infowars.com:

 Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 4 dan 5 dipublikasikan oleh NaturalNews.com, terlihat topi yang dikenakan pria mencurigakan itu terdapat logo yang mirip dengan logo “The Craft”, logo yang juga digunakan oleh “Blackwater” . Kebetulankah?
Gambar 6. (Image by: Naturalnews)

Dalam foto-foto terlihat, pria mencurigakan itu dengan tas rasel hitam di punggungnya tidak tertarik dengan perlombaan, tidak menonton.

Gambar 7.

Dalam investigasi foto yang dipublikasikan oleh NaturalNews.com, terlihat sekelompok pria mencurigakan memakai seragam yang mirip dan menggunakan alat-alat intelijen yang tidak biasa digunakan warga sipil, termasuk logo “The Craft”, kontraktor militer swasta AS.

NaturalNews.com mencatat bahwa foto-foto tersebut -yang menunjukkan logo “The Craft” –dilarang beredar di media-media mainstream AS.

NaturalNews.com and InfoWars.com telah mempublikasikan banyak foto yang membuktikan ada sejumlah anggota Navy SEALs yang terlihat aktif di sekitar garis finish di lomba Marathon itu.

Gambar 8. (Image by: Infowars.com).

Dalam Gambar 8, terlihat ada tas ransel mencurigakan yang diletakkan oleh seseorang di sekitar tempat ledakan. Dan dua orang mencurigakan berjaket hitam, salah satunya mengenakan topi berlogo “The Craft” terlihat tak jauh di belakang.

Gambar 9. (Image by: NaturalNews.com)

Siapa pria di Gambar 9? Dia berada di garis finish dan apa yang ada di tangannya? Mari lihat lebih dekat lagi.

Gambar 10.

Mari cocokkan dengan gambar berikut:
Gambar 11.

NaturalNews.com mengkonfirmasi bahwa alat yang dipegang pria mencurigakan itu adalah alat yang bisa mendeteksi radiasi yang dihasilkan dalam sebuah ledakan bom atau serangan nuklir.

Gambar12. (Image by: Infowars.com)

Gambar 12 menunjukkan situasi setelah ledakan terjadi, dua pria berjaket hitam dan membawa tas ransel yang sebelumnya terlihat di samping tempat ledakan, nampak berada di jalan, keduanya menggunakan alat komunikasi mencurigakan. Foto ini telah tersebar beberapa kali di internet.

Gambar 13. (Image by: Infowars.com)

Gambar di atas menunjukkan mobil SUV tanpa pengenal dengan sejumlah peralatan komunikasi di atasnya tiba-tiba datang ke TKP. Dan dua pria yang diduga kuat anggota “The Craft” tampak sibuk berkomunikasi dan ada satu anggota lainnya yang juga berkeliaran di sekitar tempat ledakan.

Gambar 14. (Image by: Infowars.com)

Seorang pria yang diduga kuat adalah orang “The Craft” terlihat turut membongkar tempat duduk penonton bersama staf acara, sementara satu lainnya terlihat sedang mencari sesuatu di atas tempat duduk penonton di saat para korban masih dievakuasi.

Gambar 15. (Image by: Infowars.com)

Di Gambar 15 menunjukkan pria yang diduga kuat anggota “The Craft’ berada di sebuah truk, dan di sampingnya squad bom FBI tiba.

Dilihat dari seragam mereka yang sama. Benarkah mereka anggota militer “The Craft”?

Mari bandingkan gambar berikut:

Gambar 16. (Image by: Infowars.com)

Gambar 17. (Image by: Infowars.com)

Gambar 18. (Mantan Sniper NAVY SEAL dan moto logo “The Craft” – “Violence does solve problems”)

Foto-foto di atas dilarang beredar di beberapa media pro-pemerintah AS. Bahkan, Infowars.com melaporkan bahwa postingannya tentang para pria mencurigakan memakai ransel yang diduga anggota Navy SEALs yang beroperasi di lomba Marathon itu diblokir Facebook, http://www.infowars.com/facebook-blocks-infowars-post-on-suspicious-men-wearing-backpacks/.

Pertanyaannya untuk apa orang-orang ini beroperasi di tengah-tengah perlombaan Marathon? apakah untuk sekedar mengamankan acara perlombaan?

Dari investigasi yang ada sejauh ini, diduga bom yang meledak di sisi garis finish perlombaan Marathon itu adalah bom rakitan yang dikendalikan remote, jadi bukan “bom bunuh diri”.

Yang dituduh sebagai “tersangka”

Hanya berselang empat hari dari hari ledakan, FBI langsung merilis foto dan video terduga tersangka peledakan. FBI menuding dua pemuda, yaitu Dzhokhar (19) dan Tamerlan Tsarnayev (26), sebagai tersangka pelaku peledakkan hanya dengan bukti rekaman CCTV dan foto yang menangkap gerak-gerik kedua pemuda itu di sekitar area ledakan. “Lucunya”, ransel mereka adalah salah satu hal utama yang dicurigai, padahal banyak juga selain mereka yang mengunakan tas punggung.

Tsarnayev bersaudara (Tamerlan Tsarnayev, kiri dan Dzhokar, kanan)

Tsarnayev bersaudara dilaporkan adalah para pemuda Muslim asli Dagestan dan Kirghizstan. Namun mereka tinggal di AS bersama keluarga mereka.

Pada Kamis (18/4/2013), FBI secara resmi merilis foto Tsarnayev bersaudara di hadapan publik, mengklaim mereka sebagai tersangka. Bahkan FBI mengatakan bahwa mereka “bersenjata dan sangat berbahaya!

Selain itu FBI juga dengan tegas mengklaim bahwa Tsarnayev bersaudara bersenjatakan senjata api dan peledak, tanpa memberikan bukti konkrit. Dan menyeru kepada warga bahwa siapapun yang melihat mereka berdua jangan mendekati mereka.

Tamerlan, dilaporkan telah meninggal dunia (semoga Allah menerimanya) ditembak oleh polisi sementara adiknya Dzhokar ditangkap dalam keadaan terluka parah. Kasus bom Boston ini dan penetapan Tsarnayev bersaudara ini masih penuh tanda tanya. Mereka berdua dikenal baik oleh keluarga, para tetangga dan teman-temannya. Tuduhan FBI terhadap Tsarnayev bersaudara membuat orang-orang di sekitar mereka sangat terkejut.

Sementara itu, perlu diketahui bahwa otoritas AS sama sekali tidak menjelaskan soal keberadaan orang-orang yang diduga kuat anggota Navy SEALs di sekitar TKP sebelum dan sesudah insiden ledakan terjadi.

Catatan: Saya hanya berbagi Informasi bukan untuk menyebarkan kebencian – UmniyaSyahid/Abu Ariibah/KaskusForum
---oOo---

More...
Watch them on YouTruth!
http://www.youtube.com/watch?v=YXUEtJbpIqM
http://www.youtube.com/watch?v=tv5pcHxyCbc
http://www.youtube.com/watch?v=IWhGYZHD5xw
http://www.youtube.com/watch?v=SFU5YAgqAck
http://www.youtube.com/watch?v=tn_Ajuxz26c
http://www.youtube.com/watch?v=6k6e4tChpHA
....
AS: "Wahai umat manusia di muka bumi, janganlah kalian berlaku keras, jahat, kasar dan melawan. Patuhi aturan2 yang telah kita sepakati. Cukuplah kami saja yang melanggar dan berbuat demikian!"

Media Kuffar Bakal Juluki Al Mahdi: TERORIS!

Sebagian orang masih bertanya-tanya apa perlunya seorang Muslim memahami tanda-tanda Akhir Zaman? Ia tidak menyadari bahwa kejahilan atau ketidak-pedulian seseorang akan tanda-tanda tersebut bisa berakibat fatal bagi kehidupannya.

