28.2.12

[HMBIS-NS] Merubah Jahe jadi Emas

Sebagai pengusaha, aku telah bertekad tidak mau bekerja diperusahaan orang lain, terfikir olehku suatu hal yaitu masalah pensiun. Aku tahu di hari tuaku tidak ada yang namanya PENSIUN bagiku. Malah aku harus memikirkan kalau mampu, memberikan pensiun bagi karyawanku yang telah memasuki umur pensiun.

Waktu ku diskusikan hal ini dengan teman2ku, para ustadz dan kyai, mereka menyarankan untuk mempelajari dan mengolah dari kitab2 Mujarobat. Alhasil setiap habis Maghrib, bersama2 dengan ustadz teman baikku, aku menyusuri Jl. Kramat Raya disekitar Rivoli untuk berburu kitab2 Kuning dan Mujarobat.

Berbagai kitab2 yang lusuh dan telah kuning termakan usia kubeli dengan harga variatif dan relatif murah tergantung cara menawarnya saja, karena kubeli dari penjual buku2 bekas di sepanjang Jl. Kramat Raya.

Di rumah berbagai kitab2 itu baru diteliti lagi dan seringkali ditemukan kitab2 yang aneh2 dan berbagai kitab rahasia peninggalan jaman dahulu dari pelbagai kalangan orang2 hebat. Bilamana ada yang kuanggap layak untuk dicoba, kucoba mengamalkannya.

Suatu ketika kutemukan dan kemudian kukumpulkan beberapa kitab yang membahas mengenai emas. Hal itu dikarenakan aku tertarik untuk membuat atau menciptakan emas. Dari beberapa kitab, ada yang membahas bagaimana merubah air jadi emas, akan tetapi riyadhohnya berat, jadi tak kulakukan. Ada yang merubah batu hitam dari sumur kramat menjadi emas, waktu kutelusuri lokasinya telah menjadi perumahan mewah sehingga tak lagi terlacak dimana posisi sumur itu.

Nah ada cara mudah merubah Jahe jadi Emas. kulakukan riydhohnya, hari demi hari kulakukan ritualnya, sampai suatu hari, setelah melakukannya lk 3 minggu, aku tak sabar lagi dan jahe yang kutanam kubongkar. Padahal seharusnya kulakukan ritualnya selama 40 hari.

Terkejut aku akan hasilnya. Sebagian masih berupa jahe, sebagian lagi berubah jadi kuningan sari, dan waktu kuperiksakan ketukang emas, ada lapisan tipis emas mulai terbentuk. Subhanallah.

Aku menyesal kenapa kurang sabar dalam menjalankan riyadhohnya. Mulai saat itu aku berkeyakinan suatu saat bila aku telah pensiun, maka akan kurubah jahe sebanyak2nya agar menjadi emas untuk masa pensiunku. Dan aku tak perlu kuatir lagi akan masa depanku, terutama bagaimana kelak bila memasuki masa pensiun.

Tak kuduga pada saat ini saat umurku hampir mencapai 60 tahun, ternyata malah rejekiku dijamin oleh Allah yang Maha Kaya lagi Maha Pemberi Rejeki, karena memenuhi persyaratan sebagai orang yang taqwa dan tawakal kepada Allah dengan menjalankan perintah-NYA dan menjauhi apa2 yang dilarang-NYA.

Jadi bayanganku dimasa lalu bahwa aku akan menjalani berbagai ritual dan riyadhoh dimasa tuaku untuk merubah jahe jadi emas telah lama lenyap dari fikiranku. Alhamdulillah saat ini rejekiku dijamin oleh Allah tak usah merasa kuatir lagi... [HMBIS-NS-5]

No comments:

Post a Comment