5.9.10

Pemda Narsis, Rakyat Meringis...

Dari MU Ed.43 -16 Sep 2010
Klik di gambar untuk memperbesar!

“Mundur atau Perang!”

Jerry Duane Gray, Mantan Teknisi Pesawat Angkatan Udara Amerika
“Mundur atau Perang!”

Rencana pembakaran Al Quran 11 September 2010 mendatang tidak lepas dari upaya mencegah kebangkitan Islam yang kini tumbuh subur di dunia Barat. Siapa sebenarnya di balik rencana jahat tersebut? Wartawan MU Joko Prasetyo mewawancarai Jerry Duane Gray, mantan teknisi pesawat AU Amerika yang masuk Islam dan kini tinggal di Indonesia. Berikut petikannya…

Pendapat Anda tentang rencana salah satu Gereja di Florida untuk membakar Alquran pada peringatan 11 September nanti?

Ketika mendengar berita itu, otomatis kepala saya langsung panas. Bagi saya tidak ada dialog dengan penghina Alquran, mundur atau perang! Karena kita harus jaga Alquran. Bila ada orang yang mau membakarnya di depan saya, akan saya bunuh dia! Atau dia yang duluan membunuh saya. Saya tidak bisa diam melihat itu. Jadi pilihannya memang mundur atau perang, ini termasuk jihad!

Ingat ketika di Guantanamo mereka injak-injak Alquran, semua Muslim di berbagai penjuru dunia marah. Nah, bila pembakaran ini terjadi, kaum Muslim pasti lebih marah lagi. Jadi ini cobaan untuk iman kita. Kita akan diam atau membelanya.

Jadi bila orang Kristen mau jaga mukanya, haruslah lebih kencang lagi di banding orang Islam menentang hal itu. Karena para pelaku aksi ini sebenarnya bukan orang Kristen. Mereka musuh Kristen juga. Di dalam agama Kristen tidak boleh begitu, karena dalam Kristen ada tema harus love your neighboor, cintai tetanggamu.

Bukan orang Kristen? Maksud Anda Pastor Terry Jones dari Gereja World Dove Outreact Center, Florida itu bukan orang Kristen?

Freemason dia, bukan Kristen. Jadi begini, kalau ada Muslim di Indonesia kemudian masuk Freemason jelas sudah bukan Muslim lagi meskipun di KTP ditulis Islam. Lebih jauh lagi pimpinan-pimpinan agama Kristen sekarang, seperti Katholik, Protestan, Luthern, Baptis, adalah Freemason semua. Freemason ini musuh Islam dan juga Kristen. Bahkan Paus Benedictus XVI dia comfirm Freemason (menegaskan dirinya Freemason).

Paus Beneditctus bukan Kristen?

Ya. Mengapa Benedict diam saja ketika banyak pastor yang homoseks? Sekarang lesbian juga boleh masuk posisi high (tinggi) di dalam gereja. Padahal kalau mengacu ajaran gereja itu forbidden (tidak boleh).

Sejak zaman Nabi Luth as, cerita Kristen dan Islam kurang lebih sama, homoseksual tidak boleh. Tetapi Benedict seolah mengatakan boleh karena pelakunya tidak dihukum. Ini sudah sakit jiwa. Jadi sebenarnya, yang jadi musuh orang-orang Kristen adalah pimpinan orang Kristen sendiri yang telah menjadi Freemason.

Berapa banyak orang Freemason itu?

Musuh kita sebenarnya sedikit. Tetapi masalahnya mereka, Zionis, Illuminati dan Freemason ini memegang sekitar 96 persen media massa di seluruh dunia. Mereka tidak suka bila Islam yang memimpin dunia.

Diperkirakan, bila laju pertambahan migran Muslim di Barat seperti sekarang, maka pada tahun 2020 atau 2030, Prancis, Italia, Inggris, penduduk mayoritasnya adalah Islam. Bahkan di Amerika statistik menunjukkan setiap hari sekurang-kurangnya satu orang Amerika masuk Islam.

Mereka memang memegang opini dunia dengan mengatakan Islam sebagai teroris seperti itu. Jadi ini bikin publik bingung, di media dikatakan begitu tetapi lihat kenyataan Islam tidak seperti itu. Jadi banyak sekali orang Amerika yang masuk Islam, masuk Islam.

Termasuk Anda..?

Iya. Ketika saya dinas untuk memperbaiki pesawat terbang pribadi Raja Arab Saudi, saya melihat orang-orang Islam tidak seperti yang dicitrakan media massa Amerika. Saya pun tersadarkan dan masuk Islam.

Jadi inilah musuh kita yang ingin menyiapkan dunia ini untuk dajjal. Mereka tidak mau ada banyak Muslim. Meraka tidak mau Muslim punya pimpinan, Muslim bersatu. Mereka maunya membikin jalur yang lancar untuk datangnya dajjal.