Misalnya, masalah datangnya Imam Mahdi. Sebagaimana disebutkan di dalam banyak hadits, Nabi Muhammad shollallahu ‘alaih wa sallam telah memprediksi akan diutusnya seorang lelaki yang bakal menjadi pemimpin ummat Islam di Akhir Zaman. Lelaki ini akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah tadinya dipenuhi dengan kezaliman dan kesewenang-wenangan. Artinya, ia akan menjadi panglima kaum muslimin dalam mengalihkan kehidupan dewasa ini di babak keempat –yakni babak kepemimpinan Mulkan Jabriyyan (para penguasa diktator)- menuju ke babak kelima –yakni babak tegaknya kembali khilafatun ‘ala minhaj an-Nubuwwah (ke-Khalifahan yang mengikuti metode Kenabian). Ia akan mengajak kita meninggalkan sistem jahiliyyah modern penuh kezaliman menuju sistem Islam penuh keadilan di penghujung umur dunia fana menjelang hari Kiamat.
 “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR Abu Dawud 9435)
Dari hadits di atas sebagian Ulama menyimpulkan bahwa Imam Mahdi akan memiliki nama Muhammad bin Abdullah. Sebab kata Nabi namanya mirip nama Nabi shollallahu ‘alaih wa sallam sedangkan nama ayahnya mirip nama ayah Nabi shollallahu ‘alaih wa sallam. Itulah sebabnya para pejuang Palestina, khususnya kelompok Hamas mempunyai slogan perjuangan yang berbunyi:
Wahai kaum Yahudi, Khaibar, Khaibar… Pasukan Muhammad pasti akan kembali.
Khaibar merupakan nama sebuah benteng kokoh bangsa Yahudi yang berhasil dijebol dan dihancurkan oleh pasukan Islam di masa lampau sekian belas abad yang lalu. Pasukan Hamas seringkali melaungkan semboyan di atas untuk menggentarkan fihak pasukan Zionis Yahudi. Agar kaum Yahudi ingat selalu bahwa sekuat apapun benteng mereka sesungguhnya semua kekuatan itu akan bisa dihancurkan oleh pasukan Islam bila dikehendaki Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Selanjutnya pasukan Islam mengingatkan bahwa “pasukan Muhammad” pasti akan datang kembali untuk membuat perhitungan. Dan istilah “Pasukan Muhammad” mengisyaratkan ke masa lampau, yaitu pasukan pengikut Nabi Muhammad shollallahu ‘alaih wa sallam, dan sekaligus ke masa yang akan datang, yaitu pasukan pengikut Muhammad bin Abdullah lelaki yang kelak datang berpredikat Imam Mahdi…!

Jika seorang Muslim tidak memiliki kecukupan pengetahuan mengenai Imam Mahdi, bisa saja fihak musuh-musuh Islam mempromosikan seorang Imam Mahdi gadungan ke pentas dunia. Lelaki tersebut mengaku bernama Muhammad bin Abdullah. Media milik kaum kuffar kemudian mengorbitkannya sedemikian rupa sebagai lelaki yang pantas memimpin ummat Islam, padahal ia adalah Imam Mahdi palsu yang akan menyesatkan ummat Islam, terutama generasi mudanya. Lalu berbondong-bondonglah ummat Islam mem-bai’at-nya padahal ia akan menyesatkan setiap muslim dari jalan lurus yang diridhai Allah.

Sebaliknyapun demikian. Pada saat Imam Mahdi yang sejati telah datang, media kaum kuffar segera memberikan label seperti teroris, ekstrimis dan sejenisnya. Lalu setiap Muslim yang bodoh dan tidak pernah mempelajari hadits-hadits mengenai kemunculan dan kriteria Imam Mahdi segera mencapnya sebagaimana diinginkan oleh media kuffar tersebut. Akhirnya jangankan si Muslim tadi berbai’at dengan Imam Mahdi, malah sebaliknya ia akan mendaftarkan dirinya ke dalam pasukan yang siap memerangi Al-Mahdi. Padahal Rasulullah shollallahu ‘alaih wa sallam jelas-jelas memerintahkan setiap orang beriman di Akhir Zaman untuk mempersiapkan diri menghadapi kedatangan Imam Mahdi. Dan bilamana kedatangannya sudah nyata Rasulullah shollallahu ‘alaih wa sallam memerintahkan kita untuk segera mendaftarkan diri ke dalam pasukannya betapapun sulitnya keadaan ketika itu.
Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju.” (HR Ibnu Majah 4074)
Bila seorang Muslim pengetahuannya cuma sebatas bahwa Imam Mahdi bernama Muhammad bin Abdullah, maka tentunya dengan mudah fihak musuh akan mempermainkan pengetahuannya yang terbatas itu untuk mengorbitkan Imam Mahdi palsu. Ia tidak cukup rajin untuk mempelajari hadits-hadits lainnya soal Imam Mahdi agar ia memiliki pemahaman yang relatif utuh.

Lalu si Muslim tadi malah akan berseberangan jalan dengan Imam Mahdi yang sebenarnya karena terbiasa mengikuti kemauan para penguasa diktator yang sedang digdaya di zaman penuh fitnah dewasa ini. Bila media penguasa diktator menjuluki Imam Mahdi yang asli sebagai teroris, maka si Muslim pandir tadipun akan membeo dengan menjuluki Imam Mahdi sebagai teroris. Bahkan ia akan penuh kesungguhan turut berfihak kepada kelompok yang memerangi Imam Mahdi dengan dalih sedang menjalankan proyek mulia “War on Terror.”

Saudaraku, sungguh merugilah barangsiapa yang menganggap remeh pemahaman akan tanda-tanda Akhir Zaman. Padahal hari demi hari berlalu sedangkan tanda demi tanda semakin tersingkap di hadapan kita bersama. Bersiap-siagalah, saudaraku. Segeralah belajar mumpung masih ada waktu. Jangan sia-siakan umur padahal Kiamat semakin dekat…!

Ustad Ihsan Tanjung


Baca juga:

Program Freemasonry –Illuminati: Depopulation Program

Mereka berencana mengurangi jumlah penduduk dunia yang kini berjumlah 7 miliar, menjadi hanya 500 juta saja dengan agenda bernama “World Depopulation”!

Depopulasi, apa itu depopulasi? Depopulasi adalah: kondisi harus menurunkan jumlah penduduk (atau tidak ada penghuni sama sekali) arti dalam bahasa Inggris adalah: the condition of having reduced numbers of inhabitants (or no inhabitants at all). Jadi menurut konspirasi ini, berarti: Pengurangan jumlah penduduk dunia. Konspirasi teori yang satu ini adalah yang paling menghebohkan, namun juga yang paling tak mudah untuk dipercaya. Ya, karena akal pikiran kita tetap berfikir, bahwa semua ini takkan pernah terjadi.

Jesse Ventura dan tim investigasi Teori Konspirasi yang dipimpinnya
Pengontrolan kembali jumlah populasi dunia (World Depopulation) dengan cara mengurangi jumlah penduduk oleh kelompok “elite” dunia “the Bilderberg” ini memang sudah, sedang dan telah berjalan. Apakah anda tidak merasakannya? Jika tidak, memang itulah yang mereka harapkan. Mereka berencana mengurangi jumlah penduduk dunia yang kini berjumlah 7 miliar menjadi hanya 500 juta saja! Semua itu bukan hanya ilusi, namun beberapa fakta memang sudah terbukti dan tetap terus berjalan.

Hal ini sudah dikatakan oleh banyak saksi mata dari beberapa peneliti, para ahli dan oleh para pakar teori konspirasi, salah satunya adalah Jesse Ventura. Jesse Ventura adalah seorang mantan gubernur ke-38 (1999-2003) negara bagian Minnesota di Amerika, dia juga mantan NAVY Seal disaat perang Vietnam. Ia banyak membintangi film juga, bahkan merupakan mantan pegulat profesional, yang kini beralih menjadi pakar teori konspirasi.

Beberapa pakar dan peneliti yang telah ditemuinya, bersaksi telah melihat dampak dan bukti-bukti keberadaan agenda ini dari para kaum illuminati dan para “elite” dunia yang mempunyai kekuatan-kekuatan superior di dunia untuk menguasai dunia dengan hanya satu komando saja, New World Order, komando dari mereka.

Secret society atau kolompok rahasia ini sebenarnya sudah mengontrol dunia sejak lama sekali, ratusan tahun lalu, namun dengan keberadaan dunia yang canggih seperti internet, keberadaan mereka lebih mudah tercium. Dr. Rima Laibow seorang doketr advokat (Natural Medicine Advocate), telah mengetahui dan bertemu dengan salah satu anggota aliran satanic ini tentang salah satu cara menjalani program depopulasi ini, yaitu dengan VAKSINASI!

Selain itu, Dr. Rima juga menyatakan, “Mereka tak ada hubungannya dengan suatu kelompok agama, tak ada hubungannya dengan suatu ras, tak ada hubungannya dengan suatu bangsa, tak ada hubungannya dengan suatu politik apapun dan hubungan lainnya”, ujar Dr Rima setelah ditanya oleh Jesse tentang siapa mereka “para elit dunia” ini.

Jadi jika suatu masalah ada hubungan dengan itu semua, maka mereka para penganut satanic ini hanyalah MEMBONCENG! Agar dunia selalu ricuh dan berperang diantara kaum beragama atau believers! Mereka bahkan membuat kepercayaan-kepercayaan baru, juga membuat kelompok-kelompok baru yang berkedok agama, lalu menaruh diantara mereka (para believers).

Merekalah yang membuat yang tadinya satu menjadi pecah beberapa, merekalah yang membuat yang tadinya rukun menjadi berkelahi, dan mereka telah ada sejak ribuan tahun lamanya. Kini, mereka adalah kelompok para “Elit Penguasa” yang memiliki pengaruh yang sangat besar dan sangat kuat serta kaya raya, dan yang pastinya: berhati jahat seperti iblis. Dan jumlah mereka sangat sedikit, hanya 120 orang saja.

Mereka adalah pengontrol keuangan dunia dan politik dunia, negara mana yang akan makmur, negara mana yang akan miskin, juga dikontrol oleh mereka. Tak itu saja, mereka juga dapat mengontrol negara mana yang akan diperangi, suku mana yang akan dimusnahkan, suku mana yang akan dilindungi, negara mana yang akan ricuh, negara mana yang akan terpecah dan lain-lainnya, juga dikontrol oleh mereka.

