29.12.11

Kapitalis Membunuh Peran Ibu!


KEBANYAKAN wanita yang hidup di zaman kapitalis seperti saat ini, lebih banyak memilih bekerja di luar rumah daripada mengurus rumah tangganya dan anak-anaknya dirumah. Status ibu yang disandangnya hanya sebatas gelar karena telah melahirkan anak-anaknya, sementara perannya sebagai seorang ibu diserahkan kepada para baby sister atau para pembantu. Bahkan ada anak yang lebih dekat dengan baby sitter-nya daripada ibunya.

Semua ini terjadi karena pada sistem kapitalis seperti saat ini, uang adalah segalanya. Materilah tujuan utama hidupnya.

Bukan cuma ayah yang bekerja diluar rumah, seorang ibu pun berlomba-lomba mencari harta dengan bekerja meninggalkan anak-anaknya di rumah. Mereka merasa cukup menjadi ibu yang baik ketika dapat memenuhi semua kebutuhan anaknya dengan materi.

Padahal tugas ibu yang sesungguhnya bukan sekedar menyediakan materi bagi anak.

Tugas ibu adalah sebagai ummu warobatul bait (ibu pengatur rumah tangga). Yang memelihara keluarga, suami dan juga anak.

Ibu adalah orang pertama yang memberikan pendidikan pada anak-anaknya.

Dengan didikan ibu yang sholehah akan melahirkan anak-anak yang berakhlah baik, dimana anak adalah generasi penerus bangsa.

Jika generasi mudanya bermutu maka negara tersebut akan menjadi negara yang kuat. Dan dengan sistem Islam-lah peran ibu akan dihidupkan kembali sebagaimana fitrahnya, yaitu pencetak generasi-generasi muda yang berakhlak mulia dan bermutu, sehingga dapat meneruskan kembali kehidupan Islam di dunia.

Dengan “Hari Ibu”, semoga para wanita sadar dan disadarkan akan peran dan tugasnya yang mulia yaitu sebagai ummu warobatul bait.

Ny Warsiti – Graha Pemda Cikarang

No comments:

Post a Comment