13.6.12

Sumbangan 10% ke Gereja Dipertanyakan Umat Kristiani

Hidayatullah.com--Sampai hari ini masih banyak orang Kristen yang mempertanyakan: Apakah Bible mewajibkan orang percaya memberikan perpuluhan (memberikan sumbangan 10% dari pendapatan untuk gereja) sebagaimana yang dilakukan para pengikut Tuhan di Perjanjian Lama? Jawabannya singkat: Ya dan Tidak menurut pendeta evangelis J.D. Greear.

Pendeta dari The Summit Church di Durham, Carolina Utara ini, menerima banyak sekali pertanyaan tentang apakah persepuluhan itu ada di Bible. Pertanyaan yang masuk berkali-kali akan kembali kepada “Apakah kita di bawah hukum Taurat atau kasih karunia?” Greear menyatakan meskipun “Yesus TIDAK MENINGGALKAN kita di bawah hukum Taurat, bukan perpuluhan atau apapun”, tetapi ide untuk memberikan 10% dari seluruh pendapatan merupakan “panduan yang baik”.

“Kita tidak lagi berada di bawah bangsa teokratis Israel, namun bagaimana Tuhan telah membentuk perekonomian bagi umat-Nya tidaklah berubah,” ungkapnya melalui sebuah postingan di blog pribadinya sebagaimana dikutip laman Kristen, jawaban.com.

“Hukum itu diberikan untuk membantu kita hidup di dalam shalom Tuhan. Itulah yang memberikan efek abadi kepada hukum tersebut (prinsip hari Sabat dan perpuluhan),” ujarnya.

Greear menekankan bahwa perpuluhan bukanlah hukum wajib bagi orang Kristen seperti halnya bagi orang Israel. Namun pada saat yang sama, Injil menyerukan untuk umat Kritiani masuk dalam level yang lebih tinggi dalam meresponi hukum Tuhan (Yesus, red).

“Perintah Tuhan mengatakan ‘Jangan membunuh’, namun Yesus mengatakan Injil menuntut kita untuk mengasihi saudara kita dan tidak membencinya, bahkan terhadap musuh kita,” tulisnya. “Jadi jika hukum berkata “Berikan 10%”, kemurahan hati seperti apa yang dituntut oleh Injil? Bukankah kemurahan hati yang LEBIH BESAR dari 10%, sama seperti perintah lainnya yang diajarkan oleh Kristus?”

Sebuah laporan yang dirilis tahun lalu mengenai pemberian gereja negara sepanjang 2009 mengungkapkan bahwa persepuluhan umat Protestan mencapai tingkat terendah dalam 41 tahun terakhir.

Umat Kristen hanya memberikan sekitar 2,38% dari pendapatan mereka ke gereja pada tahun 2009, turun dari 2,43% pada tahun 2008, menurut laporan yang dirilis empty tomb.inc.

Sebuah survei di tahun 2011 juga menemukan bahwa mayoritas pemimpin Injili tidak percaya bahwa Bible memerintahkan persepuluhan.

Survei dari The National Association of Evangelical (NAE) mengungkapkan bahwa 58% tidak percaya akan persepuluhan sementara hanya 42% yang melakukannya.

Meskipun demikian, sebagian besar pemimpin NAE mengatakan mereka memberikan setidaknya 10% dari penghasilan mereka dan menyatakan bahwa orang Kristen harus memberikan dengan murah hati.

Pete Wilson, senior pastor dari Cross Point Church di Nashville, memiliki pandangan yang serupa.
“Jika Anda bertanya kepada saya apakah Anda harus memberikan perpuluhan, saya akan menjawab: Mungkin saja tidak. Menurut saya Anda harus memberikan proporsi yang lebih besar dari penghasilan Anda,” ungkapnya dalam postingan blognya di bulan Mei.

“Kasih karunia Yesus Kristus seharusnya memaksa kita untuk memberikan lebih dari yang diperintahkan oleh hukum Taurat!”

Dengan cara yang sama, Greear percaya bahwa dalam Injil yang menyentuh jiwa, perpuluhan seharusnya tidak menjadi atap dari pemberian mereka, melainkan menjadi dasar. Dan orang Kristen seharusnya menyisihkan ‘perpuluhan’ terlebih dahulu dan bukannya sisa setelah menghitung segala pengeluaran. Bagi Greear, prinsip “buah sulung” juga berarti perpuluhan sebelum pajak.

“Sebagian besar dari kita, bahkan mereka yang memiliki penghasilan berlebih, akan selalu merasa bahwa kita tidak dapat memenuhi tuntutan 10%. Saya tidak pernah dapat mengakhiri bulan dengan menyisakan 10% dari penghasilan saya. Itulah sebabnya saya pikir bahwa prinsip buah sulung sangat penting untuk gaya hidup di bawah otoritas Tuhan,” tulisnya. “Buah sulung harus ditujukan kepada Tuhan, dan 10% adalah sesuatu yang tepat untuk memulai.”

Menyadari bahwa argumennya tentang perpuluhan dapat dianggap sebagai ‘egois’ dan ‘manipulatif’, mengingat perannya sebagai pendeta, Greear menghimbau kepada mereka yang memiliki perasaan curiga untuk memberikan perpuluhan di tempat lain.

“Jika hal ini mengganggu Anda, kami tidak memerlukan uang Anda. Berikan ke tempat lain, namun saya ingin Anda mengalami sukacita dari ketaatan dan iman dalam area ini,” ungkapnya menegaskan.

Dalam menanggapi pembaca yang berkeyakinan bahwa perintah perpuluhan telah berakhir di kayu salib dan mereka yang lebih lanjut menolak argumen bahwa bagi yang tidak memberikan perpuluhan telah merampok Allah, Greear membuat sebuah pernyataan yang jelas: “Tuhan tidak membutuhkan uang kita atau penyembahan kita atau komitmen kita atau apapun.”

“Ibadah gereja sepenuhnya tentang apa yang telah Tuhan berikan kepada kita di dalam Kristus dan bagaimana kita secara bebas menanggapi melebihi penyembahan, pengorbanan dan uang kita,” ungkapnya. “Tuhan tidak membutuhkan apapun yang ditawarkan dalam ibadah. Kitalah pihak yang membutuhkan hal itu. Jadi, pemberian kita adalah untuk Tuhan, namun dalam meresponi apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita dengan menggunakannya untuk menyebarkan secara lebih lagi dari apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.”

Pendeta dari The Summit Church ini memberikan lebih dari 10% penghasilannya untuk gereja. Sementara ia dan istrinya telah memulainya dengan 10%, ia mengatakan mereka telah meningkatkan persentase pemberian setiap tahun dan saat ini pemberian mereka “jauh di atas perpuluhan gereja, dan lebih lagi” bagi pelayanan lain.*

No comments:

Post a Comment