Mereka jugalah yang memiliki kekuatan dunia, mereka menguasai industri farmasi dan obat-obatan dunia, mereka yang menguasai perusahaan-perusahaan raksasa dunia mulai dari perusahaan tambang, makanan, minuman hingga media masa di seluruh dunia. Anggota mereka hanya sekitar 120 orang saja, namun begitu kuatnya mereka para pengendali dunia yang terdiri dari para “aristocrat” atau para elite raja, ratu, pengusaha papan atas dan sejenisnya yang sangat berpengaruh di dunia.

Seakan-akan merekalah yang membuat dunia ini berputar, dan mereka layaknya beranggapan seperti tuhan, takkan pernah mati. Namun hanya satu yang belum dapat mereka kontrol, yaitu: Populasi Dunia! Cara-cara mereka untuk membuat dunia ini menjadi hanya 500 juta jiwa tidaklah mudah, namun agenda ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Dengan membonceng PBB, WHO, IMF, World Bank dan lembaga dunia lainnya, banyak lembaga tersebut juga telah disusupi dan ikut berkolaborasi. Tak itu saja, mereka juga menggabungkan beberapa kelompok pengusaha dan politikus yang sejalan, bertujuan dan berniat sama dengan mereka, oleh karenanya mereka semakin kuat dan semakin berpengaruh.

Beberapa pakar dan peneliti telah membeberkan bukti-bukti kongkrit tentang agenda mereka ini dan hal tersebut bukanlah isapan jempol namun suatu realita dan fakta nyata. Adapun beberapa cara untuk mengurangi penduduk dunia adalah: melalui peperangan, membuat orang terinfeksi penyakit melalui vaksinasi, menyalurkan racun yang dimakan di dalam makanan kita sehari-hari, meracuni obat-obatan yang dikonsumsi orang sakit dan juga meracuni minuman melalui saluran air.

Bahkan hingga virus-virus yang modifikasi buatan mereka, seperti virus flu babi, flu burung dan masih banyak lainnya. Mereka juga sebarkan kebanyak negara di dunia baik itu melalui makanan dan minuman serta melalui hewan yang diimpor ataupun berupa chemtrails yang disemprot oleh pesawat di udara.

Proyek ini mereka namakan “Project Cloverleaf

Bukti tersebut ditambah lagi dengan makin banyaknya dibuat ratusan pemu****n di puluhan lokasi sebagai tempat konsentrasi penduduk yang nantinya akan diisolasi jika terinfeksi penyakit. Kamp Konsentrasi tersebut bernama “FEMA concentration camp” atau “FEMA Camp“, yang dibuat oleh FEMA yaitu badan penanggulangan bencana milik pemerintah Amerika.

Dan di setiap “FEMA camp” tersebut terdapat pula ribuan box panjang seperti layaknya peti mati, oleh karenanya dinamakan juga sebagai “FEMA Coffins“. Keberadaan FEMA Camp tersebar diseluruh Amerika ini banyak mencemaskan warga AS, akan ada camp konsentrasi sebelum pembantaian?

Salah satu bukti lagi keberadaan dan niatan mereka lainnya adalah: adanya “Monumental Instructions for the Post-Apocalypse” (Monumen Petunjuk untuk Hari Kiamat) dan dikenal juga sebagai “stonehenge” versi Amerika. Di sebuah bukit kecil di timur laut tandus Georgia telah berdiri monumen paling aneh dan misterius di dunia. (kordinat lokasi via satelit: 34.231984°N 82.894506°W).

Karena berlokasi di Georgia, maka dikenal juga dengan sebutan lain, sebagai ‘Georgia Guidestones’, enam struktur batu ini tingginya 16 feet, dengan berat 20 ton ditiap batunya. Memiliki empat pilar batu granit persegi panjang keatas, yang masing-masing pilar dipahat mengenai instruksi dan petunjuk dari kedelapan “bahasa kebudayaan terbesar” diantaranya bahasa hieroglif dari: Arabic, Cina, Russia, Inggris, Spanyol, Hindi, Hebrew dan Swahili – dengan instruksi agar manusia yang selamat dari bencana besar dapat membangun kembali peradaban baru di Bumi ini dan sama sekali tidak meninggalkan serta melupakan sejarah para leluhur.

Keempat pilar dibentuk seperti tanda tambah (+ plus) dan mempunyai jarak sekitar 5 meter karenanya pusat tengahnya ada sebuah pilar lagi yang tertulis commandment didindingnya, lalu diatasnya ditindih oleh batu granit berbentuk buku persegi empat. Jadi semuanya berjumlah 6 buah lempeng batu granit.

Di keempat sisi pada baru granit yang terbaring itu diatasnya, ada petunjuk dengan “bahasa kebudayaan tua” yang sudah lenyap di dunia yaitu: Bahasa Sanksekerta (Sanskrit), Yunani Kuno (Classical Greek) dan Babylonian Cuneiform serta Mesir Kuno (berupa simbol-simbol) atau Egyptian Hieroglyphic. Apakah instruksi dalam delapan bahasa itu berkaitan dengan ramalan kiamat yang dibaut oleh mereka berupa Depopulasi Dunia?

Tapi yang jelas, bangunan ini didirikan oleh golongan Mansonic, Freemason, Illuminati, kaum pagan dan para pendukung golongan satanic lainnya. Terlihat mereka telah membuat situs ini namun pada sisi tertinggi di bidang datar teratas adalah lambang golongan mereka. Jadi seakan-akan semua dan seluruh budaya di dunia ini berasal, tunduk dan berawal dari satu sumber yaitu golongan mereka yang ingin mendirikan New World Order (NWO).

Terbukti mereka berniat mengajarkan faham ini, dan akan berlanjut di kebudayaan manusia berikutnya. Dan pada salah satu section tulisannya tertera bahwa populasi manusia dibawah 500.000.000 jiwa! Beberapa kalimatnya adalah sebagai berikut:

Pada section-4 di monument tertulis sepenggal kalimat:
  • Membiarkan semua bangsa memerintah secara internal menyelesaikan sengketa eksternal di pengadilan dunia. (Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court)
  • Menyatukan umat manusia Bumi dengan bahasa yang baru. (Unite humanity with a living new language) dan,
  • Mempertahankan manusia di bawah 500.000.000 dalam keseimbangan alam yang abadi. (Maintain humanity under 500,000,000 in perpetual balance with nature)
Atau lebih komplitnya:
  1. Maintain humanity under 500,000,000 – in perpetual balance with nature.
  2. Guide reproduction wisely — improving fitness and diversity.
  3. Unite humanity with a living new language.
  4. Rule passion — faith — tradition — and all things with tempered reason.
  5. Protect people and nations with fair laws and just courts.
  6. Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court.
  7. Avoid petty laws and useless officials.
  8. Balance personal rights with social duties.
  9. Prize truth — beauty — love — seeking harmony with the infinite.
  10. Be not a cancer on the earth — Leave room for nature — Leave room for nature.
Setelah bangunan monumen ini berdiri pada tahun 1979, lalu ditinggalkan begitu saja oleh para kontraktor dan pendirinya. Yang membuat monumen ini bernama samaran R. C. Christian yang disewa oleh Elberton Granite Finishing Company. Selain itu, ada pula skenario yang sangat mungkin mereka lakukan selain beberapa skenario diatas tadi, yaitu skenario akan datangnya Sang Yesus, Mesiah, Imam Mahdi dan sejenisnya, namun direncanakan LEBIH AWAL alias PALSU, yaitu yang dibuat oleh kelompok mereka sendiri.

Caranya? Melalui teknologi terbaru, yaitu teknologi HAARP dan Hologram 3 Dimensi. Melalui HAARP, mereka dapat memancarkan frekuensi gelombang radio yang nantinya akan membuat kita dapat mendengar “sesuatu” yang sebenarnya tak ada.

Karena jenis gelombang ini dapat masuk ke dalam otak dan membuat sistim indera pendengaran kita dapat mendengar walau tanpa speaker. Dan lebih canggihnya lagi, HAARP dapat mengontrol pikiran manusia (Mind Control) tanpa orang tersebut mengetahui. Lalu, bagaimana dengan pengelihatan kita, jika memang mereka melancarkan tipu daya datangnya “Juru Selamat “diakhir dunia? Mereka menggunakan teknologi visualisasi tercanggih, 3 Dimension Holograpic atau hologram 3 dimensi.

Satelit mereka yang banyak dapat memvisualisasikan benda ataupun gambar secara 3 dimensi dilangit setiap negara di dunia. Mereka akan membuat sosok “Juru Selamat” diatas langit ditiap negara. Proyek ini dinamai “Project Blue Beam“. Sosok tersebut, dengan bantuan teknologi HAARP akan dapat berbicara, walau tanpa speaker. Dan bahasa yang digunakan adalah bahasa ibu, alias bahasa di negara bersangkutan.