Pembakaran ini dilakukan pada peringatan 911, seolah hendak mengatakan bahwa Muslimlah pelaku penghancuran Gedung WTC dan Pentagon. Benar begitu?

Iya, pemerintah Amerika mengopinikan bahwa pelakunya adalah orang Islam. Padahal sudah jelas-jelas pelakunya adalah pemerintah Amerika sendiri, bukan dari Islam, bukan dari 18 mujahidin Al-Qaida yang disebut sebagai teroris pembajak pesawat.

Jadi bohong bahwa ke-18 mujahidin itu membawa empat pesawat itu, yang katanya dua ke WTC, satu ke Pentagon dan satu lagi jatuh. Penghancuran WTC dan perusakan Pentagon memang terjadi, tetapi bukan oleh para mujahidin. Karena faktanya 17 dari 18 orang tersebut masih hidup.

Dan pesawat terbang kedua yang ditabrakkan ke WTC itu bukan maskapai United Airline, seperti yang dituduhkan pemerintah Amerika. Karena ciri-cirinya sangat berbeda dengan pesawat komersial itu. Pesawat yang ditabrakkan ini berwarna abu-abu, di samping pesawat tidak ada kaca. Bagian bawahnya terlihat hamil (cembung) dan ada radar. Itu jelas bukan ciri-ciri pesawat komersial! Tetapi pesawat angkatan udara Amerika Serikat sendiri. Saya sudah identifikasi pesawat itu, namanya E 10.

Meskipun kebohongannya sudah terungkap tetapi Amerika masih saja terus berusaha mendiskreditkan Islam, dengan terus mengkampanyekan war on terorrism (WOT). Ini memang kerjaannya Presiden Amerika saat itu George W. Bush yang bekerja sama dengan badan intelijen dan media massa. Dengan WOT Amerika bisa menjajah Afghanistan.

Mengapa begitu?

Karena Amerika tidak mau bendera putih hitam pasukan Islam maju dari sana sampai ke Israel. Insya Allah pasukan Islam tersebut sebentar lagi mau jadi. Nah, Amerika mengira dengan cara begitu bisa memblokir pasukan yang disabdakan Rasulullah SAW akan muncul kelak di Khurasan (Afghanistan).

Amerika sebut Afganistan sarang Al-Qaida. Tidak ada Al-Qaida.Tidak ada Al-Qaida, itu orang sedang menjaga rumah mereka sendiri. Pasukan Amerika datang ke rumah mereka, mengacak-acaknya, menembaki mereka. Lalu Amerika bilang itu Al-Qaida. Lha, mereka berhak dan wajib menjaga rumahnya! Amerikalah yang Al-Qaida yang datang membantai seenaknya. Amerika memang mau bikin nama Islam kotor.

Jangan-jangan presiden Amerika juga Freemason?

Memang. Geoerge Washington, presiden Amerika pertama, adalah Freemason. George W. Bush Freemason, ayahnya juga Freemason. Kakeknya juga Freemason. Mereka mencita-citakan the new world order, satu dunia satu pimpinan dengan agama baru. Di atasnya itu adalah group Illuminati. Nah Freemason itu yang menyiapkan sistem dajjal.

Obama Freemason juga?

Di atas John F. Kenedy sampai Obama Freemason semua. Semua Presiden Amerika harus punya identitas The Councilor Foreign Relations (CFR, dewan hubungan luar negeri). Semua anggota CFR berideologi sama yakni the new word order. Sekarang mereka menguasai 98 persen kebijakan dunia termasuk dalam PBB, IMF, WHO, dan World Bank.

Obama mengapa bisa jadi presiden Amerika? Karena Obama mau ikut ideologi ini. Sebelum jadi presiden tepatnya 4 Juni 2008 ia bikin janji kepada Israel. Silakan lihat di Youtube dengan kata kunci Obama AIPAC. Di depan sekitar 1.200 turunan Israel, Obama berjanji sejak hari pertama menginjakkan kaki di Gedung Putih akan menambah bantuan untuk Israel untuk sepuluh tahun ke depan sebanyak Rp.30 milyar dolar pertahun.

Padahal pada saat yang bersamaan ribuan rakyat Amerika tidur di pinggir jalan, tidak punya rumah dan makanan akibat krisis ekonomi Amerika. Obama pun mengatakan musuh Israel dari Gaza sampai Teheran adalah musuh Amerika juga. Semua anggota Parlemen Inggris juga adalah Freemason.

Jadi apa yang harus dilakukan kaum Muslim?

Kita, harus cepat bersatu dan cepat memiliki pemimpin yang satu yang membela Islam. Kondisi sekarang memang sudah kritis, kita harus segera memiliki seorang pimpinan yang akan melawan Freemason penyembah iblis Lucifer itu.[]