12.3.12

[HMBIS-NS] Buka Aura (2)

PENGALAMAN SEORANG PESERTA BUKA AURA YANG MENDADAK BISA MENYEMBUHKAN TEMANNYA YANG SAKIT.

Oleh: KURNIA
INFORMASI TENTANG TERAPI NUR SYIFA'

Pertama kali saya mengetahui tentang terapi Nur Syifa dari teman saya, pada waktu itu beliau mengidap suatu penyakit yang sangat sulit sekali untuk di sembuhkan yakni penyakit kanker payudara. Awalnya saya datang ke Nur Syifa hanya ingin tahu saja, tetapi akhirnya saya tertarik juga dengan Pengobatan Alternatif Nur Syifa dan kebetulan juga bergerak dalam bidang yang sama dengan bidang saya yakni dalam bidang obat-obatan tradisional.

Kemudian waktu itu saya hanya ingin mengetahui saja tentang pengobatan alternatif terapi di Nur Syifa ini yang tidak menggunakan dengan obat-obatan tapi dengan mengandalkan suatu energi tertentu yang sangat kasat mata tapi bisa dirasakan (tidak dapat dilihat/dideteksi dengan peralatan secara medis yang sangat modern). Setelah saya tertarik dengan metode pengobatan di Nur Syifa, waktu itu saya minta untuk dideteksi penyakit yang ada didalam diri saya, sebetulnya saya sudah lama mengidap penyakit batuk yang sulit untuk disembuhkan, mungkin bila dilihat secara medis penyakitnya disebut Alergi.

Memang alergi sulit untuk disembuhkan, tapi harus dikondisikan agar supaya badannya untuk tetap Fit selalu. Kemudian setelah berkonsultasi dengan ibu Hj. Dewi dan dideteksi sebelumnya maka ditetapkanlah untuk menjalani pengobatan sebanyak 19x terapi. Setelah menjalani 19x terapi pengobatan, kemudian saya tertarik untuk mengikuti suatu program yang dinamakan Buka Aura. Sebelumnya saya sendiri belum mengetahui apa yang dimaksud serta tujuan dengan buka aura disini?, tapi selama pengobatan saya melihat rekan-rekan saya yang lain, yang setelah buka aura bisa mempunyai berbagai kemampuan lebih, hal inilah yang membuat saya tertarik. Sepertinya ada sesuatu yang menarik dan membuat saya ingin mengetahui lebih jauh, kenapa orang dapat menjalani suatu aktivitas yang sebelumnya dia sendiri belum pernah mempelajarinya, seperti: ada orang yang mohon agar dapat menari Bali, maka dengan gerak refleknya dia dapat menari Bali walau sebelumnya sama sekali tidak bisa, ada yang bisa bergerak dalam gerak beladiri, deteksi penyakit dan sebagainya. Kemudian saya menjalani terapi pembersihan selama 5x terapi dan buka auranya 5 hari.

TERUS RUTIN MELATIH KEPEKAAN GERAK

Pada kontrol yang pertama secara normalnya orang dapat menggunakan otot-otot tubuhnya dan bergerak sesuai dengan yang diniatkannya, itu yang saya lihat, misalkan dengan olah gerak, gerakan bela diri tertentu, menari atau hal yang lainnya. Tetapi kenapa setelah 5x kontrol, saya belum dapat merasakan gerak reflek apa-apa, nggak bisa bergerak, sehingga mengundang pertanyaan pada diri saya, apa ada yang salah pada diri saya! Kalau secara kasat mata atau secara medis saya normal saja, karena memang saya tidak mempunyai penyakit yang berat, anehnya sudah 5x kontrol setelah buka aura, saya belum dapat merasakan gerak refleknya dan pada saat kontrol yang ke 6 atau keberapa kali (saya lupa) untuk kesekian kalinya. Walau bagaimana saya tetap rutin untuk terus melatihnya dirumah dengan semangat dan keyakinan bahwa saya pasti bisa seperti yang lainnya. Pasti bisa.