Dengan begitu, apapun yang dinyatakan oleh hologram PENIPUAN Sang Juru Selamat, maka umat akan mau berbuat apa saja walau diadu domba sekalipun. Akhirnya, bukannya menciptakan kedamaian, malah akan membuat ricuh dunia bahkan peperangan besar-besaran. Salah satu pakar yang mengetahui tentang masalah vaksinasi dari agenda depopulasi dunia adalah adalah Dr. Rima Laibow (Natural Medicine Advocate), ia sampai keluar dari AS demi keselamatan dirinya. Saat Jesse mau menemuinya Dr. Rima Laibow sedang berada di Panama, maka Jesse pun ke Panama.

Dr. Rima Laibow mengatakan kepada Jesse tentang semuanya dan setelah berbincang dengan Jesse, ia juga mengatakan, dari Panama akan langsung kembali terbang ke negara lainnya dan keluar dari Panama demi keamanan dirinya agar tak dilacak oleh agen pemerintah.

(kittysVivaForum/Eramuslim/Dz)

28.4.13

Nabi Muhammad s.a.w. dalam Bibel

http://kristolog.com/2013/05/02/nabi-muhammad-saw-dalam-bibel/

Allah ta'ala berfirman:
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu"."(QS Ali Imran: 81)

Dalam Al Qur`an, disebutkan bahwa para nabi sebelum diambil perjanjiannya Allah ta'ala memerintahkan mereka untuk mengimani keberadaan Nabi terakhir yaitu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, tidak hanya itu Allah ta'ala juga memerintahkan mereka untuk menolongnya dan memberikan kabar gembira kepada umat mereka mengenai kedatangan Rasul terakhir tersebut.
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS Ash Shaf: 6)
Al Kitab yang ada saat ini meski telah mengalami banyak perubahan tapi ternyata masih menyimpan beberapa informasi mengenai kedatangan Muhammad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Banyak sekali ayat-ayat yang merupakan ramalan kedatangan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, meski oleh kaum kristiani dianggap sebagai ramalan kedatangan Yesus (Isa a.s.) akan tetapi data-data yang valid justru berkata sebaliknya. Di antara ayat yang dengan jelas menyatakan nubuwat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah:

ULANGAN 18: 18
"Maka pada masa itu berfirmanlah Allah kepadaku, benarlah perkataan mereka itu. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi di antara segala saudara-saudara mereka yang seperti engkau ya Musa. dan Aku akan memberikan segala firmanKu dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan segala yang Kusuruh akan dia."
Allah ta'ala berjanji akan mengutus di antara saudara-saudara Bani Israil seorang rasul yang seperti Musa a.s., dari ayat di atas ada beberapa (3) point yang penting untuk diperhatikan,

1. …Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi di antara segala saudara-saudara mereka…”

Pada ayat di atas disebutkan bahwa Nabi tersebut akan datang dari segala saudara-saudara mereka (Bani Israil), artinya orang tersebut bukanlah termasuk Bani Israel. Telah kita ketahui bahwa Israil adalah keturunan Ishak putra Ibrahim, dan Ishaq memiliki saudara bernama Ismail, jadi keturunan Ismail merupakan “saudara-saudara” Israil dan mereka adalah bangsa Arab. Hal ini didukung oleh ayat:
"Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, ..." (Ulangan 34: 10)
Nabi Musa a.s. pernah mendapat anugerah untuk bercakap dengan Allah ta'ala di bukit Tursina, dan hal ini tidak pernah ada Nabi-Nabi setelahnya termasuk Yesus. Dan Mukjizat ini justru diperoleh oleh Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau dimi’rajkan oleh Allah ta'ala. Bahkan tak sekedar bercakap dengan Allah ta'ala, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bertemu langsung dengan Dzat Allah ta'ala.

2.…yang seperti engkau ya Musa.”

Dengan dasar kutipan ayat di atas kaum nasrani mengklaim bahwa nabi yang dijanjikan dalam ayat ini adalah Yesus, karena Nabi Musa a.s. dan Yesus mempunyai beberapa kesamaan. Akan tetapi klaim orang-orang nasrani tersebut terkesan hanya sebagai kosong belaka, karena secara faktual kemiripan-kemiripan Nabi Musa a.s. justru ada pada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Bani Israel?

Alasan yang menurut mereka paling menguatkan klaim mereka adalah fakta bahwa Yesus dan Nabi Musa a.s. sama-sama Nabi yang termasuk keturunan Israel. Namun jika hanya mendasarkan persamaan hanya pada dua kriteria ini, maka kriteria ini pun ada pada tokoh-tokoh Israel setelah Musa a.s., Misalnya Salomo (Sulaiman a.s.), Yesaya, Yehezkiel, Daniel, Hozea, Yoel, Maleakhi, Yohanes pembaptis, dan lain-lain, karena mereka juga merupakan Nabi-nabi yang berbangsa Israel. Lantas kalau mereka juga memenuhi kriteria tersebut mengapa kita harus mengarahkan ayat ini kepada Yesus? Oleh karena itu kalau kriteria itu hanya kita landaskan pada dua hal ini niscaya akan muncul ketidak jelasan, apalagi pada kalimat sebelumnya justru ditegaskan bahwa Nabi yang dijanjikan justru akan datang dari saudara bani Israel. Artinya klaim mereka justru mereka bantah dengan ayat-ayat mereka sendiri.

Kelahiran

Kemudian apabila kita telaah fakta-fakta selanjutnya maka perbedaan-perbedaan ini akan terus muncul, sebagai contoh tentang kelahiran mereka. Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam terlahir sebagaimana normalnya (melalui hubungan alamiah ayah dan ibu), namun Yesus hanya terlahir dari proses yang tidak wajar, Yesus lahir tidak memiliki Ayah. Hal ini sesuai dengan Matius 1: 18,
"Sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup sebagai suami istri, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus …"
Mengenai hal ini Al-Quran pun telah memberikan informasi dengan sangat jelas pada Surat Maryam ayat 19-21:
19. Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Dari sudut pandang ini siapakah yang lebih memiliki kesamaan seperti Yesus?

Nabi atau Anak Tuhan?

Lalu muncullah perbedaan yang sangat mendasar karena umat kristiani selalu mendakwa bahwa Yesus adalah anak Tuhan, sedangkan Musa a.s. sendiri hanya murni sebagai utusan Allah ta'ala sebagaimana Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Simaklah ayat berikut ini:

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3: 16)
Lagi-lagi kesamaan Musa a.s. dan Yesus diingkari oleh kitab mereka sendiri.

Pernikahan

Walaupun Nabi Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah nabi yang begitu mulia namun secara naluriah mereka tetaplah sama dengan manusia sebagaimana kaprahnya. Oleh karena itu keduanya juga melakukan pernikahan dengan lawan jenis. Dan Yesus tidaklah melakukan pernikahan sebagaimana keduanya.

Yesus Ditolak oleh Kaumnya

Sebagai seorang nabi, penentangan dan perlawanan dari kaumnya merupakan sebuah keniscayaan. Namun hal ini merupakan sebuah babak pengujian Tuhan kepada Nabi-Nya. Setelah melewati semua itu dengan penuh kesabaran, Allah ta'ala akan menurunkan pertolongan berupa penerimaan dan pembelaan oleh kaumnya. Kiranya itulah hal yang dialami oleh Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sayangnya, tidak demikian Al-kitab memberi informasi tentang Yesus. Yesus diturunkan untuk Bani Israel dan sampai saat ini mereka tidak menerima kenabiannya. Simaklah ayat al-kitab berikut ini:
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” (Yohanes 1: 11)
Kerajaan dan Perjuangan

Selain menjadi seorang Nabi, Nabi Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah juga seorang Raja di zamannya. Nabi yaitu seorang yang menerima wahyu Tuhan sebagai petunjuk bagi Manusia. Kemudian wahyu tersebut disampaikan apa adanya kepada manusia. Sedangkan definisi raja adalah orang yang mempunyai kekuasaan atas suka dan duka rakyatnya. Tidak peduli apakah dia memakai mahkota atau tidak , apakah dia pernah dinobatkan sebagai putra ataukah tidak. Apabila seseorang mempunyai kekuasaan hukum yang tegas maka dia adalah raja.

Kita bisa perhatikan bagaimana Nabi Musa a.s. memiliki kekuasaan itu, Lihat pada Al-kitab Bilangan 15:36. Berbeda dengan Yesus yang tidak memiliki kerajaan ada di dunia ini. Ini bersumber pada penuturan Yesus yang waktu dituduh melaukukan penghasudan kepada penduduk untuk melakukan pemberontakan kepada raja Romawi. Kemudian ia diseret ke hadapan Pontius Pilatus untuk diadili. Yesus membela dirinya dan mengatakan, "Kerajaanku bukan dari dunia ini; Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini." (Yohanes 18: 36).

Musa a.s. dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berjuang dengan berusaha mengalahkan lawan-lawannya melalui peperangan, namun tidak ada satu keterangan pun yang menyatakan bahwa Yesus pernah berperang melawan Musuh-Musuhnya.