Setelah beberapa lama, akhirnya tangan saya dapat juga bergerak, walau hanya dapat naik keatas tapi saya dapat merasakan gerakan dan getarannya. Sewaktu bergerak, gerakkannya seperti Bionic Woman yang tokoh dalam film itu, dimana gerakannya bergerak dengan sangat slow sekali, pelan banget tapi bisa dirasakan. Kemudian seperti program yang telah ada, mulailah saya belajar olah gerak/kepekaan gerak, bila menari dengan slow sekali, bila gerak silat juga slow sekali sampai saya khawatir bila nanti dalam situasi yang sesungguhnya akan berbahaya karena dapat dipukul oleh musuh terlebih dahulu, karena gerakkan saya kok sangat slow sekali. Sehingga saya hampir putus asa. Setelah saya kontrol hingga yang ke 8 atau beberapa kali, sepertinya saya tidak mempunyai kepekaan apa-apa, karena gerakannya itu sangat slow sekali.

NEKAT NGOBATIN TEMAN YANG SAKIT

Tapi kemudian pada suatu ketika, saya mempunyai teman kebetulan saya adalah aktivis organisasi Masjid cukup besar di daerah Kebayoran. Dimana teman saya ini adalah teman seperjuangan saya didalam lingkup organisasi Remaja Islam. Pada waktu itu dia jatuh sakit dan keadaannya sangat memprihatinkan sekali. Menurut diagnosa Dokter di kepalanya ada penyumbatan pembuluh darah sehingga mengakibatkan dia kena stroke ringan, padahal usianya masih tergolong muda, kok bisa ya�.dan ketika pertama kali saya menjenguknya saya melihat kondisinya sangat memprihatinkan sekali, dimana saya dengan teman-teman bersama-sama memanjatkan do'a untuknya. Ketika sedang bersama-sama membacakan surat Al Fatehah, kok tiba-tiba tangan saya bergerak sendiri seperti hendak mencabut penyakit, persis seperti yang saya lihat di Nur Syifa, saya berusaha menahan tangan saya agar tidak bergerak karena takut akan tanggapan orang-orang yang menganggap saya ini ngapain sih dan mau buat apa. Saat keadaan sudah sepi saya berusaha mendekati teman saya itu yang dalam keadaan terbaring di tempat tidurnya, dan saya mencoba membaca do'a dan membaca password untuk mengaktifkan Ruh Allah dengan berusaha konsentrasi seperti yang telah diajarkan mas Reno.

TIBA-TIBA TANGAN BERGERAK DENGAN SENDIRINYA

Pada waktu itu saya juga nggak tahu harus bagaimana dan harus berbuat apa, pokoknya saya hanya ingin meringankan beban penderitaan teman saya itu. Hingga setelah selesai berdoa dengan tiba-tiba saja tangan saya bergerak dengan sendirinya ke arah teman saya itu, seperti hendak mendeteksi seluruh tubuhnya, ya sudah saya ikutin aja, pasrah�.dan benar saja tiba-tiba tangan saya berhenti di sekitar kepalanya dan saya merasakan sesuatu yang berat sekali serta tangan saya terus-menerus bergetar keras, maka secara reflek tiba-tiba saja tangan saya seperti hendak mencabuti penyakitnya, yang menurut perkiraan deteksi saya, ada sesuatu yang non medis (padahal untuk deteksi penyakit selama ini saya belum pernah diajari caranya bagaimana). Saya berusaha mencabuti dan membersihkannya, dan tidak tahu mengapa kok gerakan tangan saya sangat cepat sekali, belum pernah saya mengalami sebelumnya.

KEINGINAN SAYA HANYA INGIN MENYELAMATKAN TEMAN

Itu merupakan pertama kalinya saya mendeteksi tanpa diawasi oleh pak Haji Bambang, ibu Hj. Dewi dan mas Reno, karena saat itu saya sendiri tidak mengetahuinya kenapa saya bisa seberani itu, nekat, tapi yang selalu ada dipikiran saya, saya harus menyelamatkan teman saya ini, sebabnya saat itu dia dalam keadaan antara sadar dan tidak. Sebelumnya beberapa kali dia hanya berkata kepalanya sakit sekali, sekujur tubuh terasa terbakar, panas dan gerakannya menjadi tidak teratur. Pada saat itu kira-kira hampir � jam saya berusaha mencoba mencabut dan membersihkan penyakit dari kepalanya. Sementara informasi yang saya dapatkan dari teman-teman, semenjak dia mengeluh kepalanya sakit, sudah 2 hari dia tidak nafsu makan dan nggak mau makan apa-apa karena kepalanya yang terasa sakit itu sehingga implementasinya ke perut, jadinya setiap apa yang dia makan akan dimuntahkan kembali, makanya tubuhnya kelihatan jadi bertambah kurus, lemes. Kemudian setelah saya terus mencoba mencabuti dan membersihkan penyakitnya, saya meminta tolong kepada teman saya agar dia dipaksakan makan walaupun hanya bubur. Alhamdulillah saat itu dia mau makan hampir satu mangkok bubur, sambil saya terus berusaha mengeluarkan segala penyakitnya.