Berkaitan dengan ini dikatakan pula dalam Yesaya 41: 1-3


Syariat 

Nabi Musa a.s. diutus untuk menegakkan hukum Allah ta'ala di bumi ini, Allah mewahyukan kepadanya firman yang terkumpul dalam Taurat. Musa a.s. tidak hanya menyampaikan sepuluh firman Allah tapi juga mencakup hukum ibadah yang luas. Begitupun halnya dengan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang kala itu hidup di tengah-tengah kebiadaban dan kehancuran moral. Beliau mengenalkan hukum yang tak pernah dikenal sebelumnya. Dengan waktu yang relative singkat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berhasil membawa kebiadaban dan keterpurukan Bangsa Arab menjadi bangsa yang disegani serta dihormati bangsa lain. Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan Musa a.s. sama-sama turun dengan membawa syariat, berbeda dengan Yesus yang hanya bertugas menjalankan ajaran Taurat, sebagaimana termaktub dalam Al-Kitab:
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau meniadakan kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi’. "(Matius 5: 17-18).
Dengan kata lain dia datang bukan untuk membawa hukum baru, melainkan hanya untuk melengkapi hukum Taurat saja.

Kematian

Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam wafat pada usia 63 Tahun setelah beliau menyampaikan seluruh wahyu Allah ta'ala. Begitupun halnya Nabi Musa a.s. Keduanya wafat secara wajar, hal ini tentu berbeda dengan Wafatnya Yesus yang menurut kepercayaan orang Nasrani Yesus wafat dalam tiang salib untuk menebus dosa umatnya. Simak ayat berikut ini:
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Rum 4: 8)
Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.” (Galatia 1: 3-4)
Adakah persamaan Musa a.s. dan Yesus pada point ini?

Dari poin-poin yang telah kita bahas ini kiranya sudah cukup jelas, siapakah yang lebih memiliki persamaan dengan Nabi Musa a.s.

Agar lebih mudah dalam menelaah, simak table persamaan berikut ini:


3.Aku akan memberikan segala firmanKu dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan segala yang Kusuruh akan dia."

Allah ta'ala menaruh semua firman-Nya di dalam mulutnya, ini merupakan sebuah makna konotasi bahwa Perkataan yang keluar dari lisan Nabi tersebut semuanya tertuntun dengan petunjuk-NYA, semua yang ia katakan adalah bentuk wahyu dari Tuhannya. Atau boleh dikatakan Nabi tersebut sama sekali tidak berbicara atas kemauannya akan tetapi semua ucapannya semata-mata karena wahyu yang diberikan oleh Allah ta'ala.

Hal ini sebagimana firman Allah ta'ala dalam Al-Quran:
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS An-Najm 3-4) 
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok yang ummi (tidak mampu baca tulis), beliau lahir dalam keadaan yatim dengan pembelajaran yang sangat minim dari keluarga beliau. Lebih dari itu beliau hidup di tengah masyarakat boleh dibilang terbelakang dalam sumber daya manusia. Sekilas hal ini nampak sebagai kekurangan bagi diri Nabi, akan tetapi justru hal-hal inilah yang semakin menegaskan keautentikan wahyu yang beliau terima dari Tuhannya. Kalimat seindah dan sesempurna ayat-ayat Al-Quran tidaklah mungkin keluar dari lisan manusia biasa, apalagi sosok yang hidup dengan kondisi seperti itu.

Tentang keummian Nabi pun telah dinyatakan dalam Al-kitab:
“...dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini!" maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29: 12)
Isi ayat ini persis seperti yang terjadi pada diri Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau menerima wahyu pertamanya di Gua Hira. Ketika malaikat Jibril mengatakan “Iqra... (bacalah)”, Muhammad menjawab “ma ana biqaari (aku bukanlah orang yang bisa membaca). Kemudian di gua ini Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menerima wahyu berupa Surat Al-‘Alaq Ayat 1-5.

Itulah yang bisa kita dapatkan dari penjelasan Al-Kitab Ulangan 18 :18, ayat mengenai janji Tuhan tentang Nabi yang akan diutus-Nya. Yesus kah dia atau Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam???

Jika fakta sejarah dan ayat-ayat lain semakin menggenapi bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam lah yang memenuhi kriteria-kriteria di atas masih perlukah kita memperdebatkannya???

Nabi Muhammad s.a.w. Sudah Diisyaratkan dalam Taurat dan Injil

Kita menemukan nama Muhammad ini di dalam Injil yang sudah diapokratipkan oleh para pemimpin-pemimpin Gereja dahulu, dilarang dan dibuang sebab katanya memuat ajaran-ajaran yang palsu dan membahayakan iman orang-orang Kristen. Terlepas membahayakan ataukah tidak, palsu atau benar, marilah kita membawanya dalam persoalan ini, kita buka sekarang Injil Barnabas pasal 72, bunyinya:

Yesus berkata: “Jangan bergoncang imanmu, dan jangan kamu takut, karena bukan aku yang menjadikan kamu. tetapi Allah yang menjadikan kamu, memelihara kamu, adapun tentang ketentuanKu, maka sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi rasul Allah yang akan, datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi awas-awaslah, kamu ditipu oleh orang, karena akan datang beberapa banyak nabi-nabi dusta. Mereka mengambil perkataanku dan menajisi perkataanku.” Maka kata Andreas: “Hai guru, sebutkanlah bagi kami sesuatu tanda supaya kami kenal dia.”

Maka jawab Yesus: “Sesungguhnya dia tidak datang pada masa kamu ini, tetapi berbilang tahun dibelakang kamu, yaitu diwaktu dirusakkan orang akan Injilku dan hampir tak terdapat lagi 30 orang mukmin. Diwaktu itulah Allah merahmati dunia ini. Maka diutuslah rasulnya yang tetap awan putih diatasnya mengenal akan dia, salah satu utusan Allah dan dialah yang mensahirkan dirinya kepada dunia dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang-orang jahat dan berhala dunia ini. Sesungguhnya Aku menyukai yang demikian ini, karena dengan perantaraannya akan diterangkan dan dimuliakan orang Allah dan dia menyatakan kebenaranku dan dia akan menghukum orang-orang yang mengatakan bahwasanya aku lebih besar dari manusia biasa. Dengan sesungguhnya Aku berkata bahwa bulan akan memberikan dia tidur waktu masih kanak-kanak dan manakala ia sudah besar, awaslah dunia ini jangan membuangkannya, karena dia akan membinasakan penyembah-penyembah berhala.”

Membaca akan surat Barnabas itu, maka tak dapat tiada gentarlah hati kita betapa Nabi yang dijanjikan itu, begitu tepat digenapi kejadiannya.
  • Di tiap-tiap masa ada rasul-rasul /nabi-nabi yang telah diutus Allah ta'ala, sebagai pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira.
  • Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, (Al-Maaidah: 19)
  • Tentang berapa jumlah nabi-nabi tersebut, tidak diketahui dengan pasti. Tapi yang jelas, ada banyak. Ada sebagian yang dikisahkan, ada yang tidak.
  • Berapa banyaknya nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu. (Az-Zukhruf: 6)
  • Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. (An-Nisaa’: 164)

Inti ajaran dari para rasul dan nabi adalah TAUHID, menyeru pada Ke-Esaan Allah.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, (An-Nahl: 36)
Demikian pula dengan nabi Isa a.s. Beliau adalah seorang Rasul yang diutus Allah untuk bani Israel saja.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, …" (Ali Imran: 49)

Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”(Matius 15: 24)
Nabi Isa as (Yesus) menubuatkan akan datangnya Rasul terakhir, Muhammad saw.
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (Ash-Shaf: 6)
Para Ahli Kitab sebenarnya telah mengetahui akan datangnya Rasul terakhir, yakni Muhammad. Bahkan mereka mengetahui infomasi ini secara jelas dan detail, sedetail mereka mengenal anak-anak mereka sendiri.
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah). (Al-An’am: 20)
Nubuat tentang Rasulullah Muhammad ada dalam Injil & Taurat.
Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.” (Yesaya 29: 12)
Siapakah nabi yang dikenal karena tidak bisa membaca? Nabi Muhammad, tentunya.
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. (Yesaya 42: 1)
Menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Bahwa aturan, ajaran yang dibawanya (Al-Islam) tidak hanya untuk bangsa Arab saja tapi untuk seluruh umat manusia.
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya. (Yesaya 42: 4)

Siapakah yang menggerakkan dia dari timur, menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup. (Yesaya 41: 2)
Menaklukkan bangsa-bangsa, mengangkat pedang dan panah. Siapakah nabi yang juga pemimpin negara, serta pemimpin perang? Dengan kemenangan di tiap langkahnya? Dengan ciri-ciri demikian apakah nubuat tersebut merujuk pada Yesus? TIDAK. Karena Yesus lebih memilih memberikan pipi kiri ketika orang menampar pipi kanannya, dan ketika ada orang yang menginginkan bajunya dia maka dia akan memberikan jubahnya sekalian.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5: 39)

Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.(Matius 5: 40)
Dalam Injil ada lebih dari satu pernyataan yang menunjukkan dinantikannya Nabi Muhammad. Namanya tidak disebutkan, tetapi melukiskan Muhammad. Kita dapat menjumpai dalam Kitab Ulangan (Deuteronomy), pernyataan sebagai berikut:
"Saya akan mengangkat untuk mereka (Bani Israel) seorang nabi seperti anda dari di antara saudara-saudara mereka; dan saya akan meletakkan kata-kata saya pada mulutnya, dan dia akan berbicara kepada mereka semua yang saya perintahkan padanya. Dan barangsiapa tidak akan memberikan perhatiannya kata-kata saya yang dia katakan atas nama saya, saya akan menuntut hal itu dari dia.” (Ulangan 18: 18-19)
Pernyataan ini menjanjikan bahwa Tuhan akan mengangkat seorang nabi dari Bani Israel, bahwa nabi yang akan seperti Musa sendiri; bahwa Tuhan akan meletakkan kata-kata-Nya sendiri pada lisan nabi itu, dan bahwa nabi itu akan berbicara dengan nama Tuhan yang meletakkan kata-kata itu pada mulutnya.

Jadi perkiraan nabi ini mempunyai tiga gambaran, tak seorangpun dari mereka yang dapat mengenai melainkan Nabi Muhammad:
  1. Nabi yang dijanjikan akan berasal dari saudara Bani Israel. Bani Israel dihubungkan hanya dengan orang-orang Arab. Tidak ada bangsa di dunia ini yang akan dinamai sebagai saudara-saudara Bani Israel kecuali orang-orang Arab, sebab Bani Israel adalah turunan Ishak, dan orang-orang Arab adalah turunan Ismail, saudara Ishak.
  2. Nabi itu akan seperti Musa. Musa adalah seorang nabi dari suatu peraturan baru dan dia adalah pemimpin duniawi dan ruhani untuk bangsanya. Lukisan ini hanya patut untuk Muhammad, di antara seluruh nabi-nabi yang datang setelah Musa. Tak seorang pun dari nabi-nabi itu, termasuk Yesus (Isa), dikirimkan dengan peraturan-peraturan yang baru. Yesus mengikuti peraturan-peraturan Musa, dan tidak memperkenalkan hukum Agama yang baru. Juga ia tidak merupakan pemimpin yang sekuler (keduniawian) bagi orang-orang Israel. Selanjutnya, semua nabi-nabi itu, kecuali Muhammad, datang dari orang-orang Israel sendiri dan bukan dari saudara-saudara mereka.
  3. Pernyataan itu menyatakan Nabi yang dijanjikan sebagai seorang Nabi yang tidak akan berbicara darinya sendiri. Firman Tuhan akan diletakkan pada lisannya. Tak ada Nabi kecuali Muhammad yang telah mengklaim bahwa bukunya berisikan firman-firman dari Tuhan. Musa sendiri menerima wahyu, tetapi dia menyampaikan pesan-pesan itu dengan kata-katanya sendiri. Apa yang kita baca pada lima kitab Musa dianggap menjadi sabda-sabda dari Musa, bukan firman-firman dari Tuhan. Seluruh kitab yang menurut Perjanjian Lama adalah ditulis dan dikatakan oleh penulis-penulis manusia, dan demikian pula empat Injil. Yesus (Isa) berbicara kebenaran yang ia terima, tetapi dia berbicara dengan kata-katanya sendiri. Kitab Injil (Bible) yang terbaik, dianggap sebagai suatu dialog antara Tuhan dan manusia.
Hanya Qur’an berisikan firman-firman dari Tuhan dan Muhammad sebagai perantaranya. Muhammad tidak pernah mengklaim setiap ayat Qur’an sebagai perkataannya sendiri. Dia menceriterakan ayat-ayat Qur’an sebagai firman-firman dari Tuhan yang meletakkannya pada lisan Muhammad.

Dengan demikian, lukisan itu nampaknya pantas hanya untuk Muhammad, dan bukan untuk yang lain.

Statemen yang lain, yang menunjukkan nubuat untuk Muhammad dapat dijumpai dalam kitab Ulangan (Deuteronomy):
Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada Bani Israel sebelum ia mati. Berkatalah ia: Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.” (Ulangan 33:1-2)
Kedatangan Tuhan bermakna kedatangan wahyu-Nya. Perkataan Musa ihwal manifestasi dan penampakan Tuhan (tajalli) kepada tiga nabi di tiga tempat. Penampakan di Sinai yang melambangkan kenabian Musa sendiri.

Penampakan yang lain adalah wahyu yang diterima di Seir. Penampakan ini menandakan pewahyuan yang diterima oleh Yesus lantaran Seir merupakan daerah yang terletak di Yordan.

Penampakan yang ketiga adalah cahaya Tuhan yang bersinar dari pegunungan Paran. Penampakan ini merupakan perlambang kenabian Muhammad. Pegunungan Paran terletak di wilayah Hijaz, tempat Muhammad lahir dan hidup. Kata-kata berikut ini lebih memberikan petunjuk dan indikasi terhadap kenyataan ini:
Ia datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.
Muhammad adalah seorang Nabi yang memasuki Mekkah, ibukota Hijaz, yang memimpin bala tentara sejumlah sepuluh ribu pasukan Muslimin untuk menundukkan para penyembah berhala Mekkah.

Perjanjian Baru, juga mengandung nubuat yang jelas tentang kemunculan Muhammad
Yesus berkata kepada mereka (Bani Israel): “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu. Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.” (Matius 21: 42-44)
Statemen di atas ini merupakan sebuah nubuat yang mewartakan kepada kaum Yahudi bahwa kerajaan Tuhan akan diambil dari mereka, dan akan diberikan kepada bangsa yang lain. Tiada bangsa lain setelah Yesus yang mengklaim pesan langit kecuali bangsa Arab yang menyampaikan kepada dunia pesan Islam yang diwahyukan kepada Muhammad. Yesus menyebut bangsa yang menggatikan Bani Israel ini sebagai:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan.” Hal ini merupakan sebuah referensi terhadap perjanjian yang dibuat antara Tuhan dan Ishak, pada masa Ibrahim, dimana Ismail tidak termasuk dari perjanjian ini. Dari Perjanjian Lama kita membaca:
Tentang Ismail, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.” (Perjanjian Lama, Kejadian 17: 20-21)
Ismail dan keturunannya, sesuai dengan ayat ini, tidak dimasukkan, pada masa Ibrahim, dari perjanjian ini, dan atas alasan ini, Yesus menyebut mereka Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan. Kini Yesus mengabarkan Bani Israel bahwa batu yang sama yang telah dibuang itu telah menjadi batu penjuru.
Muhammad dan bangsa Arab merupakan keturunan Ismail, dan bangsa inilah yang dinantikan Yesus untuk menggantikan bangsa Israel.

Yesus menggambarkan bangsa yang menggantikan ini sebagai batu yang dibuang; Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk. Hal ini berarti bahwa bangsa yang menerima kerajaan Tuhan ini akan menjadi sebuah bangsa pemberani, dapat menaklukkan setiap musuhnya yang menyerang dan meremukkan setiap musuh yang diserangnya. Gambaran ini hanya dapat diterapkan pada bangsa Arab saja yang telah terpilih dari seluruh bangsa dengan membawa pesan ruhani, prawira dalam membela diri dan menaklukkan musuh-musuhnya. Sejara, pasca Yesus, telah menyaksikan banyak bangsa prawira, namun tidak ada satu pun dari mereka yang digerakkan dan dimotivasi oleh wahyu kecuali umat Muhammad. [www.wisdoms4all.com]


Muhammad dalam Perjanjian Baru

Ada dua ucapan yang sangat penting mengenai Yohanes Pembaptis yang disampaikan oleh Yesus, tetapi dicatat dengan cara aneh...

Ucapan pertama Yesus mengenai Yohanes adalah bahwa Yohanes dimunculkan ke dunia sebagai reinkarnasi Elia (nabi dalam Perjanjian Lama). Keanehan yang menyelimuti sebutan ini terjadi pada diamnya Yesus mengenai identitas dari orang yang diharapkan secara resmi diperkenalkan oleh Elia kepada dunia sebagai nabi terakhir. Bahasa Yesus dalam hal ini adalah sangat kabur, ambigu, dan aneh.

Seandainya Yohanes adalah (reinkarnasi dari) Elia, lantas mengapa dia tidak disebutkan secara jelas?

Seandainya Yesus adalah sang “Utusan yang dijanjikan” dan Dominator[1] (terjemahan Vulgate untuk bahasa Ibraninya “Adon” seperti yang tercantum dalam Maleakhi 3: 1), mengapa dia secara terbuka mengatakan begitu? Jika ia dengan berani menyatakan bahwa bukan dirinya, tetapi nabi lain yang merupakan “Dominator” itu. Maka sebenarnya pastilah ada tangan jahat yang menghapus dan menghilangkan kata-kata Yesus dari kitab Injil yang asli.