BERUSAHA MENGELUARKAN PENYAKIT

Terus terang saja hampir selama satu jam saya berusaha mengeluarkan penyakitnya, capek juga sih, tapi saya merasa senang karena dia sudah dapat makan hampir satu mangkok bubur dan hampir gelas susu dia habiskan, sehingga energinya sudah terisi dan juga nutrisi tambahan untuk energinya juga. Setelah itu baru saya merasakan seluruh badan saya terasa lemas sekali karena saya memang belum belajar bagaimana untuk memulihkan seluruh energi saya.

BAGAIMANA CARA MEMULIHKAN ENERGY YANG TELAH DIGUNAKAN

Pada saat itu saya ingin sekali untuk menelepon mas Reno, tapi karena saya tahu kalau jam 9-10 malam di Nur Syifa masih ramai dan banyak pasiennya, hingga saya memutuskan untuk menelpon teman saya yang sesama pasien peserta buka aura di Nur Syifa yang sudah lebih senior dari saya dan saya tanyakan bagaimana cara untuk memulihkan energinya dan saya dianjurkan seperti ini: Sebelum kita mulai mengobati kita harus melindungi diri kita dahulu, melindungi si sakit kemudian kita memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan agar bisa mengobati dan supaya penyakitnya itu dihilangkan. Kalau hilang sekaligus penyakitnya itu tidak mungkin karena perlu proses, minimal meringankan penderitaannya barulah setelah itu kita tetap terus mencabuti penyakitnya dan saya mengulangi lagi dengan cara pengobatan yang sama.

TELUR AYAM UNTUK MEMANCING PENYAKITNYA PINDAH KETELUR

Pada malam itu setalah saya mencoba 1 jam yang pertama, kemudian saya mencoba � jam lagi, saya juga tidak mengetahui kenapa tangan saya selalu ingin mencabut sesuatu dari kepalanya, saat itu kepalanya bergetar pelan dan matanya masih agak tertutup, tidak mau terbuka lebar. Akhirnya saya meminta tolong kepada teman saya untuk mencarikan beberapa butir telur, mungkin aneh sekali bagi mereka untuk apa telur itu?, kemudian setelah mencari kesana kemari (maklum sudah jam 11 malam lewat) mereka mendapatkan telur itu dari tukang nasi goreng, dan saya mencoba untuk mencabut penyakitnya dengan telur dan tangan. Walau sebelumnya saya belum pernah belajar untuk mencabut penyakit dengan telur/tangan, karena selama kontrol gerakkan saya pun belum bisa benar jadi saya belum diajarin dan tidak tahu.

ALHAMDULILLAH BERANGSUR MEMBAIK

Tapi saya yakin karena Allah itu Maha Besar dan Maha Kuasa, saya hanya niat dan berserah diri agar diberi kekuatan oleh-Nya untuk meringankan penderitaan teman saya, nggak tau kenapa tiba-tiba saja semuanya dapat berjalan dengan lancar. Saya juga tidak tahu pada saat saya memegang telur, dari dalam kepalanya seperti ada yang mengalir/tersedot masuk pindah kedalam telur. Kejadian ini sama halnya persis seperti yang diceritakan oleh teman saya yang telah terlebih dahulu buka aura, bagaimana cara ketika dia meraba dan mendeteksi bagian yang sakit kemudian menempelkan telur di bagian yang sakit, maka akan ada seperti yang mengalir��. itu semua adalah kuasa Allah saya sendiri juga tidak tahu. Allah mengetahui saya mempunyai niat yang tulus dan saya telah berusaha dan Alhamdulillah malam itu keadaannya semakin membaik dan setidaknya dia sudah mau makan. Saya berharap selanjutnya saya dapat belajar lebih banyak lagi dalam menggunakan energi Ruh Allah untuk pengobatan.

Terima kasih kepada Para Penyembuh di Yayasan Nursyifa,

No comments:

Post a Comment