Bagaimanapun juga, kitab-kitab "Injil"-lah yang harus bertanggung jawab atas ambiguitas dan ketidakjelasan ini. Itu hanya dapat digambarkan sebagai hal kejam yang merusak teks dan telah menyesatkan jutaan umat Kristen berabad-abad.

Yesus seharusnya menunjukkan diri secara terbuka dan eksplisit dengan mengatakan, “Yohanes adalah Elia yang diutus sebagai perintis yang mempersiapkan jalan untukku!” Atau jika bukan seperti itu, maka mungkin ia sudah menyatakan hal sebagai berikut, “Yohanes adalah Elia yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Muhammad”. Barangkali ini disebabkan oleh kegemaran Yesus akan bahasa yang bersifat ambigu (kemenduaan makna).

Sebenarnya ada beberapa contoh sebagaimana dilaporkan dalam Injil-Injil, dimana Yesus memberikan pernyataan yang tidak jelas dan sama sekali tidak dapat dipahami. Dengan mengesampingkan ketuhanannya, sebagai seorang nabi bahkan sebagai seorang guru, ia diharapkan menjadi seorang guru yang terus terang.

Ucapan lain yang terselubung dalam keanehan adalah, “Tidak seorang pun yang dilahirkan oleh perempuan lebih besar dari Yohanes” kata Yesus, “Tetapi yang paling kecil di Kerajaan Surga adalah lebih besar daripada Yohanes”. Apakah Yesus bermaksud mengajari kita bahwa Yohanes dan semua nabi serta orang-orang shaleh berada diluar Kerajaan Tuhan? Siapakah orang “paling kecil” yang lebih besar daripada Yohanes? Dan konsekuensinya dari semua umat Tuhan yang mendahului Yohanes? Apakah Yesus sendiri yang dimaksud “paling kecil” itu? Atau yang “paling kecil” diantara orang-orang Kristen yang dibaptis? Tidak mungkin dia sendiri, karena pada masanya Kerajaan itu belum didirikan di bumi. Jika memang dia, maka tidak mungkin ia sebagai yang “paling kecil” didalamnya karena ia adalah pendirinya.

Gereja – dengan sudut pandangnya yang aneh – telah menemukan solusi yang sangat tidak masuk akal untuk memecahkan problem ini. Dan solusi itu adalah bahwa orang Kristen lah yang “paling kecil” untuk dicuci dengan darah Yesus (melalui sakramen pembaptisan, menurut keyakinan kaum Sacerdotolis, atau kalau tidak melalui semacam regenerasi, menurut ketakhayulan penginjil) menjadi “lebih besar” dari Yohanes dan semua orang-orang suci terdahulu, termasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Elia, Daniel.

Alasan atau bukti klaim yang mengagumkan ini adalah bahwa umat Kristen, betapapun berdosanya dia, asalkan dia beriman kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya, maka ia memiliki hak-hak istimewa (privilages) yang didambakan para nabi suci namun tidak dinikmatinya. Hak-hak istimewa ini sangat banyak. Penyucian dari dosa asalkan melalui pembaptisan kristen, pengetahuan tentang Trinitas, pemberian makanan daging dan darah Yesus dalam Sakramen Ekaristi, doa dengan membuat tanda salib, hak-hak kuci surga dan neraka diberikan kepada Paus, dan kegembiraan yang berlebih-lebihan (ectasy) dari kaum Puritan[2], Quaker[3], Persaudaraan, dan semua sekte lain yang disebut Kaum NonKonformis yang masing-masing dengan jalannya sendiri-sendiri, meskipun mengklaim hak-hak istimewa dan hak-hak proregratif yang sama, semua sepakat bahwa setiap orang Kristen yang baik pada hari kebangkitan akan menjadi perawan suci dan menampilkan dirinya sebagai pengantin perempuan untuk “Domba Tuhan”!

Lantas, tidakkah Anda berpikir bahwa umat Kristen berhak untuk percaya bahwa yang “paling kecil” diantara mereka adalah “lebih besar” dari semua nabi? Tidakkah Anda berpikir, kalau demikian, bahwa biarawan Patagonian yang kekar dan biarawati Parisian yang menebus dosa adalah lebih mulia daripada Adam dan Hawa, karena misteri Trinitas disampaikan kepada orang-orang idiot ini dan tidak kepada nenek moyang mereka yang dahulunya hidup bersama Allah di Surga sebelum mereka diturunkan kebumi?

Namun semua keyakinan dan aqidah yang bermacam-macam ini berasal dari Perjanjian Baru dan dari ucapan-ucapan yang dinisbahkan kepada Yesus dan rasul-rasulnya. Namun, bagi kita sebagai kaum Ahlultauhid Muslim ada sedikit cahaya kemilau yang tertinggal dalam kitab-kitab Injil, dan sudah cukup bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang Yesus dan sepupunya (Yohanes) yang sebenarnya.

Yohanes Pembaptis meramalkan Muhammad

Menurut kesaksian Yesus, tidak ada orang yang dilahirkan perempuan lebih besar dari Yohanes, namun yang “paling kecil” dalam Kerajaan Surga adalah lebih besar dari Yohanes. Perbandingan yang dibuat oleh Yesus adalah antara Yohanes dan semua nabi sebelumnya sebagai penghuni Kerajaan Surga. Nah dalam urutan kronologis maka nabi terakhir adalah yang “paling kecil” diantara para nabi, ia akan menjadi junior mereka dan yang paling muda.

Kata “z’ira” dalam bahasa Arami, seperti kata Arab “saghir”, berarti “anak kecil”. Versi Pshittha menggunakan kata “z’ira” atau “z’eira” sebagai lawan dari “rabba” untuk “besar, tua”.

Setiap orang Kristen akan mengakui Yesus adalah bukan nabi yang “terakhir”, dan karenanya ia tidak mungkin sebagai yang “paling kecil”. Tidak hanya para rasul sendiri yang diberkati dengan pemenuhan nubuat, tetapi juga banyak manusia suci lainnya di zaman kerasulan disokong dengan kisah itu (Kisah-kisah 11: 27-28; Kisah-kisah 13: 1; Kisah-kisah 15: 32; Kisah-kisah 21: 9-10).

Dan karena kita tidak dapat menemukan yang mana dari nabi-nabi gereja yang banyak ini adalah “yang terakhir”, tentu saja kita dipaksa untuk mencari kemana-mana seorang nabi yang tidak dapat disangkal adalah nabi terakhir dan penutup daftar kenabian. Dapatkah kita membayangkan bukti-bukti mendukung Muhammad yang lebih kuat dan lebih brilian daripada pemenuhan nubuat Yesus yang menakjubkan ini?

Dalam daftar panjang keluarga nubuat, tentu saja yang “paling muda”, yang “paling kecil” adalah Muhammad. Beliau adalah “Adon” (Tuan) nya mereka. Menyangkal ciri dan sifat nubuat kenabian Muhammad merupakan suatu penyangkalan yang mendasar terhadap keseluruhan wahyu Ilahi dan semua nabi yang mengajarkannya. Karena semua nabi lainnya secara bersama-sama belum menyelesaikan karya raksasa yang diselesaikan sendiri oleh nabi dari Mekkah dalam waktu singkat yakni 23 tahun misi kenabiannya.

Misteri tentang kehidupan sebelumnya dari roh-roh para nabi belum diungkap kepada kita, tetapi setiap muslim sejati mempercayainya. Roh yang ada sebelumnyalah dengan kekuatan firman Allah “kun” (jadi) seorang lanjut usia Sarah, seorang lanjut usia Hannah, dan seorang perawan Maria melahirkan Ishaq, Yohanes, dan Yesus.

Injil Barnabas melaporkan bahwa Yesus berbicara tentang roh Muhammad yang dinyatakan olehnya telah diciptakan sebelum semua yang lain.

Saya senang mengatakan bahwa hak sayalah, berkat karunia Allah, untuk memecahkan problem misteri yang selama ini menutupi apa arti dan maksud sebenarnya dari “yang paling kecil dalam Kerajaan Surga”!
Yohanes mengakui bahwa Muhammad lebih unggul dan lebih kuat darinya. Ungkapan penting disampaikannya kepada orang-orang Yahudi itu, “Dia yang datang setelah aku” mengingatkan para Penulis, Pharisee, dan ahli hukum mereka pada ramalan kuno dari nenek moyang mereka, Yaqub, dimana Patriarch itu menggunakan gelar yang unik “Syilokhah” untuk “Rasul Allah/ Rasululloh”, julukan yang sering digunakan oleh Yesus untuk Muhammad dalam Injil Barnabas. Pada waktu menulis artikel saya tentang “Syiloh”, saya mengatakan bahwa kata tersebut bisa jadi merupakan perubahan dari “Syiloukh” atau “Syilokhah” yang artinya adalah Rasul Allah (Rasululloh), tetapi kemudian saya lupa bahwa Yerome juga telah memahami bentuk Ibrani itu dalam arti tersebut, karena ia telah menerjemahkannya sebagai “qui mittendis est”.

Ketika saya merenungkan penangkapan dan pemenjaraan Yohanes yang tidak berdaya oleh Herod dan pemenggalan lehernya secara kejam, atau ketik saya membaca dengan teliti cerita-cerita membingungkan nan tragis mengenai pencambukan Yesus oleh Pilate, penobatan Yesus dengan mahkota duri (dalam keadaan disalib kesakitan) oleh Herod, dan malapetaka di Calvary[4], lalu saya beranjak memalingkan pandangan saya pada masuknya Adon (dengan 10.000 pasukan) dengan penuh kemenangan ke Mekkah, penghancuran total semua berhala didalam Ka’bah suci, pemandangan yang menggetarkan hati dari musuh pembawa maut bernama Abu Sufyan yang takluk dikaki Syilokhah (Rasul Allah) memohon pengampunannya dan menyatakan keimanannya, dan atas ibadah agung dan khotbahnya yang terakhir dari sang penutup para nabi menerima firman ilahi yang terakhir ini “Al yauma akmaltu lakum dinukum” (Hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu), dan sebagainya, kemudian saya sepenuhnya memahami bobot dan nilai dari pengakuan Yohanes, “Dia lebih kuat dariku”.

“Kemurkaan yang akan datang” . Pernahkah Anda menjumpai penfsiran yang pantas dan bijaksana, dan meyakinkan dari kalimat ini diantara banyak sekali komentar mengenai kitab Injil? Apa yang dimaksud Yohanes dengan ungkapan, “Lihatlah kapak sudah dipasang pada akar pohon?” Atau perkataannya, “Ia memegang kapas ditangannya untuk membersihkan lantai pengiriknya?” Atau ketika ia meremehkan gelar “Anak-anak Ibrahim”?

Saya tidak akan menghalangi Anda untuk mengetahui tingkah laku para penafsir, karena mereka adalah lamunan yang tidak pernah diimpikan oleh Yohanes ataupun pendengarnya. Mungkinkah Yohanes pernah mengajari kaum Pharisee yang angkuh dan kaum Saduqee[5] yang rasionalistik itu menyangkal kebangkitan jasmaniah bahwa pada hari kiamat Yesus akan menumpahkan kemurkaannya pada mereka dan membakar mereka bagaikan pohon-pohon yang tidak berbuah dan bagaikan sekam dalam api neraka? Tidak ada satu kata pun dalam semua literatur kitab suci mengenai kebangkitan jasad-jasad atau mengenai api neraka. Tulisan-tulisan Talmudistik ini penuh dengan misteri eskatologis yang sangat mirip dengan tulisan kaum Zardusytee, tetapi sumbernya sama dari kitab-kitab resmi.

Nabi yang bertobat dan membawa kabar baik itu tidak berbicara tentang kemurkaan yang jauh dan tidak terbatas yang sudah pasti menunggu kaum kafir dan kaum Atheis, tetapi berbicara tentang malapetaka yang terdekat dari bangsa Yahudi. Ia mengancam bahwa murka Allah sedang menunggu kaum itu jika mereka terus-menerus berbuat dosa dan menolak misi dan koleganya, Yesus.

Bencana yang akan datang adalah hancurnya Yerusalem dan pembubaran terakhir Israel yang terjadi sekitar 30 tahun sesudah itu selama masa hidup para pendengarnya. Baik dia maupun Yesus mengabarkan kedatangan Rasul Allah yang agung yang telah dikabarkan oleh Yaqub dengan gelar Syilokhah, dan bahwa dengan kelahirannya semua hak kenabian dan kehormatan serta otoritas akan diambil dari bangsa Yahudi, dan memang, demikianlah yang terjadi sekitar 6 abad kemudian, ketika benteng-benteng terakhir mereka di Hijaz diratakan dengan tanah dan kepangeranan mereka dihancurkan oleh nabi Muhammad saw.

Kekuasaan Romawi yang semakin mendominasi di Syria dan Palestina telah mengancam otonomi palsu bangsa Yahudi, dan arus emigrasi bangsa Yahudi akhirnya dimulai. Dan mengenai cerita inilah Yohanes bertanya, “Siapa yang memberitahu kalian untuk melarikan diri dari kemurkaan yang akan datang?” Mereka diperingatkan dan didesak untuk menghasilkan buah-buah yang bagus dengan pertobatan dan kepercayaan terhadap para rasul Tuhan yang sejati, khususnya kepada Adon, yang merupakan sang pemimpin sejati dan terakhir yang kuat.

kaum Yahudi dan Kristen selalu menuduh Muhammad telah menegakkan agama Islam dengan kekuatan dan pedang. Kaum modernis Islam selalu berusaha untuk menyangkal tuduhan ini. Tetapi ini tidak berarti mengatakan bahwa Muhammad tidak pernah menggunakan pedang. Ia harus menggunakannya untuk mempertahankan nama Tuhan.

Setiap kesabaran ada batasnya. Setiap kemurahan hati ada akhirnya. Kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Yahudi, Arab, dan lainnya berakhir selama lebih dari 4000 tahun. Hanya setelah berakhirnya periode inilah baru Allah mengutus Muhammad dengan membawa kekuatan dan pedang, api dan roh, untuk menghadapi kaum kafir yang kejam, menghadapi anak-anak Ibrahim yang tidak bersyukur (baik bani Ismail dan bani Israil), dan menghadapi kekuatan Iblis.

Keseluruhan Perjanjian Lama merupakan cerita tentang teokrasi dan pemberhalaan. Kadang-kadang sedikit cahaya Islam –yakni agama Allah- bersinar di Yerusalem dan Mekkah; namun ia selalu dianiaya oleh kekuatan Setan. Empat Binatang Buas yang kejam datang menginjak-injak kaum beriman. Lalu datanglah Muhammad untuk menghancurkan dan membunuh Ular Berbisa dan memberinya gelar yang hina “iblis” –setan yang terluka memar.

Tentu saja Muhammad adalah seorang nabi yang melakukan pertempuran, tetapi objek pertempuran itu adalah kemenangan bukan balas dendam. Penaklukan musuh dan menegakkan agama Islam sebagai Kerajaan Allah dimuka bumi.

Sebenarnya, ketika Yohanes digurun pasir berseru dengan suara nyaring, “Siapkan jalan Tuhan dan luruskan jalan-jalanNya”, ketika itu ia sedang menyinggung agama Tuhan dalam bentuk kerajaan yang sedang datang mendekat. Tujuh abad sebelumnya, nabi Yesaya telah meneriakkan dan mengucapkan kata-kata yang sama (Yesaya 40: 1-4).

Dan dua abad kemudian Allah sendiri meratakan jalan untuk Koresh[6] dengan menaikkan dan menutup setiap lembah, meratakan setiap bukit dan gunung untuk memudahkan penaklukan dan mempercepat gerakan (Yesaya 45: 1-3).

Sejarah berulang sendiri, kata mereka; dalam kedua kasus tersebut bahasa dan maknanya sama. Yang pertama menjadi prototipe yang kedua. Allah telah meratakan jalan untuk Raja Koresh (Koresy) dari Persia untuk menundukkan musuh-musuhnya kedalam taklukan Persia, karena Bait Allah di Yerusalem dan orang-orang pilihanNya dalam penjara.

Kini sekali lagi Tuhan mengulang kejadian yang hampir sama, tetapi dengn skala yang lebih besar dan lebih luas. Dihadapan khotbah Muhammad, semua berhala dihilangkan, dihadapan pedang Muhammad, maka kerajaan-kerajaan disekitarnya takluk pada beliau, dan anak-anak Kerajaan Allah menjadi sederajat dan membentuk “orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi”. Karena hanya dalam Islam lah semua orang beriman sederajat. Tidak ada pendeta (dengan hak-hak khususnya), tidak ada sakramen, tidak ada kasta dan perbedaan ras. Semua orang beriman adalah satu, kecuali dalam kebajikan dan kesabaran, dalam hal mana mereka saling mengungguli.

Referensi:
[1] Maleakhi 3:1 versi Vulgate: Ecce ego mittam angelum meum et praeparabit viam ante faciem meam et statim veniet ad templum suum dominator quem vos quaeritis et angelus testamenti quem vos vultis ecce venit dicit Dominus exercituum
[2] Puritan adalah orang yang sangat teguh berpegang pada peraturan-peraturan tata susila.
[3] Quaker adalah anggota suatu perkumpulan Kristen anti perang dan anti sumpah.
[4] Calvary (merupakan bahasa latin dari Golgota) adalah bukit diluar Kota kuno Yerusalem tempat Yesus disalib, sebagaimana diyakini oleh Kristen.
[5] Nama ibrani ini secara salah ditulis Saducee.
[6] Koresh adalah seorang Raja Persia dan penakluk Kerajaan Babylonia yang mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Bangsa Yahudi sebelumnya menjalani masa pembuangan oleh Kerajaan Babylonia

http://ajiprabowo.wordpress.com/2011/11/02/nabi-muhammad-saw-sudah-diisyaratkan-di-dalam-kitab-taurat-dan-kitab-injil/